Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kotoran yang menempel pada kulit umumnya berupa lemak. Debu akan
menempel pada kulit karena adanya lemak tersebut. Kotoran tersebut dapat
menghambat fungsi kulit. Air saja tidak dapat membersihkan kotoran yang
menempel pada kulit, diperlukan adanya suatu bahan yang dapat mengangkat
kotoran yang menempel tersebut. Sabun adalah senyawa yang dibuat sedemikian
rupa sehingga memiliki keistimewaan tertentu, yaitu jika senyawa itu larut dalam
air, akan bersifat surfaktan (surface active agent) yaitu menurunkan
tegangan permukaan air, dan sebagai pembersih.
Sabun yang dibuat dalam penelitian ini adalah sabun mandi transparan
berbentuk batangan yang mempunyai tingkat transparansi lebih tinggi dari sabun
mandi biasa (opaque). Sabun transparan adalah sabun yang memiliki tingkat
transparansi paling tinggi dan memancarkan cahaya yang menyebar dalam
partikel-partikel kecil, sehingga obyek yang berada di luar sabun akan terlihat
jelas. Obyek dapat terlihat jelas hingga berjarak sampai panjang 6 cm
(Paul,2007).Sabun padat transparan merupakan salah satu inovasi sabun yang
menjadikan sabun lebih menarik. Sabun trannsparan mempunyai busa yang lebih
halus dibandingkan dengan sabun opaque sabun yang tidak transparan
(Qisty,2009).
Dua komponen utama penyusun sabun adalah asam lemak dan alkali.
Pemilihan jenis asam lemak menentukan karakteristik sabun yang dihasilkan,
karena setiap jenis asam lemak akan memberikan sifat yang berbeda pada sabun
(Corredoira dan Pandolfi, 1996 dalam Widiyanti,2009). Asam lemak merupakan
komponen utama penyusun lemak dan minyak, sehingga pemilihan jenis minyak
yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun merupakan hal yang
sangat penting.
Untuk menghasilkan sabun dengan kualitas yang baik, maka harus
menggunakan bahan baku dengan kualitas yang baik pula. Bahan baku pembuatan
sabun yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak kelapa murni atau Virgin
coconut oil (VCO) dan minyak kelapa sawit (palm oil).
1
2

Pada penelitian ini, Pemilihan jenis minyak sebagai bahan baku sabun
transparan didasarkan pada beberapa keunggulan dari masing- masing minyak.
Minyak kelapa murni atau VirginCoconut Oil (VCO) merupakan minyak
dengan kandungan asam laurat yang tinggi. Asam laurat ini berfungsi untuk
menghaluskan dan melembabkan kulit. Sehingga VCO cocok dijadikan sebagai
bahan baku pembuatan sabun.Minyak kelapa sawit(palm oil) merupakan minyak
yang mengandung asam palmitat (C16H32O2) yang cukup tinggi, yaitu sebesar
44,3% (Depperin,2007). Fungsi dari asam palmitat ini dalam pembuatan sabun
adalah untuk kekerasan sabun dan menghasilkan busa yang stabil. Konsumen
beranggapan bahwa sabun dengan busa yang melimpah mempunyai
kemampuanmembersihkan kotoran dengan baik (Izhar,2009).
Penambahan bahan lain sebagai campurandalam pembuatan sabun padat
transparan jugadapat memaksimalkan manfaat dari sabun padatyang digunakan.
Faktor yang dapat mempengaruhi transparansi sabun adalah kandungan alkohol,
gula, dan gliserin dalam sabun. Ketika sabun akan dibuat jernih dan bening, maka
hal yang paling penting adalah kualitas gula, alkohol, dan gliserin. Kandungan
gliserin baik untuk kulit karena berfungsi sebagai pelembab pada kulit dan
membentuk fasa gel pada sabun (Rahadiana dkk., 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah sabun transparan dapat dibuat dengan minyak kelapa murni atau
virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak kelapa sawit?
2. Bagaimanakah cara pembuatan sabun transparan?
3. Apakah sabun transparan yang dihasilkan memenuhi SNI?

1.3 Batasan Penelitian


1. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis minyak. Yaitu:
minyak kelapa murni atau virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak kelapa
sawit.
2. Penelitian ini dilakukan dengan menguji pH,organoleptik, transparansi,
kadar air, dan uji alkali bebas terhadap setiap sabun transparan.
3. Penelitian ini dilakukan dengan uji kesukaan terhadap sabun transparan.
3

1.4 Tujuan Penelitian


1. Menghasilkan sabun transparan dari minyak kelapa murni atau virgin
Coconut Oil (VCO) dan minyak kelapa sawit.
2. Mengetahui cara pembuatan sabun transparan.
3. Mendapatkan sabun transparan yang memenuhi SNI.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Bagi Peneliti
a. Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang teknik
kimia bagi mahasiswa maupun pembaca yaitu mengetahui cara
pembuatan sabun transparan.
b. Penelitian ini di gunakan sebagai salah satu tugas yang dipenuhi
dalam mencapai sarjana S-1.

2. Bagi Intansi kampus


Hasil penelitian ini dijadikan sebagai penyempurna dari penelitian yang
sudah ada sebelumnya.

3. Bagi Masyarakat
Pembuatan sabun transparan akan menjadi peluang usaha yang cukup
menjanjikan bagi masyarakat jika dilihat dari manfaatnya. Selain bisa
melembabkan dan membuat kulit menjadi lembut, bentuknya yang
transparan membuat penampilannya lebih menarik dan harganya bisa lebih
mahal dari sabun padat biasa.

Anda mungkin juga menyukai