Terjadinya kesakitan atau keracunan dapat disebabkan karena makanan tumbuh-tumbuhan yang
memang sudah mengandung racun sejak sumbernya, selama pengolahan atau karena infeksi parasit lain.
Foodborne ilness / poisoning ialah timbulnya sindroma klinik disebabkan karena memakan makanan
tertentu kelainan ini meliputi keracunan karena memakan makanan yang mengandung zat zat kimia
beracun atau toxin yang dihasilkan oleh mikroorganisme patogen, infeksi karena bakteria yang membuat
enterotoxin selama masa kolonisasi dan pertumbuhan di mukosa usus, dan infeksi karena
mikroorganisme yang mengadakan invasi dan berkembang biak di mucosa usus atau jaringan lainnya.
2. Menjelaskan atau mengetahui keterangan tentang penyebab sakit atau ( causative agents ) dan
sumbernya ( reservior )
3. Menentukan faktor - faktor yang menunjang atau mempengaruhi ( contributing factors ) terjadinya
peristiwa keracunan.
Bila makanan penyebab keracunan sudah diketahui, penderita selanjutnya dapat dicegah dengan
menghentikan produksi, menarik dari peredaran makanan yang didistribusikan, menghentikan penjualan
dan lain-lain.
1. Mengumpulkan / mendapatkan data/ laporan peristiwa keracunan makanan atau letusan ( outbreak )
penyakit lainnya yang disebabkan karena makanan.
1. Menegakkan diagnosis
Setiap laporan dari manapun datangnya hendaknya di cek kebenarannya dan dicoba untuk
menegakan diagnosis dengan anamnesis yang baik, bila mungkin dengan pemeriksaan sampel
makanan yang dicurigai sebagai sumber penularan dan pemeriksaan spesimen yang diambil dari
penderita. Hal ini dapat dilakukan oleh petugas kesehatan yang sudah terampil.
Kemudian yang penting adalah mengumpulkan informasi semua makanan yang telah dimakan
dalam waktu 72 jam sebelum timbulnya gejala penyakit. Mungkin makanan yang dicurigai
sebagai penyebab peristiwa keracunan / penyakit tidak jelas. Dalam keadaan tertentu dan tidak
bisa mungkin peristiwa yang terjadi disertai dengan gejala klinik yang berbeda.