Anda di halaman 1dari 4

Jurnal

Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811


Vol. 4 No 2, 2016
PERSEPSI WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP EKSISTENSI PEKERJA FOTOGRAFER DI
DAYA TARIK WISATA TANAH LOT
I Agus Yudi Pardiana a, 1, Saptono Nugroho a, 2
1 yudhipardiana@gmail.com, 2snug1976@gmail.com
a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata,Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, Bali 80232 Indonesia
ABSTRACT

Workers photographers not only to sell their photographs, but also sells services to tourists with polite and
friendly. Photographers try to make a good first impression for tourists to be willing to use their services.
Photographers workers very existence needs to be improved, because it provides positive benefits.
Types and Sources of data used is qualitative and quantitative, primary data and secondary data. Data
collected by observation, interviews, questionnaires, literature, and documentation. Determination of mechanical
informants using purposive sampling, sample collection techniques using analysis of compound interest and use
acsidental sampling. The number of domestic tourists responses calculated using a Likert scale
The existence of photographers at Tanah Lot tourist attraction really have a positive impact for tourist
attraction and the local community. Because it can be an additional income.

Keywords: Existence, Photographer Services, and Perception.


I. PENDAHULUAN Marpaung, (2002). Konsep pariwisata Karyono,
Peningkatan dalam hal kunjungan (1997). Konsep daya tarik wisata Suwantoro.
wisatawan ke Bali juga memberikan dampak (1997). Konsep eksistensi Zaena (2007).
pada beberapa destinasi wisata yang berada di Konsep fotografer. Konsep jasa Philip kotler
setiap Kabupaten di Bali. Daya Tarik Wisata (2001). Konsep sarana pariwisata.
Tanah Lot yang sudah terkenal hingga
kemancanegara. Kabupaten Tabanan III. RUANG LINGKUP PENELITIAN
merupakan salah satu pusat dari Ruang lingkup dalam penelitian ini
pengembangan kepariwisataan Bali bagian dilakukan langkah pembatasan lingkup
Selatan. Seiring meningkatnya kunjungan permasalahan. Penelitian ini di fokuskan untuk
wisatawan ke Bali maka hal ini juga mengetahui persepsi wisatawan terhadap
mempengaruhi pengembangan pariwisata yang eksistensi pekerja fotografer. Adapun yang di
ada di daerah Tanah Lot dengan banyak jadikan acuan sebagai berikut:
wisatawan yang datang ke Daya Tarik Wisata 1. Eksistensi
Tanah Lot, penduduk sekitar daerah pura Eksistensi yang dimaksud dalam penelitian
Tanah Lot mulai mengambil kesempatan untuk ini adalah bagaimana perkembangan dari
mendapatkan keuntungan dari banyaknya pekerja fotografer yang berlokasi di Daya
wisatawan, baik mancanegara maupun Tarik Wisata Tanah Lot apakah mengalami
domestik yang mengunjungi Daya Tarik Wisata peningkatan atau penurunan.
Tanah Lot. Selain terkenal dengan pura di 2. Persepsi
pesisir pantainya, juga terkenal dengan sunset Persepsi yang dimaksud dalam penelitian
yang indah maka banyak penduduk sekitar ini adalah pendapat atau tanggapan dari
Tanah Lot memilih menjadi pekerja fotografer. wisatawan domestik yang menggunakan
Maka dari itu perlu mengetahui tentang jasa pekerja fotografer.
bagaimana eksistensi pekerja fotografer dan
persepsi wisatawan domestik terhadap IV. METODE PENELITIAN
eksistensi pekerja fotografer di Daya Tarik Metode yang saya gunakan dalam penelitian
Wisata Tanah Lot. ini adalah: observasi, wawancara, kuisioner,
Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan
II. KEPUSTAKAAN cara mengambil data dari literatur, buku-buku,
Konsep yang digunakan sebagai acuan brosur, referensi yang relevan dalam penelitian.
dalam penelitian ini yaitu konsep Persepsi Teknik Penentuan Informan dalam penelitian
Echol & Shandely, (1982). Konsep wisatawan ini dilakukan secara Purposive sampling yaitu
49
Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811
Vol. 4 No 2, 2016
informan sudah ditentukan secara sengaja, wisatawan domestik terhadap penampilan dari
