Anda di halaman 1dari 3

PT.

TIARA BUNDA
RSIA RESTU IBU
BENDUNGAN, PILANGSARI, NGRAMPAL, SRAGEN
' ( 0271 ) 894584, 891424, Fax : 891424, E-mail : restu_ibu06@yahoo.co.id

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU ANAK RESTU IBU


NOMOR : 001-14/ PER-DIR/ RSIA RI/ XI / 2016

TENTANG
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELURGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU ANAK RESTU IBU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan guna


kelancaran tugas, maka perlu disusun kebijakan Perlindungan Pasien
terhadap Kekerasan Fisik di RSIA RI;
b. bahwa untuk melaksanakan kebijakan Perlindungan Pasien terhadap
Kekerasan Fisik tersebut dalam point (a) perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur RSIA RI;
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor:29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. Undang-Undang RI Nomor:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang RI Nomor:44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nonor 69 Tahun 2014 tentang
Kewajihan rumah sakit dan kewajiban pasien;
5. Keputusan Direktur Utama PT. Tiara Bunda Nomor 01-03/ SK/
PT.TB/ III/ 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSIA Restu Ibu;
6. Keputusan Direktur Utama PT. Tiara Bunda Nomor 01/ SK/ PT.TB/ I/
2015 tentang Pengangkatan dr. Sigit Hendrasto, SH,MH, sebagai
Direktur RSIA Restu Ibu;

M EMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP


KEKERASAN FIISK
Kesatu : Memberlakukan kebijakan Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik
sebagaimana dalam lampiran I.
Kedua : Kebijakan Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik menjadi acuan
bagi seluruh staf RSIA Restu Ibu;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari didapatkan kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Sragen
Pada Tanggal 10 Nopember 2016
Rumah Sakit Assalam
DIREKTUR

SIGIT HENDRASTO
Pada Tanggal
: 12 Juli 2008
Lampiran
SK Direktur RSIA RI
Nomor 001-14/ SK.DIR/ RSIA RI/ XI / 2016
Tentang Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga

PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN FISIK

1. Rumah sakit mempunyai proses untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik
2. Bayi, anak-anak, usia lanjut, dan lainnya yang kurang atau tidak mampu melindungi diri
sendiri, menjadi perhatiaan dalam proses ini
3. Individu yang tidak memiliki identitas diperiksa
4. Lokasi terpencil atau terisolasi dimonitor

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PASIEN KELOMPOK BERISIKO


TERHADAP KEKERASAN FISIK

1. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang berisiko


2. Anak-anak, individu yang cacat, kanjut usia, dan kelompok lain diidentifikasi rumah sakit
untuk dilindungi
3. Staf rumah sakit memahami tanggung jawab mereka dalam proses perlindungan

KEBIJAKAN IDENTIFKASI NILAI-NILAI DAN KEPERCAYAAN PASIEN

1. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien
maupun keluarganya serta bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut dihormati di dalam
proses asuhan.

2. Staf memahami peran mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga

DIREKTUR

SIGIT HENDRASTO

Anda mungkin juga menyukai