Anda di halaman 1dari 6

PRO DAN KONTRA PASCA PILPRES 2019 SERTA PENGARUH

DAN PENYELESAIANNYA
Ni Kadek Lely Marheni
Nim : 1817051064, Kelas : 2G
Program Studi Akuntansi Program S1, Fakultas Ekonomi,
Universitas Pendidikan Ganesha

Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pro dan kontra yang terjadi
pasca pilpres 2019, untuk mengetahui bagaimana pengaruh pro dan kontra pasca
pilpres 2019 dan untuk mengetahui bagaimaan penyelesaian pro dan kontra pasca
pilpres 2019. Pro dan kontra yang terjadi pasca pilpres 2019 meliputi meninggalnya
para petugas pemilu, gugatan pasangan Prabowo-Sandi ke MK dan Kerusuhan 22
Mei 2019. Meninggalnya para petugas pemilu berpengaruh terhadap keluarga mereka
dan kinerja KPU dalam menyelesaikan pekerjaan terkait pemilu 2019. Gugatan
psangan Prabowo-Sandi ke MK tidak mempberi pengaruh yang signifikan baik bagi
masyarakat maupun pengusaha. Kerushan 22 Mei 2019 menyebabkan matinya
internet khususnya media sosial, kerusakan sejumlah tempat dan tewasnya sejumlah
orang. penyelesaian terhadap meninggalnya para petugas pemilu yaitu melakukan
verifikasi dan pemberian santunan. Gugatan pasangan Prabowo-Sandi diterima oleh
MK dan sedang menjalani proses sidang. Petugas kemanan berhasil menangkap
demontran gelap yang menyusup ke dalam aksi unjuk rasa pada kerusuhan 22 Mei
2019 dan sedang melakukan penyelidikan.

Kata kunci : pro, kontra, pilpres

PENDAHULUAN
Menurut Ahablogweb (2017) “Presiden merupakan suatu nama jabatan resmi
yang digunakan untuk pimpinan suatu organisasi, perkumpulan, perusahaan,
perguruan tinggi, atau pimpinan suatu negara”. Dalam konteks politik presiden adalah
kepala negara sekaligus kepala pemerintah negara republik. Indonesia merupakan
salah satu negara republik, sehingga pemimpin negara Indonesia adalah seorang
presiden. Presiden dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil presiden. Pada
awal kemerdekaan sampai dengan tahun 2004, presiden dan wakil presiden dipilih
oleh MPR.
Presiden dan Wakil Presiden pertama kali dipilih oleh rakyat secara langsung
pada pemilu tahun 2004. Presiden yang terpilih pada pemilu tahun 2004 adalah Susilo
Bambang Yudhoyono dengan wakilnya Jusuf Kalla. Megawati adalah tokoh yang
merintis pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung ini.
Pilpres kembali dilakukan pada tahun 2009 yang kembali dimenangkan oleh
Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tanggal 9 April 2014, pemilu kembali
dilaksanakan untuk memilih anggota legislatif. Pemilu tahun 2014 tahap kedua
dilaksanakan pada 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilihan presiden sekaligus pemilu serentak selanjutnya diselenggarakan di
Indonesia pada 17 April 2019 lalu. Itu artinya pilpres baru saja terlaksana. Namun,
pemilu kali ini cukup berbeda dengan pemilu ditahun-tahun sebelumnya. selain
berbeda dari segi system pelaksanaan, namun dari segi antusiasme masyarakat dan
calon presiden juga berbeda. Pra pelaksanaan hingga pasca pelaksanaannya
menimbulkan sejumlah kontroversi. Despan Heryansyah (dalam Kompas Opini,
2019:4) menyatakan sebagai berikut
Meninggalnya lebih dari 500 petugas pemilu, bentrokan antara massa dan
aparat pada 22 Mei lalu yang juga menyisakan korba jiwa, adalah catatan
tersendiri bagi perjalanan politik dan pergulatan demokrasi di Indonesia.
Tentu harus ada sikap dan tindak lanjut atas peristiwa itu, baik dalam
perbaikan sistem, perubahan regulasi, termasuk pengadilan hukum.
Peristiwa yang terjadi pasca pemilu 2019 tidak hannya sebatas meninggalnya petugas
pemilu dan kerusuhan 22 mei. Ada perselisihan maupun kontroversi lainnya yang
mungkin saja dimasa depan akan menjadi sejarah yang akan selalu diingat
masyarakat Indonesia.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji pro dan
kontra yang terjadi pasca pilpres 2019. Adapun rumusan masalah yang akan dikaji
oleh penulis adalah pro dan kontra apa saja yang terjadi pasca pilpres 2019?,
bagaiman pengaruhnya terhadap masyarakat luas? Dan bagaimana penyelesaiannya
sampai saat ini?.
Tujuan dai artikel ini adalah untuk mengetahui pro dan kontra yang terjadi
pasca pilpres 2019, untuk mengetahui pengaruh peristiwa yang terjadi pasca pilpres
2019 terhadap masyarakat luas dan untuk mengetahui penyelesaiannya hingga saat
ini. Manfaat yang dapa diberikan oleh artikel ini adalah sebagai salah satu sumber
bacaan bagi mahasiswa, dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi terkait
peristiwa pasca pilpres 2019 dan sebagai bahan acuan untuk pemerintah mengambil
tindakan terkait pro dan kontra yang terjadi pasca pilpres 2019.

