Anda di halaman 1dari 30

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN


PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD)
DI PUSKESMAS SARAPPO DENGAN
“1 RUMAH 1 JUMANTIK”

NAMA : SARMILA, S.KM


NIP : 19880112 201903 2 003
NDH : 32
JABATAN : ENTOMOLOG KESEHATAN AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS SARAPPO

PELATIHAN DASAR CPNS


PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
GOLONGAN III ANGKATAN IV
KERJASAMA
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN IV


PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN KERJA SAMA
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

NAMA : SARMILA, S.KM


NIP : 19880112 201903 2 003
INSTANSI : UPT PUSKESMAS SARAPPO
JABATAN : ENTOMOLOG KESEHATAN AHLI PERTAMA
NDH : 32

“PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DALAM KEGIATAN


PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD)
DI SD NEGERI 2 SARAPPO DENGAN
“1 RUMAH 1 JUMANTIK””

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Angkatan IV tahun 2019.

Makassar, 17 Juli 2019

Menyetujui

Mentor Coach

Andi Fitriani Zainuddin, S.KM Erni Cahyani, S.E., Ak., M.M


NIP 19800721 201001 2 017 NIP 19800111 200902 2 002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini dengan

baik dan tanpa halangan yang berarti. Maksud dan tujuan dari penyusunan

rancangan ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas akhir dari aktualisasi

Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan IV Gol. III tahun 2019

Kabupaten Pangkajene Kepulauan yang dilaksanakan di Lembaga Adminstrasi

Negara.

Dalam proses penyusunan rancangan ini, penulis mendapatkan berbagai

hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami

mampu menyelesaikan rancangan aktulisasi ini dengan cukup baik. Melalui

kesempatan ini pula penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian

rancangan aktualisasi ini.

Penulis meyakini bahwa rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu sangat diharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak demi perbaikan dari rancangan aktualisasi yang akan

diimplementasikan di instansi kami. Harapan kami, semoga rancangan ini dapat

bermanfaat untuk kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia.

