dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun di
daerah tropis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi berbagai tanah.
Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan kimia dan zat
gizi pada singkong adalah karbohidrat, lemak, protein, serat makanan, vitamin (B1,
C), mineral (Fe, F, Ca), dan zat non gizi, air. Selain itu, umbi singkong mengandung
sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi 24.177.327 ton (BPS Indonesia,
memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman ini mulai dari batang, daun, serta
kulitnya. Semakin tinggi jumlah produksi singkong, maka semakin tinggi pula kulit
yang dihasilkannya.
teknologi pendukung untuk mengolah singkong tersebut. Seperti halnya dalam proses
pembibitan, penanaman, pemupukan, sampai menjadi produk siap saji. Dalam hal ini
masih banyak problem yang dihadapi oleh konsumen ataupun produsen tertentu
dalam pengolahan pasca panen untuk menjadi suatu produk siap saji.
1
Proses pengolahan singkong tentunya mempunyai tahap-tahap untuk menjadi
suatu produk, terutama tahap pemarutan pada singkong. Tahap pemarutan yang
sampai saat ini masih menjadi permasalahan dan masih menggunakan pemarut biasa
(manual) yang kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama, menguras cukup
banyak tenaga dan hasil pemarutan yang tidak teratur masih menjadi permasalahan
menjadi alat alternative dalam pengolahan pasca panen singkong dan alat yang di
Berdasarkan latar belakang yang dapat diuraikan di atas, masalah yang dapat
2
1.3 Tujuan dan Manfaat penelitian
dinamo.
dinamo.
teknologi baru.