Anda di halaman 1dari 6

Pedoman Umum

Tema : Regenerasi

Definisi Regenerasi
Bidang kebijakan publik yang berkaitan dengan pertumbuhan (Couch and Fraser,
kembali kegiatan ekonomi, pemulihan fungsi sosial atau inklusi 2003)
sosial dan pembentukan kembali kualitas lingkungan di daerah-
daerah di mana unsur-unsur tersebut telah memburuk.

Proses berskala besar mengadaptasi lingkungan buatan, dengan (Jones and Evans,
berbagai tingkat arahan dari negara. 2013: 2)

Tindakan inovatif lokal yang multidimensi (termasuk tindakan fisik,


sosial dan ekonomi), antar sektor, antar lembaga, yang bertujuan
membentuk kemitraan dan melibatkan penduduk, dengan
perhatian khusus pada situasi pengasingan sosial.

Sub Tema
1. Area historis (historic areas)
2. Pemukiman (residential districts)
3. Tempat public (public spaces)
Kategori

1 Preservasi Budiahardjo Upaya mempertahankan peninggalan


(1994:2) arsitektur dan lingkungan tradisional/kuno
persis seperti keadaan asli; bersifat statis dan
pasif

2 Rehabilitasi/Renovasi UU Cagar Membuat bangunan tua berfungsi kembali


Budaya No 11 dengan catatan perubahan dapat dilakukan
Tahun 2010 sampai batas tertentu, agar bangunan dapat
beradaptasi terhadap lingkungan atau kondisi
sekarang atau yang akan datang. Pemugaran
yang sifatnya hanya memperbaiki bagian
bangunan yang rusak (umumnya melibatkan
tingkat prosentase kerusakan yang rendah)
3 Rekonstruksi UU Cagar Proses mereproduksi dengan membangun
Budaya No 11 baru semua bentuk serta detil secara tepat,
Tahun 2010 sebuah bangunan yang hancur/hilang, serta
tampak pada periode terntentu.

4 Restorasi UU Cagar Kegiatan pemugaran untuk mengembalikan


Budaya No 11 bangunan dan lingkungan cagar budaya
Tahun 2010 semirip mungkin ke bentuk aslinya
berdasarkan data pendukung tentang bentuk
arsitektur dan struktur pada keadaan asli

5 Addisi UU Cagar Pembangunan tambahan bangunan baru pada


Budaya No 11 kawasan yang dilestarikan beradaptasi dengan
Tahun 2010 lingkungan terhadap bangunan yang telah ada
sebelumnya

6 Revitalisasi UU Cagar Kegiatan pemugaran yang bersasaran untuk


Budaya No 11 mendapatkan nilai tambah yang optimal secara
Tahun 2010 ekonomi, sosial, dan budaya dalam
pemanfaatan bangunan dan lingkungan cagar
budaya dan dapat sebagai bagian dari
revitalisasi kawasan kota lama untuk
mencegah hilangnya aset kota yang bernilai
sejarah karena menurunnya produktivitas

7 Konsolidasi UU Cagar Pemugaran yang menitikberatkan pada


Budaya No 11 memperkuat, memperkokoh struktur yang
Tahun 2010 rusak atau melemahgara banguna tetap layak
fungsi

Tingkat Perubahan
Kegiatan
tidak ada sedikit banyak semuanya
Preservasi
Konservasi
Restorasi
Rehabilitasi
Renovasi
Addisi
Rekonstruksi
Adaptasi/Revitalisasi
Demolisi
Indikator

1. Sosial - Budaya
Manusia adalah makhluk yang dinamis, memiliki keinginan, rasa, serta aspirasi yang
didasarkan pada akal budinya yang setiap saat akan bergeser dan berkembang.
Kebudayaan merupakan bagian kehidupan, pandangan hidup, sikap, dan hasil kehidupan
manusia. Kebudayaan akan selalu berubah. Perubahan ini dipengaruhi oleh :
- Komunikasi antar masyarakat. Tingkat komunikasi banyak ditentukan oleh tingkat
teknologi. Semakin tinggi tingkat teknologi, semakin cepat perubahan terjadi.
- Kebebasan-kebebasan individu. Kebebasan ini dipengaruhi oleh kebutuhan-
kebutuhan setiap individu
- Perubahan lingkungan fisik

