Anda di halaman 1dari 5

ANEMIA PADA KEHAMILAN

No. Dokumen :
SPO/II/BPUMUM/003/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Februari 2019
Halaman :1/5

PUSKESMAS dr. Esculanto Edhi


PURWOKERTO Hanantoro, MM
TIMUR II NIP. 19700710 200701 1102
1. Pengertian No. ICPC-2 : B80 Irondeficiency anaemia
No. ICD-10 : D50 Iron deficiency anaemia
Tingkat Kemampuan 4A
Masalah Kesehatan
Anemia dalam kehamilan adalah kelainan pada ibu hamil dengan
kadar hemoglobin < 11g/dl pada trimester I dan III atau <10,5 g/dl
pada trimester II. Penyebab tersering anemia pada kehamilan
adalah defisiensi besi, perdarahan akut, dan defisiensi asam folat.
2. Tujuan Semua pasien yang datang ke Puskesmas Purwokerto Timur II
mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan prosedur
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas nomor: 00 /SK/II/2018 Tentang
Jenis Pelayanan Klinis Puskesmas Purwokerto Timur II

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Melakukan Anamnesa(Subjective)
Keluhan:
1. Badan lemah, lesu
2. Mudah lelah
3. Mata berkunang-kunang
4. Tampak pucat
5. Telinga mendenging
6. Pica: keinginan untuk memakan bahan-bahan yang tidak lazim

Faktor Risiko:
1. Perdarahan kronis
2. Riwayat keluarga

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II
ANEMIA PADA KEHAMILAN
No. Dokumen :
SPO/II/BPUMUM/003/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Februari 2019
Halaman :2/5

3. Kecacingan
4. Gangguan intake (diet rendah zat besi,)
5. Gangguan absorbsi besi

Melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang


Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik Patognomonis:
1. Konjungtiva anemis
2. Atrofi papil lidah
3. Stomatitis angularis (cheilosis)
4. Koilonichia: kuku sendok (spoon nail),

Pemeriksaan Penunjang:
1. Kadar hemoglobin
2. Apusan darah tepi

Penegakan Diagnosa(Assessment)
Diagnosis Klinis
Kadar Hb < 11 g/dl (pada trimester I dan III) atau < 10,5 g/dl (pada
trimester II). Apabila diagnosis anemia telah ditegakkan, lakukan
pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat morfologi sel darah
merah.
Diagnosis Banding
 Anemia akibat penyakit kronik
 Trait Thalassemia
 Anemia sideroblastik

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Lakukan penilaian pertumbuhan dan kesejahteraan janin
dengan memantau pertambahan ukuran janin

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II
ANEMIA PADA KEHAMILAN
No. Dokumen :
SPO/II/BPUMUM/003/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Februari 2019
Halaman :3/5

2. Bila pemeriksaan apusan darah tepi tidak tersedia, berikan


tablet tambah darah yang berisi 60 mg besi elemental dan 250
μg asam folat.Pada ibu hamil dengan anemia, tablet besi
diberikan 3 kali sehari.
3. Bila tersedia fasilitas pemeriksaan penunjang, tentukan
penyebab anemia berdasarkan hasil pemeriksaan darah perifer
lengkap dan apus darah tepi. Bila tidak tersedia, pasien bisa di
rujuk ke pelayanan sekunder untuk penentuan jenis anemia dan
pengobatan awal.
4. Anemia mikrositik hipokrom dapat ditemukan pada keadaan:
a. Defisiensi besi: lakukan pemeriksaan ferritin. Apabila
ditemukan kadar ferritin < 15 ng/ml, berikan terapi besi
dengan dosis setara 180 mg besi elemental per hari.
Apabila kadar ferritin normal, lakukan pemeriksaan SI dan
TIBC.
b. Thalassemia: Pasien dengan kecurigaan thalassemia perlu
dilakukan tatalaksana bersama dokter spesialis penyakit
dalam untuk perawatan yang lebih spesifik
c. Anemia normositik normokrom dapat ditemukan pada
keadaan:
Perdarahan: tanyakan riwayat dan cari tanda dan gejala
aborsi, mola, kehamilan ektopik, atau perdarahan pasca
persalinan infeksi kronik
d. Anemia makrositik hiperkrom dapat ditemukan pada
keadaan:
Defisiensi asam folat dan vitamin B12: berikan asam folat 1
x 2 mg dan vitamin B12 1 x 250 – 1000 μg

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II
ANEMIA PADA KEHAMILAN
No. Dokumen :
SPO/II/BPUMUM/003/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Februari 2019
Halaman :4/5

Konseling dan Edukasi


1. Prinsip konseling pada anemia defisiensi besi adalah
memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta
meningkatkan kualitas hidup pasien untuk mencegah terjadinya
anemia defisiensi besi.
2. Diet bergizi tinggi protein terutama yang berasal dari protein
hewani (daging,ikan,susu, telur,sayuran hijau)
3. Pemakaian alas kaki untuk mencegah infeksi cacing tambang

Kriteria Rujukan
1. Pemeriksaan penunjang menentukan jenis anemia yang ibu
derita
2. Anemia yang tidak membaik dengan pemberian suplementasi
besi selama 3 bulan
3. Anemia yang disertasi perdarahan kronis, agar dicari sumber
perdarahan dan ditangani.

6.DiagramAlir
Subjective

Objective

Assessment

Plan

7.Unit Terkait Pemeriksaan Umum, R.Tindakan, KIA-KB-Imunisasi, R. Persalinan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II
ANEMIA PADA KEHAMILAN
No. Dokumen :
SPO/II/BPUMUM/003/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : Februari 2019
Halaman :5/5

8.Rekaman
TANGGAL MULAI
Historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN
DIBERLAKUKAN
Perubahan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Purwokerto Timur II

Anda mungkin juga menyukai