yaitu orang-orang yang dianggap mampu pekerja fotografer di Tanah Lot. Kesan rapi,
meberikan informasi terkait penelitian bersih harus di tunjukan oleh pekerja fotografer
Sugiyono, (2008). Informan dalam penelitian ini selama melakukan pelayanan terhadap
adalah pihak ketua pekerja fotografer di Daya wisatawan, yang sangat mempengaruhi
Tarik Wisata Tanah Lot dan anggota, tanggapan wisatawan terhadap pihak jasa
pengumpulan sample menggunakan analisis pekerja fotografer itu sendiri. Sebanyak 378
bunga berganda yaitu sebanyak 111 orang wisatawan domestik mengenai terhadap
dipilih secara accidental sampling, yaitu penampilan pekerja fotografer Di Daya Tarik
pengunjung yang menggunakan jasa pekerja Wisata Tanah Lot dengan rata-rata 3,5 dapat
fotografer yang ditemui di lokasi penelitian disimpulkan bahwa pekerja fotografer
yang dianggap mampu mengisi kuesioner. tergolong cukup rapi. Karena sebagai orang
Tanggapan dari wisatawan domestik dihitung yang berkecimpung dalam dunia pariwisata,
menggunakan Analisis Skala likert untuk para pekerja fotografer harus berpenampilan
mendapatkan hasil yang relevan. menarik dan rapi.
Setelah mengetahui bagaimana persepsi
V. PEMBAHASAN wisatawan domestik terhadap penampilan
1. Eksistensi pekerja Fotografer di Daya pekerja fotografer perlu juga adanya pengkajian
Tarik Wisata Tanah Lot tentang peralatan yang di gunakan oleh pekerja
Eksistensi pekerja fotografer dapat fotografer. Berdasarkan jumlah kuisioner yang
dilihat dari dua faktor yaitu: faktor internal dan tersebar terhadap peralatan yang di gunakan
faktor ekternal. Faktor internal adalah faktor oleh pekerja fotografer dalam memberikan jasa
yang muncul dari dalam tubuh fotografer itu kepada wisatawan di Daya Tarik Wisata Tanah
sendiri seperti manajemen pekerja fotografer Lot diperoleh skor dengan jumlah 457
yang meliputi kinerja fotografer dan wisatawan dengan rata-rata 4,12 dapat
administrasi pekerja fotografer dan faktor dimasukkan dengan kategori baik. Maka dapat
ekternal adalah faktor yang berada di luar menghasilkan hasil foto dengan kualitas
manajemen pekerja fotografer seperti pihak terbaik. Kualitas dari hasil foto sangat
sponsor dan pemerintah. Manajemen pekerja berpengaruh pada kepuasan wisatawan yang
fotografer terus meningkatkan kualitas menggunakan jasa pekerja fotografer di Daya
pelayanan dengan cara: dibangunnya sebuah Tarik Wisata Tanah Lot. Dalam menawarkan
bale bengong untuk antrean pekerja fotografer jasa kepada wisatawan domestik para pekerja
dan menyertakan nomer antrean untuk pekerja jasa fotografer di Tanah Lot menggunakan
fotografer agar tidak berebut pelanggan. contoh foto yang sudah jadi yang dapat
Dengan adanya sistem tersebut diharapkan, langsung di perlihatkan kepada wisatawan.
dapat mempermudah wisatawan dan pekerja Berdasarkan jumlah kuisioner fotografer di
fotografer yang berkunjung di Daya Tarik Daya Tarik Wisata Tanah Lot terhadap kualitas
Wisata Tanah Lot, yang berkunjung di Daya atau hasil foto di Daya Tarik Wisata Tanah Lot
Tarik Wisata Tanah Lot agar tidak merasa mendapat skor 372 dengan rata-rata 3,4
terganggu oleh keberadaan pekerja fotografer dengan kategori cukup. Sebagian besar pekerja
yang menjalankan tugasnya sebagai penunjang fotografer dapat menggunakan peralatan
kepariwisatan di Daya Tarik Wisata Tanah Lot. dengan baik sehingga dapat memuaskan bagi
wisatawan yang berkunjung dan menggunkan
2. Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap jasa pekerja fotografer di Daya Tarik Wisata
Eksistensi Pekerja Fotografer Kepada Tanah Lot. Kesigapan pekerja fotografer
Wisatawan Domestik Di Daya Tarik merupakan salah satu hal yang penting dalam
Wisata Tanah Lot. menawarkan jasa kepada wisatawan. Kesigapan
Untuk mengetahui persepsi wisatawan dari pekerja fotografer untuk menawarkan jasa
domestik terhadap eksistensi pekerja fotografer kepada wisatawan dengan cara yang baik dan
di Daya Tarik Wisata Tanah Lot, dalam tanpa ada unsur pemaksaan sehingga tidak
penelitian ini digunakan metode pengukuran melanggar aturan yang telah di sepakati
sikap dengan analisa Skala Likert. Persepsi bersama.

