TINDAKAN KELAS
Oleh
SUHATNIN
NIM. 813619262
1
LEMBAR IDENTITAS PENGESAHAN
Nama : SUHATNIN
NIM : 813619262
Program Studi : Sl PGSD
Tempat Mengajar: SDN 5 Pengadangan
Tanggal Pelaksanaan:
SUHATNIN
NIM. 813619262
Bq. Nilawati Astini, M.Pd
NIP 19750830200512001
2
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat-
Nya sehingga penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini ini dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, oleh karena itu dalam
kesempatan ini tidak lupa diucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Drs. L.M Tauhid, M.Pd selaku kepala UPBJJ UT Mataram
2. Bapak Pembimbing Bq. Nilawati Astini, M.Pd
3. Bapak Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Pengadangan
4. Semua pihak yang telah ikut memberikan sumbangsihnya.
Mudah-mudahan amal baik semua pihak mendapat imbalan yang setimpal dari
yang Mahakuasa.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga laporan yang sederhana ini dapat
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang berharga bagi peningkatan mutu
proses pembelajaran berikutnya..
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
Daftar Isi .............................................................................................................. v
Daftar Lampiran .................................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN. ...................................................................... ............... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ ....... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
C. Tujuan Perbaikan............................................................................................. 6
D. Manfaat .......................................... ...................................................... 7
II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 9
III. METODE ATAU PELASANAAN PERBAIKAN .................................... 11
A. Subjek Penelitian..................................................................................... 11
B. Deskrepsi Perbaikan...................................................................................... 11
1. Tahap Perencanaan Tindakan ............................................................. 12
2. Tahap Pelaksanaa Tindakan .............................................................. 13
3. Tahap Refleksi .................................................................................... 15
4. Analisis Data ..................................................................................... 15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 16
A. Siklus Pertama ...................................................................................... 16
B. Pelaksanaan Tindakan dan Evaluasi Siklus Pertama..................... 18
C. Refleksi Siklus Pertama............................................................................... 22
D. Siklus Kedua ............................................................................................... 24
E. Pelaksanaan Tindakan dan Evaluasi Siklus Kedua ............................. 27
F. Refleksi Siklus Kedua .................................................................................... 30
V. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 34
A. Simpulan ................................................................................................. 35
B. Saran ........................................................................................................... 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang mantap dan utuh tentang kegiatan balajar-mengajar. Seorang Guru harus
belajar-mengajar itu terjadi serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas –
tugas keguruannya bisa dilakukan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan
Salah satu wawasan yang perlu dimiliki Guru adalah strategi belajar-mengajar
yaitu garis besar haluan bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah digariskan.
Untuk mencpai tujuan tesebut perlu dikembangkan iklim pembelajaran yang kondusif
Jadi, tugas seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya agar
mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Guru harus menguasai strategi atau
berbagai kemampuan mengajar. Salah satu bagian dari pengembangan metode demontrasi
5
Nasional yaitu terdapat pada pasal 4 yang menegaskan bahwa pendidikan Nasional
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan
berbudi pekerti luhur, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani
dan rohani, berkepribadian yang mantap serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Selain hal tersebut, dalam PP no. 28 tahun 1990 pasal 3 disebutkan
“pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta
didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, warga negara dan umat
materi pelajaran yang diberikan oleh guru serta tinggi rendahnya penguasaan materi
pelajaran tersebut dapat dilihat dari evaluasi yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran. Secara umum, prestasi belajar ini tercermin dari terserapnya materi
pelajaran oleh anak. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut
biasanya disebut sebagai prestasi hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai
belajar, sehinggga kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila lebih dari 70
Jadi, guru sebagai salah satu komponen penting sekolah harus mampu memiliki
kemampuan profesional yang memadai agar mampu mencapai hasil yang lebih dari 70%
seperti yang diutarakan di atas. Dengan demikian, apabila hal tersebut dapat dicapai guru
sangat berarti baik di hadapan siswa (subjek didik) maupun di mata masyarakat, Dalam
6
digunakan sebagai landasan dalam mengambil keputusan, dan Guru harus kaya dengan
inovasi kreatif dalam memilih strategi (metode) pembelajaran yang digunakan sekaligus
sebagai pemertahanan aspek keberhasilan tersebut. Bertumpu pada beberapa hal tersebut
guru sebagai pendidik salah satu aspek yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
sebagai salah satu hal yang membantu dalam usaha meningkatkan kemampuan baik
Berangkat dari hal-hal di atas, ada beberapa hal yang menjadi catatan, salah satu
di antaranya adalah kenyataan di lapangan baik dari hasil observasi maupun kegiatan
evaluasi yang dilakukan terhadap 20 siswa/ anak kelas II SDN 5 Pengadangan pada
semester I, tahun pelajaran 2008/2010 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu
Pengetahuan Alam, hasil yang diperoleh sangat kurang memuaskan. Hasil yang telah
diperoleh dari kegiatan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia hanya lima (5) orang
dari 20 siswa yang tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 dan
hanya tiga orang siswa tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan sisanya rata-rata tingkat
bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka diperlukan langkah dalam proses
pembelajaran tersebut, langkah yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
sangat penting diperlukan guna pengkajian yang lebih mendalam terhadap sesuatu yang
terjadi di dalam kelas dan juga untuk menambah kepekaan guru terhadap dinamika
pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu, penulis dibantu oleh teman sejawat
7
melakukan perbaikan pembelajaran ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir
dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang Program
1. Rumusan Masalah
dirumuskan masalah utama yang akan dikaji melalui penelitian tindakan kelas ini adalah
sebagai berikut.
2. Pemecahan Masalah
pengajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui
diperhatikan guru dalam mengelola kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. (1)
Persiapan, Pertama kali guru harus mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam
sesuai dengan kondisi anak didik. (2) aktivitas pembelajaran, kelompok-kelompok siswa
disiapkan dan diatur tempat duduknya agar suasana menjadi menarik. kemudian guru
memberikan deskripsi materi baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun mata
8
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menyangkut: orientasi kelas dan pelaksanaan
pendekatan Demonstrasi.
ini adalah sebagai berikut : melalui penggunaan strategi Demonstrasi dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, kemampuan siswa serta
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut.
Hasil yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas yang diadakan adalah
sebagai berikut :
Bagi Siswa :
Demonstrasi;
9
Pengetahuan Alam.
Bagi guru :
kebutuhan dan minat siswa, yang menarik, yang memberikan wawasan dan
Bagi Sekolah :
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
guru harus memerlukan wawasan luas, mantap, dan utuh tentang kegiatan proses
pembelajaran. Salah satu diantara teknik (sterategi) yang dimaksud adalah teknik
dedngan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan pada apa
memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya penggunaan kompor
untuk mendidihkan air, cara membuat sesuatu misalnya membuat kertas; dengan
demonstrasi siswa dapt mengamati bagian-bagian dari sesuatu benda atau alat seperti
bagian tubuh manusia; atau bagian dari mesin jahit. Juga siswa dapt menyaksikan
kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit.
Bila siswa melakukan sendiri demonnstrasi tersebut, maka ia dapat mengerti juga cara
sesuatu alat atau perkakas,atau sesuatu mesin, sehingga mereka dapat memilih dan
11
Bila dilaksanakan demonstrasi dengan baik dan efektif, maka perlu diperhatikan
siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajran yang diberikan, kesalahan-kesalahan yang
terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat di atasi melalui pengamatan dan contoh
kongkrit.
paling sederhana dibandingkan dengan metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi ini
lebih sesuai untuk membelajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan
atau hal-hal yang bersifat rutin. Jadi, dalam pembelajaran baik bahasa Indonesia maupun
12
BAB III
A. SUBJEK PENELITIAN
<> Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Bahasa Indonesia, pada hari selasa, 8 September 2010 untuk siklus I/I
2. Ilmu Pengetahuan Alam, pada hari Senin, 16 September 2010 untuk siklus
<> Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika dilakukan masing-
1. Bahasa Indonesia, pada hari Selasa, 3 Oktober 2010 untuk siklus II/I
2. Ilmu Pengetahuan Alam, pada hari Senin, 9 Oktober 2010 untuk siklus
13
B. Deskripsi Perbaikan
berpikir siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan alam. Proses
deskripsi pelaksanaan tindakan perbaikan ini melalui dua tahap secara berdaur ulang
dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi permasalahan sesuai dengan per mata
14
maupun kelompok. dan
pertanyaan;
15
pembelajaran.
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap
1. mengadakan apersepsi;
dicapai;
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
Keberhasilan
Indikator
Tindakan
No Tindakan Guru Aktivitas Siswa
A B C D
Ya Tdk
4 3 2 1
1. Tahap Identifikasi dan Penentuan Masalah
111 A. Kegiatan Awal
1
Membuka pembelajaran Mengikuti pembukaan
pembelajaran
16
Menerima dan memahami
Menyampaian tujuan
penjelasan tentang tujuan
pembelajaran
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Memfasilitasi Bermain menyusun
pembentukan kelompok potongan gambar untuk
melalui permainan didemonstrasikan yang
demonstras telah siapkan
Memberi penjelasan
tentang model dan Memahami penjelasan
prosedur pembelajaran model demonstras
berbasis demonstrasi
Secara berkelompok
Mengarahkan siswa
mengidentifikasi dan
mengidentifikasi
menentukan permasala-
permasalahan yang
han yang terdapat dalam
terdapat dalam gambar
gambar untuk keperluan
untuk keperluan
demonstrasi.
