PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Menyetujui
Mentor Coach
baik dan tanpa halangan yang berarti. Maksud dan tujuan dari penyusunan
rancangan ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas akhir dari aktualisasi
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan IV Gol. III tahun 2019
Negara.
hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami
Penulis meyakini bahwa rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu sangat diharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari
Sarmila, S.KM
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang ASN nomor 5
tahun 2014 bahwa cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila
dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki integritas, profesional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ASN sebagai bagian dari birokrasi
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan prinsip merit dalam
pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
Namun fakta di lapangan, masih adanya citra negatif yang diberikan
oleh ASN kepada masyarakat. Mulai dari penyalahgunaan kewenangan,
pelayanan publik yang berbelit-belit sampai pada pelanggaran kode etik yang
membuat lunturnya kepercayaan masyarakat kepada ASN sebagai pelaksana
kebijakan negara dan pelayan publik.
Latihan Dasar merupakan pintu gerbang bagi calon Pegawai Negeri
Sipil (PNS) sebelum terjun melakoni profesinya. Pada Latihan Dasar,
penanaman nilai-nilai ASN diturunkan ke dalam mata pelajaran untuk
selanjutnya diaplikasikan pada saat habituasi. Adanya perbaikan kurikulum
Latihan Dasar semoga menjadi solusi dari adanya citra negatif masyarakat
tentang ASN di lapangan. Kurikulum Latihan Dasar yang terintegrasi dapat
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dalam rangka mewujudkan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter tersebut maka pada masa percobaan, CPNS di haruskan memahami
setiap mata pelatihan yang meliputi:
1. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara
yang dirancang dan disampaikan secara terintegrasi untuk mencapai tujuan
kurikulum agenda Sikap Perilaku Bela Negara dengan memberi penekanan
pada kemampuan praktik, yang meliputi:
a. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara;
b. Analisis Isu Kontemporer; dan
c. Kesiapsiagaan Bela Negara.
2. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS yang
dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk
mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS,
dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan
menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS, yang meliputi:
a. Akuntabilitas;
b. Nasionalisme;
c. Etika Publik;
d. Komitmen Mutu;
e. Anti Korupsi; dan
f. Studi Lapangan.
3. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI yang dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu
kesatuan untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, dengan memberi penekanan
pada kemampuan berpikir kritis terhadap konsep dan praktik
penyelenggaraan pemerintahan, yang meliputi
a. Manajemen ASN;
b. Pelayanan Publik;
c. Whole of Government; dan
d. Studi Lapangan.
2. Mata Pelatihan untuk agenda Habituasi dilakukan melalui kegiatan
pembelajaran yang dirancang dan disampaikan secara terpisah di tempat
pelatihan dan di tempat kerja dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan
kurikulum agenda habituasi, yang meliputi:
a. Konsepsi Aktualisasi;
b. Penjelasan Aktualisasi;
c. Rancangan dan Pembimbingan aktualisasi;
d. Evaluasi Rancangan aktualisasi;
e. Aktualisasi di tempat kerja;
f. Persiapan Evaluasi aktualisasi; dan
g. Evaluasi Aktualisasi.
3. Mata Pelatihan untuk Orientasi Peserta Pelatihan yang mencakup:
a. Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan;
b. Dinamika Kelompok; dan
c. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan.
4. Mata Pelatihan dalam kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang
tugas ditetapkan oleh pimpinan unit yang membidangi pengembangan
sumber daya manusia aparatur instansi mengacupada standar kompetensi
jabatan setelah berkonsultasi dengan instansi Pembina jabatan fungsional
dan/atau instansi teknis dan dikoordinasikan dengan Instansi Pembina
Diklat.
