Anda di halaman 1dari 84

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Badan Tenaga Nuklir Nasional

PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT
(PKD)

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
POKOK BAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA KECELAKAAN


 Definisi Kecelakaan Radiasi
 Klasifikasi dan Karakteristika Kecelakaan

BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN KECELAKAAN


 Penyebab Kecelakaan
 Pencegahan Kecelakaan

BAB IV. PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT


 Tujuan dan Fungsi PKD
 Infrastruktur PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB I. PENDAHULUAN

• Pemanfaatan tenaga nuklir


menyimpan potensi kecelakaan
radiasi bagi pekerja radiasi,
masyarakat dan lingkungan hidup
• PPR perlu memahami :
• penyebab
• upaya pencegahan
• usaha untuk menanggulangi
keadaan darurat
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Tujuan Instruksional Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta


mampu menjelaskan kecelakaan radiasi
dan penyebabnya serta tindakan
pencegahan dan penanggulangannya.

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari modul peserta


mampu:
1. Menyebutkan pengertian keadaan
darurat
2. Menyebutkan klasifikasi dan
karakteristika kecelakaan
3. Menyebutkan faktor penyebab
kecelakaan radiasi

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Tujuan Instruksional Khusus (lanjutan)

1. Menyebutkan tindakan
pencegahan kecelakaan
2. Menyebutkan tujuan dan fungsi PKD
3. Menyebutkan struktur organisasi
PKD
4. Menjelaskan tindakan PKD

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA

A. DEFINISI

KECELAKAAN RADIASI :

• Kejadian tidak direncanakan


( termasuk kesalahan operasi, kerusakan ataupun
kegagalan fungsi alat serta kejadian lain )
• menjurus timbulnya dampak radiasi, kondisi
paparan radiasi dan atau kontaminasi yg
melampaui batas keselamatan

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA
(lanjutan)

KEADAAN DARURAT
• Keadaan bahaya sedemikian yang dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan
manusia, kerugian harta benda atau
kerusakan lingkungan
• timbul akibat adanya kecelakaan
nuklir/radiasi.

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA
(lanjutan)

POTENSI KEADAAN DARURAT


- zat radioaktif hilang
- kebakaran
- zat radioaktif terbungkus retak sehingga
mengakibatkan kontaminasi
- kebakaran di daerah operasi kerja dan/atau
lokasi
penyimpanan zat radioaktif
- zat radioaktif tersangkut (stuck ) atau lepas
pada saat pengoperasian

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA
(lanjutan)

B. KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIKA

KLASIFIKASI
(berdasarkan analisis potensi bahaya radiasi)

1. Kecil : dampak pada ruangan tertentu


2. Sedang : dampak dalam gedung/ instalasi
3. Parah : dampak ke lingkungan sekitar

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB II. KLASIFIKASI & KARAKTERISTIKA
(lanjutan)

KARAKTERISTIKA
(berdasarkan jenis dan lama penyinaran)
a. Penyinaran eksterna dalam waktu singkat
b. Penyinaran eksterna dalam waktu lama
c. Penyinaran interna dalam waktu singkat
d. Penyinaran interna dalam waktu lama

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN
KECELAKAAN

A. PENYEBAB KECELAKAAN

1. KONDISI TIDAK AMAN (unsafe condition)


• Tidak tersedia sistem pengaman peralatan
sumber
• Tidak tersedia prosedur keselamatan kerja
• Kegagalan peralatan
• Kerusakan pada alat pengukur radiasi
• Rancangan dinding ruang sinar-X tidak
memenuhi syarat
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN
(lanjutan)

2. TINDAKAN TIDAK AMAN (unsafe act)


•Tidak mengikuti prosedur keselamatan radiasi
•Kurang pengetahuan/ keterampilan tentang cara
kerja alat atau sifat bahan yang digunakan
•Salah menghitung
•Bekerja dalam keadaan letih/ lesu
•Memiliki cacat tubuh yang tidak tampak

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN (lanjutan)

