WAKTU SIANG
Sejak matahari terbit hingga waktu dhuha
(06.00-07.30)
Pada waktu ini disunnahkan shalat dhuha minimal dua rakaat,
maksimal du belas rakaat. Bagi yang mulai beraktifitas dipagi
hari, bisa dilakukan setelah sarapan, asalkan tidak membuat
terlambat melakukan kegiatan dunia lainnya. Catatan buat
sholat dhuha adalah sebaiknya rakaatnya pendek, dan
dilakukan secukupnya. Hal ini dikarenakan waktu tersebut
adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan aktifitas
keduniaan, seperti mencari rezeki atau menuntut ilmu.
Ya, waktu tersebut adalah waktu yang sangat baik untuk
melakukan kegitan yang berhubungan dengan manusia lain,
seperti menuntut ilmu, menjenguk orang sakit,
mempersiapkan dagangan, atau mencukupi kehidupan
seorang muslim.
Bila tidak melakukan itu semua, sibukkan diri dengan
membaca al-quran dan berdzikir.
WAKTU MALAM
Ketika matahari terbenam sampai wakti isya
(18.00-19.00)
Jikalau tiba waktu magrib, hendaklah kita sholat maghrib, dan
memperbanyak amalan ibadah antara waktu maghrib sampai
isya. Telah diriwayatkan dari anas ra. Tentang firman Allah :
“ lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,
sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa
takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian
dari rezki yang kami berika kepada mereka (QS As-
Sajdah “ 16)” . Beliau mengatakan bahwa ayat ini turun
berkenaan dengan sahabat-sahabat Rasulullah yang
melakukan shalat antara maghrib dan Isya’ . Setelah shalat
magrib yang terbaik adalah menggunakan waktu tersebut
untuk tilawah dan memperbanyak amalan.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana cara agar selalu mendapat pertolongan dari Allah
SWT apabila mengalami kesulitan.
B. Isi Laporan
Pendahuluan
Judul : Agar Selalu Ditolong Allah
Ihwal penulis : ingin menjelaskan dan menguraikan
kebaikan yang ada dalam hidup untuk mencapai hidup yang
lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan Penulisan : Untuk mengetahui cara dalam
menghadapi masalah agar hidup menjadi lebih baik.
Jenis Buku : Buku Agama
Tebal Buku : 127 halaman
Tahun Terbit : 2007
2. Hari Ini
“ Kita Hidup Pada Hari Ini, Bukan Kemarin, Bukan Pula
Esok”.
Waktu kita adalah hari ini. Maka manfaatkan saja hari ini
dengan sebaik mungkin dengan melakukan banyak
kebaikan. Ingat, kita belum tentu bertemu dengan hari esok.
Tidak ada satu pun yang menjamin, kita bisa melihat
matahari terbit. Kalaupun Allah SWT mengizinkan kita
melihat indahnya dunia pada esok hari, semoga kondisi kita
menjadi lebih baik dari hari ini.
Kita cenderung melihat sesuatu apa adanya. Kita merasa
sudah memandang sesuatu dengan objektif. Namun pada
kenyataanya tidak demikian. Kita melihat dunia sebagai
mana pikiran kita. Bukan melihat dunia sebagaimana
adanya. Kalau kita berfikir sesuatu peristiwa adalah negatif,
maka dalam pandangan yang nampak adalah hasil negatif
pula begitu pula sebaliknya.
3. Ya, Allah
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya
kepada engkaulah kami meminta pertolongan. (Al-
Fatihah:5).
Hanya Allah tempat di panjatkan do’a, tempat mengadu,
tempat mencurahkan kekecewaan hati, dan tempat meminta
pertolongan.
Dengan menyebut-Nya hati menjadi damai, jiwa terasa
tenang, perasaan menjadi tenteram, pikiran menjadi santai,
dan keyakinan menjadi mantap.
“Dan apa saja ni’mat yang ada pada kamu, maka itu dari
Allah, dan bila kamu ditimpa keburukan, maka hanya
kepada Allahlah kamu meminta pertolongan”. (An-Nahl:53)
Katakanlah : “Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu
dan dari segala macam kerusuhan...” (Al An’aam:64)
“Atau siapakah yang mengabulkan (do’a) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu
Berkebun Rumah Jawa
10
BERKEBUN RUMAH JAWA
1
c. Obat musibah.
Percaya kepada Allah SWT.
Mengetahui bahwa segala sesuatu yang di takdirkan
pasti terjadi.
Kesabaran adalah hal terbaik yang mesti dilakukan oleh
orang yang sedang dalam ujian Allah SWT.