permainan
2. Tahap Pengumpulan Informasi
B. Kegiatan Inti
Secara berkelompok
mendiskusikan dan
Mengarahkan siswa
mendata pokok-pokok
mendiskusikan dan
informasi (apa, siapa,
mendata pokok-pokok
kapan, di mana,
informasi yang terdapat
mengapa, dan
dalam permainan
bagaimana) yang
terdapat dalam permainan
Mengarahkan siswa
Masing-masing kelompok
melakukan kegiatan
melakukan kegiatan
wawancara dengan siswa
wawancara dengan siswa
dan guru untuk
dan guru untuk
melengkapi jawaban dari
melengkapi jawaban dari
pokok-pokok informasi
pokok-pokok informasi
dalam gambar
dalam gambar
Setiap kelompok
Mengarahkan siswa mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil, kerja, sedangkan
sedangkan kelompok lain kelompok lain memberi
memberi tanggapan tanggapan terhadap hasil
terhadap hasil kerja kerja kelompok tersebut
C. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan unsur- Masing-masing kelompok
unsur dan bagian-bagian merevisi hasil kerja
yang diperagakan. kelompok berdasarkan
masukan dari guru dan
kelompok lain.
17
Siswa merefleksi kegiatan
Memberi penguatan pembelajaran dengan
berupa penghargaan sikap megungkapkan tanggapan
kepada siswa terlibat mereka terhadapan
secara aktif dalam kegiatan pembelajaran:
pembelajaran serta bagian yang disenangi,
memandu siswa yang mudah dilakukan,
merefleksi kegiatan atau yang sulit dilakukan
pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran, dll.
3. Tahap Refleksi
hal yang dibahas adalah (1) analisis tentang tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan
(3) melakukan intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang telah. diperoleh, serta
4. Analisis Data
Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
18
yang telah ditetapkan.
Tabel 3. 3
Lembar Observasi Aktivitas Guru
Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah (%)
1 2 3 4
1. Prapembelajaran
a. Mempersiapkan siswa untuk
belajar.
b. Melakukan kegiatan apersepsi.
c. Memberikan motivasi kepada
siswa dalam pembelajaran Model
strategi demonstrasi.
19
b. Memantau kemajuan belajar
selama proses belajar.
6. Penggunaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara
jelas, lantang, dan benar.
7. Penutup
a. Melakukan refleksi/membuat
rangkuman dengan melibatkan
siswa.
b. Melakukan tindak lanjut (arahan,
tugas, kegiatan melibatkan siswa).
Jumlah
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Untuk mengetahui prosentase aktivitas guru pada tiap kegiatan sebagai berikut.
P= x 100%
P = jumlah persentase
Tabel 3. 4
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Skor
No Aspek yang Dinilai Jumlah (%)
1 2 3 4
1. Memperhatikan penjelasan dari
20
guru
2. Keaktivan dalam mendiskusikan
materi bahasa Indonesia dan
Matematika.
3. Keaktivan dalam diskusi kelas
untuk menyajikan hasil diskusi
kelompoknya maupun dalam
memberikan
komentar/tanggapan terhadap
hasil pekerjaan kelompok lain.
4. Secara individu aktif dalam
mengikuti pembelajaran dengan
mengamati gambar sebagai
obyek dalam pembelajaran.
5. Keaktivan dalam
mempraktikkan menulis teks
berita yang utuh dengan Model
demonstrasi
6. Keaktivan dalam proses
pembelajaran.
7. Keaktivan siswa dalam
memperbaiki hasil diskusi yang
sudah diperbaiki oleh guru
8. Merefleksikan materi pelajaran
(menyimpulkan maupun
kebermaknaan)
Jumlah
Keterangan :
Skor Deskripsi Prosentase Ket.
1. Bila siswa yang aktif dalam kelas 3,13% Kurang
kurang dari 21 siswa
2. Bila siswa yang aktif dalam kelas 6,25% Cukup
antara 16 sampai dengan 20 siswa
3. Bila siswa yang aktif dalam kelas 9,38% Baik
antara 18 sampai dengan 21 siswa
4. Bila siswa yang aktif dalam kelas 12,5% Sangat baik
lebih dari 20 siswa
21
P= x 100%
P = jumlah persentase
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini akan diuraikan hasil yang diperoleh selama pemberian tindakan, yaitu
difokuskan pada peningkatan penguasaan materi bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Dalam hal ini, kaitannya dengan tahap perencanaan dan pelaksanaa tindakan
sebelum dan sesudah diberikan latihan berdaur ulang. Hal ini dapat dilihat pada
pembahasan berikutnya.