50
Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811
Vol. 4 No 2, 2016
Dalam menjaga kenyamanan wisatawan wisatawan domestik dengan rata-rata 4,06
domestik para pekerja fotografer perlu yang dapat di kategorikan setuju. Pihak
menggunakan tanda pengenal yang merupakan fotografer memberikan informasi yang tepat
identitas pekerja fotografer agar mudah nya tentang tempat yang sering di gunakan
para wisatawan mengenal para pekerja wisatawan lain untuk berfoto. Penguasaan
fotografer ada di Tanah Lot. Berdasarkan kamera merupakan syarat yang mutlak yang
jumlah kuisioner yang di sebar bila pekerja harus dikusai oleh pekerja fotografer. Sehingga
fotografer di buatkan tanda pengenal akan memudah pekerja fotografer di dalam
mendapatkan skor 449 dengan rata-rata 4,05 melakukan kegiatan foto dengan wisatawan
berdasarkan rata-rata tersebut dapat di yang ingin menggunakan jasa mereka.
kategorikan setuju. Tanda pengenal sangat Berdasarkan hasil kuisioner yang tersebar
penting bagi pekerja fotografer di Tanah Lot terhadap kemampuan pekerja fotografer dalam
agar dapat memudahkan wisatawan dalam menggunakan kamera di Daya Tarik Wisata
mengenali pekerja fotografer. Di dalam Tanah Lot di dapat skor 369 dengan rata-rata
menawarkan jasa harga adalah hal yang harus 3,33 dapat dikategorikan dengan ragu-ragu.
di perhatikan karena harga yang di tawarkan Kemampuan untuk menggunakan kamera
jika tidak sesuai dengan keinginan konsumen merupakan salah satu pendukung suksesnya
tersebut akan mengurungkan keinginan suatu pelayanan kepada wisatawan yang ingin
mereka untuk menggunakan jasa pekerja menggunkan jasanya. Pada saat menawarkan
fotografer tersebut. Berdasarkan jumlah jasa kepada wisatawan domestik diharapkan
kuisioner yang tersebar terhadap harga yang di pekerja fotografer dapat menunjukkan tata
tawarkan pekerja fotografer di Daya Tarik krama, sikap dan keramahan saat memberikan
Wisata Tanah Lot di peroleh skor 358 dengan pelayanan kepada wisatawan dikarenakan
rata-rata 3,2 dapat dikatagorikan sebagai cukup sangat berpengaruh terhadap kepuasan
murah. Hal ini menunjukkan bahwa pihak jasa wisatawan yang menggunakan jasa pekerja
pekerja fotografer belum memberikan harga fotografer. Dari hasil kuisioner yang tersebar
yang dapat di jangkau oleh beberapa pengguna terhadap keramahan pekerja fotografer
jasa, sehingga pengguna jasa sering mendapat skor 431 dengan rata-rata 3,9 dapat
mengeluhkan harga kepada pekerja fotografer. di masukkan kriteria baik. Dalam hal ini pihak
Dalam menawarkan jasa penggunaan tata jasa pekerja fotografer bersikap sopan santun,
bahasa yang baik dan benar merupakan syarat memberi salam kepada wisatawan dan
mutlak yang harus dimiliki pekerja fotografer tentunya tidak berkata – kata yang
dalam menawarkan jasa kepada wisatawan menyinggung perasaan wisatawan.
yang berkunjung di Daya Tarik Wisata Tanah Pengembangan dalam bidang bingkai
Lot. Berdasarkan kuisioner yang tersebar foto juga harus lebih ditingkatkan karena,
terhadap komunikasi yang dilakukan oleh Dalam menawarkan jasa kepada wisatawan,
pekerja fotografer dalam memberikan jasa di model bingkai menjadi salah satu hal yang
Daya Tarik Wisata Tanah Lot di dapatkan skor paling penting selain pelayanan yang di berikan
451 dengan rata-rata 4,06 dapat di kategorikan oleh pekerja fotografer. Model bingkai tersebut
baik. harus dibuat semenarik mungkin sehingga
Berkomunikasi dengan bahasa menimbulkan minat dari wisatawan untuk
Indonesia yang baik dan benar tentu saja dapat menggunakan jasa pekerja fotografer karena
menaikkan pendapatan pekerja fotografer dan bingkai yang di gunakan oleh pekerja fotografer
dapat menyampaikan kepada wisatawan merupakan bingkai yang hanya terdapat di
tentang tempat yang sering menjadi salah satu Tanah Lot. Berdasarkan kuisioner yang
tempat favorit wisatawan lain untuk tersebar terhadap model bingkai dari pekerja
megabadikan foto mereka, berdasarkan jumlah fotografer di Daya Tarik Wisata Tanah Lot di
kuisioner yang tersebar terhadap informasi peroleh skor 404 dengan rata-rata 3,64. Nilai
yang diberiakan fotografer mengenai letak 3,64 ini menurut Skala Likert tergolong ke
dalam menentukan tempat untuk berfoto yang dalam kategori puas. Berdasarkan perolehan
menarik di Daya Tarik Wisata Tanah Lot nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak
mendapatkan skor dengan jumlah 448 pekerja fotografer dapat menarik wisatawan