Pada agenda Habituasi sebagaimana yang tercantum pada poin 4,
peserta melakukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan disampaikan
terpisah di tempat pelatihan dan di tempat kerja. Rancangan ini nantinya yang
akan berwujud menjadi rancangan aktualisasi. Rancangan aktualisasi menjadi
acuan peserta saat menjalani habituasi di tempat tugasnya untuk
mengaktualkan nilai-nilai ASN yang didapatnya selama menjalani proses
Latihan Dasar.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis yang merupakan peserta
Latihan Dasar Golongan III, diharuskan untuk merancang aktualisasi melalui
kegiatan mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan
yang terjadi dan harus segera dipecahkan, mengajukan gagasan pemecahan
isu/ masalah, mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan, mendeskripsikan rencana
pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS, serta mendeskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi oleh
substansi matapelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi Mata Pelatihan
untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, aktualisasi mata pelatihan
untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI serta
mata pelatihan untuk agenda Habituasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja
di UPTD Puskesmas Sarappo.
.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI-NILAI
DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
Batas-Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Perairan Kabupaten Barru
- Sebelah Selatan : Selat Makassar
- Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Liukang Tupabbiring
- Sebelah Barat : Batas Liukang Kalmas (Lautan Bebas)
Jumlah Sarana Pustu :
- Pustu Badi : di Desa Mattiro Deceng
- Pustu Sanane : di Desa Mattaro Adae
- Pustu Gondong Bali : di Desa Mattiro Matae
- Pustu Kapoposan : di Desa Mattiro Ujung
- Pustu Pandangan : di Desa Mattiro Ujung
Tabel 1. Data Luas Wilayah dan Jarak Tempuh
1. Aktualisasi
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai dan dibuktikan dalam bentuk
laporan.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.Menurut LAN RI dan BPKP (2001:29)
bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan,
akuntabilitas manfaat serta akuntabilitas prosedural. Nilai-nilai
dasar akuntabilitas, antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
G. Whole of Goverment
H. Pelayanan Publik
Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi
tanggung jawab pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan
menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Keberhasilan institusi
pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan sangat bergantung
pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka. ASN
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk
melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik
yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
A. Unit Kerja
UPT Puskesmas Pulau Sarappo Kecamatan Liukang Tupabbiring
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
B. Identifikasi Isu
Melalui masa perkenalan dan orientasi dalam pelaksanaan tugas
pelayanan masyarakat selama kurang lebih 2 bulan di Puskesmas diperoleh
isu berupa “Masih kurangnya pengetahuan siswa tentang upaya pencegahan
penyakit Demam Berdarah (DBD)”.
C. Deskripsi Isu
Puskesmas Sarappo adalah salah satu Puskesmas yang memberikan
pelayanan rawat inap. Rawat inap adalah salah satu proses perawatan
terhadap pasien yang karena alasan atau sakit tertentu pasien harus
diinapkan dalam ruangan puskesmas guna mendapatkan perawatan secara
lebih intensif.
Selama melaksanakan tugas di Puskesmas Sarappo ditemukan
beberapa kasus Demam Berdarah (DBD). Adapun pasien penyakit DBD
tersebut adalah anak bayi dan remaja. Hal ini terjadi karena kurangnya
pengetahuan tentang cara mencegah dan bahaya penyakit DBD yang
bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dari hasil pengamatan tersebut, diangkatlah isu tentang “Masih
kurangnya pengetahuan siswa tentang upaya pencegahan penyakit Demam
Berdarah (DBD)”.
D. Analisis Dampak Core Issue
Core Issue pada aktualisasi ini yaitu masih kurangnya pengetahuan
siswa tentang upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD)”. Adapun
dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi yaitu akan menyebabkan
banyaknya penyakit DBD khususnya pada musim hujan yang nantinya bias
berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
E. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu
diatas sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni: “Peningkatan Pengetahuan
Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD) Di
SD Negeri 2 Sarappo”. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan
melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan membuat rancangan
instrument dan brosur, konsultasi dengan Kepala Puskesmas, koordinasi
dengan Kepala Sekolah, penyuluhan pencegahan DBD dengan program “1
rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik), evaluasi tingkat pengetahuan,
pemantauan jentik, dan pemilihan duta jumantik.