A. PENCEGAHAN

1. PENGURANGAN POTENSI BAHAYA RADIASI


• Pilih sumber radiasi yang tepat
• Gunakan aktivitas sumber radiasi sesuai dengan
keperluan.
• Pilih cara kerja yang aman dan praktis.
• Pastikan peralatan radiasi yang akan digunakan
dalam keadaan baik

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN (lanjutan)

2. PENGENDALIAN BAHAYA RADIASI

a. Radiasi eksterna
3 prinsip dasar proteksi radiasi :
- jarak
- waktu
- penahan

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PENGENDALIAN BAHAYA RADIASI EKSTERNA

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN (lanjutan)

b. Pengendalian Radiasi Interna

• Rancangan :
- Jenis dan aktivitas zat radioaktif
- tempat kerja sesuai zat radioaktif yang digunakan
(disain ruang, pembagian daerah kerja)
• Pewadahan dan pengungkungan (lemari asam,
kontainer, baki)
• Pencegahan kntaminasi, pemonitoran tempat kerja
• Alat pelindung diri yang memadai

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PENGENDALIAN BAHAYA RADIASI INTERNA

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB III. PENYEBAB & PENCEGAHAN (lanjutan)

3. PENGAMANAN PEKERJA RADIASI


•pelatihan keselamatan radiasi
•sarana dan peralatan yang memadai
•prosedur dan petunjuk kerja yang mudah
dipahami

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT (PKD)

A. TUJUAN DAN FUNGSI PKD


Tujuan PKD

• Mengurangi risiko kecelakaan


• Mencegah efek deterministik
• Mengurangi peluang efek stokastik

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

A. TUJUAN DAN FUNGSI PKD


Fungsi PKD

• Identifikasi kecelakaan awal


• Pemberitahuan dan pengaktifan
• Tindakan mitigasi dan perlindungan segera
• Perlindungan petugas PKD dan masyarakat
• Informasi dan instruksi ke masyarakat

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT


a. tingkat fasilitas/ kawasan

keadaan darurat yang berdampak pada daerah yang


sempit dan tidak memiliki konsekuensi melintasi
daerah di luar instalasi

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
On Site Area Command
post

Vehicle Reception area


marshalling for response
area personnel

Media reception
Staging area
wind area

Outer cordoned
area
Safety perimeter Access
Medical
at 100 μSv/h control
response base
or safe distance Inner cordoned point
area Decontamination
area

Radiological
Assessor
base
Access and contamination control point

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

b. tingkat lepas kawasan


keadaan darurat yang berdampak sampai ke luar
kawasan dan memiliki konsekuensi yang lebih besar
sehingga memerlukan bantuan organisasi terkait :
- Organisasi Proteksi Radiasi
- Organisasi medis
- Dinas pemadam kebakaran
- Kepolisian
- Ahli teknik
- Bapeten
- IAEA

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Off-Site Area

F
acility
N
atio
nal b
oard
er
O
n-S
ite

P
AZ

U
PZ

R
oad(*
)

C
oun
tryA

C
oun
tryB

*o
roth
errecognizable
bou
ndary
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

B. INFRASTRUKTUR

1. Organisasi PKD
2. Koordinasi
3. Fasilitas dan Peralatan
4. Prosedur PKD
5. Program Pelatihan PKD dan Uji Coba

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

1. ORGANISASI PKD

Ketua Penanggulangan
Kedaruratan

Pengendali Operasi

Pelaksana Operasi Penganalis Radiologi


PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
RESPONSE INITIATOR
First official being informed of an
emergency with authority to initiate a
response plan

EMERGENCY MANAGER
Appointed official in charge of
overall emergency response

ON-SCENE
CONTROLLER
Usually senior member
FIRST RESPONDER of First Responder RADIOLOGICAL ASSESSOR
First person or team to arrive team Usually senior member of a
at the scene of an accident radiological assessment team
with an official role to play in sent to the scene of an
the accident response accident

Police
Radiological assessment
Fire service
teams and laboratories
Emergency medical responder
Facility responder

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
NOTIFICATION 2. KOORDINASI
of an
emergency

Receives notification,
RESPONSE INITIATOR provides initial advice,
initiates the response

Radiation hazard No Record details STOP


?

