Anda di halaman 1dari 7

Permen ESDM 11 Tahun

2018
TATA CARA PEMBERIAN WILAYAH, PERIZINAN, DAN PELAPORAN PADA
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Pembekalan POM Pontianak


Hak, Kewajiban, Larangan bagi
Pemegang IUJP
Kewajiban Pemegang IUJP: Pasal 71
a. Mengutamakan produk dalam negeri
b. Mengutamakan subkontraktor lokal sesuai kompetensinya
c. mengutamakan tenaga kerja lokal;
d. melakukan kegiatan sesuai dengan jenis dan bidang usahanya;
e. melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
f. mengoptimalkan pembelanjaan lokal baik barang maupun jasa pertambangan yang diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan usaha jasanya;
g. melaksanakan ketentuan keselamatan pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
h. menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan kepada pemberi IUJP melalui pemegang IUP
atau IUPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. mengangkat penanggung jawab operasional sebagai pemimpin tertinggi di lapangan; dan
j. memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kewajiban : Pasal 71

KP

Subkon Belanja
Lokal Lokal
Laporan PJO
Produk
Dlm
Negeri
Naker
UPL
Lokal Tenaga
Sesuai Teknis
bidang Kompeten
Usaha
Larangan: Pasal 72
 memiliki IUP, Izin Pertambangan Rakyat, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan; dan
 melaksanakan kegiatan yang tidak sesuai dengan IUJP.
Pencabutan Permen
 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
1453.K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas
Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum;
 raturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun
2013 tentang Tata Cara Lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan
Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral Logam dan Batubara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1123)
 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penetapan
Wilayah Usaha Pertambangan dan Sistem Informasi Wilayah
Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1471)
 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus
Operasi Produksi sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak Karya atau
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 267);
 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 34 Tahun
2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 668);
 Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor
714.K/30/DJB/2014 tanggal 12 Agustus 2014 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar Batubara;
 Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor
841.K/30/DJB/2015 tanggal 31 Juli 2015 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pemberian Rekomendasi Eksportir Terdaftar dan
persetujuan Ekspor Timah Murni Batangan,

Anda mungkin juga menyukai