Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
a. Mengagungkan Ilmu
وتعظيم السأتاذ وتوقيره،اعلم أن طالب العلم ل ينال العلم ول ينتفع به إل بتعظيم العلم وأهله
Hati yang bersih dan suci akan lebih mudah untuk didiami ilmu.
Kesucian hati kembali pada dua hal penting yaitu:
- bersih dari syubuhat (kerancuan pemikiran) dan
- bersih dari syahwat (nafsu).
2. Mengikhlaskan niat
Niat yang benar dalam menuntut ilmu kembali pada 4 hal utama:
- Raf’ul jahli an nafsihi (menghilangkan kebodohan dari diri
sendiri)
- Raf’ul jahli anil khalq (menghilangkan kebodohan dari orang
lain)
- Ihya’ul Ilmi (menghidupkan ilmu dan menjaganya)
- Al ‘amalu bil ilmi (mengamalkan ilmu)
Seseorang akan mendapatkan ilmu sesuai dengan keikhlasan yang dia
miliki. Menjaga lurusnya niat dalam menuntul ilmu memang bukan
1
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 20
hal yang mudah. Sufyan Atsauriy berkata, “Tidaklah aku mengobati
sesuatu yang lebih sulit dari niatku, karena sungguh ia berbolak-
balik.”
3. Sabar
Ilmu butuh kesabaran baik dalam mencarinya, mengamalkan dan
mendakwahkan ilmu tersebut. Berkata Al Ashma’iyu, “Barangsiapa
tidak pernah merasakan hinanya belajar barang sesaat maka ia akan
berada dalam hinanya kebodohan selama-lamanya.”2
b. Memuliakan Kitab
وحكىعههن. فينبغههى لطههالب العلههم أن ل يأخههذ الكتههاب إل بطهههارة، تعظيم الكتههاب:ومن تعظيم العلم
فههإنى مهها أخههذت، إنما نلت هذا العلم بالتعظيم:الشيخ شمس الئأمة الحلوانى رحمه ا تعالى أنه قال
، وكهان يكهرر، والشهيخ المهام شهمس الئأمهة السرخس ى كهان مبطونها فهى ليلهة.الكاغد إل بطهارة
وهههذا لن العلههم نههور،وتوضههأ فههى تلههك الليلههة سأههبع عشههرة مههرة لنههه كههان ل يكههرر إل بالطهههارة
والوضوء نور فيزداد نور العلم به.
ومههن، فإنه مههن صههنيع الفلسأههفة ل صههنيع السههلف،وينبغى أن ل يكون فى الكتابة شيئ من الحمرة
مشايخنا كرهوا اسأتعمال المركب الحمر.
2
Syaikh Shalih bin Hamd Al Ushoimiy hafidzahullah. Kitab Ta’dzimul Ilmi
3
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 24
Sebaiknya pula jangan ada warna merah didalam kitab, karena hal itu
perbuatan kaum filsafat bukan ulama salaf. Lebih dari itu ada diantara
guru-guru kita yang tidak suka memakai kendaraan yang berwarna merah.4
4
Syekh Az-Zarnuji. Kitab Ta’lim Muta’alim. Hal 25