Tema : Regenerasi
Definisi Regenerasi
Bidang kebijakan publik yang berkaitan dengan pertumbuhan (Couch and Fraser,
kembali kegiatan ekonomi, pemulihan fungsi sosial atau inklusi 2003)
sosial dan pembentukan kembali kualitas lingkungan di daerah-
daerah di mana unsur-unsur tersebut telah memburuk.
Proses berskala besar mengadaptasi lingkungan buatan, dengan (Jones and Evans,
berbagai tingkat arahan dari negara. 2013: 2)
Sub Tema
1. Area historis (historic areas)
2. Pemukiman (residential districts)
3. Tempat public (public spaces)
Kategori
Tingkat Perubahan
Kegiatan
tidak ada sedikit banyak semuanya
Preservasi
Konservasi
Restorasi
Rehabilitasi
Renovasi
Addisi
Rekonstruksi
Adaptasi/Revitalisasi
Demolisi
Indikator
1. Sosial - Budaya
Manusia adalah makhluk yang dinamis, memiliki keinginan, rasa, serta aspirasi yang
didasarkan pada akal budinya yang setiap saat akan bergeser dan berkembang.
Kebudayaan merupakan bagian kehidupan, pandangan hidup, sikap, dan hasil kehidupan
manusia. Kebudayaan akan selalu berubah. Perubahan ini dipengaruhi oleh :
- Komunikasi antar masyarakat. Tingkat komunikasi banyak ditentukan oleh tingkat
teknologi. Semakin tinggi tingkat teknologi, semakin cepat perubahan terjadi.
- Kebebasan-kebebasan individu. Kebebasan ini dipengaruhi oleh kebutuhan-
kebutuhan setiap individu
- Perubahan lingkungan fisik
Manusia begitu banyak berkembang dari mulanya yang bergantung pada alam, hidup
nomaden, dan mulai bercocok tanam. Kemudia era industri membentuk pola pikirnya
untuk mengeksploitasi apa yang terkandung di alam. Hingga kini di era pasca-industri
masyarakat mulai mempertimbangkan timbal baliknya bagi lingkungan dan mulai peduli
akan pelestarian. Perkembangan karya arsitektural selalu mengikuti perkembangan nilai-
nilai budaya yang terdapat pada masyarakat yang melahirkan perkembangan pada
lingkungan alami, fisik, dan sosial mereka.
Kaitan regenerasi dengan Sosial - budaya
1. Memperkaya sumber sejarah dapat meningkatkan rasa kedekatan (sense of
attachment)
2. Nilai budaya dan sejarah dapat menjadi sumber pengetahuan
3. Memperkaya nilai estetika
4. Upaya pelestarian menjadi kekuatan yang tepat dalam memulihkan kepercayaan
masyarakat
5. Menciptakan komunitas yang baru adalah hal yang sulit untuk dilaksanakan bagi
arsitek atau perancang, sehingga mengoptimalkan yang ada adalah suatu tindakan
yang bijak
6. Penanganan masalah pengasingan sosial dan marginalisasi
7. Tingkat pengangguran, ketidakcocokan antara keterampilan orang dan pekerjaan
yang ada
8. Masalah etnis atau minoritas
9. Fasilitas publik dan defisit pemukiman sosial
10. Keterampilan dan kemampuan lokal
11. Pelatihan sumber daya dan pelestarian budaya
12. Pengalaman komunitas
2. Lingkungan
Arsitektur selalu berbicara ruang dan keruangan, tentang karya yang menepatinya, dan
mau tak mau memengaruhinya. Di era saat ini kontekstualitas dan responsibiltas seorang
arsitek pada lingkungan adalah pertanggungjawaban yang selalu dipertanyakan. Surjono
(2009) menguraikan bahwa kondisi alam mampu mendorong citra perkotaan dimana 39%
masyarakat di negara maju menyebut taman kota, danau, sungai serta ruang terbuka
sebagai fitur paling menarik dari suatu kota. Berikut ini diuraikan beberapa kegunaan
ruang terbuka hijau bagi peningkatan kualitas kehidupan dan air perkotaan (Surjono,
2009) :
- Natural resource protection; perlindungan habitat, tanaman dan satwa serta air dan
tanah.
- Working lands; menyediakan komoditas sumber daya alam yang menunjang
perekonomian kota dan wilayah
- Outdoor recreation; memberi tempat rekreasi aktif dan asif termasuk taman, jalur
hijau, lapangan olah raga, fitur keairan dan lain sebagainya.
- Public health and safety; melindungi warga dan properti dari bencana alam. Yang
termasuk dengan aspek ini antara lain sumur resapan, kawasan resapan banjir,
kelerengan yang tajam dan lain sebagainya.
- Community character; memberi masyarakat sense of identity dan sense of place yang
meliputi kawasan bersejarah, pemandangan alam yang indah dan lain sebagainya.
Keterkaitan regenerasi dengan lingkungan
1. menjaga keramah-tamahan visual bagi sekitar, bagi budaya, atau bagi interpretasi
sejarah
2. meningkatkan nilai karya arsitektural dalam hal pengaruhnya pada sekitar
3. Defisit ruang hijau
4. Polusi dan pembuangan limbah
5. Sistem dan perlindungan air
6. Risiko alami
7. Kualitas lansekap
3. Ekonomi
Dalam upaya menunjang kesejahteraan masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak
berlomba untuk memajukan perekonomian lokal yang dapat mendorong pendapatan
daerah. Pembangunan berskala lokal dapat turut mendorong pembangunan infrastruktur
dan pemeliharaan lingkungan di daerah tersebut. Namun isu kapitalisme semakin
menjalar dan menghantui pertumbuhan ekonomi lokal karena pelakunya yang masih
didominasi investor asing. Sebagai sebuah ideology, kapitalisme dapat menggunakan
konsep pembangunan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Arsitektur merupakan salah
satu alat yang sering dipergunakan baik dalam bentuk unit bangunan, ornamentasi
perkotaan maupun lansekap. Misalnya seperti one stop shopping yang dapat menjadi
magnet bagi hidupnya perekonomian di daerah tersebut.
Contoh : Bandung