Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KARAKTERISTIK DAN PEN

PENERAPAN MESIN PENGADUK ADONAN KUE EKONOMIS PADA


UMKM BAKPIA-KU DI KELURAHAN PAKINTELAN KECAMATAN
GUNUNGPATI SEMARANG

NAMA KELOMPOK
Aditya Lutfi NIM.5211417008
Oktova Yusuf Briantoro, NIM. 5211417009
Purnomo Ardiansyah NIM
Dinda Ramadanti NIM

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
DAFTAR ISI
PRAKATA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
ISI
A. BAHAN/MATERIAL TEKNIK

1. Pengertian Bahan/Material Teknik

Material merupakan suatu zat atau bahan penyusun dari suatu benda
yang memiliki sifat dan karakteristik tertentu. Material selalu menjadi tolak
ukur dari kemajuan sejarah dan peradaban manusia, dimana kita mengenal
adanya zaman batu, zaman perunggu, dan zaman besi. Saat ini, material
menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai bidang misalnyadalam
perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada umumnya,
kemampuan sebuah mesin atau suatu struktur akan dipengaruhi oleh sifat
asal material penyusunnya.

Material teknik adalah material atau zat dasar penyusun suatu benda
yang digunakan dalam bidang teknik, seperti industri manufaktur,
perancangan, simulasi dan rekayasa. Dengan mengetahui hubungan
antara struktur, sifat, pemrosesan dan kinerja material kemudian
mengeksploitasi hubungan tersebut sehingga diperoleh suatu produk yang
memiliki sifat dan karakteristik yang sesuai kebutuhan. oleh karena itu,
perlunya mengetahui dan memilih material yang tepat dan mampu
diaplikasikan pada suatu produk.

Struktur dari sebuah material umumnya berhubungan dengan susunan


dari komponen-komponen dalam suatu material. Struktur material dalam
skala atom terdiri atas atom, elektron dan molekul yang disebut dengan
struktur nano (nano structure). Dalam skala yang lebih besar, struktur
material terdiri atas gabungan kelompok-kelompok atom yang disebut
dengan struktur mikroskpik (microscopic structure). Gabungan dari struktur
mikroskopik dalam skala yang lebih besar dan dapat diamati tanpa alat
bantu, struktur ini disebut sebagai struktur makroskopik (macroscopic
structures).
2. Jenis-Jenis dan Karakteristik Bahan/Material Teknik

Material padat telah dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi dasar: logam,


keramik dan polymer. Pengelompokkan ini didasarkan pada susunan kimia
dan struktur atom, dan kebanyakan material yang ada sekarang termasuk
dalam salah satu kelompok diatas, namun ada juga material yang berada
diantara kelompok diatas. Material tersebut adalah komposit,
semikonduktor dan biomaterial.

 Logam

Material logam merupakan kombinasi unsur – unsur logam yang


mempunyai elektron tersebar dalam jumlah yang banyak, elektron-
elektron ini tidak terikat pada satu atom tertentu. Banyak sifat-sifat
logam secara langsung diakibatkan oleh elektron-elektron ini. Logam
merupakan konduktor listrik dan panas yang sangat bagus, dan
cukup kuat, sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi.
Meliputi : baja, besi Besi, Baja, Aluminium, Tembaga, Emas, Perak
dan lain lain.

 Keramik

Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam,


kebanyakan dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang
termasuk dalam kelompok ini tersusun atas clay, semen dan gelas.
Material ini bersifat insulator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan
pada temperatur tinggi dan lingkungan yang berat daripada logam dan
polymer. Sifat mekanik material ini keras namun getas.
Contoh : alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll

 Polymer

Material yang termasuk kedalam klasifikasi polimer yaitu karet dan


plastik. Umumnya, polimer merupakan senyawa organik dengan
unsur dasar berupa karbon, oksigen, dan hidrogen. Unsur-unsur
tersebut tersusun dalam bentuk rantai sehingga memiliki ukuran
molekul yang besar. Atom-atom dalam suatu rantai polimer saling
berikatan secara kovalen, sementara ikatan antar rantai adalah
ikatan van der waals. polimer umumnya ringan (memiliki massa
jenis yang rendah) dan sangat fleksibel dan mudah dibentuk.
Contoh : polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll

 Komposit

Material komposit merupakan gabungan lebih dari satu macam


material. contoh yang paling umum adalah fiberglass, yang terdiri
dari serat gelas (keramik) sebagai penguat yang dipadukan dnegan
material polimer.
 Semikonduktor

Semikonduktor memiliki sifat penghantar listrik diantara konduktor


dan isolator. Selain itu, sifat penghantar listriknya sangat sensitif
terhadap kehadiran atom pengotor, walau hadir dalam jumlah kecil
sekalipun. Kehadiran atom pengotor ini harus dikontrol dalam
daerah yang sangat kecil.
 Biomaterial

Biomaterial mencakup material yang dicangkokan atau ditanamkan


(implant) kedalam tubuh manusia atau hewan yang berfungsi
sebagai pengganti anggota yang rusak atau tidak berfungsi.
Material ini tidak boleh mengandung zat berbahaya dan beracun
ketika bereaksi dengan tubuh manusia dan harus kopatibel dengan
jaringan sel. Dengan kata lain, reaksi biologis yang buruk tidak
boleh terjadi pada penggunaan biomaterial. Baja tahan karat yang
dilapisi dengan titanium merupkan salah satu contoh biomaterial
yag dimanfaatkan sebagai bahan pengganti tulang buatan.

B. Pengujian dan Karakterisasi Material


1. Definisi Pengujian dan Karakterisasi Material
2. Tujuan Pengujian dan Karakterisasi Material
3. Perinsip Dasar Pengujian dan Karakterisasi Material
4. Klasifikasi Pengujian dan Karakterisasi Material
5. Jenis-jenis Pengujian dan Karakterisasi Material
6. Metode Pengujian dan Karakterisasi Material
7. Cara Kerja Pengujian dan Karakterisasi Material
Material atau bahan adalah zat atau bendayang dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau
barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.
Bahan kadangkala digunakan untuk menunjuk ke pakaian atau kain.
Material adalah sebuah masukan dalam produksi. Material seringkali adalah bahan mentah -
yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses
produksi lebih lanjut. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahan
konsumen yang belum selesai. Beberapa contohnya adalah kertas dan sutra.

Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan industri.
Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, a.l.:

1. Logam: baja, besi cor, titanium, logam paduan, dll


2. Polimer: polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll
3. Karet: isopren, neopren, karet alam, dll
4. Gelas: gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat
5. Keramik: alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll
6. Hibrida: komposit, sandwich, foam

material teknik adalah material yang digunakan untuk


menyusun sebuah benda dan digunakan untuk
perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.
Sifat-sifat bahan[sunting | sunting sumber]
1. Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll
2. Sifat termal, meliputi konduktivitas panas, temperatur kerja maksimum, koefisien
ekspansi termal, difusivitas termal, dll
3. Sifat listrik dan magnetik, meliputi konduktivitas listrik, dielektrika, magnetisasi, dll
4. Sifat optik, meliputi refraktivitas, reflektivitas, absostif, dll
5. Sifat kimia, meliputi korosifitas, oksidasi, ketahanan terhadap sinar ultraviolet, dll
BAB 3
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan#Material_teknik
https://www.etsworlds.id/2017/10/klasifikasi-dan-jenis-material-teknik.html
https://technomesin.wordpress.com/2010/04/02/bahan-teknik-1/
http://hima-tl.ppns.ac.id/klasifikasi-material/

Anda mungkin juga menyukai