(MDGS)
Disusun Oleh :
SEMESTER IV
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapakan kehadirat Allah SWT. Hanya dengan rahmat dan karunia-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam proses pembuatan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu dan
mendukung untuk menyelesaikannya. Rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah
membantu dan meyelesaikan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah
ini. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kami sebagai penyusun mengharapkan kririk
dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca
pada umumnya dan perawat pada khususnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MDGS merupakan singkatan dari Millenium Development Goals. MDGs dicetuskan
pada bulan september tahun 2000 oleh para pemimpin dunia di New York. Pertemuan para
pemimpin dunia tersebut dinamai dengan “Deklarasi Millennium”. Deklarasi Millennium ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan sumber daya
manusia dan pengentasan kemiskinan. Dalam rangka mewujudkan tujuan itu, maka
dirumuskan delapan tujuan Pembangunan Millennium yang disebut Millennium Delevepment
Goals.
MDGS mempunyai delapan tujuan dan antara tujuan saling keterkaitan. Selain itu,
setiap tujuan terkandung beberapa target-target yang spesifik dan terukur. Setiap target
mempunyai beberapa indikator yang dapat mengukur seberapa besar keberhasilan dari
beberapa tujuan tersebut. Dari delapan tujuan dari MDGS, target yang telah ditentukan harus
tercapai/terpenuhi pada tahun 2015 dengan patokan data tahun 1990.
Salah satu tujuan dari MDGS adalah pendidikan dasar untuk semua. Dengan
pendidikan diharapkan pembangunan sumber daya manusia dapat terealisasi. Buruknya
kualitas pendidikan menunjukkan buruknya kualitas suatu negara begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, masalah pendidikan mendapat perhatian khusus dari semua pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian MDGS ?
2. Apa tujuan dari MDGS ?
3. Apa tujuan pembangunan MDGS ?
4. Bagaimana tekad Indonesia mencapai MDGS ?
5. Bagaiamana program-progam pencapaian MDGS di Indonesia ?
1
C. Tujuan Penulisan
D. ManfaatPenulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian MDGS
Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah
Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa
delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam
pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189
negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000
tersebut.
3
B. Tujuan MDGs
Upaya Indonesia untuk mencapai target MDGs tentang pendidikan dasar dan
melek huruf sudah menuju pada pencapaian target 2015 (on-track). Bahkan Indonesia
menetapkan pendidikan dasar melebihi target MDGs dengan menambahkan sekolah
menengah pertama sebagai sasaran pendidikan dasar universal. Pada tahun 2008/2009
angka partisipasi kasar (APK) SD/MI termasuk paket A telah mencapai 116,77 persen dan
angka partisipasi murni (APM) sekitar 95,23 persen. Padatingkat sekolah dasar (SD/MI)
acara umum disparitas partisipasi pendidikan antarprovinsi semakin menyempit dengan
APM di hampir semua provinsi telah mencapai lebih dari 90,0%.
4
c. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan
dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun
2015.
Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di
bawah 5 tahun.
Menurunkan angka kematian anak telah menunjukkan angka yang signifikan dari
68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target
sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 doperkirakan dapat tercapai. Target
kematian anak diperkirakan akan dapat tercapai.
Target untuk 2015 adalah Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses
melahirkan.
5
f. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang
berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen
terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan
secara nasional dan internasional.
Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan
kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini
termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan
hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan
6
menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk
mengurangi kemiskinan.
Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara
berkembang.
Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang
melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat
ditanggung dalam jangka panjang.
Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda.
Dalam kerja sama dengan pihak “pharmaceutical”, menyediakan akses obat penting yang
terjangkau dalam negara berkembang
Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari
teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari
tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
7
(RPJM) hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki
komitmen untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama
dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor.
Pencapaian MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan
implementasinya di masa depan. Hal ini termasuk kampanye untuk perjanjian tukar guling
hutang untuk negara berkembang sejalan dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di daerah
Asia dan Pasifik.
