Monosakarida
• Polihidroksi (banyak gugus –OH) dari aldehid (aldosa) atau dari keton (ketosa).
CHO CH 2OH
OH O
HO HO
Monosakarida utama
pada Buah OH
OH
OH OH
CH2OH CH 2OH
D-glukosa D-fruktosa
Disebut juga sebagai dekstrosa Secara komersial, dihasilkan dari pati
Dihasilkan dari hidrolisis pati (starch) jagung sebagai High Fructose Corn
Sebagai zat pemanis Syrup (HFCS)
Butuh panas untuk melarutkannya Kapasitas kemanisannya tinggi
Cocok untuk penderita DM
O
H
O
Kebanyakan monosakarida terdapat dalam struktur
cincin (siklik hemiasetal) dibanding bentuk terbuka.
• Gugus karbonil dapat dioksidasi oleh ion Cu2+ atau dengan kata lain molekul gula dapat
mereduksi ion Cu2+ Gula Pereduksi
O O
Diserap lambat di
usus halus & tidak Sebagai pemanis
diserap semua
Gula Alkohol/
Sugar Alcohols
Menurunkan Metabolimsme tidak
caries gigi tergantung insulin
CHO CH2OH C
HO C
HO
2H
OH OH H
O H
O CHO
HO HO H
O H
O OH
O
O
H
H
O
O
H
H
O
H
O
H
O
H
O
H
HO
OH
??
CH2OH CH2OH C
HO
2H C
HO
2H CH 2OH
D-glukosa D -glusitol D
-
m a
no
sa D
-
m a
ni
tol Xylosa
(sorbitol)
Polisakarida
Amilosa
Pati (starch)
daya kembang &
kemampuan
pembentukan pasta
Amilopektin
Jika dipanen terlalu tua : 1). Gula berubah menjadi polisakarida; 2). Air akan hilang;
3). Tekstur makin keras.
Pengeringan matahari mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim
invertase. Hal ini juga terjadi pada buah kurma.
Perubahan selama pengolahan
Pencoklatan pada buah dan sayuran berlangsung secara enzimatis akibat proses oksidasi senyawa polifenol
yang dikandungnya oleh enzim polifenol oksidase (PPO).
Tahapan reaksi :
(a). PPO mengkatalisis o-hidroksilasi dari monofenol menjadi senyawa o-difenol (monophenolase activity).
(b). Oksidasi o-difenol menjadi senyawa o-quinone (diphenolase activity).
Pengaruh temperatur terhadap aktivitas PPO ( Ünal, 2007) Pengaruh pH terhadap aktivitas PPO ( Ünal, 2007)
Pencoklatan Non-Enzimatis Tanpa bantuan enzim. Misalnya reaksi Mailard & karamelisasi
Reaksi Maillard Reaksi pencoklatan non enzimatis yang terjadi karena adanya reaksi antara gula
pereduksi dengan gugus amin bebas dari asam amino atau protein.
Di satu sisi, reaksi Maillard juga tidak diinginkan karena merugikan seperti pencoklatan pada susu bubuk.
Skema reaksi Maillard
1). Pembentukan glikosilamina & Penataulangan (re-arangement) Amadori (A, B)
2). Dekomposisi Amadori & degradadsi Strecker (C, D, E)
3). Perubahan senyawa karbonil menjadi molekul dengan berat molekul tinggi (F,G).
(Hodge, 1953)
+
HNR H2N-R
HC O HC HC
H C OH H C OH H C OH
HO C H R-NH2 HO C H O + HO C H O
H
H C OH H C OH H C OH
H C OH H C H C
H C OH H C OH H C OH
H C OH H C OH H C OH
C O C OH C OH
HO C H HO C H C H
-H2O
H C OH H C OH H C OH + +
HC NHR HC NHR HC O
H C OH H C OH H C OH
C OH C O C O
NH2R
CH2OH CH2OH CH2OH
C H -H2O C H C H
1,2-enaminol 2,3-enol
H2O
H C OH H C H C
+
HC NHR O H C OH H C OH H C OH
HC HC O
H C OH H C OH H C OH
Perubahan
+ bentuk enol menjadi+senyawa dikarbonil tak jenuh
HC NHR HC NHR HC O
HC O HC O HC O
C O HO C C
HOH2C O CHO
C H C H C H
-H2O
O O
H C H C CH
5-Hydroxymethy-2-furaldehyde
H C OH H C C (Hydroxymethyl furfural)
isomerisasi
glukosa-fruktosa
epimerisasi
glukosa-mannosa fragmentasi senyawa karbonil
enolisasi
Gula pereduksi Enediol rantai pendek
dehidrasi
asiklik (1,2-enediol) deoxyosonas
dehidrasi
pembentukan ikatan oksidasi turunan furan
glukosan, glioksal
mutarotasi glikosidik intramolekul (5-hidroksimetil-2-furfural)
gula anhidro (levoglukosan)
dehidrasi
furan & turunannya (5-hidroksimetil-2-furfural)
hidrolisis
Oligosakarida
Polisakarida
O OH
Salah satu senyawa yang cukup penting sebagai pembentuk aroma
karamel yaitu furaneol (4-hidroksi-2,5-dimetil-2H-furan-3-one)
O
Fungsional Karbohidrat untuk kesehatan