1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik beberapa
permasalahan, seperti :
1. Buatlah rencana program kerja tahunan sekolah berbasis kinerja!
2. Buatlah contoh penilaian pembelajaran guru berdasarkan supervisi kepala sekolah!
3. Sebutkan hal-hal yang perlu dipersiapkan kepala sekolah dalam menghadapi akreditasi
sekolah
4. Sebutkan kelengkapan administrasi guru dalam proses pembelajaran!
5. Buatlah contoh (gambar) tata ruang sekolah yang baik berdasarkan pengalaman dan
pengamatan anda!
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tugas pengganti Ujian Tengah Semester
2. Mengetahui kesiapan sekolah terkait rencana dan administratif sekolah yang di amati
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam penyusunan RKT tentunya tidak dilakukan secara biasa, ada tahapan-tahapan
yang harus di tempuh oleh sekolah dalam penyusunan RKT, Tahapan Perumusan RKT
adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKT dilakukan, Kepala Sekolah & Dewan Guru bersama
Komite Sekolah membentuk Tim Perumus RKT yang disebut Kelompok Kerja Rencana
Kerja Sekolah (KKRKT). KKRKT ini beranggotakan 6 orang yang terdiri dari unsur : kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, wakil dari guru, wakil dari TU, dan wakil dari komite
sekolah. Setelah KKRKT terbentuk, KKRKT mengikuti pembekalan / orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan perumusan RKT yang diselenggarakan
oleh sekolah.
2. Perumusan RKT
Perumusan RKT dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:
Tahap Kesatu : Identifikasi Tantangan
4
Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan, yaitu dengan cara
membandingkan antara ”apa yang diinginkan (harapan)” dengan “apa yang ada saat ini” atau
upaya dalam mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai sekolah. Identifikasi
tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.
1. Menyusun Profil
2. Mengidentifikasi Harapan Pemangku Kepentingan
3. Merumuskan Tantangan
5
Berikut adalah contoh program kerja tahunan sekolah berbasis kinerja.
BIDANG GARAPAN : PENGEMBANGAN ORGANISASIDAN MANAJEMEN
No Sasaran Program Kegiatan Indikator Keberhasilan Penanggung Jawab Batas Waktu Sumber
Pelaksana Monitoring Pelaksanaan Dana
1. Visi, Misi, dan 1. Penyempurnaan 1. Tersusunnya Visi, Kepala Kepala Mei 2018 Komite
Tujuan Sekolah Visi, Misim dan Misim dan tujuan Sekolah, Sekolah/Penga Sekolah
Tujuan sekolah yang lebih Wakasek/ was
operasional Kaprodi
2. Renstra dan Program 2. Penyusunan Renstra 2. Tersusunnya Rentra Kepala Kepala Mei 2018 Komite
Kerja Sekolah dan Program Kerja dan Program Kerja Sekolah, Sekolah/Penga Sekolah/AP
Tahunan Sekolah berdasarkan Wakasek/Kapr was BD
skala Prioritas odi
3. Organisasi Sekolah 3. 1.Penyempurnaan 3. 1. Adanya Struktur Wakasek/KaT Kepala Mei 2018 Komite