Makassar, 17 Juli 2019

Sarmila, S.KM
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang ASN nomor 5
tahun 2014 bahwa cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila
dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki integritas, profesional, netral
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ASN sebagai bagian dari birokrasi
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan prinsip merit dalam
pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara.
Namun fakta di lapangan, masih adanya citra negatif yang diberikan
oleh ASN kepada masyarakat. Mulai dari penyalahgunaan kewenangan,
pelayanan publik yang berbelit-belit sampai pada pelanggaran kode etik yang
membuat lunturnya kepercayaan masyarakat kepada ASN sebagai pelaksana
kebijakan negara dan pelayan publik.
Latihan Dasar merupakan pintu gerbang bagi calon Pegawai Negeri
Sipil (PNS) sebelum terjun melakoni profesinya. Pada Latihan Dasar,
penanaman nilai-nilai ASN diturunkan ke dalam mata pelajaran untuk
selanjutnya diaplikasikan pada saat habituasi. Adanya perbaikan kurikulum
Latihan Dasar semoga menjadi solusi dari adanya citra negatif masyarakat
tentang ASN di lapangan. Kurikulum Latihan Dasar yang terintegrasi dapat
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dalam rangka mewujudkan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter tersebut maka pada masa percobaan, CPNS di haruskan memahami
setiap mata pelatihan yang meliputi:
1. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara
yang dirancang dan disampaikan secara terintegrasi untuk mencapai tujuan
kurikulum agenda Sikap Perilaku Bela Negara dengan memberi penekanan
pada kemampuan praktik, yang meliputi:
a. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara;
b. Analisis Isu Kontemporer; dan
c. Kesiapsiagaan Bela Negara.
2. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS yang
dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk
mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS,
dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai dan
menginternalisasi nilai-nilai dasar PNS, yang meliputi:
a. Akuntabilitas;
b. Nasionalisme;
c. Etika Publik;
d. Komitmen Mutu;
e. Anti Korupsi; dan
f. Studi Lapangan.
3. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS
dalam NKRI yang dirancang dan disampaikan secara terpisah dalam satu
kesatuan untuk mencapai tujuan kurikulum pembelajaran agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, dengan memberi penekanan
pada kemampuan berpikir kritis terhadap konsep dan praktik
penyelenggaraan pemerintahan, yang meliputi
a. Manajemen ASN;
b. Pelayanan Publik;
c. Whole of Government; dan
d. Studi Lapangan.
2. Mata Pelatihan untuk agenda Habituasi dilakukan melalui kegiatan
pembelajaran yang dirancang dan disampaikan secara terpisah di tempat
pelatihan dan di tempat kerja dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan
kurikulum agenda habituasi, yang meliputi:
a. Konsepsi Aktualisasi;
b. Penjelasan Aktualisasi;
c. Rancangan dan Pembimbingan aktualisasi;
d. Evaluasi Rancangan aktualisasi;
e. Aktualisasi di tempat kerja;
f. Persiapan Evaluasi aktualisasi; dan
g. Evaluasi Aktualisasi.
3. Mata Pelatihan untuk Orientasi Peserta Pelatihan yang mencakup:
a. Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan;
b. Dinamika Kelompok; dan
c. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan.
4. Mata Pelatihan dalam kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang
tugas ditetapkan oleh pimpinan unit yang membidangi pengembangan
sumber daya manusia aparatur instansi mengacupada standar kompetensi
jabatan setelah berkonsultasi dengan instansi Pembina jabatan fungsional
dan/atau instansi teknis dan dikoordinasikan dengan Instansi Pembina
Diklat.
Pada agenda Habituasi sebagaimana yang tercantum pada poin 4,
peserta melakukan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan disampaikan
terpisah di tempat pelatihan dan di tempat kerja. Rancangan ini nantinya yang
akan berwujud menjadi rancangan aktualisasi. Rancangan aktualisasi menjadi
acuan peserta saat menjalani habituasi di tempat tugasnya untuk
mengaktualkan nilai-nilai ASN yang didapatnya selama menjalani proses
Latihan Dasar.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis yang merupakan peserta
Latihan Dasar Golongan III, diharuskan untuk merancang aktualisasi melalui
kegiatan mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan
yang terjadi dan harus segera dipecahkan, mengajukan gagasan pemecahan
isu/ masalah, mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang
diusulkan dengan substansi mata pelatihan, mendeskripsikan rencana
pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS, serta mendeskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi oleh
substansi matapelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan umum aktualisasi pada kegiatan pelatihan dasar
CPNS Golongan III adalah mengidentifikasikan Nilai-nilai Dasar Profesi
PNS, Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI serta
mengaktualisasikannya. Sedangkan tujuan khusus yang hendak di capai
adalah sebagai berikut:
a. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
b. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi; dan
c. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
1) Menyusun rancangan aktualisasi;
2) Mempresentasikan rancangan aktualisasi;
3) Melaksanakan aktualisasi;
4) Menyusun laporan aktualisasi;
5) Mempresentasikan laporan aktualisasi.
2. Manfaat Aktualisasi
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberi
manfaat bagi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dan
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan
bermanfaat bagi stakeholder dan/atau pimpinan, berkontribusi terhadap
pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai
organisasi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi Mata Pelatihan
untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, aktualisasi mata pelatihan
untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI serta
mata pelatihan untuk agenda Habituasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja
di UPTD Puskesmas Sarappo.
.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI-NILAI
DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Gambaran Umum Organisasi


Puskesmas Sarappo terletak di Pulau Sarappo Lompo, Desa Mattiro
Langi Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan.