A. Siklus Pertama
dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi permasalahan sesuai dengan per mata
22
- guru harus memberikan tugas kepada siswa baik secara individu
pertanyaan;
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap
1. mengadakan apersepsi;
dicapai;
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
23
telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang dilaksanakan dalam pembelajaran
3. Tahap Refleksi
hal yang dibahas adalah (1) analisis tentang tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan
(3) melakukan intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang telah. diperoleh, serta
beberapa hal penyebab tidak memadainya hasil yang diperoleh siswa baik
seorang guru harus berpedoman pada rancangan yang sudah dibuat dalam skenario
pembelajaran.
4. Analisis Data
Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
24
pelaksanaan tindakan sampai kepada dilakukannya siklus demi siklus
3. mengulas dan menjelaskan konsep materi yang belum jelas sesuai dengan
rencana, dan
diperoleh, serta melihat hubungan antara metode dan rencana yang telah
ditetapkan.
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap
1. mengadakan apersepsi;
dicapai;
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
25
Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang
Pengetahuan Alam.
kesempatan kepada masing-masing murid untuk menjawab semua soal yang telah
diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran awal tentang kemampuan
dalam kelas untuk membahas tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru. setelah dibahas
dan dan dijawab semua pertanyaan yang diberikan. lalu, diadakan pemeriksaan dengan
Indonesia.
26
1 Karwati P 7
2 St. Nurhalizah P 7
3 Adi Haryanto L 8
4 Rijalul Mutaqin L 8
5 Ahmad L 7
6 Fahrus L 6
7 Nurul Hikmah P 7
8 Rita Nurmayanti P 8
9 Rohiyatun Holida P 8
10 Rahmatul Ummah P 5
11 Rinayanti P 7
12 Siti Hadijah P 7
13 Safii Ansari L 5
14 Sahrudin L 7
15 Haerudin L 7
16 Takdir L 6
17 Fahrurozi L 8
18 Samsul Hadi P 7
19 Rajak L 7
20 Sunita P 8
21 Rahmatul Diah P 6
Jumlah 146
Rerata 6.95
kepada masing-masing siswa untuk menjawab semua soal yang telah diberikan. Hal ini
Melalui latihan yang diadakan dengan seksama. Maka diperoleh data mengenai
27
1 Karwati P 7
2 St. Nurhalizah P 7
3 Adi Haryanto L 8
4 Rijalul Mutaqin L 8
5 Ahmad L 9
6 Fahrus L 6
7 Nurul Hikmah P 7
8 Rita Nurmayanti P 8
9 Rohiyatun Holida P 8
10 Rahmatul Ummah P 7
11 Rinayanti P 7
12 Siti Hadijah P 9
13 Safii Ansari L 5
14 Sahrudin L 7
15 Haerudin L 7
16 Takdir L 6
17 Fahrurozi L 8
18 Samsul Hadi P 9
19 Rajak L 7
20 Sunita P 8
21 Rahmatul Diah P 6
Jumlah 154
Rerata 7.33
dapat dianalisis sebagai berikut. Dari 21 orang murid, yang memperoleh nilai
terbaik antara 90- 80 atau sekitar ( (42,85%) berjumlah sembian orang, sedangkan
yang mendapat nilai 70 atau (30,09%) di antara 21 orang siswa berjumlah delapan
orang siswa, dan yang mendapat nilai 60 berjumlah tiga orang siswa (14,28%),
28
dan terakhir yang mendapat nilai 50 hanya satu orang siswa (4,76). Data ini
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
2
0 5 6 7 8 9 10
29
2. Refleksi Siklus Pertama Pertemuan Kedua
Dari table 2 di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa sekolah Dasar
Negeri kelas II SDN 5 Pengadangan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
mendapat nilai bervariasi. Dari 21 murid, murid yang mendapat nilai terbaik (80 - 90)
berjumlah sembilan orang murid, dan yang mendapat nilai baik (70) berjumlah depan
orang siswa, dan ada siswa yang mendapat nilai cukup (60) berjumlah tiga orang siswa.
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
30
11
10
1
0 5 6 7 8 9 10
Barometer penentuan ini dilihat berdasarkan data hasil ulangan yang dilakukan
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam oleh siswa seperti yang telah dideskripsikan di
Kegiatan pemberian tugas ini diawali dengan pemberian berbagai deskripsi situasi yang
disiapkan guru yaitu materi yang akan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat sebelumnya. Perlu dipahami bahwa hasil penjelasan pada tahap ini sekaligus
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kegiatan guru dan siswa berikutnya setelah
materi pelajaran baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam kaitannya dengan yang akan dihadapi pada siklus berikutnya
31
siswa setelah diadakan/pemberian tugas yang menyangkut masalah materi pelajaran
dengan mengacu kepada beberapa masalah yang menjadi suatu catatan adalah sebagai
berikut.
aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana. Beberapa hal yang masih
menjadi catatan adalah: (1) terdapat tiga kegiatan yang pelaksanaannya kurang optimal,
yaitu guru memberikan penjelasan tentang maksud serta cara kerja siswa dalam
pembelajaran baik bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
alam, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang
dianggap kurang jelas, dan apakah semua perintah dan arahan guru dilaksanakan dengan
D. Siklus Kedua
Pada perencanaan siklus kedua ini sama yang dilakukan pada siklus pertama.
namun, ada beberapa masalah pada siklus kedua ini yang ingin dipecahkan. Berdasarkan
rumusan masalah dan pemecahan masalah, maka tindakan yang dilakukan yang menjadi
32
- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
pertanyaan;
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap
1. mengadakan apersepsi;
dicapai;
33
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
3. Tahap Refleksi
Hasil kajian melalui refleksi, diskusi dengan teman sejawat dan mengadakan
penyebab tidak memadainya hasil yang diperoleh siswa baik dalam mata
Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap
34
1. mengadakan apersepsi;
dicapai;
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
Pengetahuan Alam.
kesempatan kepada masing-masing murid untuk menjawab semua soal yang telah
diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran lanjutan tentang kemampuan
dalam kelas untuk membahas tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru. setelah dibahas
dan dan dijawab semua pertanyaan yang diberikan. lalu, diadakan pemeriksaan dengan
Indonesia.
35
Jika pada siklus pertama pada pertemuan pertama, anggota peneliti/pelaksana
Indonesia, maka pada tahap ini kegiatan tersebut tidak dilakukan. Pada tahap ini
pelaksanaan tindakan melakukan, guru membagikan naskah soal hasil jawaban siswa
pada siklus pertama; (3) siswa diminta kembali mempelajari soal-soal tersebut
berdasarkan masukan dari guru; dan (4) siswa berlatih kembali menjawab soal-soal
Perbaikan hasil tes siswa secara (berdaur ulang), dapat dilihat pada tabel berikut.
Sedangkan, untuk latihan, konsepnya sama dengan kegiatan serupa pada siklus pertama,
yakni latihan dilakukan di dalam kelas (dalam ruangan). Pada kegiatan ini diperoleh data
sebagai berikut.
36
18 Samsul Hadi P 7
19 Rajak L 9
20 Sunita P 8
21 Rahmatul Diah P 6
Jumlah 157
Rerata 7.47
menjawab semua soal yang telah diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
latihan tersebut, setelah diadakan pemeriksaan dengan seksama. Maka diperoleh data
37
10 Rahmatul Ummah P 8
11 Rinayanti P 7
12 Siti Hadijah P 9
13 Safii Ansari L 8
14 Sahrudin L 7
15 Haerudin L 7
16 Takdir L 8
17 Fahrurozi L 8
18 Samsul Hadi P 9
19 Rajak L 7
20 Sunita P 8
21 Rahmatul Diah P 8
Jumlah 169
Rerata 8.04
F. Refleksi Siklus Kedua
telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang
telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil
berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama,
kegiatan ini menjadi lebih lancar. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil. Jika
pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui dua siswa memperoleh skor cukup
(60), delapan siswa mendapat nilai bagus (70), sembilan siswa mendapat nilai sangat
bagus (80), dan satu orang siswa tergolong ke dalam kategori nilai terbaik (90). Maka,
pada kegiatan ini (siklus kedua) pada pertemuan pertama diperoleh data: tinggal satu
siswa yang memperoleh skor kurang (50), hanya satu siswa yang mendapat nilai cukup
(60), Di sini tercatat (11) sebelas siswa mendapat nilai sangat baik (80 -90) atau sekitar
(52,38%), dan sisanya delapan orang siswa mendapat nilai baik (70) atau sekitar
38
teknik diskusi dapat dikatakan berhasil.
Kegiatan pada pertemuan kedua ini merupakan kegiatan penutup untuk siklus
kedua pada pertemuan kedua. Pada tahap ini diperoleh hasil sebagai berikut. Setelah
diadakan siklus kedua pertemuan kedua, siswa setelah menyempurnakan soal-soal yang
telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang
telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil
berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama,
kegiatan ini hasilnya menjadi lebih baik. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil.