PEMBAHASAN
1. Pro dan Kontra Pasca Pilpres 2019
Indonesia saat ini masih dilanda kegaduhan pasca pilpres 2019. Pilpres kali ini
memmang berbeda dengan pilpres ditahun-tahun sebelumnya. berikut ini adalah
beberapa peristiwa yang terjadi pasca pilpres 2019 yang menurut penulis cukup
menarik untuk dibahas.
a) Meninggalnya Para Petugas Pemilu
Peristiwa meningggalnya para petugas pemilu 2019 adalah salah satu peristiwa
yang cukup mecengangkan.. hal ini disebabkan oleh Petugas jumlah petugas pemilu
yang meninggal cukup banyak yaitu sekitar 500 orang. Menurut Mehulika Sitepu
(2019) “Meninggalnya petugas akibat penyakit yang dipicu oleh kelelahan sendiri
terjadi setiap Pemilu sejak 2004, menurut Titi yang sudah memantau pelaksaan
Pemilu dan demokrasi sejak 1999.”
Petugas pemilu yang meninggal meliputi petugas KPU, petugas KPPS,
POLRI, petugas PPS dan petugas PPK dengan rentang usia 19-76 tahun. Berdasarkan
penelitian medis, penyebab kematian sebagian besar disebabkan oleh kelelahan dan
penyakit bawaan. Selain meninggal, sebanyak lebih dari 4000 petugas pemilu
dilaporkan sakit.
b) Gugatan Pasangan Prabowo-Sandi ke MK
Berdasarkan hasil hitung cepat daan penghitungan yang dilakukan oleh KPU,
pilpres 2019 dimenangkan oleh pasangan dengan nomor urut 1 yaitu Jokowi-Ma’ruf.
Namun, pasangan dengan nomor urut 2 yaitu Prabowo-Sandi merasa keberatan
terhadap hasil tersebut. Prabowo-Sandi merasa bahwa telah terjadi kecurangan pada
saat pemilihan dan penghitungan berlangsung.
Pasangan Prabowo-Sandi yang merasa keberatan dengan hasil pilpres 2019
akhirnya melayangkan gugatan ke MK. Pendaftaran gugatan dilakukan oleh
Bambang Widjojanto, Denny Indrayana, Hashim Djojohadikusumo, Andre Rosiade,
dan sejumlah tim dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada 24 Mei
2019.
c) Kerusuhan 22 Mei 2019
Pada tanggal 22 Mei 2019, tepatnya sehari setelah pengumuman resmi dari KPU
terkait hasil pilpres 2019, telah terjadi aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan.
Kerusuhan tersebut terjadi diawali dengan aksi unjuk rasa oleh para pendukung
pasangan Prabowo-Sandi di gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat.
Aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan ternyata disebabkan oleh adanya
demonstran gelap yang sengaja memprovokasi peserta unjuk rasa maupun petugas
keamanan dan membuat keadaan semakin anarkis. Sejak awal adanya aksi unjuk rasa,
petugas sudah menduga hal ini akan berujung kerusuhan. Para demonstran terus
mengakatakn bahwa mereka siap jihad untuk kemenangan Prabowo-Sandi.
2. Pengaruh Pro dan Kontra bagi Masyarakat Luas
a.) Meninggalnya Para Petugas Pemilu
Pemilu serentak yang mendesak para petugas untuk bekerja ekstra menyebabkan
banyaknya petugas pemilu yang bertumbangan baik sakit hingga meninggal dunia.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap keluarga petugas tersebut. Bagaimana jika salah
satu petugas pemilu tersebut adalah kepala keluarga sekaligus tulang punggung
keluarga?. Tentu keluarganya akan kesulitan baik secara sosial maupun ekonomi.
Selain itu keluargayang ditinggalkan tentu sangat berduka. Meninggalnya petugas
pemilu juga mempengaruhi kinerja para petugas pemilu lainnya. Kehilangan anggota
tentu akan menbghambat pekerjaan, sehingga petugas lainnya harus bekerja lebih
keras lagi.
b.) Gugatan Pasangan Prabowo-Sandi ke MK
Gugatan Psangan Prabowo-Sandi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap masyarakat. Bahkan masyarakat cenderung tidak peduli terhadap gugatan
tersebut. Banyak masyarakat berasumsi bahwa apa yang dilakukan pasanga Prabowo-
Sandi ini tidak ada gunanya. Namun, gugatan ini diterima oleh MK dan sedang
menjalani proses sidang. Para pengusaha pun tidak menghawatirkan masalah pilkpres
ini. Menurut Haryadi (dalam Puti Aini Yasmin, 2019) "Investor confident kok. Kan
yang penting bola itu di Jokowi, mau membawa tim kerja seperti apa, kalau pilpres
itu sudah selesai, jadi kita meliat ke depan,".
c.) Kerusuhan 22 Mei 2019
Peristiwa kerusuhan 22 Mei 2019 memberikan dampak yang sangat besar bagi
masyarakat luas di seluruh Indonesia. Kedepannya mungkin saja peristiwa ini akan
masuk ke dalam sejarah Indonesia. Pengaruh yang sangat dirasakan oleh masyarakat
luas adalah lumpuhnya seluruh media sosial seperti whatsupp, instagram dan
facebook. Hal ini dilakukan oleh menkominfo untuk menghindari tersebearnya berita
palsu atau terror yang dapa meresahkan masyarakat. Media sosial diaktifkan kembali
keesokan harinya Kerusuhan 22 mei mengakibatkan sejumlah tempat mengalami
kerusakan dan menwaskan sejumlah orang. Tempat yang mengalami kerusakan
paling parah yaitu pusat perbelanjaan Sarinah. Orang yang tewas mecapai 9 orang.
aktivitas yang sempat terganggu kemudian dapat pulih kembali.
3. Penyelesaian Pro dan Kontra sampai saat ini
a.) Meninggalnya Para Petugas Pemilu
Dalam menyelesaikan permasalahan meninggalnya para petugas pemilu,
Komisioner KPU melakukan verifikasi petugas yang meninggal maupun sakit
kemudian secara bertahap memberikan santunan. Santunan akan diberikan kepada
petugas yang telah menyelesaikan verifikasi, jadi tidak menunggu verifikasi selesai
secara keseluruhan. Menurut Evi Novinda Ginting, Komisioner KPU, (dalam Jawa
Pos, 2019:2) “yang verifikasinya tuntas lebih dahulu diberi santunan lebih awal.
Tidak menunggu semua penyelenggara selesai diverivikasi”. Namun, masyarakat
menilai penanganan terhadap kasus ini cukup lambat.
b.) Gugatan Pasangan Prabowo-Sandi ke MK
Gugatan Prbowo-Sandi diterima oleh MK dan sedang diproses. Sidang perdana
terhadap gugatan tersebut telah dilaksanakan pada 14 Juni 2019 pada pukul 09.00
WIB secara tertutup. Joko Widodo sebgai pihak terkait menghargai proses hukum
yang dijalankan tersebut. Setelah ini akan dilakukan pembukatian dan pemeriksaan
terhadap kasus ini.
c.) Kerusuhan 22 Mei 2019
Penyelesaian kasus kerusuhan ini ditangani secara cepat oleh petugas kepolisian.
Pada saat kejadian petugas keamanan berusaha untuk menyelesaikan kerusuhan
dengan melemparkan gas air mata dan peluru kosong. Polisi juga berhasil menangkap
para provokator yang diduga adalah demonstran gelap. Setelah melakukan
penyelidikan ternyata para pelaku tidak menargetkan membunh presiden namun
sasarannya adalh 4 pejabat penting. Selain itu, ternyata mereka dibayar untuk
melakukan hal tersebut. Hingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki oleh peetugas
kemanan.