Batas-Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Perairan Kabupaten Barru
- Sebelah Selatan : Selat Makassar
- Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Liukang Tupabbiring
- Sebelah Barat : Batas Liukang Kalmas (Lautan Bebas)
Jumlah Sarana Pustu :
- Pustu Badi : di Desa Mattiro Deceng
- Pustu Sanane : di Desa Mattaro Adae
- Pustu Gondong Bali : di Desa Mattiro Matae
- Pustu Kapoposan : di Desa Mattiro Ujung
- Pustu Pandangan : di Desa Mattiro Ujung
Tabel 1. Data Luas Wilayah dan Jarak Tempuh

Luas Jarak Ke Waktu


Desa
No Nama Desa Wilayah Puskesmas Tempuh Ke
Tertinggal
(Ha) (Mil) Puskesmas

1 Mattiro Langi Ya 11 0 0 Menit

2 Mattiro Bone Ya 7 4 30 Menit

3 Mattaro Adae Ya 6 5 45 Menit

4 Mattiro Deceng Ya 9 6 50 Menit

5 Mattiro Matae Ya 10 14 4 Jam

6 Mattiro Ujung Ya 15 17 5 Jam

B. Visi dan Misi Organisasi


Visi Puskesmas Pulau Sarappo yaitu “ Mewujudkan Masyarakat Wilayah
Puskesmas Sarappo Sehat 2020”
Misi Puskesmas Pulau Sarappo yaitu :

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu dan Profesionalisme


2. Memasyarakatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Wilayah Puskesmas
Sarappo
3. Meningkatkan Kerja Sama Lintas Sektor
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai Organisasi Puksesmas Sarappo yaitu BERSAHAJA

1. Bekerja dengan ikhlas


2. Ramah
3. Sabar
4. Harmonis
5. Jaga Kualitas
D. Tugas Pokok Dan Fungsi Puskesmas
Menurut Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat, disebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Adapun tugas dan fungsi Puskesmas yaitu Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, dan


2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
E. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai-
nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan:
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi
standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.
Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai
berikut:

1. Aktualisasi
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai dan dibuktikan dalam bentuk
laporan.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.Menurut LAN RI dan BPKP (2001:29)
bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan,
akuntabilitas manfaat serta akuntabilitas prosedural. Nilai-nilai
dasar akuntabilitas, antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar


terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme berasal dari kata nation, yang berarti bangsa. Nasionalisme
adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang menciptakan
dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu
konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai
tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan
nasional.nilai-nilai dasar nasionalisme terkadung dalam setiap sila
pancasila, yang meliputi, Religius (patuh kepada ajaran agama),
a. Hormat menghormati
b. Kerjasama
c. Tidak memaksakan kehendak
d. Jujur
e. Amanah (dapat dipercaya)
f. Adil
g. Persamaan derajat
h. Tidak diskriminatif
i. Mencintai sesama manusia
j. Tenggang Rasa
k. Membela kebenaran
l. Persatuan
m. Rela berkorban
n. Cinta tanah air
o. Memelihara ketertiban
p. Disiplin
q. Musyawarah
r. Kekeluargaan
s. Menghormati keputusan
t. Tanggungjawab
3. Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu
“Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung dalam etika publik
yaitu :
a. Hormat
b. Jujur
c. Bertanggungjawab
d. Tulus
e. Disiplin
f. Sopan
g. Tidak diskriminatif
h. Amanah
i. Terbuka
4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima


sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin
meningkatkan kepercayaan publik. Apabila pemerintah dapat memberikan
layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan kepuasan
bagi pihak-pihak yang dilayani. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945
bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab
pemerintah, maka paradigma pemerintahan harus berubah, dari pola
paternalistic dan feudal yang selalu minta dilayani, menjadi pola
pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa mengedepankan
kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder pemerintah.
Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik
kepada pemerintah. Nilai-nilai komitmen mutu, antara lain :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Mutu
e. Adaptif
f. Responsif
g. Perbaikan berkelanjutan
5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan,


kebobrokan, dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering
dikatakan sebagi kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena
dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas,
kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang. Nilai-nilai Anti korupsi :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
F. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai


ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

G. Whole of Goverment

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang


menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan
urusan-urusan yang relevan. Nilai-nilai dalam WoG anrara lain :
1. Koordinasi
2. Integrasi
3. Kedekatan dan pelibatan

H. Pelayanan Publik
Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi
tanggung jawab pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan
menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Keberhasilan institusi
pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan sangat bergantung
pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka. ASN
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk
melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik
yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu
organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan)
yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan
yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsi-
prinsip Pelayanan Publik, antara lain :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan murah
6. Efektif dan efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja
UPT Puskesmas Pulau Sarappo Kecamatan Liukang Tupabbiring
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
B. Identifikasi Isu
Melalui masa perkenalan dan orientasi dalam pelaksanaan tugas
pelayanan masyarakat selama kurang lebih 2 bulan di Puskesmas diperoleh
isu berupa “Masih kurangnya pengetahuan siswa tentang upaya pencegahan
penyakit Demam Berdarah (DBD)”.
C. Deskripsi Isu
Puskesmas Sarappo adalah salah satu Puskesmas yang memberikan
pelayanan rawat inap. Rawat inap adalah salah satu proses perawatan
terhadap pasien yang karena alasan atau sakit tertentu pasien harus
diinapkan dalam ruangan puskesmas guna mendapatkan perawatan secara
lebih intensif.
Selama melaksanakan tugas di Puskesmas Sarappo ditemukan
beberapa kasus Demam Berdarah (DBD). Adapun pasien penyakit DBD
tersebut adalah anak bayi dan remaja. Hal ini terjadi karena kurangnya
pengetahuan tentang cara mencegah dan bahaya penyakit DBD yang
bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dari hasil pengamatan tersebut, diangkatlah isu tentang “Masih
kurangnya pengetahuan siswa tentang upaya pencegahan penyakit Demam
Berdarah (DBD)”.
D. Analisis Dampak Core Issue
Core Issue pada aktualisasi ini yaitu masih kurangnya pengetahuan
siswa tentang upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD)”. Adapun
dampak dari isu tersebut jika tidak diatasi yaitu akan menyebabkan
banyaknya penyakit DBD khususnya pada musim hujan yang nantinya bias
berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
E. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu
diatas sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni: “Peningkatan Pengetahuan
Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD) Di
SD Negeri 2 Sarappo”. Gagasan pemecahan isu ini akan dilakukan dengan
melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan membuat rancangan
instrument dan brosur, konsultasi dengan Kepala Puskesmas, koordinasi
dengan Kepala Sekolah, penyuluhan pencegahan DBD dengan program “1
rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik), evaluasi tingkat pengetahuan,
pemantauan jentik, dan pemilihan duta jumantik.
F. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Sarappo Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Isu yang Diangkat : Rendahnya Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo

Gagasan Pemecahan Masalah : Peningkatan Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo

Tujuan Pemecahan Isu : Meningkatkan Pengetahuan Siswa Dalam Kegiatan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Di SD Negeri 2 Sarappo
Keterkaitan Subtansi Mata Kaitan terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Pelatihan Visi dan Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Pelayanan Publik : - Melakukan - Dengan
media Brosur bisa menjadi sangat efektif konsultasi membuat
penyuluhan dan efisien bagi dalam memberikan dengan Kepala media
pencegahan informasi Puskesmas dan penyuluhan
DBD dengan dalam berupa
program 1 mewujudkan instrumen dan
rumah 1 misi organisasi brosur , maka
jumantik yaitu: nilai organisasi
1. Membuat 1. Rancangan Komitmen mutu : “Memberikan yaitu bekerja
rancangan instrument brosur pelayanan dengan ikhlas
Saya merancang brosur agar bisa
instrumen dan tentang program 1 kesehatan yang dan jaga
menjadi acuan perbaikan
brosur tentang rumah 1 jumantik bermutu dan kualitas dalam
berkelanjutan bagi pelayanan yang
program 1 rumah profesionalisme pelayanan
lebih baik
1 jumantik ” demi
kepentingan
Nasionalisme (Persatuan) :
organisasi
Menggunakan bahasa persatuan
dalam pembuatan brosur - Melakukan
Koordinasi
2. Melakukan 2. Mendapatkan Etika Publik : dengan Kepala - Dengan
konsultasi dengan persetujuan dari Sekolah Dasar melakukan
Kepala Kepala Puskesmas Saya konsultasi dengan pimpinan Negeri 2 konsultasi dan
Puskesmas Sarappo dengan sopan. Sarappo dalam koordinasi
Sarappo rangka sesuai dengan
mewujudkan tata nilai
Komitmen mutu : misi : organisasi
Saya dapat berdaptasi sesuai “Meningkatkan maka akan
dengan arahan pimpinan” Kerja Sama membangun
Lintas Sektor” suasana
harmonis dan
3. Mencetak 3. Rancangan Komitmen mutu :
saling percaya
Rancangan Instrumen dan Brosur Saya membuat brosur sebagai
antar lintas
Instrumen dan bentuk inovatif karena belum ada sektor
Brosur dan dengan desain yang menarik
4. Melakukan 4. Mendapatkan Etika publik:
Koordinasi persetujuan dari Saya akan bersikap sopan santun
dengan Kepala Kepala SD Negeri 2 dan hormat ketika berkonsultasi
Sekolah SD Sarappo dengan Kepala Sekolah
Negeri 2 Sarappo
2. Melakukan Manajemen ASN - Melakukan - Dengan
penyuluhan Penyuluhan melakukan
kepada siswa Penyuluhan akan meningkatkan Tentang Program penyuluhan,
tentang knowledge sehingga peran kita 1 Rumah 1 sesuai dengan
program 1 sebagai pelaksana akan lebih Jumantik, dalam tata nilai
rumah 1 optimal rangka organisasi yaitu :
jumantik mewujudkan misi bekerja dengan
organisasi yaitu : ikhlas, jaga
1. Pembagian brosur 1. Terbaginya brosur ke Akuntabilitas (Kejelasan) :
“ Memberikan kualitas, ramah
informasi siswa Brosur dapat membuat informasi Pelayanan dan sabar
berkaitan dengan yang jelas tentang pelaksanaan Kesehatan Yang
program 1 rumah program 1 rumah 1 jumantik Bermutu dan
1 jumantik Profesionalisme”
Pelayanan Publik (Tidak
diskriminatif): - Melakukan
Penyuluhan
Semua siswa mendapat hak yang kepada Siswa
sama untuk mendapatkan brosur dalam rangka
mewujudkan Misi
3. Melakukan 3. Terlaksananya Komitmen mutu (Efektif dan Organisasi yaitu
penyuluhan penyebaran informasi efisien) : “Memasyarakat
tentang program 1 program 1 rumah 1 Siswa mendapatkan informasi kan Pola Hidup
jumantik dengan mudah dan tanpa Bersih dan Sehat
rumah 1 jumantik
mengeluarkan biaya Wilayah
Puskesmas
Pelayanan Publik (Tidak Sarappo”
diskriminatif) :
Semua siswa mendapat hak yang
sama untuk mendapatkan
penyuluhan