Yes

Activate Manages accident assessment and


EMERGENCY mitigation- carries the ultimate
MANAGER responsibility for emergency response

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Activate
Hazard level Low RADIOLOGICAL
? ASSESSOR

Re-assesses radiation
Medium or high hazards and performs
recovery

Activate Designate Activate


(if not yet activated) ON-SCENE RADIOLOGICAL
FIRST CONTROLLER ASSESSOR
RESPONDER

Performs actions to Manages all Assesses radiation


mitigate the accident and response actions hazards and
implements protective and at the scene of an recommends protective
initial recovery actions accident actions and recovery
and clean up operations

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

3. FASILITAS DAN PERALATAN

- Identifikasi peralatan

- Penyediaan peralatan

- Menjamin peralatan siap pakai

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

4. PROSEDUR PKD
(Tindakan Mitigasi dan Perlindungan Segera)
a. Menyelamatkan manusia
b. Mengisolasi daerah kecelakaan
c. Menyusun rencana dan melaksanakan pengamanan
sumber
d. Minta bantuan ke instansi terkait dan berwenang
e. Mengukur tingkat radioaktivitas yang mungkin
melekat
f. Memperkirakan dosis yang diterima
g. Mengelompokkan penderita menurut dosis
h. Melakukan dekontaminasi
i. Melaporkan kpd penanggungjawab organisasi
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
kawasan dan nasional (BAPETEN)
BAB IV. PKD (lanjutan)

5. PROGRAM PELATIHAN PKD DAN UJI COBA

PI harus :

•menyusun dan melaksanakan


•secara komprehensif dan teratur
•minimal satu tahun sekali
•mengembangkan sistem tes dan evaluasi
•rencana, pelaksanaan dan hasil program
disampaikan kepada BAPETEN

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

PROSEDUR PKD

a. Menyelamatkan manusia
- Hentikan operasi
- Keluarkan penderita dari medan radiasi

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

b. Isolasi daerah kecelakaan

- Harus diisolasi dan diberi tanda radiasi

- Orang tidak boleh masuk sampai PPR datang

- Hubungi Pejabat yang berwenang/terkait

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
ISOLASI DAERAH KECELAKAAN

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

c. Menyusun rencana dan melaksanakan pengamanan


sumber
- Sesuai prosedur yang tersedia

d. Meminta bantuan Instansi terkait dan


berwenang

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

e. Mengukur tingkat radioaktivitas yang


mungkin melekat pada penderita
- Menggunakan peralatan yang sesuai
- Pengukuran aktivitas benda-benda yg
teraktivasi
- Pengukuran secara langsung dg WBC
- Bio assay

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Pengukuran Kontaminasi

Pemeriksaan tk kontaminasi korban yang tidak luka


PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Pengukuran Kontaminasi

Pemeriksaan tk kontaminasi korban yang luka


PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Hand-foot Monitor

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Whole Body Counter

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

f. Memperkirakan dosis yang diterima

- Gejala klinis
- Dosimeter biologis (pemeriksaan darah)
- Dosimeter perorangan
- Rekonstruksi dan Perhitungan (dari aktivitas sumber,
jarak sumber dengan korban dan waktu penyinaran)

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Personal Dosimeter

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

g. Mengelompokkan penderita menurut tingkat dosis


yang diterima

h. Melakukan dekontaminasi
- pekerja
- peralatan
- daerah Kerja
- pakaian

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
DEKONTAMINASI PERSONIL

Kit Dekontaminasi Dekontaminasi Dekontaminasi Dekontaminasi


Tangan Hidung Mata

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
DEKONTAMINASI
DAERAH KERJA DAN PERALATAN

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
BAB IV. PKD (lanjutan)

i. Melaporkan kepada Penanggungjawab


Kawasan dan BAPETEN

Laporan meliputi antara lain :