51
Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811
Vol. 4 No 2, 2016
untuk menggunakan jasanya dengan Adapun saran yang dapat diberikan adalah
menyajikan model bingkai yang merupakan ciri sebagai berikut:
khas dari Tanah Lot. 1. Perlu diadakan perekrutan petugas
fotografer dengan sistem test dan
VI. SIMPULAN diberikan pembekalan sebelum terjun
Tingkat kemudahan yang diberikan oleh langsung ke lapangan.
pihak fotografer dalam menawarkan jasanya 2. Membatasi jumlah petugas fotografer
kepada wisatawan dalam menjalankan untuk mengurangi persaingan antar
tugasnya, pihak fotografer telah memiliki petugas yang lain.
antrean dan secara fisik, telah berdiri sebuah 3. Menempatkan petugas fotografer di
bangunan "bale bengong" sebagai tempat pihak setiap titik pusat, agar petugas
fotografer menunggu antrean. Untuk upaya mendapat wilayah kerja mereka.
peningkatan juga telah dilakukan dengan cara 4. Membuat identitas kepada setiap
melakukan suatu hubungan antara manajemen petugas fotografer, agar wisatawan bisa
organisasi fotografer dengan komponen- membedakannya antara petugas yang
komponen kepariwisataan yang ada di Daya satu dengan yang lainnya.
Tarik Wista Tanah Lot. Khususnya dalam
peningkatan koordinasi serta komunikasi. DAFTAR PUSTAKA
Dalam memberikan informasi, menjaga A.Hari Karyono.1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo
Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensial. PT. Raja
kenyamanan dan keamanan wisatawan selama Grafindo Jakarta: Persada.
berkunjung di Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Echol. Jhon.M. 1982. Kamus Inggris - Indonesia Jakarta:
Diketahui kendala – kendala yang dihadapi oleh Gramedia
pekerja fotografer saat menawarkan jasanya Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia,
Salemba Empat:
adalah kendala yang paling sering dihadapi oleh Jakarta.
pekerja fotografer adalah cuaca yang tidak Marpaung. 2002, Pengantar pariwisata, Bandung: Alfabeta
menentu, tidak adanya asuransi elektronik, dan Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &
kurangnya pembinaan yang dilakukan oleh D. Bandung : Alfabeta.
pihak terkait.
Persepsi wisatawan domestik yang
menggunakan jasa pekerja fotografer di Daya
Tarik Wisata Tanah Lot cukup beragam.
Namun, secara keseluruhan dari setiap
pertanyaan yang diajukan mendapat tanggapan
yang cukup positif, terbukti dengan nilai rata –
rata dari setiap pertanyaan yang cukup tinggi.
Hasil perhitungan akhir, diperoleh nilai total
dari penghitungan kuesioner sebesar 4553
dengan nilai rata – rata sebesar 4,1 yang dapat
dikategorikan baik. Oleh karena itu, menurut
wisatawan domestik yang menggunakan jasa
fotografer di Daya Tarik Wisata Tanah Lot.
Tentang eksistensi pekerja fotografer masih
dirasakan perlu dan masih dibutuhkan jasanya
untuk para wisatawan ingin mengabadikan
moment saat berada di Daya Tarik Wisata
Tanah Lot. Sehingga dapat dijadikan souvenir
atau kenang – kenangan saat berkunjung di
Daya Tarik Wisata Tanah Lot yang memiliki
nilai lebih dari segi bingkai foto yang hanya ada
di Daya Tarik Wisata Tanah Lot
SARAN

52

Anda mungkin juga menyukai