Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN UNTUK PASIEN DEMAM BERDARAH

 · Berikan Cairan untuk Mengatasi Shock


 · Demam berdarah biasanya diikuti oleh pendarahan di sekitar gusi, dubur,
lambung bagian dalam atau timbul bercak-bercak merah di kulit bagian bawah. Jika
tidak segera ditangani, perdarahan ini akan menghebat. Hanya transufi darah yang
dapat menyelamatkan si penderita.
 · Hindari pemakaian aspirin/asam acetylsalicylat. Obat ini menimbulkan proses
pembekuan darah menjadi abnormal.
 · Hindari penggunaan parasetamol untuk menurunkan panas si penderita. Cara
yang paling aman adalah dengan menggunakan air biasa dan mengipasi seluruh tubuh.
 · Berikan cairan yang banyak untuk mengatasi shock dan pendarahan.

TERAPI DIET
Tujuan Diet:
Memberikan makanan dan cairan secukupnya untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
serta mencegah komplikasi pendarahan.

Prinsip Diet:
Pemberian diet pada kasus demam berdarah dengue ini dilakukan secara bertahap kemudian
ditingkatkan sesuai dengan kemampuan penderita. Diet Tahap I diberikan setelah fase akut
teratasu dan dipastikan tidak ada pendarahan gastrointestinal. Penderita diberikan makanan
saring setiap tiga jam dan tetap diberikan makanan parenteral untuk memenuhi kebutuhan
cairan dan energi. Diet Tahap II diberikan setelah suhu badan stabil. Makanan diberikan dengan
porsi kecil dan konsistensi lunak. Diet tahap III diberikan setelah suhu badan stabil dan hepato-
slenomegalia telah hilang. Konsistensi makanan yang diberikan lunak atau biasa tergantung
toleransi pasien, tetapi kansungan serat tetap terbatas.

Syarat Diet:

 · Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan bentuk makanan disesuaikan
kemampuan penderita
 · Energy dan protein tinggi / cukup sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya.
Faktor stress tergantung ada tidaknya komplikasi 1,4-1,6. Rasio kalori berbanding
nitrogen adalah 150:1.
 · Lemak rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara
bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.
 · Rendah serat terutama serat tidak larut air. Pemberian serat ditingkatkan secara
bertahap.
 · Cukup cairan/tinggi dan vitamin, terutama vitamin C untuk meningkatkan faktor
pembekuan.
 · Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan)
 · Makanan parenteral selalu diberikan pada fase akut, baik total, maupun suplemen.
 · Bila terlihat tanda-tanda pendarahn saluran pencernaan penderita dipuasakan.
Bahan Makanan yang Dianjurkan:

 · Beras dibubur atau ditim; kentang direbus atau dipure; makaroni, mi, soun, misoa
direbus; tepung-tepungan dibuat bubur atau pudding; roti dipanggang; biskuit.
 · Daging, ikan, ayam, unggas tidak berlemak digiling lalu direbus atau dikukus;
ommelette, boiled egg, poached egg, atau scrambled egg; susu dalam bentuk lowfat.
 · Tempe dan tahu direbus, dikukus, ditumis; kacang hijau direbus dan dihaluskan;
susu kedelai.
 · Sayuran tidak banyak serat dan gas, dimasak seperti bayam, bit, labu siam, labu
kuning, dan labu air; tomat direbus atau ditumis.
 · Buah segar : pisang, papaya, alpukat, jeruk, manis; buah lain disetup dengan
menghilangkan kulit dan biji seperti nenas dan jambu biji, apel; buah-buahan dalam
kaleng.
 · Mentega, margarin, minyak goreng untuk menumis; santan encer.
 · Bumbu-bumbu dalam jumlah terbatas : bumbu dapur, pala, kayu manis, asam,
gula, garam, salam, lengkuas.
 · Sirop, teh encer, kopi encer, jus sayuran dan jus buah, coklat, dan susu.

Bahan makanan yang dibatasi/dihindari

 · Beras ketan, beras merah, roti whole wheat, ubi, singkong, talas, cantel, jagung,
bulgur.
 · Daging, ikan, ayam, unggas berlemak dan berurat banyak; diawetkan berupa
dendeng; digoreng.
 · Tempe dan tahu digoreng; kacang tanah, kacang merah, kacang tolo,
 · Sayuran mentah; sayuran banyak serat dan gas.
 · Buah-buahan yang banyak serat dan menimbulkan gas; buah kering.
 · Lemak hewan dan santan kental
 · Cabe, merica, dan bumbu-bumbu lain yang merangsang.
 · Minuman yang mengandung alkohol, soda, dan es krim.

Makanan Khusus:

 · Meminum jus jambu biji merah


 · Jus kurma dicampur madu diyakini mampu menaikkan kadar trombosit di dalam
darah si penderita

diet-pada-penyakit-demam-berdarah.html
Dampak/Bahaya Penyakit DBD
Apabila penyakit demam berdarah melanjut terus sehingga penderita menjadi shock dan
kesadaran menurun, maka keadaan ini disebut Demam Berdarah dengan shock. Keadaan inilah
yang sangat berbahaya dan sering menimbulkan kematian.
G. Perawatan dan Pengobatan
Perawatan di rumah :
a. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya).
b. Cepat bawa ke dokter, puskesmas atau langsung ke RS apabila penderita tampak gelisah,
lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

Perawatan di Rumah Sakit :


a. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.
b. Penderita diberi diet makanan lunak.
c. Penderita harus banyak minum (2-2,5 liter/jam). Pemberian cairan merupakan hal yang paling
penting bagi penderita demam berdarah.
d. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita
diambil untuk pemeriksaan).
e. Transfusi darah.
f. Pemberian terapi obat.

Anda mungkin juga menyukai