Jika pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui empat siswa memperoleh skor
kurang baik (50), tujuh siswa mendapat skor cukup (60), lima siswa mendapat nilai bagus
(70), dan tiga siswa mendapat nilai sangat bagus (80). Maka, pada kegiatan ini (siklus
kedua) pada pertemuan kedua diperoleh data: tidak satu pun siswa yang memperoleh skor
kurang (50), pada siklus ini masih ada dsatu siswa yang nilainya cukup (60), sedangkan
siswa yang mendapat nilai baik (70) tercatat lima orang, dalam hal ini terjadi peningkatan
nilai dan pengurangan kuantitas siswa. Di sini tercatat (15) lima belas orang siswa
permasalahan di atas dapat dikatan bahwa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan: Setelah siswa diberi tindakan sebanyak
materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan
pendekatan /metode pemberian tugas tergolong berkategori baik dan sangat (terbaik)
39
tercatat lebih dari 75%. Berdasarkan tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan, yang
dalam penguasaan materi tergolong sangat baik. Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa
yang memperoleh skor rerata 10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang siswa (90,47%). Artinya,
Eksposisi ini menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil. Hal ini ditandai
dengan telah tercapainya indikator keberhasilan penelitian, yakni siswa yang memiliki
kemampuan penguasaan materi dan pemahaman sangat baik minimal 75%. Sementara
itu, berdasarkan data yang diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang menguasai materi
sudah di atas 70% yaitu 90,47%. Dengan demikian, secara otomatis tidak diperlukan
siklus berikutnya.
40
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Dari hasil analisis pembahasan masalah. Dalam penelitian ini dapat ditarik
2. Setelah siswa diberi tindakan sebanyak satu kali (dua siklus), secara
terhadap materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Uilmu
41
2. Kesimpulan ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang ditandai
yaitu 90,47%.
2. Saran-saran
1. Agar memiliki nilai guna yang optimal, semua hasil penelitian ini harus segera
pemberian tugas.
semacam ini, sehingga nantinya akan diperoleh berbagai strategi dalam upaya
42
DAFTAR PUSTAKA
43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
B. Kompetensi Dasar: Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat.
C. Indikator:
Mendeskripsikan watak tokoh drama.
Menulis deskripsi watak tokoh darma yang akan diperankan.
Memerankan tokoh drama sesuai wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat.
D. Hasil Belajar:
Deskripsi watak tokoh drama.
Pementasan drama satu babak.
E. Metode Pembelajaran:
Demonstrasi
Pemodelan
Diskusi
Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran:
PERTEMUAN PERTAMA (2 JAM PELAJARAN)
N PENGORGANISASIAN
KEGIATAN
O SISWA WAKTU
1 Prakegiatan Klasikal 3 menit
a. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran
siswa, dan mengondisikan siswa agar siap
menerima pelajaran.
b. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.
2 Kegiatan Awal Klasikal 5 menit
a. Guru melakukan apersepsi tentang materi 3 menit
pembelajaran.
- Apakah anak-anak masih ingat kalimat-
kalimat dialog padanankah drama yang
kalian buat minggu lalu?
- Coba diulangi dialog yang paling kalian
ingat?
44
b. Guru menginformasikan materi 1 menit
pembelajaran.
- Pada pembelajaran kali ini, kita akan
berdemonstrasi mendramakan naskah
yang sudah dibuat minggu sebelumnya.
c. Guru menginformasikan tujuan 1 menit
pembelajaran.
- Melalui pembelajaran ini, kalian
diharapkan dapat: (a) mendeskripsikan
watak tokoh drama, (b) menulis
deskripsi watak tokoh darma yang akan
diperankan, dan (c) memerankan tokoh
drama sesuai wataknya dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat.
3 Kegiatan Inti 42 menit
a. Guru mengondisikan siswa siap mengikuti Klasikal 1 menit
pembelajaran.
b. Siswa mendeskripsikan watak tokoh drama: Kelompok 10 menit
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
(sesuai kelompok minggu sebelumnya).
- Kelompok siswa menelaah kembali naskah Kelompok
drama yang telah dibuat (termasuk cerita
legenda dan sinopsisnya).
- Kelompok siswa mendiskusikan dan
mendeskripsikan tokoh-tokoh drama yang
telah dibuat beserta wataknya (secara
lisan).
- Kelompok siswa menyampaikan hasil Kelompok
pekerjaannya di depan kelompoknya.
- Siswa anggota kelompok menanggapi. Kelompok
- Siswa memperoleh penguatan dari guru. Kelompok
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum Individual
dipahami.
c. Siswa menulis deskripsi watak tokoh darma Kelompok 11 menit
yang akan diperankan:
- Kelompok siswa menuliskan tokoh-tokoh Kelompok
drama beserta wataknya yang telah
dideskripsikan tersebut dengan
menggunakan LKS yang disiapkan.
- Masing-masing kelompok siswa Kelompok
menyampaikan hasil pekerjaannya.
- Siswa dari kelompok lain menanggapi.