Struktur Organisasi Organisasi Sekolah u/Kaprodi Sekolah Sekolah
Sekolah
3. 2.Penyempurnaan 3. 2.Adanya uraian tugas Kepala Kepala Mei 2018
Uraian Tugas dan dan mekanisme kerja Sekolah, Sekolah/Penga
Mekanisme Kerja Wakasek/TU, was kepala
4. Manajemen Sekolah 4.1 Peningkatan 4.1 Terwujudnya sistem Kaprodi sekolah
Manajemen Sekolah manajemen Mutu ISO Kepala Pengawas Mei 2018 Komite
dan Iklim kerja yang 9001:2000 dan iklim Sekolah, Dinas Sekolah
kondusif kerja yang kondusif Wakasek
5. Guru dan Staf 5.1 Penataan Personal 5.1. Adanya analisis Kaprodi Kepala Mei 2018 Komite
meliputi : Analisis kebutuhan tenaga Wakasek Sekolah, Sekolah/AP
kebutuhan, pengadaan, 5.2. Terpenuhinya Pengawas DB/APBN
penempatan, dan kebutuhan tenaga Ka TU
peningkatan mutu guru 5.3. Adanya pegawai
dan staf administrasi yang mengikuti Ka Prodi
penataran/diklat
6
No Sasaran Program Kegiatan Indikator Keberhasilan Penanggung Jawab Batas Waktu Sumber
Pelaksana Monitoring Pelaksanaan Dana
6. Sistem Tata Kelola 6.1. Penyempurnaan 6.1. Adanya sistem Kepala Kepala Mei 2018 s.d. Komite
dan Tertib sistem administrasi dan administrasi perkantoran Sekolah, Sekolah/Penga mei 2019 Sekolah
Administrasi tata kelola yang tertib dan pengajaran yang Wakasek/ was
dan teratur tertib dan teratur Kaprodi
7. Monitoring dan 7. Pelaksanaan 7.1 Tercapainya standar Kepala Kepala Mei 2018 s.d. Komite
Evaluasi monitoring & Evaluasi, penilaian M&E, Sekolah, Sekolah/Penga mei 2019 Sekolah/AP
supervisi dan akreditasi Akreditasi dan supervisi Wakasek/Kapr was BD
sekolah yang baik odi BAS Provinsi
8. Pengembangan dan 8.1 Pelaksanaan 8.1 adanya buku DP3 dan Kepala sekolah Kepala Mei 2018 s.d Komite
pembinaan karier penilaian kinerja guru penilaian guru dan staf Wakasek/KaT Sekolah/penga mei 2019 Sekolah
pegawai dan staf 8.2 terpilihnya kader u/Kaprodi was dinas
8.2 pelaksanaan sistem kompeten di bidangnya. pemkot
kaderisasi yang 8.3adanya guru dan staf
berkesinambungan yang menduduki jabatan
8.3 Pelaksanaan fungsional dan struktural
promosi jabatan
fungisonal dan
struktural
9. Reward & 9.1 penilaian kinerja 9.1 adanya peningkatan Kepala Kepala Mei 2018 s.d Komite
Punishment berdasarkan prestasi motivasi, etos kerja dan Sekolah, Sekolah/Penga mei 2019 Sekolah/AP
kerja yang dicapai dan disiplin pegawai Wakasek/TU, was dinas DB/APBN
penerapan Kaprodi pemkot
sangsi/hukuman
.
7
BIDANG GARAPAN : PENGEMBANGAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN PENANGGUNG JAWAB BATAS SUMBER
WAKTU DANA
PELAKSANA
AN
PELAKSANA MONITORIN
G
1. Kebersihan 1.Pelaksanaan Kegiatan kebersihan 1.Terciptanya lingkungan sekolah Koordinator Kepala Juli 2015 s.d. Komite
Lingkungan Lingkungan sekolah yang bersih Lingkungan Sekolah juni 2016 Sekolah/APB