F. Rancangan Aktualisasi
Isu yang Diangkat : Rendahnya Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo
Gagasan Pemecahan Masalah : Peningkatan Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo
Tujuan Pemecahan Isu : Meningkatkan Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo
Keterkaitan Subtansi Mata Kaitan terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Pelatihan Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Pelayanan Publik : - Melakukan - Dengan
media Brosur bisa menjadi sangat efektif konsultasi membuat
penyuluhan dan efisien bagi dalam memberikan dengan Kepala media
pencegahan informasi Puskesmas dan penyuluhan
DBD dengan dalam berupa
program 1 mewujudkan instrumen dan
rumah 1 misi organisasi brosur , maka
jumantik yaitu: nilai organisasi
1. Membuat 1. Rancangan Komitmen mutu : “Memberikan yaitu bekerja
rancangan instrument brosur pelayanan dengan ikhlas
Saya merancang brosur agar bisa
instrumen dan tentang program 1 kesehatan yang dan jaga
menjadi acuan perbaikan
brosur tentang rumah 1 jumantik bermutu dan kualitas dalam
berkelanjutan bagi pelayanan yang
program 1 rumah profesionalisme pelayanan
lebih baik
1 jumantik ” demi
kepentingan
Nasionalisme (Persatuan) :
organisasi
Menggunakan bahasa persatuan
dalam pembuatan brosur - Melakukan
Koordinasi
2. Melakukan 2. Mendapatkan Etika Publik : dengan Kepala - Dengan
konsultasi dengan persetujuan dari Sekolah Dasar melakukan
Kepala Kepala Puskesmas Saya konsultasi dengan pimpinan Negeri 2 konsultasi dan
Puskesmas Sarappo dengan sopan. Sarappo dalam koordinasi
Sarappo rangka sesuai dengan
mewujudkan tata nilai
Komitmen mutu : misi : organisasi
Saya dapat berdaptasi sesuai “Meningkatkan maka akan
dengan arahan pimpinan” Kerja Sama membangun
Lintas Sektor” suasana
harmonis dan
3. Mencetak 3. Rancangan Komitmen mutu :
saling percaya
Rancangan Instrumen dan Brosur Saya membuat brosur sebagai
antar lintas
Instrumen dan bentuk inovatif karena belum ada sektor
Brosur dan dengan desain yang menarik
4. Melakukan 4. Mendapatkan Etika publik:
Koordinasi persetujuan dari Saya akan bersikap sopan santun
dengan Kepala Kepala SD Negeri 2 dan hormat ketika berkonsultasi
Sekolah SD Sarappo dengan Kepala Sekolah
Negeri 2 Sarappo
2. Melakukan Manajemen ASN - Melakukan - Dengan
penyuluhan Penyuluhan melakukan
kepada siswa Penyuluhan akan meningkatkan Tentang Program penyuluhan,
tentang knowledge sehingga peran kita 1 Rumah 1 sesuai dengan
program 1 sebagai pelaksana akan lebih Jumantik, dalam tata nilai
rumah 1 optimal rangka organisasi yaitu :
jumantik mewujudkan misi bekerja dengan
organisasi yaitu : ikhlas, jaga
1. Pembagian brosur 1. Terbaginya brosur ke Akuntabilitas (Kejelasan) :
“ Memberikan kualitas, ramah
informasi siswa Brosur dapat membuat informasi Pelayanan dan sabar
berkaitan dengan yang jelas tentang pelaksanaan Kesehatan Yang
program 1 rumah program 1 rumah 1 jumantik Bermutu dan
1 jumantik Profesionalisme”
Pelayanan Publik (Tidak
diskriminatif): - Melakukan
Penyuluhan
Semua siswa mendapat hak yang kepada Siswa
sama untuk mendapatkan brosur dalam rangka
mewujudkan Misi
3. Melakukan 3. Terlaksananya Komitmen mutu (Efektif dan Organisasi yaitu
penyuluhan penyebaran informasi efisien) : “Memasyarakat
tentang program 1 program 1 rumah 1 Siswa mendapatkan informasi kan Pola Hidup
jumantik dengan mudah dan tanpa Bersih dan Sehat
rumah 1 jumantik
mengeluarkan biaya Wilayah
Puskesmas
Pelayanan Publik (Tidak Sarappo”
diskriminatif) :
Semua siswa mendapat hak yang
sama untuk mendapatkan
penyuluhan