HIV AIDS Pengenalan
HIV AIDS Pengenalan
Oleh
PUSAT HIERKES DAN KESELAMATAN KERJA
DKI JAKARTA
APA ITU
1. HIV
2.
3.
AIDS
ODHA
?
Human
Immunodeficiency
Virus
Sub-Saharan Africa
Latin America 25.4 million
[23.4 – 28.4 million] Oceania
1.7 million 35 000
[1.3 – 2.2 million] [25 000 – 48 000]
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998* 1999 2000 2001 2002 2003 2004
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
<1 1-4 5 - 14 15 - 19 20 - 29 30 - 39 40 - 49 50 - 59 > 60
Narapidana
Pasangan tetap dari 13%
kelompok risti 3,100
12%
3,000
Napza suntik
Waria
43%
2%
400 10,300
Gay
3%
600
Pelanggan WPS
WPS/waria 4%
23% 900
5,500
DIMANAKAH HIV ITU BERADA?
HIV terutama ditemukan di:
• Darah
• Cairan Vagina
• Air Mani (bukan pada sperma)
• Air Susu Ibu
Makan bersama
Gigitan nyamuk/serangga
Berjabat tangan
23
SIAPA YANG SUDAH TERINFEKSI HIV
ATAU HIV + ?
AIDS
Meningga
PERIODE JENDELA
Sukarela
Konseling sebelum dan sesudah tes
Kerahasiaan
A
Saling setia pada satu pasangan
yang tidak terinfeksi HIV (baku
setia)
B
Gunakan kondom untuk
hubungan seks yang berisiko
C
Hindari penggunaan jarum suntik
secara bergantian dan tidak steril
D
PENCEGAHAN PENULARAN
MELALUI DARAH
1. Skrining Darah Transfusi
2. Menggunakan Jarum Suntik Steril (Disposible)
3. Pekerja Kesehatan: menggunakan sarung tangan dan
alat steril
4. Stop Narkoba Suntik
5. Universal Precaution (kewaspadaan universal):
• Hati-hati Pengumpulan dan pembuangan benda tajam
• Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan di air mengalir
dengan deterjen/sabun/alkohol 70%
• Penggunaan pelindung : sarung tangan, masker, jubah bila
kontak langsung dengan cairan tubuh/darah
• Membuang sisa darah atau cairan yang tercemar dengan
aman
• Peralatan tercemar disterilisasi dengan menggunakan
disinfektan
• Kain kotor dilakukan pencucian dengan ditergen dan bahan
disinfektan dengan temperatur 80%
CARA MENCEGAH PENULARAN
DARI IBU KE ANAK
Menurunnya produktivitas:
Meningkatnya tingkat absensi
Tingginya pergantian tenaga kerja
Berkurangnya tenaga kerja yang trampil
Secara makro akan menurunkan GNP
1. KEWASPADAAN
2. TIDAK TAKUT BERLEBIHAN
3. MEMBERI DUKUNGAN :
• Tidak stigmatisasi
• Tidak diskriminasi
MENGAPA DIPERLUKAN
PENCEGAHAN HIV/AIDS DI DUNIA KERJA ?
1) HIV/AIDS berdampak besar terhadap dunia kerja :
a) Mengancam kehidupan (pekerja dan pengusaha)
b) Melemahkan hak-hak pekerja (stigmatisasi dan diskriminasi)
c) Mengurangi jumlah tenaga kerja terampil dan
berpengalaman
d) Meningkatkan biaya
e) Menurunkan produktivitas
2) Banyak pekerja berhadapan dengan situasi dan pola
kerja yang berisiko tinggi terhadap terjangkitnya
HIV/AIDS
3) Tempat kerja merupakan tempat strategis untuk
melakukan intervensi pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS
DASAR HUKUM
• Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, dan peraturan pelaksanaanya
• Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
• Kepmennakertrans No. KEP.68/MEN/IV/2004 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Kerja dan Petunjuk Pelaksanaanya (Kep. Ditjen
Binwasnaker No. 20/2005)
• Permennakertrans No. 11/2005 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Penyalahgunan dan Peredaran
Gelap Narkoba di Tempat Kerja
KEWAJIBAN PEMERINTAH
(Kepmenakertrans No 68 Th 2004)
• Melakukan pembinaan thd program
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja
• Bersama-sama dengan Pengusaha dan
SP/SB atau sendiri2 melaksanakan upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja
• Dapat dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga dan atau ahli dibidang HIV/AIDS
KEWAJIBAN PENGUSAHA
(Kepmenakertrans No 68 Th 2004)
RUANG LINGKUP :
• Kebijakan
• Pendidikan
• Perlindungan hak pekerja/buruh
• Prosedur K3
• Program pengendalian
PENUTUP
• HIV/AIDS sudah ada di Indonesia dan
jumlahnya semakin meningkat dari tahun
ke tahun
• Tanpa pencegahan yang efektif maka
epidemi AIDS akan menjadi bencana
nasional
• Upaya pencegahan menjadi
tanggungjawab kita semua