7K Pengawas D
Ka TU
Wakasek
Ka Prodi
2 Keindahan 2. Penataan Taman dan Papan Nama 2.1 Adanya Taman yang Tertata dan Kepala Juli 2015
Lingkungan terawatt. Wakasek Sekolah s.d.Juni 2016 Komite
2.2 Adanya Papan Nama Organisasi Ka TU Pengawas Sekolah/APB
Yang taratur dan Baik D
3. Keamanan 3. Pemasangan Fasilitas dan Petugas 3.1 Adanya Pagar dan Pintu Gerbang Kepala Juli 2015 s.d.
Lingkungan keamanan Keamanan Yang 3.2.Adanya Teralis pada setiap Wakasek Sekolah juni 2016
memadai. Lab/Ruang yang terdapat barang Ka TU Pengawas Komite
Berharga. SatPam Dinas Terkait Sekolah/APB
3.3. Adanya Pos Keamanan lengkap
Dengan petugas dan alat
Keamanan
3.4 Adanya Alat Pemadam
Kebakaran yang berfungsi baik
4. . Kesehatan 4.1. Pengendalian Limbah dan 4.1.Adanya Sistem Peresapan air Wakasek Kepala Juli 2015 s.d. Komite
Lingkungan Sampah limbah dan tempat sampah yang Ka TU Sekolah juni 2016 Sekolah/APB
memadai. KaBengkel Dinas Terkait D
4.2 Pengadaan Kantin 4.2 Adanya KantinYang sehat Pengel. Kantin
4.3. Adanya Poliklinik /UKS beserta
8
4.3. Pengadaan Poliklinik/UKS Petugas
5. Kerindangan 5.Penanaman dan perawatan 5.Terciptanya lingkungan sekolah Koordinator Kepala Juli 2015 s.d. Komite
Lingkungan Tanaman Peneduh yang rindang dan hijau Lingkungan Sekolah juni 2016 Sekolah/APB
7K Pengawas D
Ka TU
Wakasek
Ka Prodi
6. Ketertban 6. Penataan dan Pengaturan Parkir 6. Adanya Tempat Parkir Tertata Kepala Juli 2015 Komite
Lingkungan Dan lahan teratur Wakasek Sekolah s.d.Juni 2016 Sekolah/APB
Ka TU Pengawas D
7. Kekeluargaan 7. Pelaksanan Kegiatan Darma 7.1. Adanya Pertemuan Rutin DW Kepala Juli 2015 s.d.
yang Wanita, Anjangsana dan kegiatan 7.2 Adanya Kegiatan Anjangsana Darma Wanita Sekolah juni 2016 Komite
harmonis Sosial dan rekreasil 7.3 Adanya Kegiatan iuran sosial Wakasek Pengawas Sekolah/APB
7.4. Adanya Kegiatan Rekreasi Ka TU Dinas Terkait D
8. 8. Membudayakan kegiatan Jumat 8.1 Terciptanya lingkungan yang Kepala Juli 2015 s.d.
Jumat Bersih Bersih dan sehat bersih dan sehat Wakasek Sekolah juni 2016
Dan Sehat Guru OR Pengawas Komite
8.2. Terjaganya kesehatan semua Koord Sekolah/APB
Warga sekolah Lingungan D
9
9. Peningkatan 9. Penerapan Budaya Kerja 9.1. Adanya Tata Tertib Pegawai Kepala Juli 2015 s.d.
Disiplin dan Profesional 9.2. Adanya Peningkatan Waskat Wakasek SEkolah Juni 2016 Komite
Etos Kerja Ka TU Pengawas Sekolah/APB
Pegawai Ka Prodi D
10
D. Supervisi Kepala Sekolah
Supervisi jika dilihat dari segi etimologi, terbagi menjadi 2 kata, ‘super’ dan ‘visi’.
Super memiliki arti ‘atas’ sedangkan Visi memiliki arti ‘penglihatan’ dan jika digabungkan
maka supervisi memiliki arti ‘melihat dari atas’. Namun jika dilihat dari segi terminologi,
supervisi memiliki arti pengarah serta pengendalian kepada tingkat karyawan yang berada
dibawahnya dalam suatu organisasi atau kelompok.
Lalu bagaimana dengan supervisi kepala sekolah? dalam hal ini supervisi kepala sekolah
dapat diartikan sebagai, kegiatan untuk menilai proses pembelajaran yang dilaksanakan guru
yang sedang mengajar. Dan dalam kegiatan ini kepala sekolah memiliki standar penilaian
terhadap guru yang diamati, yaitu kesesuaian dengan instrumen yang telah dibuat, jika kepala
sekolah tidak memiliki standar penilaian seperti ini maka supervisi tidak akan sistematis dan
akurat.