1) Deskripsi kecelakaan
2) Jumlah korban
3) Klasifikasi kecelakaan
4) Tindakan yang telah dilakukan
5) Perkiraan dosis

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Manajemen Kedaruratan Pada Kecelakaan
Pesawat Sinar-X

Sumber atau Bahaya Radiologi


Kondisi Tingkat Tindakan Utama
Tipe Bungkusan yang Dominan
Bahaya

1 Matikan aliran listrik


2 Hubungi PPR
3 Identifikasi personal yang potensial untuk
terpapar
Kegagalan Paparan eksterna 4 Lakukan survey radiasi untuk memastikan
alat atau Berkas dan berkas Rendah
pesawat sudah tidak dialiri listrik
pelanggaran paska radiasi sampai
5 Catat detail, seperti posisi dan arah berkas
prosedur menengah
1. Beri tanda pada pesawat sesuai dengan
kegagalanb alat yang terjadi

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Manajemen Kedaruratan Pada Kecelakaan
Sumber Hilang

Sumber atau Bahaya Radiologi


Kondisi Tingkat Tindakan Utama
Tipe Bungkusan yang Dominan
Bahaya

1 Menginvestigasi
2 Hubungi Analis Radiologi
3 Pencarian sumber
4 Menjelaskan ke masyarakat
5 Notifikasi pejabat medis
Tidak
Industrial gauge, Paparan eksterna Menengah 1. Memulihkan sumber dan memeriksa keutuhan
diketahui
sumber logging, Kontaminasi sampai sumber
detektor pengukur permukaan tinggi 2. Identifikasi dan menangani orang yang
lembab berpotensi mendapat paparan dan kont.
3. Survey daerah sekitar sumber dan lakukan
pembersihan bila perlu

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
KECELAKAAN RADIOLOGI
DI GOIÂNİA
137Cs-accident,
Goiânia, Brazil
September 13, 1987

Goiânia
Rio de Janeiro
Angra NPP
Sao Paulo

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Accident description

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
SUMBER RADIASI
Source

137CsCl
(caesium chloride)
50.9 TBq (1375 Ci)
main gamma: 0.66 MeV
main beta: 1.17 MeV
T 1/2=30 years

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
TINDAKAN
PENANGGULANGAN
• Fase 1
Tindakan segera untuk mengendalikan
kontaminasi
• Fase 2
Remedial untuk mengembalikan kondisi
ke keadaan semula/normal

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
TINDAKAN
PENANGGULANGAN
• Survey awal melalui udara dilakukan di
daerah urban di Goiania seluas 67 km2
menggunakan helikopter untuk identifikasi
(beberapa mGy/jam sampai >2 Gy/jam)
• Setelah itu mobil yang dilengkapi dengan 2
detektor GM dan 1 detektor NaI(Tl)
melakukan survey di di daerah urban yang
lain di Goiania
• Dilakukan pengerukan tanah 3000 m3 yang
terkontaminasi zat radioaktif, 50.6 TBq 137Cs
ditemukan kembali; <0.37 TBq sisa
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Radiological triage

112 000 persons monitored


249 identified contaminated
120 only clothing and shoe contamination
129 external or internal contamination
50 subjected to directPDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
medical surveillance
Internal dose assessment

PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Technical management of accident

85 rumah tk kontaminasi tinggi, 200 orang dievakuasi (dari 41


rumah), 4 diruntuhkan PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
Dose assessment by
cytogenetic dosimetry
Re-estimated dose through Number of individuals
cytogenetics (Gy)
< 0.1 - 0.49 105
0.50 - 0.99 8
1.00 - 1.99 8
2.00 - 2.99 3
3.00 - 3.99 2
4.00 - 4.99 2
5.00 - 5.99 1
Total 129
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP
ASPEK MEDIS

250 persons exposed

50 persons WB exposure or local radiation injury

14 bone marrow depression 28 local radiation injury

8 ARS 4 died
PDL.PR.TY.PPR.00.U07.BP

Anda mungkin juga menyukai