Anda di halaman 1dari 12

PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mempelajari kehiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu melaksanakan
instalasi hardware jaringan lokal dengan baik dan benar.

b. Uraian Materi
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software.
Komponen hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC),
Kabel, dan perangkat tambahan seperti : Hub, Switch, Repeater, Bridge, Router, Gateway,
Uninterruptible Power Supply (UPS). Sedangkan komponen software meliputi : Sistem
Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, dan Protokol Jaringan. Dan tentu saja jika ada
sebuah jaringan tentu saja tidak lepas dari media koneksi jaringan itu sendiri.

Pada kegiatan belajar ini akan difokuskan pada komponen hardware, perangkat
tambahan dari LAN kecuali kabel, karena sudah di bahas pada sub kompetensi 1 dan media
koneksi jaringan beserta perlatannya.

1). Personal Computer


Dalam jaringan komputer, tipe personal komputer yang digunakan didalam jaringan akan sangat
menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi (high
specification) akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat, tanpa
mengecualikan jumlah bandwidth yang ada dalam jaringan tersebut.

Didalam tipe jaringan client-server, komputer terbagi menjadi dua. Yaitu komputer yang
difungsikan sebagai server/concentrator dan komputer yang bertindak sebagai client.

A. Server
adalah sebuah system komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server
didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang
besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang
disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating
system). Server juga menjalankan perangkat lunak administratif
yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat didalamnya, seperti halnya berkas atau alat pelacak
(printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota
jaringan.

Umumnya, diatas sistem operasi server terdapat aplikasi-


aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP
Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap
sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut
juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap
request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server
yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamt IP, klien akan
memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server
DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan
Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 200332.Server,
Gambar kemudian
Server Jaringan
Sun Solaris, UNIX, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel dan sebuah Network Card.
Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau
sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan
komputer client ke internet.

Didalam jaringan client-server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus
memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation,
karena server akan bertugas mengelola operasional jaringan dan menyediakan fasilitas
jaringan tersebut.

B. Client
Klien dalam ilmu komputer adalah sebuah aplikasi atau system yang mengakses sebuah
system layanan yang berbeda di system atau komputer lain yang dikenal dengan server
melalui jaringan komputer. Istilah ini pertama kali diaplikasikan ke perangkat tambahan yang
waktu itu tidak dapat menjalankan programnya sendiri, tetapi dapat berinteraksi dengan
komputer lain melalui jaringan.

Model client-server masih banyak digunakan saat ini. Salah satu contoh yang umum
adalah penggunaan internet dimana penjelajah web berlaku sebagai klien yang terhubung ke
server web. Contoh umum yang lain adalah klien surat elektronik yang terhubung ke server
untuk menarik atau mengirim surat elektronik.

2). Network Interface Card (NIC)

Kartu Jaringan (Network Interface Card) atau juga


Network Card adalah sebuah kartu yang berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Jenis NIC yang berredar terbagi menjadi
dua jenis , yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang
bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah
NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara itu
NIC yang bersifat logis adalah Loopback Adapter dan
Dial-Up Adapter disebut juga sebagai Network
Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang
disebut MAC Address, yang dapat bersifat statis atau
dapat diubah oleh pengguna.

a. NIC Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan berbagai jenis berdasarkan tipe
busnya, yaitu ISA, PCI, EISA, MCA, atau PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang
ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu
dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel, atau Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

 NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-Specific NIC): yang membedakan
kartu NIC menjaadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan.
Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted Pair (UTP atau STP),
Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
 NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (Architecture-Specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan
yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token-Ring, serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-
beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, atau 10 Gbps.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data parallel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum
digunakan, antara lain adalah kabel UTP Cat5 atau Cat5e, kabel Fiber-Optic, atau radio (jika
memang tapa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode,


yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memori yang
digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data parallel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan
disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipketkan menjadi beberapa
frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses
pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak
dikirimkan, yang mengandung alamaya, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.
Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elektronik (voltase, khusus
untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-
optic), atau gelombang mikro (jjika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam
bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame
jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data parael dalam bus komputer
penerima. Beberaapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan
di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam system
operasi.

b. NIC Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenunya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas system operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah Loopback Adapter (dalam
system operasi windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi
keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-Up Adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam system operasi windows).
Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

3). PCMCIA (NIC)


PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa
menggunakan kabel.

