Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Singkong (Manihot utillisima) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi

dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di

daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi berbagai tanah.

Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan kimia dan zat

gizi pada singkong adalah karbohidrat, lemak, protein, serat makanan, vitamin (B1,

C), mineral (Fe, F, Ca), dan zat non gizi, air. Selain itu, umbi singkong mengandung

senyawa non gizi tanin (Soenarso, 2004).

Pada tahun 2011 produksi singkong di Indonesia mencapai 24.044.025 ton,

sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 24.177.327 ton (BPS Indonesia,

2012). Dalam pemanfaatan tanaman singkong selain umbinya, masyarakat juga

memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman ini mulai dari batang, daun, serta

kulitnya. Semakin tinggi jumlah produksi singkong, maka semakin tinggi pula kulit

yang dihasilkannya.

Terkait dengan bertambahnya permintaan terhadap singkong, tentu harus ada

teknologi pendukung untuk mengolah singkong tersebut. Seperti halnya dalam proses

pembibitan, penanaman, pemupukan, sampai menjadi produk siap saji. Dalam hal ini

masih banyak problem yang dihadapi oleh konsumen ataupun produsen tertentu

dalam pengolahan pasca panen untuk menjadi suatu produk siap saji.

1
Proses pengolahan singkong tentunya mempunyai tahap-tahap untuk menjadi

suatu produk, terutama tahap pemarutan pada singkong. Tahap pemarutan yang

sampai saat ini masih menjadi permasalahan dan masih menggunakan pemarut biasa

(manual) yang kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama, menguras cukup

banyak tenaga dan hasil pemarutan yang tidak teratur masih menjadi permasalahan

dalam pengolahan produksi singkong.

Berdasarkan uraian di atas untuk menyelesaikan permasalahanya dalam

pengolahan packa panen singkong, penulis merumuskan penelitian yang berjudul

“Rancang Bangun Alat Pemarut Singkong Menggunakan Tenaga Dinamo” untuk

menjadi alat alternative dalam pengolahan pasca panen singkong dan alat yang di

rancang pun berskala mini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dapat diuraikan di atas, masalah yang dapat

di identifikasi adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana kapasitas produksi alat pemarut singkong meggunakan tenaga dinamo

yang akan dirancang ?

2) Bagaimana mekanisme kerja alat pemarut singkong dengan menggunakan tenaga

dinamo yang akan dirancang ?

3) Apakah alat pemarut singkong menggunakan tenaga dinamo lebih efisien

dibandingkan dengan alat yang lain ?

2
1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui kapasitas produksi alat pemarut singkong menggunakan tenaga

dinamo.

b. Untuk mengetahui efisensi alat pemarut singkong menggunakan tenaga dinamo.

c. Untuk mengetahui kelebihan alat pemarut singkong menggunakan tenaga dinamo.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna di dalam menambah pengetahuan

masyarakat mengenai cara merancang alat pemarut singkong menggunakan tenaga

dinamo.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat berguna di dalam menambah pengetahuan

mengenai sistem kerja alat pemarut singkong menggunakan tenaga dinamo.

c. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan teknologi-

teknologi baru.

Anda mungkin juga menyukai