Bila tidak dapat bersikap sabar, lalu apalagi yang dapat
dilakukan karena kesedihan tidak akan pernah bisa
menolong diri.
Bisa jadi kita tertimpa sesuatu yang lebih buruk lagi
daripada yang dirasakan sekarang ini.
Dari waktu ke waktu aku hanya menikmati
kegembiraan.
Berkebun Rumah Jawa
13
BERKEBUN RUMAH JAWA
1
d. Teruslah berharap.
Tanpa harapan, kita harus berjuang keras untuk melihat
kekuatan yang ada dalam diri karena tidak bisa melihat
situasi diluar keadaan saat ini. Dengan mempunyai harapan,
kita mulai memandang diri sendiri dalam cahaya baru.
Harapan membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang
kita lakukan. Seseorang yang memiliki harapan mengetahui
apa yang akan atau harus dikorbankan. Dia mampu
mengukur segala sesuatu yang dikerjakan apakah membantu
atau menghambat harapan.
C. Berbicara positif.
Seseorang yang senang berbicara positif akan disenangi
orang lain. Dia akan memberikan cahaya semangat kepada
yang lainnya. Kesenangan untuk berbicara positif juga akan
membuahkan sikap positif pada dirinya.
D. Mendengar positif.
Bergaul dengan orang-orang yang suka berbicara positif,
akan membuat kita terpacu untuk melihat segala sesuatu dari
segi positif. Akhirnya akan mempengaruhi sikap, emosi, dan
tindakan dalam hidup.
8. Jangan Bersedih
Janganlah bersedih menghadapi kekeruhan hidup, karena
sesungguhnya memang demikianlah kehidupan ini
diciptakan. Pada dasarnya kehidupan ini memang
melelahkan dan menyusahkan sedangkan kesenangan yang
ada merupakan suatu peristiwa sesekali saja, begitu pula
kegembiraan merupakan sesuatu yang jarang terjadi.
Didunia ini tiada yang dapat memberikan ketenangan dan
ketenteraman hati selain dekat dengan Allah. Hanya Allah
lah tempat berlindung orang-orang yang ketakutan, tempat
mengadu orang-orang yang terdesak, tempat meminta
pertolongan orang-orang yang meminta tolong dan tempat
berlindung orang-orang yang meminta perlindungan.
B. Hikmah kegagalan.
Kita harus yakin bahwa setiap perbuatan memiliki resiko.
Kita harus yakin bahwa Allah SWT menguji daya tahan kita
dengan memberikan satu usaha yang cukup membawa
resiko.
Selalu bersabar atas sesuatu yang tidak diinginkan dan
bersyukur dengan apa yang telah terjadi.
Yakin bahwa Allah mempunyai rencana dan kehendak yang
pasti lebih baik daripada setiap rencana yang dibuat
manusia.
Kita harus menyadari bahwa yang merasakan kegagalan itu
bukan hanya kita saja, semua orang pasti pernah merasakan
kegagalan.
Kita harus tahu bahwa semua orang yang sekarang berada
dalam kesuksesan, pernah mengalami kegagalan-kegagalan
dlam hidupnya.
Hanya orang yang pernah mengalami kegagalan akan dapat
benar-benar menikmati kesuksesan.
C. Penyebab kegagalan.
# Faktor dari dalam diri:
Kurang perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati-
hati, atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan
tertentu. Tetapi yang sering terjadi adalah penyebab karena
adanya rasa takut untuk mencoba dan memulai.
# Faktor dari luar :
Karena gangguan orang lain, kecurangan dari rekan bisnis,
atau karena kalah dalam meningkatkan kemampuan dari
pesaing.
Berkebun Rumah Jawa
17
BERKEBUN RUMAH JAWA
1
F. Ciri-ciri optimis.
Memandang kemunduran dalam hidup sebagai garis datar
sementara yang ada dalam sebuah grafik.
Cenderung memandang kemalangan sebagai masalah yang
situasional dan spesifik.
Tidak menimpakan semua kesalahan pada dirinya sendiri.
B. Khatimah
Buku yang berjudul “Agar Selalu Ditolong Allah”
merupakan buku kajia islam yang membahas bagaiman
sikap kita apabila mengalami kesulitan dalam hidup. Buku
ini sangat menarik untuk dibaca, karena di dalamnya
terdapat kisah dari beberapa pengalaman hidup yang dapat
ijadikan inspirasi bagi kehidupan kita agar hidup kita
menjadi lebih baik lagi.