Manusia begitu banyak berkembang dari mulanya yang bergantung pada alam, hidup
nomaden, dan mulai bercocok tanam. Kemudia era industri membentuk pola pikirnya
untuk mengeksploitasi apa yang terkandung di alam. Hingga kini di era pasca-industri
masyarakat mulai mempertimbangkan timbal baliknya bagi lingkungan dan mulai peduli
akan pelestarian. Perkembangan karya arsitektural selalu mengikuti perkembangan nilai-
nilai budaya yang terdapat pada masyarakat yang melahirkan perkembangan pada
lingkungan alami, fisik, dan sosial mereka.
Kaitan regenerasi dengan Sosial - budaya
1. Memperkaya sumber sejarah dapat meningkatkan rasa kedekatan (sense of
attachment)
2. Nilai budaya dan sejarah dapat menjadi sumber pengetahuan
3. Memperkaya nilai estetika
4. Upaya pelestarian menjadi kekuatan yang tepat dalam memulihkan kepercayaan
masyarakat
5. Menciptakan komunitas yang baru adalah hal yang sulit untuk dilaksanakan bagi
arsitek atau perancang, sehingga mengoptimalkan yang ada adalah suatu tindakan
yang bijak
6. Penanganan masalah pengasingan sosial dan marginalisasi
7. Tingkat pengangguran, ketidakcocokan antara keterampilan orang dan pekerjaan
yang ada
8. Masalah etnis atau minoritas
9. Fasilitas publik dan defisit pemukiman sosial
10. Keterampilan dan kemampuan lokal
11. Pelatihan sumber daya dan pelestarian budaya
12. Pengalaman komunitas
2. Lingkungan
Arsitektur selalu berbicara ruang dan keruangan, tentang karya yang menepatinya, dan
mau tak mau memengaruhinya. Di era saat ini kontekstualitas dan responsibiltas seorang
arsitek pada lingkungan adalah pertanggungjawaban yang selalu dipertanyakan. Surjono
(2009) menguraikan bahwa kondisi alam mampu mendorong citra perkotaan dimana 39%
masyarakat di negara maju menyebut taman kota, danau, sungai serta ruang terbuka
sebagai fitur paling menarik dari suatu kota. Berikut ini diuraikan beberapa kegunaan
ruang terbuka hijau bagi peningkatan kualitas kehidupan dan air perkotaan (Surjono,
2009) :
- Natural resource protection; perlindungan habitat, tanaman dan satwa serta air dan
tanah.
- Working lands; menyediakan komoditas sumber daya alam yang menunjang
perekonomian kota dan wilayah
- Outdoor recreation; memberi tempat rekreasi aktif dan asif termasuk taman, jalur
hijau, lapangan olah raga, fitur keairan dan lain sebagainya.
- Public health and safety; melindungi warga dan properti dari bencana alam. Yang
termasuk dengan aspek ini antara lain sumur resapan, kawasan resapan banjir,
kelerengan yang tajam dan lain sebagainya.
- Community character; memberi masyarakat sense of identity dan sense of place yang
meliputi kawasan bersejarah, pemandangan alam yang indah dan lain sebagainya.
Keterkaitan regenerasi dengan lingkungan
1. menjaga keramah-tamahan visual bagi sekitar, bagi budaya, atau bagi interpretasi
sejarah
2. meningkatkan nilai karya arsitektural dalam hal pengaruhnya pada sekitar
3. Defisit ruang hijau
4. Polusi dan pembuangan limbah
5. Sistem dan perlindungan air
6. Risiko alami
7. Kualitas lansekap

3. Ekonomi
Dalam upaya menunjang kesejahteraan masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak
berlomba untuk memajukan perekonomian lokal yang dapat mendorong pendapatan
daerah. Pembangunan berskala lokal dapat turut mendorong pembangunan infrastruktur
dan pemeliharaan lingkungan di daerah tersebut. Namun isu kapitalisme semakin
menjalar dan menghantui pertumbuhan ekonomi lokal karena pelakunya yang masih
didominasi investor asing. Sebagai sebuah ideology, kapitalisme dapat menggunakan
konsep pembangunan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Arsitektur merupakan salah
satu alat yang sering dipergunakan baik dalam bentuk unit bangunan, ornamentasi
perkotaan maupun lansekap. Misalnya seperti one stop shopping yang dapat menjadi
magnet bagi hidupnya perekonomian di daerah tersebut.

Keterkaitan regenerasi dengan ekonomi


1. keuntungan ekonomi meningkatkan taraf hidup, omzet penjualan, harga sewa, pajak
pendapatan, dan mengurangi biaya penggantian (replacement cost)
2. adanya peningkatan nilai properti peningkatan penjualan ritel dan sewa komersil,
penanggulangan biaya relokasi, dan peningkatan biaya pajak serta pendapatan sektor
pariwisata

Contoh : Bandung

Nama Tempat Sub Tema Kategori Indikator

Alun – Alun Bandung Public Space Revitalisasi Sosial Budaya


- mengubah citra kawasan
yang semula kumuh dan
punya “kerawanan sosial”
(premanisme, kriminalitas,
dan prostitusi)
- hidupnya area publik dengan
adanya spot-spot foto dan
aneka permainan anak yang
menarik pengunjung
Ekonomi
- hidupnya kawasan dengan
banyaknya pengunjung
menjadi magnet bagi warga
untuk berjualan di sekitar
area
Lingkugan
- Tertanganinya tumpukan
sampah pada lahan kosong
dan banyak semak belukar di
sekitar kawasan
- Pengelolaan lingkungan
seperti penggunaan rumput
sintetis yang harus diganti
setiap 2 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai