Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang turut

berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Berdasarkan hasil Riset

Kesehatan Dasar Nasional (2013) 25% masyarakat di Indonesia memiliki masalah

gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dijumpai adalah karies

dan penyakit periodontal. Kesehatan gigi dan mulut yang komprehensif dapat dicapai

dengan meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan kraniofasial dengan

menekankan pada upaya promotif dan mengurangi dampak penyakit sistemik yang

bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan manajemen

yang efektif untuk penyakit sistemik (Hamadi, 2015).

Rendahnya angka keluhan masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut bisa

disebabkan karena beberapa faktor yaitu karena masyarakat masih mengabaikan

kesehatan gigi dan mulutnya, hanya berkunjung ke dokter gigi jika sudah merasakan

sakit dan jarang memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya secara rutin. Faktor

penyebab lainnya yaitu masih rendahnya pengetahuan, tingkat pendidikan masyarakat

Indonesia tentang penyakit gigi dan mulut, serta ketersediaan akses pelayanan yang

berkualitas (Sumanti, 2013).

Ketersediaan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan salah satu

upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah adalah rumah sakit.

Rumah Sakit Umum Negara Kabupaten Jembrana adalah Rumah Sakit tipe C Non

1
Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Jembrana. RSU Negara memberikan

pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat jalan dilakukan

oleh poliklinik lengkap dengan dokter spesialisnya. Salah satu poliklinik yang

tersedia di RSU Negara yaitu poliklinik gigi dan mulut yang memiliki satu dokter

gigi spesialis, dua dokter gigi umum, satu perawat gigi ahli dan tiga perawat gigi

(Profil RSU Negara, 2018).

Menurut data hasil rekapan medik pasien di poliklinik gigi dan mulut RSU

Negara periode Januari-April 2019, salah satu kasus yang ditemui adalah selulitis

fasial. Selulitis Fasial merupakan perluasan infeksi odontogenik atau infeksi yang

mengenai struktur gigi (pulpa dan periodontal) ke daerah periapikal, selanjutnya

menuju kavitas oral dengan menembus lapisan kortikal vestibular dan periosteum dari

tulang rahang. Fenomena ini biasanya terjadi di sekitar gigi penyebab infeksi, tetapi

infeksi primer dapat meluas ke regio yang lebih jauh, karena adanya perlekatan otot

atau jaringan lunak pada tulang rahang. Dalam hal ini, infeksi odontogenik dapat

menyebar ke bagian bukal, fasial, dan subkutaneus servikal kemudian berkembangan

menjadi selulitis fasial, yang akan mengakibatkan kematian kematian jika tidak

segera diberikan perawatan yang adekuat (Berini, et al, 1999).

Terapi yang dibutuhkan untuk Selulitis Fasialis adalah apabila terdapat tanda-

tanda seperti kondisi sistemik seperti malaise dan deman tinggi, adanya disfagia atau

dispnoe, dehidrasi atau pasien kurang minum,diduga adanya penurunan resistensi

terhadap infeksi, toksis septicemia dan infiltrasi ke daerah anatomi yang berbahaya

serta memerlukan anestesi umumuntuk drainase, diperlukan penannganan serius dan

perawatan di rumah sakitsegera mungkin. Jalan nafas harus di control, intubasi

2
endotracheal atau tracheostomi jika diperlukan dalam pemberian antibiotic perlu

diperhatikan apakah pasien mempunyai riwayat alergi terhadap antibiotic tertentu,

terutama bila diberikan secara intravena untuk itu di perlu dilakukan skin test terlebih

dahulu. Antibiotik diberikan selama 5-10 hari (Milloro, 2004).

Laporan ini secara khusus akan membahas mengenai kasus selulitis fasialis

yang terdapat di Poliklinik Gigi dan Mulut RSU Negara periode Januari-April 2019.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai

berikut: Berapa persentase kunjungan pasien dengan keluhan selulitis fasialis di

Poliklinik Gigi dan Mulut RSU Negara periode Januari-April 2019?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui persentase selulitis

fasialis selama januari sampai april pada tahun 2019 di RSU Negara.

1.4 Manfaat

1. Untuk Instansi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi instansi yaitu Poliklinik

Gigi dan Mulut RSU Negara untuk meningkatkan kriteria dalam upaya

pemeliharaan kesehatan gigi.

2. Untuk Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis.

Anda mungkin juga menyukai