PC Card

merupakan pemendekan kata dari induk asosiasinya yaitu Personal Computer Memory Card
International Association (PCMCIA) atau Asosiasi Internasional Kartu Memori PC yang dimaksud
untuk memudahkan dibaca serta diingat. PC Card merupakan salah satu bentuk di antara kartu
memori pertama yang dibuat pada tahun 1990-an dan setelah berkembang jenis dan modelnya,
kini dipakai khusus sebagai perangkat koneksi pada notebook, misalnya sebagai modem untuk
melakukan koneksi internet melalui frekuensi GSM atau CDMA, wireless card, dan lainnya.

PC Card awalnya dirancang sebagai media penyimpan pada komputer (computer storage), akan
tetapi keberadaannya kini media penyimpan itu mempunyai jenis yang bermacam-macam. Tipikal
alatnya seperti network card, modem, dan hard disk. Jenis kartu ini juga digunakan untuk kamera
digital SLR, seperti kodak seri dc 300. Fungsi awal kartu ini, yaitu sebagai media penyimpan, sudah
jarang digunakan.

Jenis Kartu (Type I, II, III)

Standardnya PC Card menyediakan spesifikasi fisik untuk tiga tipe PC Card, dengan menyediakan
ruang kecil untuk kartu tambahan. Semua tiga ukuran mempunyai panjang dan lebar yang sama
dan menggunakan 68-pin connector. Satu-satunya perbedaan adalah ketebalannya. Untuk tipe I
ketebalannya adalah 3.3 mm, biasanya digunakan dalam RAM dan ROM. Untuk tipe II ketebalannya
mencapai 5.0 mm,biasa digunakan dalam kartu fax/modem, adaptor LAN. Untuk tipe III 10.5mm.
Karena yang berbeda adalah hanya pada ketebalannya, maka kartu yang lebih tipis dapat
digunakan pada media yang lebih tebal, tapi kartu yang lebih tebal tidak dapat digunakan pada slot
yang lebih tipis.
Card Bus

PCMCIA telah membuat model terbaru dari kartu PC yang disebut dengan Card Bus. CardBus
memang memiliki beberapa perbedaan dibandingkan model sebelumnya, namun yang paling
berbeda adalah jalur data 32 bit dan bus mastering atau kemampuan penguasaan bus dan juga
CardBus mendukung produk-produk dengan sumber tegangan rendah. CardBus dirancang untuk
digunakan dalam lingkungan kerja multitasking. Salah satu penghalang penyebarluasan
penggunanaan PCMCIA adalah karena PCMCIA tidak memiliki dukungan dari IBM, karena IBM
adalah satu-satunya penyedia card services pada system operasi.

4). Access Point


Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (bahasa Inggris: wireless access point, WAP) adalah
suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. WAP biasanya tersambung ke suatu router
(melalui kabel) sehingga dapat meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel (seperti
komputer atau pencetak) dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Standar yang diterapkan
untuk WAP ditetapkan oleh IEEE dan sebagian besar menggunakan IEEE 802.11.

5). Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah
modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi
sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya
kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut
dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal
dan modem internal.
Jenis-jenis Modem

1. Modem ISDN
2. Modem GSM
3. Modem Analog

yaitu modem yang membuat sinyal analog menjadi sinyal digital

4. Modem ADSL

Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar
internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk
ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter
ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya, tidak disarankan untuk
mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna
untuk menghilangkan gangguan ketika menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya
dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang
dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui
ADSL modem.