Berikut contoh instrumen supervisi penilaian pembelajaran guru.
INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KURIKULUM 2013)
SD/SMP/SMA/SMK
Mengajukan pertanyaan
2 √
menantang.
11
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
Mendemonstrasikan sesuatu
4 yang terkait dengan materi √
pembelajaran.
Menyampaikan kemampuan
5 √
yang akan dicapai peserta didik.
C. Kegiatan Inti
Kemampuan menyesuiakan
7 materi dengan tujuan √
pembelajaran.
Menyajikan pembahasan
9 materi pembelajaran dengan √
tepat.
Melaksanakan pembelajaran
11 sesuai dengan kompetensi yang √
akan dicapai.
12
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
Melaksanakan pembelajaran
13 √
secara runtut.
14 Menguasai kelas. √
Melaksanakan pembelajaran
15 √
yang bersifat kontekstual.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan tumbuhnya
16 √
kebiasaan positif (nurturant
effect).
Melaksanakan pembelajaran
17 sesuai dengan alokasi waktu √
yang direncanakan.
Memberikan pertanyaan
18 √
mengapa dan bagaimana.
Memfasilitasi peserta didik untuk
19 √
mengamati.
Memancing peserta didik untuk
20 √
bertanya.
Memfasilitasi peserta didik untuk
21 √
mencoba.
Memfasilitasi peserta didik untuk
22 √
menganalisis.
13
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
Menunjukkan keterampilan
25 dalam penggunaan sumber √
belajar pembelajaran.
Menunjukkan keterampilan
26 dalam penggunaan media √
pembelajaran.
14
Belum Sesuai Sesuai
Aspek yang Diamati Sesuai sebagian semua Catatan
(1) (2) (3)
F. Penutup pembelajaran
Jumlah 4 17 21
Nilai : 82
15
Kriteria:
Amat baik 86 s.d 100
Baik 70 s.d 85
Kurang Di bawah 70
Kesimpulan :
Dalam penguasaan materi, pemanfataan media pembelajaran dan sumber belajar sudah baik...............
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Refleksi
......................................................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………….................
......................................................................................................................................................................
Rekomendasi :
Tingkatkan kembali metoda pembelajaran dan coba metode-metoda belajar yang bervariasi, pancing rasa
Ingin tau siswa dan tumbuhkan minatnya dalam belajar ............................................................................
.....................................................................................................................................................................
E. Akreditasi Sekolah
Pengertian
Akreditasi sejatinya adalah suatu pengakuan formal yang diberikan oleh badan
akreditasi terhadap kompetensi suatu lembaga atau organisasi. Secara simpelnya, akreditasi
adalah nilai kampus atau sekolah tersebut dalam beberapa kriteria. Pertanyaan yang ada di
kepala anda mungkin, lalu siapa badan akreditasi di Indonesia yang resmi? Well, badan yang
melakukan akreditasi kepada sekolah-sekolah dan kampus yang ada di Indonesia adalah
BAN-PT. Jadi akreditasi hanya akan resmi kalau BAN-PT yang melakukannya. Nah,
akreditasi ini selalu diperbaharui setiap 5 tahun sekali oleh perguruan tinggi atau sekolah-
sekolah yang ada di Indonesia.
Akreditasi sekolah sangat penting karena ada beberapa indikator yang dinilai dalam
akreditasi
1. Kurikulum dari setiap program pendidikan
2. Jumlah dosen/tenaga pendidik
3. Keadaan Mahasiswa/murid
16
4. Koordinasi pelaksanaan pendidikan
5. Sarana dan prasarana pendidikan
6. Kesiapan Administrasi akademik, kepegawaian, dan rumah tangga dari sekolah/perguruan
tinggi.
Dari beberapa indikator tersebutlah, mengapa akreditasi sangat penting karena akan
menentukan apakah sekolah itu bagus atau tidak.