- Siswa mendapat penguatan dari guru dan Kelompok
teman lainnya.
d. Siswa memerankan tokoh drama sesuai Kelompok 20 menit
wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
45
yang tepat:
- Kelompok siswa (ketua kelompok/calon Kelompok
sutradara) melakukan pemilihan pemain
sesuai dengan tokoh dan wataknya pada
drama yang telah dibuat.
- Kelompok siswa berlatih memerankan Kelompok
tokoh drama.
- Kelompok siswa berlatih mementaskan Kelompok
drama.
- Latihan dilanjutkan di luar kelas Kelompok
(dilanjutkan di rumah)
- Siswa mendapat penguatan dari guru. Kelompok
4 Kegiatan Akhir Klasikal 10 menit
a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan Klasikal 2 menit
pembelajaran hari itu.
b. Guru dan siswa mengadakan refleksi Individual 6 menit
terhadap pembelajaran hari itu.
c. Guru menugaskan siswa melanjutkan latihan Klasikal 2 menit
pementasan dramanya di rumah dan akan
dipentaskan pada pertemuan berikutnya,
sebagai tindak lanjut pembelajaran.
d. Guru menutup pembelajaran.
46
mementaskan dramanya.
- Kelompok siswa lain memberikan Kelompok
penilaian terhadap pementasan kelompok
tersebut (dengan rubrik yang telah
disiapkan).
- Setelah pementasan selesai guru bersama Kelompok
siswa memberikan komentar terhadap
pementasan.
- Guru bersama siswa mengalkulasi hasil Kelompok
penilaian dan menentukan kelompok
pementas terbaik
- Kelompok dengan pementasan terbaik Kelompok
ditampilkan sekali lagi.
- Guru bersama kelompok siswa lain Kelompok
memberi komentar.
- Kelompok dengan pementas terbaik Kelompok
mendapat hadiah dari guru atau teman lain.
- Siswa mendapat penguatan dari guru. Klasikal
G. Penilaian (Terlampir)
- Jenis tes : tertulis
- Bentuk tes : subyektif
- Alat penilaian : Tugas (LKS) dan rubrik penilaian pementasan.
- Prosedur penilaian:
Penilaian proses : Pengamatan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian hasil : LKS dan rubrik penilaian pementasan
47
a. Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Depdiknas
b. Tim Bina Karya Guru. 2007. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV A. Jakarta:
Erlangga
c. Puspadi, A. Tanpa tahun. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Solo:
Bintang Pustaka Abadi
d. Sigar, E. 2001. Buku Pintar Mendongeng. Jakarta: Pustaka Delapratasa
Mengetahui
Kepala SDN 5 Pengadangan
Akmal Haddan
NIM.195704211978031015
48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi:
1. Bahasa Indonesia: Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat.
2. IPA/Sains: Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan
fungsinya.
B. Kompetensi Dasar:
1. Bahasa Indonesia: Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (tanda baca, titik dua, dan tanda petik).
2. IPA/Sains: Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dan fungsinya.
C. Indikator:
1.1 Bahasa Indonesia:
1.1.1 Membaca kalimat percakapan pada cerita dengan intonasi yang tepat.
1.1.2 Menyusun percakapan berdasarkan kalimat percakapan pada cerita dengan
memperhatikan penggunaan tanda baca titik dua (:) dan tanda petik (“...”).
1.1.3 Melakukan percakapan secara berpasangan dari kalimat percakapan yang
telah selesai disusun.
2.1 IPA/Sains:
2.1.1 Mengidentifikasi struktur akar tumbuhan.
2.1.2 Menjelaskan hubungan struktur akar tumbuhan dengan batang tumbuhan.
2.1.3 Menjelaskan fungsi akar tumbuhan.
D. Hasil Belajar:
1.1 Teks percakapan.
2.1 Hasil penjumlahan dan pengurangan uang.
3.1 Jenis-jenis sumber daya alam.
4.1 Struktur dan fungsi akar tumbuhan.
E. Media dan Literatur:
a. Media:
Aula/panggung.
Uang rupiah.
Beberapa jenis tumbuhan lengkap dengan akarnya (bisa diganti poster
anatomi tumbuhan).
Poster aktivitas kegiatan pasar (kepingan CD tentang aktivitas
pasar/perdagangan), VCD, dan perangkatnya.
49
Sasongko, Setiawan G. 2007. Cipo Si Wartawan Cilik: Membongkar Penadah
Berlian. Jakarta: Zikrul Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2007. Cipo Si Wartawan Cilik: Hilangnya Anak
Jalanan. Jakarta: Zikrul Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2006. Cipo Si Wartawan Cilik: Nenek Misterius.
Jakarta: Zikrul Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2006. Cipo Si Wartawan Cilik: Matador Aspal.
Jakarta: Zikrul Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Wayang-wayang Kardus.
Jakarta: Branda Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Kepak Sayap Merpati.
Jakarta: Branda Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Memburu Katak Pohon.