5. Modem Kabel

yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel

6. Modem CDMA

Modem CDMA yaitu modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x. Dan
yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A (setara dengan 3G) dan teknologi CDMA
terbaru adalah EVDO Rev-B.

6). Jenis-Jenis Perangkan LAN


a. Hub
Network Hub atau konsentrator adalah sebuah perangkat
untuk mengkoneksikan kabel twisted atau Fiber Optic
Ethernet lebih dari satu menjadi satu, membuat mereka
bekerja menjadi satu segmen jaringan. Hubs bekerja pada
Physical Layer dari model referensi OSI. Alat ini adalah
seperti sebuah formulir dari multiport repeater. Network
Hubs juga bertanggung jawab untuk mem-forward jam
signal kepada semua ports jika terjadi collision.

Hub lebih berfungsi sebagai media antar koneksi


yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar-PC untuk kemudian disambungkan satu
sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilitas yang dimiliki sehingga tiap
client bisa ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi.

Hubs juga ada yang dibuat untuk konektor BNC dan atau AUI untuk memperbolehkan
koneksi yang diwariskan oleh 10BASE2 atau 10BASE5 segmen jaringan. Ketersediaan pada
network switches dengan harga yang rendah telah sebagian besar membuat hubs agak
tersisih, tetapi mereka tetap terlihat pada instalasi-instalasi yang sudah lama/kuno dan
aplikasi-aplikasi khusus.
Istilah umum hub yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point
untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal
dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.

Seebuah hub bisa dikatakan active atau passive. Hub active saat bertindak sebagai
repeater, ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Hub passive saat
bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk
ditransmisikan ke seluruh network.

Hub adalah pusat untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan
atau dipindahkan pada jaringan dengan relative lebih mudah.

Jenis-jenis Hub

 Hub standar 10 Mbps


Hub ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Kecepatan maksimum 10 Mbps.


2. Tidak bisa diatur kecepatan transmisi untuk tiap user atau mesin yang terkoneksi
dan tiap client mempunyai kecepatan maksimum koneksi.
3. Mudah diinstalasi.
 Hub Switch Unmanage 10/100 Mbps
1. Kecepatan maksimum 10 atau 100 Mbps, tergantung penggunaan kartu
jaringan.
2. Tidak bisa diatur kecepatan transmisi untuk tiap user atau mesin yang terkoneksi
dan tiap client mempunyai kecepatan maksimum koneksi.
3. Mudah diinstalasi.
 Hub Switch Manage 100 Mbps
1. Kecepatan maksimum 100 Mbps.
2. Kecepatan tiap port koneksi bisa diatur, kecepatan transmisi untuk tiap user atau
mesin yang terkoneksi sesuai kebutuhan.
3. Hanya bisa menggunakan fast ethernet card.
4. Instalasi rumit.

Jenis-jenis hub diatas adalah jenis hub yang umum digunakan didalam jaringan yang bersifat
local. Untuk jaringan yang mempunyai jangkauan luas, masih diperlukan beberapa perangkat
tambahan lain, misalnya: router, hub catalyst, dan lain-lain.

Kapabilitas yang Disediakan Hub

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan kemampuan
sebagai berikut:

 Memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan workstation.


 Menambah jarak jaringan (berfungsi sebagai repeater).
 Menyediakan fleksibilitas dengan men-support interface yang berbeda (Ethernet,
Token-Ring, dan FDDI).
 Menawarkan feature yang fault.
 Tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang tersentralisasi
(koleksi informasi, diagnostic).
Kekurangannya:

 Hub cukup mahal.


 Membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan/bekerja.
 Mematikan seluruh jaringan apabila hub tidak berfungsi.

Cara Kerja Hub

Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang
datang dari satu port dan mengirimkan copy-nnya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang
tersambung ke hub akan melihat paket ini, tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan
ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses aoleh salah
satu yang ditujukannya).

b. Switch
Network switches hampir mirip/kembar identik dengan network hubs, tetapi switch
mempunyai kelebihan dibanding hubs. Switch mempunyai kapasitas untuk meginspeksi
paket data seperti yang mereka terima, menentukan perangkat sumber dan tujuan dari paket
tersebut, dan menyampaikan sewajarnya.