PENUTUP
Dari pembahsan yang sudah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa
terjadi beberapa pro dan kontra pasca dilaksanakannya pilpres 2019. Pelaksanaan
pilpres tahun 2019 ini memang cukup banyak menimbulkan kontroversi. Disni
penulis merangkum beberapa peristiwa yang terjadi pasca pilpres 2019 diantaranya :
meninggalnya para petugas pemilu, gugatan pasangan Prabowo-Sandi ke MK dan
kerusuhan 22 Mei 2019. Banyak faktor penyebab yang mmpengaruhi ketiga peristiwa
tersebut. Ketiga peristiwa tersebut memberikan berbagai dampak bagi masyarakat.
peristiwa yang paling banyak mebawa pengaruh adalah kerusuhan 22 Mei 2019.
Kerusuhan yang diawali dengan aksi unjuk rasa tersebut mnyebabkan lumpuhnya
internet terutama media sosial dan mengakibatkan tewasnya sejumlah orang.
Beberapa peristiwa diatas cenderung memberikan dampak buruk bagi
masyarakat. Dengan demikian diharapkan mahasiswa sebagai generasi penerus
bangsa dapat belajar dari peristiwa tersebut, masyarakat sebaiknya lebih selektif
dalam memilih pemimpin dan tidak mudah percaya dengan berita palsu maupun
iming-iming uang hanya untuk menghancurkan bangsa, untuk lembaga terkait
sebaiknya dapat mengkondisikan situasi agar tidak terjadi peristiwa-peristiwa yang
merugikan.

Anda mungkin juga menyukai