Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR
Jl. Adiyaksa, No. 9 Kranji Purwokerto Timur 53116 Telp. (0281) 630591
Email:puskesmaspurwokertotimurdua@ymail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR


NOMOR :
TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, BAHASA KEBIASAAN, DAN
PENGHALANG LAIN

Kepala Puskesmas II Purwokerto Timur

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan


yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik
antara petugas pemberi layanan dengan pasien maupun
keluarganya.
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk
melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan
dan hambatan lain dalam pelayanan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Suliliran
Baru tentang tentang Kewajiban Mengidenfikasi Hambatan
Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam
Pelayanan.

Mengingat : a. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;


b. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
c. UU Nomor 44 Tahun 2009, tentangRumah Sakit;
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
e. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
f. PeraturanMenteriKesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
g. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR


TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN
BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN
DALAM PELAYANAN
KESATU : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya,
bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi
kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas
pendaftaran maupun petugas pemberi layanan klinis.
KEDUA : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan
sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara
Kepala Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas
pemberi layanan klinis.
KETIGA : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain
dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi,
dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga
proses pelayanan berjalan lancar.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : Purwokerto
PADA TANGGAL : Januari 2018

KEPALA
PUSKESMAS II PURWOKERTO TIMUR

Dr. Esculanto Edhi Hanantoro, MM


NIP. 19700710 2007011021

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
2. Masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya

Lampiran : Surat Keputusan Kepala


Puskesmas II Purwokerto
Timur
No. Surat :
Tentang : Kewajiban Mengidenfikasi
Hambatan Budaya, Bahasa,
Kebiasaan dan Hambatan
Lain Dalam Pelayanan.

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN


DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

A. HAMBATAN BUDAYA : 1. Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi


berumur 40 hari
2. Anak-anak diare dianggap tambah pintar
3. Anak kejang demam dibawa ke dukun
4. Orang sakit tidak boleh mandi

B. HAMBATAN BAHASA : 1. Boyok/pinggang dikatakan lambung


2. Ngimput artinya capek
3. Greges artinya demam
4. Gliyeng artinya pusing/sakit kepala
C. HAMBATAN KEBIASAAN : 1. Luka bakar dioles pasta gigi, kuning telur
2. Sakit typus diobati dengan cacing
3. Menggigil diselimuti dengang kain tebal
4. Pengambilan keputusan membutuhkan
waktu yang lama karnena melibatkan
seluruh keluarga besar sehingga pasien
terlambat mendapat pertolongan medis

D. HAMBATAN LAINNYA : 1. Pasien tidak membawa kartu pendaftaran


2. Pasien salah memencet tombol nomor
antrian
3. Pasien lansia datang tanpa pendamping
4. Pasien tidak sabar untuk menunggu antrean
5. Pasien sudah mengambil nomor antrian
tetapi ditinggal pergi dahulu sehingga nomor
antrian sudah terlewat dipanggil
6. Pasien tidak membawa kartu identitas
7. Pasien dengan kesulitan bicara /
pendengaran / berjalan
8. Pasien cerewet
9. Pasien sudah kenal dengan petugas jadi
minta didahulukan

Anda mungkin juga menyukai