Gb. 35 Switch dengan 24 port dan 8 port

Switch adalah hub pintae yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tijuan MAC
Address dari paket. Daripada melewatkan paket ke semua port, switch meneruskanya ke port
dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic network.

Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia


gunakan utnuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi
pada MAC address bukan IP address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah
router.

Dengan mengantarkan masing-masing pesan yang dimaksud hanya untuk alat


terhubung, switch jaringan mampu menghemat bandwidth dan kinerja penawaran lebih baik
dibanding dengan hub.

Di masa lalu, pekerjaan seperti diatas lebih cepat jika kita menggunakan layer 2 untuk
melakukan switching, ketika hanya MAC address yang bisa dilihat pada content addressable
memory (CAM). Dengan datangnya CAM yang rangkap tiga (Ternary CAM (TCAM)), hal
tersebut sama dengan kecepatan untuk mencari IP address atau MAC address. TCAM sangat
mahal, tetapi sangat sesuai untuk switches perusahaan yang menggunakan router . Untuk
router memerlukan routing table internet, sehingga penggunaan TCAM tidak akan hemat
biaya.

Fungsi

Sama dengan hub, implementasi ethernet untuk jaringan. Switch juga mendukung ethernet
standar dengan jenis 10/100 Mbps, 10/1000 Mbps. Switch yang besar bisa juga mendukung
port 10 Gbps. Switch berbeda dengan hub dimana mereka dapat mendukung port dengan
kecepatan berbeda.

Network Switch, packet switch atau ada juga yang menyebut dengan switch saja
memainkan bagian integral pada kebanyakan Ethernet LAN atau juga disebut LAN. LAN
besar maupun sedang mengandung beberapa nomor yang saling terhubung dalam switch.
Aplikasi Small Office, Home Office (SOHO) biasanya menggunakan switch tunggal. Atu
dengan Gateway yang mampu menampung semua peralatan yang ada. Pada kebanyakan
kasus ini, pengguna terakhir biasanya memakai router dan komponen-komponen dimana
mampu mengatasi teknologi broadband. Perangkat pengguna juga biasanya menyertakan
telepon VoIP.

c. Repeater
Sebuah repeater adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan
ulanng sinyal elektronik tersebut dengan level yang tinggi atau power yang tinggi, atau ke sisi
yang lain dari suatu penghalang, sehingga sinyal tersebut dapat menjangkau jarak lebih jauh
lagi tanpa adanya degadrasi atau penurunan sinyal. Dengan kata lain repeater adalah
perangkat penguat sinyal.
Metodi koneksi yang paling dasar adalah koneksi melalui repeater. Repeater inilah
yang mentrtansmisikan sinyal secara fisik. Repeater mengirimkan sinyal dan mengirimkan
kembali sinyal balasan tanpa melakukan proses filtering dan proses identifikasi lain. Repeater
biasa digunakan untuk koneksi jaringan tunggal.

Istilah repeater hampir berkonotasi dengan telegrafi dan menunjuk suatu peralatan
elektronik yang digunakan untuk memperbarui sinyal-sinyal telegraf. Penggunaan istilah ini
berlanjut pada telepon dan komunikasi data.

Pada telekomunikasi, istilah repeater mempunyai makna standar :

1. Sebuah peranlatan analog dimana amplifies dan input signal dengan mengabaikan
sifatnya (analog atai digital).
2. Sebuah peralatan digital dimana amplifies, reshapes, retimes atau melaksanakan
suatu kombinasi tentang segala fungsi-fungsi pada suatu sinyal input digital untuk men-
transmisi ulang.
(sumber dari Federal Standard 1037C yang mendukung MIL-STD-188)

Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik aktual, dan tidak mencoba untuk
menginterpretasikan data yang sedang dipancarkan, mereka beroperasi pada Physical Layer,
Lapisan pertama pada model referensi OSI.