3. Melakukan Pelayanan Publik : - Melakukan Dengan melakukan


evaluasi Saya melakukan evaluasi Evaluasi dalam evaluasi
pengetahuan penghetahuan siswa dengan mudah rangka pengetahuan
kepada siswa dan murah, transparan melalui mewujudkan siswa, maka nilai
tentang instrumen misi organisasi organisasinya yaitu
program 1 yaitu : bekerja dengan
rumah 1 “Memberikan ikhlas dan jaga
jumantik Pelayanan kualitas
1. Melakukan 1.Terdapatnya instrumen Akuntabilitas: Kesehatan Yang
evaluasi tentang evaluasi mengenai Saya memiliki tanggungjawab Bermutu dan
pengetahuan tingkat pengetahuan menyediakan instrument dan Profesionalisme
siswa tentang program 1 melakukan evaluasi ”
siswa mengenai
rumah 1 jumantik
pencegahan DBD
dengan program 1
rumah 1 jumantik

2. Melakukan 2. Menghasilkan data Anti Korupsi :


pengumpulan data instrumen evaluasi Saya mengumpulkan data dengan
instrumen berupa kuesioner jujur yang sesuai dengan keajadian
mengenai tingkat di lapangan.
evaluasi berupa
pengetahuan siswa
kuesioner tentang program 1
pengetahuan Akuntabilitas :
rumah 1 jumantik
siswa tentang Dengan mengumpulkan data berarti
program 1 rumah saya telah melakukan tanggung
1 jumantik jawab saya
3. Menganalisis data 3.Hasil analisis evaluasi Komitmen Mutu :
evaluasi berupa yang berkaitan dengan
kuesioner data tingkat pengetahuan Dalam menganalisis kita harus
siswa tentang program 1 mempertahankan mutu agar
mengenai tingkat
rumah 1 jumantik mendapatkan hasil yang berkualitas
pengetahuan
siswa tentang
program 1 rumah
1 jumantik

4. Pemilihan Duta Whole of Government (Joint - Dengan adanya - Dalam


Jumantik Venture) : Duta Jumantik melakukan
Terjadinya kerjasama dengan kader maka menjadi Pemilihan Duta
untuk memantau pelaksanaan pendukung Misi Jumantik, maka
jumantik di rumah siswa Organisasi yaitu tata nilai
“Memasyarakatk organisasinya
an Pola Hidup yaitu bekerja
1. Melakukan kerja 1. Terjalinnya Kerjasama Etika publik (sopan) :
Bersih dan Sehat dengan ikhlas
sama dengan dengan Kader Menggunakan bahasa yang sopan Wilayah dan jaga
kader puskesmas Puskesmas saat pertemuan dengan kader Puskesmas kualitas
untuk memantau
Sarappo”
pelaksanaan
jumantik di rumah
- Dengan adanya
siswa
2. Saya dan kader 2. Terlaksananya Akuntabilitas (Kepemimpinan) : Duta Jumantik
melakukan pemantauan yang Saya mampu menggerakkan kader maka telah terjalin
pemantauan dilakukan kader puskesmas untuk memantau kerjasama dengan
pelaksanaan puskesmas pelaksanaan jumantik di rumah siswa. Hal ini
jumantik di rumah siswa mendukung misi
siswa organisasi yaitu
Anti Korupsi (Jujur) : “Meningkatkan
Kerja Sama
Saya dengan sungguh-sungguh Lintas Sektor”.
melakukan pemantauan bersama
kader

3. Melakukan 3. Terpilihnya duta Anti Korupsi :


pemilihan duta jumantik Saya memilih duta dengan jujur
jumantik berdasarkan kartu kontrol jumantik
berdasarkan kartu
kontrol jumantik Pelayanan Publik :
Sebagai penilai terhadap pemilihan
duta, saya tidak diskriminatif dan
berkeadilan

4. Memberikan 4. Terealisasinya Komitmen mutu :


penghargaan pemberian penghargaan Sebagai bentuk apresiasi, saya
kepada Duta memberikan penghargaan kepada
Jumantik duta jumantik sebagai bentuk
responsif saya
TIMELINE RANCANGAN AKTUALISASI
G. DESKRIPSI KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN MATA
PELATIHAN
H. DESKRIPSI PENGUATAN NILAI ORGANISAS

Anda mungkin juga menyukai