Anda di halaman 1dari 1

Di zaman sekarang ini, arsitektur berkembang begitu cepat.

Hal ini dapat terlihat dari semakin


banyaknya desain-desain arsitektur yang berusaha tampil beda dan hanya mengembangkan egonya
masing-masing demi terlihat unik, modern, kekinian, dan sebagainya, bahkan sampai lupa
mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dengan adanya arsitektur tersebut terhadap lingkungan
sekitar. Hal ini terutama terlihat jelas di kota-kota besar, metropolitan. Hal ini merupakan tren arsitektur,
arsitektur yang awalnya sebagai wujud kepedulian terhadap manusia dan sekitarnya berubah menjadi
status social belaka.

Kejadian seperti hal tersebut merupakan salah satu dampak globalisasi yang terjadi sekarang.
Informasi tentang tren arsitektur dapat kita dapatkan secara cepat dari seluruh penjuru dunia melalui
internet. Tanpa pengolahan yang benar dengan mempertimbangkan kawasan sekitar, karya arsitektur
tersebut tidak akan dapat berfungsi maksimal. Bahkan, produk arsitektur tersebut dapat menjadi sebuah
anomali yang mengganggu kestabilan lingkungan sekitarnya.

Setiap kawasan akan selalu berbeda-beda. Kawasan satu dengan yang lainnya memiliki sebuah
ciri khas tersendiri. Perbedaan itu ditonjolkan oleh sesuatu yang dapat dilihat secara fisik maupun yang
tidak dapat dilhat. Sesuatu yang mejadi pembeda tersebut dapat diganggu eksistensinya dengan adanya
produk arsitektur yang tidak bertanggung jawab.

Dalam perancangan arsitektur, harus mempertimbangkan konteks kawasan. Konteks disini adalah
arsitektur merupakan salah satu intervensi fisik terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi fisik
lingkungan maupun non fisik pada lingkungan. Aspek fisik yang dipengaruhi dapat berupa bentuk
lingkugan, pola lingkungan, citra lingkungan, dsb. Sedangkan aspek non-fisik yang dapat dipengaruhi
adalah cara hidup masyarakat sekitar, mata pencaharian, kebudayaan, dsb. Oleh karenanya, sangat
penting bagi arsitek untuk memperhatikan kebutuhan para pengguna desain, seperti kebiasaan, dan lain
sebagainya.

Namun, di sisi lain terkadang arsitek lebih mengedepankan aspek estetika, lingkungan fisik saja
tanpa memperdalam aspek kelokalan lainnya, padahal hal itu sangatlah penting mengingat arsitektur
merupakan sebuah intervensi lingkungan. Sehingga, arsitektur yang baik seharusnya tidak mengubah
kebiasaan, dan kebudayaan yang dianggap baik oleh masyarakat sekitar.

Contoh kasus

Anda mungkin juga menyukai