Jakarta: Branda Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Jejak-jejak UFO. Jakarta:
Branda Hikmah
Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Semut-semut Kecil.
Jakarta: Branda Hikmah
Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia. Jakarta: Tiga Serangkai
Tim Bina Karya Guru. 2007. Sains untuk SD Kelas V A. Jakarta: Erlangga
Tim Bina Karya Guru. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas V A.
Jakarta: Erlangga
F. Metode Pembelajaran:
Demonstrasi
Pemodelan
Tanya jawab
Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA (Fokus Bahasa Indonesia)
N PENGORGANISASIAN
KEGIATAN
O SISWA WAKTU
1 Prakegiatan Klasikal 3 menit
c. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran
siswa, dan mengondisikan siswa siap belajar.
d. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.
2 Kegiatan Awal Klasikal 10 menit
b. Guru memperkenalkan buku inti kepada
siswa (menunjukkan bagian yang paling
menarik, membacakan beberapa fragmen
yang juga paling menarik).
c. Guru melakukan apersepsi tentang materi
pembelajaran terkait buku inti.
b. Guru menginformasikan materi
pembelajaran.
c. Guru menginformasikan tujuan
50
pembelajaran.
3 Kegiatan Inti 45 menit
e. Guru mengondisikan siswa siap Klasikal 1 menit
mendengarkan pembacaan cerita.
f. Siswa membaca kalimat percakapan pada Kelompok 15 menit
cerita dengan intonasi yang tepat:
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok
- Siswa mendengarkan pembacaan cerita Kelompok
dengan seksama.
- Siswa berinteraksi dengan guru di sela-sela Individual
pembacaan cerita.
- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan Kelompok
guru melalui LKS yang disiapkan.
- Siswa dan guru membahas hasil karya Klasikal
siswa.
- Siswa memperoleh penguatan dari guru. Kelompok
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum Individual
dipahami berkaitan dengan intonasi
pembacaan yang benar.
51
pembelajaran (dikerjakan di buku PR).
i. Guru menutup pembelajaran.
52
bambu dengan batangnya, termasuk fungsi
akar bambu (pada LKS yang telah
disiapkan).
- Wakil kelompok siswa menyampaikan Kelompok
hasil pekerjaannya di depan kelas.
- Siswa/kelompok lain memberi tanggapan. Kelompok
- Siswa mendapat penguatan dari guru dan Kelompok
teman lainnya.
4 Kegiatan Akhir Klasikal 10 menit
a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan Klasikal
pembelajaran hari itu.
b. Guru dan siswa mengadakan refleksi Klasikal
terhadap pembelajaran hari itu. Klasikal
c Guru menutup pembelajaran.
H. Evaluasi (terlampir)
Jenis tes : tertulis
Bentuk tes : subyektif
Alat penilaian : rubrik dan tugas (LKS) atau hasil kerja siswa.
Prosedur penilaian :
o Penilaian proses : Pengamatan selama pembelajaran berlangsung
o Penilaian hasil : LKS dan rubrik penilaian proses
Mengetahui
Kepala SDN 5 Pengadangan
Akmal Haddan
NIM. 195704211978031015
53
FORMAT OBSERVASI
NO
PENGAMATAN
1. Ketepatan Pelaksanaan Sekenario Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran
- Semua siswa aktif mengikuti penjelasan guru, sehingga siswa
memperhatikan penjelasan guru
- Siswa sudah memiliki keberaniann untuk bertanya
- Suasana kelas tenag, terkendali, dan aman.
3 Prilaku Mengajar Yang Positif dan Negatif
- Guru mengajar dengan baik dan bersemangat sehingga siswa aktif
memperhatikan penjelasan guru
- Guru aktif membimbing siswa yang kurang
4 Komentar Siswa
- Kami merasa puas dan senang cara mengajar guru dan dengan hasil yang
kami peroleh.
5 Unjuk Kerja Siswa
- Setelah diadakan evaluasi pada akhir PBM: hasil reratanya di atas 75 %
yang dicapai dari 19 orang murid.
Mengetahui
Kepala SDN 3 Pengadangan
Akmal Haddan
NIM. 195704211978031015
54
SURAT PERNYATAAN
Nama : SUHATNIN
NIM : 813619262
UPBJJ –UT : Mataram
Menyatakan bahwa:
Nama : ( Jamri, A.Ma.Pd)
NIP : 1196512311986051108
Tempat Tugas : SDN 5 Pengadangan
Guru Keas :V
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelakasanaan perbaikan
pembelajaran, yang merupakan tugas Mata Kuliah IDIK 4501 Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP)
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Pengadangan, 13 November 2010
Teman Sejawat Mahasiswa,
Mengetahui
Kepala SDN 5 Pengadangan
Akmal Haddan
55
NIM. 195704211978031015
56
57