Sebuah digipeater (Digital Repeater), biasanya digunakan pada radio amatir. Store
dan forward digipeater biasanya menerima tarnsimisi paket radio dan mentransmisikan ulang
pada frekuensi yang sama, tidak seperti repeater yang menerima sinyal dan
mentransmisikannya pada frekuensi yang lain.

Repeater juga digunakan pada penggunaan kabel trans-continental dan trans-oceanic,


disebabkan karena berkurangnya sinyal (attenuation) yang disebabkan karena jarak dapat
terkurangi dengan adanya mereka. Repeater digunakan pada kabel inti tembaga yang
membawa sinyal elektrik, dan kabel fiber optic yang membawa cahaya atau sinar.

Repeater digunakan pada jasa komunikasi radio. Radio repeater sering kali
memancarkan dan menerima pada frekuensi yang berbeda. Suatu jenis-jenis khusus dari
repeater tersebut adalah yang digunakan pada radio amatir.

Repeater juga digunakan secara ekstensiv pada broadcasting, dimana mereka


diketeahui sebagai translators atau boosters.

Ketika menyediakan link telepon point-to-point menggunakan radio diluar garis arah,
salah satu menggunakan repeater di suatu relai radio gelombang mikro. Suatu reflektor,
seringkali pada suatu puncak gunung, dimana dia me-relay sinyal di sekitarnya, biasanya
disebut dengan passive repeater atau Passive Radio Link Deflection.

Gb. 36 skema repeater

Pada komunikasi optik, istilah repeater digunakan untuk mendeskribsikan bagian dai
peralatan yang menerima sebuah sinyal optik, meng-convert sinyal tersebut menjadi sinyal
elektrik, meregenerasikannya, kemudia mentransmisikan ulang sinyal optik. Sejak perangkat
meng-convert sinyal optik menjadi sebuah sinyal elektrik, dan kemudian kembai menjadi
sinyal optik lagi, biasanya pada saat kejadian tersebut perangkat itu disebut sebagai Optical-
Electrical-Optical (OEO) Repeater.

Sebelum ditemukannya electronik amplifier, mesin yang digabungkan dengan carbon


microphones yang digunakan sebagai amplifiers dalam repeater telepon. Penemuan dari
Audion Tube praktis membuat antar benua menggunakan teleppon. Pada tahun 1930
Repeater Vacuum Tube yang menggunakan kumparan hibrid merupakan hal yang biasa,
dengan menggunakan kabel-kabel yang lebih kurus. Pada 1950 Negative Impedance
mendapatkan peralatan yang lebih populer, dan E6 yang biasa disebut dengan Negative
Impedance versi transistor adalah jenis akhir/utama yang digunakan didalam Bell System
sebelum harga transmisi digital rendah, sehingga yang membuat semua voiceband repeater
usang.

d. Bridge
Network Birdge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan
data-link pada model referensi OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twsted-
Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti
halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan
oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen
jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama
(seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Somple
Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa diantaranya memiliki fitur diagnosis
lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

1. Bridge Lokal: Sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan


lokal.
2. Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN
untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN).
3. Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel
dan jaringan LAN nirkabel.

e. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada Gb. Router Cisco 1800 series
lapisan 3 (lapisan jaringan
seperti pada internet protocol)
dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung dua atau lebih


jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router berbeda dengan Switch dimana merupakan
Gb. Router Cisco rs-1
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area
Network (LAN).

Gb. Analogi Router dan Switch


Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada
pada jalan yan memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri
pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP router, ada lagi AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis irouter lainnya. Internet merupakan contoh utama dari
sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil kesebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router
juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media
yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan
komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari ethernet
ke token ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan


telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti
T1, atau T3, seering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL
Router. Router-router tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan
paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router
tidak memiliknya. Router yang memiliki penapisan paket disebut juga dengan packetifilteering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga apat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.