Menyadari bahwa sumber pendanaan dalam negeri yang ada masih belum mencukupi
untuk membiayai program-program pembangunan, pemerintah memandang penting dukungan
dunia internasional bagi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Hal ini dipertegas dengan
adanya pernyataan dalam laporan MDG Indonesia tahun 2005, bahwa bagi Indonesia,
pelaksanaan tujuan ke-8 yaitu “membangun kemitraan global untuk pembangunan”
merupakan salah satu prasyarat dalam mencapai tujuan ke-1 hingga ke-7. Kerjasama dan kerja
keras berbagai pelaku pembangunan, termasuk lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta
serta komunitas donor/lembaga internasional memegang peranan penting dalam mencapai
MDG.
8
laporan dan rencana MDG di tingkat negara. Monitoring di tingkat negara ini merupakan
elemen penting dalam menilai kemajuan MDG dan dapat membantu negara-negara
berkembang menggunakan sumber daya yang ada untuk dapat mencapai target.
Pemerintah Indonesia sendiri mengeluarkan laporan MDG pertama kali pada tahun
2004. Di bawah kepemimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
berbagai elemen pemerintah dibantu oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan kelompok kerja
PBB untuk MDG menyusun laporan MDG dengan memanfaatkan sumber data yang tersedia,
diantaranya dari Survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk, data-data dari
Departemen Kesehatan, Dinas Pendidikan Nasional serta sumber-sumber data lainnya. Tim
tersebut mengkaji kembali sumber-sumber data yang ada yang dipergunakan sebagai indikator
dalam mencapai MDG. Dengan dibuatnya laporan perkembangan MDG ini diharapkan ada
kesamaan persepsi tentang posisi Indonesia berkaitan dengan sasaran MDG serta menetapkan
sasaran yang harus dicapai di masa yang akan datang. Laporan ini diperbaharui setiap tahun,
sejak tahun 2004.
9
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan
kemiskinan. Program ini juga di jadikan sebagai salah satu program yang menunjang
pencapaian MDGs pada tahun 2015.Tujuan utama PKH adalah membantu mengurangi
kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok
masyarakat sangat miskin.Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat
pencapaian target MDGs.
Beberapa target dari Tujuan MDGs yang perlu dilaksanakan dengan kerja keras
antara lain adalah penurunan tingkat kemiskinan secara nasional. Masih belum
menunjukkan perubahan pada tahun 1990 sebesar 15,1 persen pada tahun 2010 sebesar
15,4 persen. Ini merupakan tantangan dalam pencapaian MDGs tahun 2015.Target
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dan Balita menghadapi kendala
karena penurunannya sangat lambat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah pendidikan tidak henti-hentinya diperbincangkan sampai-sampai menjadi
salah satu Pembangunan Millenium (MDGs). Pendidikan sebagai suatu proses pembentukan
pribadi peserta didik dilaksanakan secara sistematik dan sistematis. Sebab sebuah proses
pendidikan berlangsung secara bertahap serta berkesinambungan (prosedural) dan sistematik
karena berlangsung dalam situasi dan kondisi di semua lingkungan baik keluarga, sekolah,
dan masyarakat. Oleh karena itu, tantangan yang harus dikerjakan dalam bidang pendidikan
harus diupayakan terutama meningkatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia pada
setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah serta
mendorong masyarakat untuk menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan adalah kebutuhan
mendasar bagi setiap hidup insani. Jika hal ini berhasil, maka pemerintah melalui kebijakan
presiden secara bertahap akan dapat menuntaskan pendidikan untuk semua.
B. Saran
Adapun saran Penulis adalah Sebagai Mahasiswa yang berada dijenjang pendidikan
Kesehatan Masyarakat, wajib peduli dan mengetahui 8 tujuan pokok dari hasil dekradasi
MDGs 2015. Serta mengaplikasikannya ke masyarakat sebagai dasar pencapaian MDGs
dalam diri peribadi maupun dalam sebuah instansi terkait.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13