Berikut adalah matriks skor penilaian akreditasi
1. Akreditasi A = 361-400
2. Akreditasi B = 301-360
3. Akreditasi C = 201-300
Dan untuk yang akreditasi dibawah nilai C maka belum terakreditasi oleh BAN-PT, artinya
sekolah tersebut masih belum layak dibuka.
Persiapan Akreditasi
Dalam menghadapi akreditasi ada beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh
kepala sekolah, diantaranya sebagai berikut :
1.STANDAR ISI
a. KTSP/Kurikulum
b. Kalender Pendidikan
c. Buku Pelajaran
d. Berita acara rapat dan daftar hadir guru
e. referensi pengembangan kurikulum (buku panduan dalam penyusuna KTSP)
f. SK tim pengembangan kurikulum
g. Dokumen RPP
h. Program pengembangan diri (program layanan bimbingan konseling dan ekskul)
i. Dokumen tugas siswa
j. Silabus pembelajaran
k. Berita acara pengembangan KTSP dan silabus tiap mata pelajaran
l. Berita acara penetapan KKM dan daftar hadir.
17
2. STANDAR PROSES
a. RPP
b. dokumen perencanaan pemantauan, pelaksanaan pemantauan, dan laporan pemantauan
proses pembelajaran disertai catatan kepala sekolah/madrasah dan tanda tangan guru yang
dipantau
c. dokumen laporan pelaksanaan supervisi pembelajaran dan tindak lanjur dalam setiap
aspeknya.
d. catatan hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah
e. dokumen laporan pengawasan hasil pembelajaran
f. dokumen tindak lanjut hasil evaluasi
18
l. Ijazah tenaga perpustakaan
m. SK Kepala Sekolah (penjaga, tenaga kebersihan, pesuruh, dll)
6. STANDAR PENGELOLAAN
a. Dokumen visi, misi dan tujuan sekolah
b. RKS dan RKAS
c. KTSP, Kalender pendidikan, struktur organisasi, pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan, peraturan sekolah, tata tertib, kode etik, biaya operasi sekolah, program
pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa
d. Dokumen layanan konseling, pembinaan prestasi, ektrakurikuler, daftar alumni
e. Proram pendayagunaan pendidik (pembagian tugas, penentuan sistem penghargaan,
pengembangan profesi, promosi dan penempatan, mutasi)
f. Program pengelolaan sarana dan prasarana (perencanaan, pemenuhan, pendayagunaan,
evalusi, pemeliharaan dan sarana prasarana pembelajaran)
g. Dokumen pelaksanaan kegiatan sekolah (tata tertib, kode etik)
h. Program pengawasan dan bukti sosialisasi program
i. Laporan evaluasi diri sekolah
j. Laporan evaluasikinerja pendidik dan tenaga kependidikan
k. Dokumen akreditasi, tim pelaksana persiapan, bukti fisik non dokumen,
l. Agenda kerja kepala sekolah,
m. Software sistem informasi manajemen
7. STANDARA PEMBIAYAAN
a. dokumentasi investasi sarana dan prasarana
b. Dokumen pembelanjaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan daftar
penerimaan tahun sebelumnya
19
c. RKAS
d. daftar gaji
e. laporan keuangan
f. pedoman pengelolaan keuangan
8. STANDAR PENILAIAN
a. Silabus pembelajaran
b. RPP
c. arsip tes, nilai tes, nilai pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun mandiri.
d. Analisis hasil belajar
e. buku penghubung guru dan orang tua dan bukti kerja siswa.
f. Program remedial dan pengayaan serta revisi perangkat pembelajaran
g. arsip hasil evaluasi belajar yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah/madrasah.
h. catatan hasil mengkomunikasikan penilaian dari guru ke guru yang bersangkutan
i. program ujian,
j. dokumen rapat ,(surat undangan, berita acara rapat, hasil rapat, surat Keputusan kepala
sekolah/madrasah tentang kepanitiaan ujian tengah semester, ulangan akhir semester dan
ujian akhir semester, rapat kenaikan kelas)
k. buku laporan
l. laporan pencapaian hasil belajar.