Jenis-jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

1. Static Router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki table routing statis
yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic Router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat
table routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan
saling berhubungan dengan router yang lainnya.

Berrdasarkan fisik, router juga dibagi menjadi dua buah, yakni:

1. PC Router : adalah sebuah PC yang digunakan/dirubah fungsinya menjadi sebuah


router dengan menggunakan sistem operasi yang memang ditujukan untuk router.
2. Dedicated Router : adalah sebuah router yang memang dibuat dengan tujuan sebagai
router.

Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data
jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan
segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada apisan ketiga pada model
referensi OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan
pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada
lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan
yang digunakan pada lapisa itu, yakni MAC Address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunaan router
dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan
yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis
IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di
dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya
NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-
segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berbeda (seperti halnya untuk
menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX). Secara umum, router
lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth
jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan
penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah kita hendak menghubungkan
jaringan kita ke Internet.

f. Gateway
Suatu gateway, di dalam teknologi jaringan komputer, adalah sustu node yang bertindak
sebagai pintu masuk ke jaringan lain. Gateway umum digunakan untuk memindahkan data
antara jaringan pribadi dan internet.

Gateway adalah suatu titik jaringan yang bertindak sebagai pintu masuk ke jaringan
lain. Di internet, sebuah node adalah titik penghentian dapat juga gateway node atau host
node. Kedua komputer dari pengguna internet dan komputer yang melayani halaman ke
pengguna adalah host node. Komputer yang mengendalikan lau lintas di dalam jaringan
perusahaan atau pada penyedia jasa internet (ISP) adalah gateway node. Di dalam jaringan
untuk suatu perusahaan, suatu komputer server bertindak sebagai gateway node dan juga
bertindak sebagai proxy server dan firewall server. Suatu gateway sering dihubungkan denga
kedua router, yang mengetahui dimana harus membeikan sebuah paket data secara
langsung yang berlabuh di gatewayn dan switch, yang melayani jual-beli sesaat alur yang
nyata dari dan ke gateway untuk paket yang diberikan.

Dalam suatu jaringan yang menggunakan protokol internet, client seharusnya


mengirim paket IP secara otomatis dengan tujuan di luar subnet mask yang diberikan ke
gateway jaringan. Sebuah subnet mask menggambarkan sebuah range IP dari jaringan.
Sebagai contoh, jika sebuah jaringan mempunyai suatu dasar IP address 192.168.0.0 dan
mempunyai subnet mask 255.255.255.0, kemudian setap data pergi ke alamat 192.168.0.X
maka akan dikirimkan ke gateway jaringan tersebut. Sedangkan penyampaian paket IP ke
jaringan lain, gateway diperbolehkan atau tidak diperbolehkan melaksanakan Network
Address Translation.

Suatu gateway adalah sebuah fitur penting dari kebayakan router, meski device lain
(seperti PC atau server) dapat berfungsi sebagai gateway.

Kebanyakan sistem operasi komputer menggunakan terminologi untuk


menggambarkan hal diatas. Suatu komputre yang menjalankan sistem operasi Microsoft
Windowss menguraikan fitur jaringan standar ini seperti Internet Connection Sharinga, yang
bertidak sebagai suatu gateway, menawarkan suatu konksi antara internet dan jaringan
internal. Demikian mungkin sebuah sistem bertindak sebagai seever DHCP.

Komputer gateway: memungkinkan koneksi dari satu jaringan, misalnya: dari LAN ke WAN.
Kapanpun Anda login ke LAN dengan menyambungkan ke server jaringan tersebut dan
kemudian mengakses internet, situasi seperti demikian ini Anda disebut sebagai
memanfaatkan sebuah gateway.

7). Peralatan Pengkabelan Jaringan


a. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam
melakukan instalasi Networking.
b. Network Cable Tester
Yaitu alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel Twisted Pair dan konektor RJ, dimana
fungsinnya yaitu agar bias mengetahui kabel LAN yang ingin kita pakai itu sudah sempurna atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai