Anda di halaman 1dari 2

Nama : Chasnaa Lidza Maliha

NIM : 03061381621062

Perencanaan Bangunan Khusus

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007,


bangunan khusus adalah bangunan gedung negara yang memiliki penggunaan dan
persyaratan khusus, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya memerlukan
penyelesaian/teknologi khusus. Masa penjaminan kegagalan bangunannya paling
singkat sepuluh tahun. Salah satu contoh bangunan khusus adalah gedung terminal laut.
Gedung terminal laut atau disebut juga pelabuhan laut merupakan tempat yang
berdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai
tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat
kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dana tau bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan
serta tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Pelabuhan laut memiliki fungsi yang sangat penting sebagai prasarana yang
menunjang pembangunan negara. Semakin berkembangnya permintaan, maka
dibutuhkan perencanaan pelabuhan laut yang tepat. Berikut persyaratan dan
perlengkapan pembangunan pelabuhan antara lain,

1. Terdapat hubungan yang mudah antar transportasi air dan darat seperti jalan raya
dan kereta api agar barang dapat dengan mudah diangkut,
2. Pelabuhan berada disuatu lokasi yang mempunyai daerah pengaruh dengan
populasi penduduk yang cukup padat,
3. Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup,
4. Kapal yang mencapai pelabuhan harus mampu membuang sauh selama
menunggu merapat ke dermaga,
5. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat barang (kran,dsb) dan
gudang-gudang penyimbang barang,
6. Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk meresparasi kapal-kapal.
7. Pemecah gelombang,yang digunakan untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang.gelombang yang datang dari laut lepas akan
dihalangi oleh bangunan ini.
8. Alur pelayaran,berfungs untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar/masuk
pelabuhan.alur pelayaran harus mempunyai kedalaman dan lebar yang cukup
untuk dilalui kapal-kapal.
9. Kolam pelabuhan,merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh untuk
melakukan bongkar muat,melakukan gerakan untuk memutar(dikolam putar).
10. Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatnya kapal
dan menambatnyan pada waktu bongkar muat barang.
11. Alat penambat,digunakan untuk menanmbat kapal pada waktu merpat di dermaga
maupun menggu diperairan sebelum kapal merapat didermaga.
12. Gudang,yang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barang- barang
yang harus menunggu pengapalan.
13. Gedung terminal untuk keperluan administrasi.

Contoh bangunan pelabuhan yang saya ambil disini


adalah Pelabuhan Kai Tak. Pelabuhan Kai tak
merupakan terminal kapal pesiar mewah yang
dibangun di bekas landasan pacu Bandara Kai Tak di
Hong Kong. Terminal ini dirancang oleh arsitek Foster
+ Partner. Dengan luas sebesar 52,000 m², terminal ini
memiliki kapasitas untuk berlabuh dua kapal besar 360
meter (1.180 kaki), yang mengangkut total 8400
penumpang dan 1.200 awak, serta mengantisipasi
permintaan kapal pesiar saat ini. Gambar1. Terminal Kai Tak
Bangunannya membentang sepanjang 70 m dan Sumber: Wikipedia
dapat dijadikan sebagai tempat pertunjukan, acara,
pameran, dsb. Sehingga dapat dipastikan bangunan
dapat digunakan sepanjang tahun. Terminal ini pun
mendapatkan penghargaan “Hong Kong Green
Builsing Council Green Building Award” karena
menggabungkan sejumlah langkah hemat energi dan
akan menghasilkan daya dari sumber terbarukan, serta
memanfaatkan air hujan daur ulang untuk
pendinginan. Gambar2. Potongan Terminal Kai Tak
Sumber: http://www.fosterandpartners.com

Gambar3. Ground Plan Terminal Kai Tak


http://www.fosterandpartners.com
Sumber: http://www.fosterandpartners.com

Gambar3. Block Plan Terminal Kai Tak


http://www.fosterandpartners.com
Sumber: http://www.fosterandpartners.com

http://www.fosterandpartners.com

Anda mungkin juga menyukai