Anda di halaman 1dari 1

FAKTOR KEEFEKTIFAN DISENFEKTAN

a. Jumlah Mikroorganisme
Semakin besar jumlah mikroba semakin banyak waktu yang dibutuhkan manusia (disenfektan)
untuk menghancurkannya. Spaulding mengilustrasikan hubungan ini saat dia menggunakan
kondisi uji yang sama dan menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu 30 menit untuk membunuh
spora Bacillus subtilis namun 3 jam untuk membunuh 100.000 spora Bacillus atrophaeus.
b. Lokasi Mikroorganisme
Hanya permukaan yang secara langsung menghubungi pembasmi kuman akan didesinfeksi, jadi
tidak harus ada kantong udara dan peralatan harus benar-benar terbenam selama keseluruhan
periode paparan.
c. Resistensi Mikroba
strategi desinfekstan adalah pertimbangan bahwa subpopulasi mikroba yang paling resisten
mengendalikan waktu sterilisasi atau desinfeksi. Artinya, untuk menghancurkan jenis
mikroorganisme yang paling resisten (yaitu spora bakteri), pengguna perlu menggunakan waktu
paparan dan konsentrasi pembasmi kuman yang dibutuhkan untuk mencapai penghancuran
total.
d. Konsentrasi dan potensi disenfektan
Semakin besar konsentrasi disenfektan semakin besar efektifitas unuk membunuh mikroba dan
waktu yang diperlukan semakin pendek.
e. Bahan Organik dan Anorganik
Bahan organik berupa serum, darah, nanah, bahan tinja atau pelumas dapat mengganggu
aktivitas antimikroba dari desinfektan. Desinfektan klorin dan iodin (khususnya) rentan terhadap
interaksi terhadap bahan organik. Karena, bahan organik dapat melindungi mikroorganisme dari
serangan dengan bertindak sebagai penghalang fisik. Berdasarkan penelitian menunjukkan
bahwa perlindungan oleh kontaminan anorganik mikroorganisme terhadap semua proses
sterilisasi dihasilkan dari oklusi pada kristal garam.
f. Faktor kimia dan fisika
Faktor ini berupa suhu, pH, kelembaban, kekerasan air.
- Suhu : semakin tingi suhu semakin efektif disenfektan untuk membunuh mikroba (sebagian
besar ) dan jika terlalu tinggi maka akan menurunkan efektifitas disenfektan
- pH : semakin tinggi pH meningkatan aktifitas disenfektan (kebanyakan)
- kelembaban : semakin lembab akan meningkatkan jumlah mikroba (karena menjadi tempat
tumbuh optimum mikroba)
- kekerasan air : akan mengurangi laju membunuh disenfektan tertentu karena kation dalam
air keras berinteraksi untuk membentuk endapan.
g. Biofilm
Biofilm adalah komunitas mikroba yang terikat erat pada permukaan dan tidak dapat dihapus
dengan baik. Begitu massa ini terbentuk, mikroba di dalamnya dapat resisten terhadap
desinfektan oleh beberapa mekanisme, termasuk karakteristik fisik biofilm yang lebih tua,
variasi genotip bakteri, produksi mikroba enzim penetral, dan gradien fisiologis di dalam biofilm
(misalnya pH).

Anda mungkin juga menyukai