Anda di halaman 1dari 3

5.

1 Adab Seorang Pelajar Terhadap Ilmu

a. Mengagungkan Ilmu

‫ وتعظيم السأتاذ وتوقيره‬،‫اعلم أن طالب العلم ل ينال العلم ول ينتفع به إل بتعظيم العلم وأهله‬

Penting diketahui, Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan


ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau
mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan
gurunya.1

Dalam hal ini kita dapat mengartikan bahwasanya seorang pelajar


hendaknya mengagungkan ilmu yang ia punya. Maksud dari
mengagungkan ilmu adalah menjujung tinggi ilmu yang ia punya dan
menggunakan ilmu tersebut untuk hal yang baik.

Terdapat beberapa cara untuk mengagungkan suau ilmu yaitu :

1. Membersihkan bejana ilmu ( hati )

Hati yang bersih dan suci akan lebih mudah untuk didiami ilmu.
Kesucian hati kembali pada dua hal penting yaitu:
- bersih dari syubuhat (kerancuan pemikiran) dan
- bersih dari syahwat (nafsu).
2. Mengikhlaskan niat

Niat yang benar dalam menuntut ilmu kembali pada 4 hal utama:
- Raf’ul jahli an nafsihi (menghilangkan kebodohan dari diri
sendiri)
- Raf’ul jahli anil khalq (menghilangkan kebodohan dari orang
lain)
- Ihya’ul Ilmi (menghidupkan ilmu dan menjaganya)
- Al ‘amalu bil ilmi (mengamalkan ilmu)
Seseorang akan mendapatkan ilmu sesuai dengan keikhlasan yang dia
miliki. Menjaga lurusnya niat dalam menuntul ilmu memang bukan
1
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 20
hal yang mudah. Sufyan Atsauriy berkata, “Tidaklah aku mengobati
sesuatu yang lebih sulit dari niatku, karena sungguh ia berbolak-
balik.”
3. Sabar
Ilmu butuh kesabaran baik dalam mencarinya, mengamalkan dan
mendakwahkan ilmu tersebut. Berkata Al Ashma’iyu, “Barangsiapa
tidak pernah merasakan hinanya belajar barang sesaat maka ia akan
berada dalam hinanya kebodohan selama-lamanya.”2

b. Memuliakan Kitab

‫ وحكىعههن‬.‫ فينبغههى لطههالب العلههم أن ل يأخههذ الكتههاب إل بطهههارة‬،‫ تعظيم الكتههاب‬:‫ومن تعظيم العلم‬
‫ فههإنى مهها أخههذت‬،‫ إنما نلت هذا العلم بالتعظيم‬:‫الشيخ شمس الئأمة الحلوانى رحمه ا تعالى أنه قال‬
،‫ وكهان يكهرر‬،‫ والشهيخ المهام شهمس الئأمهة السرخس ى كهان مبطونها فهى ليلهة‬.‫الكاغد إل بطهارة‬
‫ وهههذا لن العلههم نههور‬،‫وتوضههأ فههى تلههك الليلههة سأههبع عشههرة مههرة لنههه كههان ل يكههرر إل بالطهههارة‬
‫والوضوء نور فيزداد نور العلم به‬.

Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu memuliakan kitab, karena itu,


sebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci.
Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah
berkata : "Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan
mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam
keadaan suci.3

Sebagai seorang pelajar kita hendaknya memuliakan kitab dengan cara


selalu memegang kitab dalam keadaan suci, tidak melektakkan kitab di
lantai ataupun tempat yang najis, tidak meletakkan barang apapun diatas
kitab, dan tidak membuat catatan penyela/penjelas yang membuat tulisan
kitab tidak jelas lagi.

‫ ومههن‬،‫ فإنه مههن صههنيع الفلسأههفة ل صههنيع السههلف‬،‫وينبغى أن ل يكون فى الكتابة شيئ من الحمرة‬
‫مشايخنا كرهوا اسأتعمال المركب الحمر‬.
2
Syaikh Shalih bin Hamd Al Ushoimiy hafidzahullah. Kitab Ta’dzimul Ilmi
3
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 24
Sebaiknya pula jangan ada warna merah didalam kitab, karena hal itu
perbuatan kaum filsafat bukan ulama salaf. Lebih dari itu ada diantara
guru-guru kita yang tidak suka memakai kendaraan yang berwarna merah.4

4
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 25

Anda mungkin juga menyukai