m. dokumen ujian, ijazah
n. berita acara penerimaan siswa baru
20
5. Program Penilaian
6. Daftar Kelas
7. Daftar Nilai
8. Program Remedial
9. Kriteria Ketuntatas Minimun (KKM)
10. Analisis Hasil Ulangan
11. Program pembelajaran diluar kelas
12. Kisi-Kisi Ulangan
13. Instrumen Soal
14. Daftar Inventaris Kelas (wali kelas)
15. Kalender Pendidikan
16. Jadwal Piket Siswa
17. Jadwal Pelajaran
18. Struktur Organisasi Kelas
19. Grafik Absensi siswa
20. Buku Penyerahan Rapot
Berdasarkan hasil survei penulis, SMKIT Ar-Rahmah dijadikan sebagai objek survei.
Berikut nama-nama guru yang disurvei kelengkapan administrasinya :
No Nama Lengkap Belum lengkap
1 Didin Muhidin,S.kom √
2 Rahmawati,S.Pd √
3 Nanih Suryanih,S.E √
4 Yudhi Herdiansyah,S.Pd √
5 Mumung Munawaroh,S.Psi √
Berdasarkan hasil survei, 3 dari 5 guru sudah melengkapi administrasi guru. Maka, 60% guru
di SMKIT Ar-Rahmah sudah SIAP UNTUK MENGAJAR.
21
TATA RUANG SMKIT AR-RAHMAH
Tata Usaha/
BK
Taman
Kantin
Kelebihan : Lokasi strategis, lokasi kelas dekat dengan toilet dan juga lapangan untuk
praktik olahraga. Ruang tata usaha juga menjadi ruang BK dan guru piket, maka jika ada
anak-anak yang berusaha meninggalkan kelas/bolos KBM akan terpantau oleh guru piket dan
BK.
22
Kekurangan : Sayangnya lokasi kantin masih sangat jauh dengan kelas, lokasi kantin sangat
dekat dengan gerbang sekolah. sehingga masih memungkinkan bagi siswa jika ingin kabur
disaat jam istirahat.
Saran : Seharusnya lokasi kantin dibuat dekat dengan taman disamping ruang tata usaha,
sehingga lokasi bisa lebih strategis bagi siswa dan juga dalam pengawasan guru. Ditambah
lokasi di tersebut dekat dengan zona nyaman, yang mana zona nyaman adalah tempat bagi
siswa berkumpul saat jam istirahat.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Sekolah sebagai adalah tempat dimana didalamnya terjadi kegiatan belajar dan mengajar,
tugas seorang guru adalah untuk mendidik peserta didik yang belajar disekolah tersebut,
namun tentu sekolah tidak akan bisa berjalan sesuai fungsinya apabila sekolah tidak memiliki
RKTS (Rencana Kerja Tahunan Sekolah), dibuatnya RKTS adalah sebagai indikator sekolah
dalam mencapai tujuannya, tenaga pendidik yang mengajar juga harus bersikap profesional
dengan melengkapi segala bentuk administrasi sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin
memiliki fungsi supervisi dimana melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala demi
kepada guru yang mengajar berdasarkan indikator penilaian yang disediakan agar proses
supervisi berjalan dengan efektif. Sekolah masih belum bisa diakui atau mendapat izin
apabila belum di akreditasi oleh BAN-PT. Akreditasi penting karena merupakan standar
minimal sekolah dapat dinilai baik atau tidak.
Daftar Pustaka
https://ian43.wordpress.com/2011/06/21/kelengkapan-adminstrasi-guru/
https://blog.mamikos.com/apa-itu-akreditasi-dan-kenapa-penting/
http://sdypsa.blogspot.com/p/dokumen-yang-harus-disiapkan-untuk.html
23