Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1 Analisa Situasi

Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan pada tahun


2018 hipertensi menempati urutan pertama dengan jumlah penyakit terbanyak mencapai
5.746 jiwa. Dan pada bulan Januari sampai Juli 2019 mencapai 3.516 jiwa. Berikut
dilampirkan sepuluh penyakit terbanyak tahun 2018. Dan pada Januari sampai Juli 2019.

Table 5. Sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Manggarai Selatan tahun 2018

No Penyakit Jumlah (Jiwa)


1 Hipertensi 5.746
2 Myalgia 1.415
3 ISPA 1.211
4 DM 1.025
5 Penyakit Kulit 836
6 Penyakit Mata 387
7 GE 326
8 Asma 193
9 Gastritis 72
10 Gigi dan Mulut 68

Table 6. Sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Manggarai Selatan bulan Januari


sampai Juli 2019

No Penyakit Jumlah (Jiwa)


1 Hipertensi 3.516
2 ISPA 3.141
3 Myalgia 987
4 Penyakit Kulit 897

29
5 DM 691
6 Penyakit Mata 524
7 GE 224
8 Asma 151
9 Gastritis 28
10 Gigi dan Mulut 20

3.2 Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang nantinya akan dianalisis secara
univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian.
Variabel yang diteliti mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tentang aktivitas
fisik pada pasien hipertensi.

Penelitian menggunakan kuisioner yang dibagikan pada peserta prolanis. Para peserta
diminta untuk mengisi kuisioner yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku
terhadap aktivitas fisik sebelum diberikan penyuluhan.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


1. Lokasi : Aula lantai 4 Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan
2. Waktu : Bulan Mei sampai Agustus 2019

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah semua peserta prolanis hipertensi di Puskesmas


Kelurahan Manggarai Selatan. Sampel penelitian ini adalah semua peserta Prolanis yang
hadir selama penelitian berlangsung di Prolanis hipertensi Puskesmas Kelurahan
Manggarai Selatan.

3.5 Identifikasi Masalah

Penyakit Hipertensi masih merupakan penyakit terbanyak dari tahun - tahun


sebelumnya, maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sikap, perilaku tentang

30
aktivitas fisik pada pasien hipertensi. Khususnya pada peseta Prolanis hipertensi di
Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan :

Table 7. Identifikasi Masalah Prolanis di Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan

Masalah
No Masalah (Iya/Tidak)
1 Input Man Sikap dan perilaku aktivitas fisik yang masih Iya
rendah pada peserta prolanis hipertensi

Money Pembiayaan pengobatan pasien hipertensi Tidak


ditanggung oleh BPJS

Material Ketersediaan obat-obatan hipertensi pada Tidak


puskesmas yang lengkap

Method Masih rendahnya Materi atau Penyuluhan yang Iya


lebih menarik agar pasien Prolanis rajin datang
untuk berobat
2 Proses Planning Pelaksanaan Program Prolanis setiap bulannya Tidak

Organizing Terdapat penanggungjawab yang bertugas untuk Tidak


menghubungi seluruh peserta prolanis dan mendata
untuk datang saat penyuluhan

Actuating Adanya sesi penyuluhan disertai konsultasi pribadi Tidak


terhadap peserta prolanis Hipertensi

Controlling Belum adanya gambaran secara grafik program dari Iya


hasil pengukuran tekanan darah setiap bulannya

3.6 Analisa Masalah

Dalam melakukan analisis masalah, diperlukan suatu pendekatan sistem agar


dapat melihat masalah secara keseluruhan dan komperhensif. Serta menganalisis faktor
penyebab sikap dan perilaku aktivitas fisik yang masih rendah di Puskesmas Kelurahan

31
Manggarai Selatan, dan mengidentifikasi penyebab masalah dengan diagram Ishikawa
(fishbone).

32
MAN METHODE
Masih rendahnya
Sikap dan Perilaku Materi atau
Aktivitas fisik yang Penyuluhan yang
masih rendah pada lebih menarik agar
MONEY MATERIAL
peserta prolanis pasien Prolanis rajin
hipertensi datang untuk berobat

Rendahnya sikap dan


perilaku aktivitas fisik
peserta prolanis
Kelurahan Manggarai
Selatan

ACTUATING

PLANNING CONTROLLING
ORGANIZING PROCESS
Belum adanya
gambaran secara
grafik program dari
hasil pengukuran
tekanan darah setiap
bulannya

33
3.7 Pemecahan Masalah

Dari masih banyaknya sikap dan perilaku aktivitas fisik yang masih rendah pada peserta
prolanis hipertensi di Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan, maka untuk meningkatkan
sikap dan perilaku aktivitas fisik pada pasien hipertensi sebaiknya dilakukan penyuluhan
secara berkala mengenai aktivitas fisik. Karena penyuluhan kesehatan merupakan media
promosi kesehatan yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Penyuluhan kesehatan
menyampaikan informasi dengan harapan bahwa peserta dapat mempelajari dan dapat
mempengaruhi pengetahuannya, sikap, dan perilaku. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap
sikap dan perilaku aktivitas fisik, yang mana evaluasi dilakukan saat program prolanis
berlangsung setiap bulannya.

34

Anda mungkin juga menyukai