LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FISIKA I
Oleh :
Kelompok 9
1. Augusto Daniel Setiadi
(170331614084)
2. Hanis Milenia Fitri** (170331614021)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2019
A. Judul Percobaan
Penentuan Berat Molekul melalui Metode Penurunan Titik
Beku (Cryoscopic)
B. Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat menentukan berat molekul zat non elektrolit
melalui penurunan titik beku larutan, dan menentukan
persentase kesalahan penentuan berat molekul zat non elektrolit
melalui penurunan titik beku larutan.
C. Dasar Teori
Penentuan titik beku larutan sebanding dengan jumlah
partikel zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut.Oleh karena
itu, jumlah molekul atau ion terlarut dalam sejumlah yang sama
pelarut akan menghasilkan penurunan titik beku dengan nilai
yang sama pula. Berdassarkan hal ini, dapat dikatakan bahwa
penurunan titik beku yang disebabkan oleh satu mol zat non
elektrolit adalah sama, tanpa memperhatikan jenis zat
terlarutnya, sepanjang jenis dan jumlah pelarutnya sama.
Penurunan titik beku yang diakibatkan oleh satu mol partikel zat
terlarut dalam satu kilogram pelarut disebut penurunan titik beku
molal, yang digunakan sebagai tetapan untuk penentuan berat
molekul zat terlarut.
………………………. (1)
Susunan peralatan untuk pengukuran penurunan titik beku
dapat dilihat pada Gambar 5.1.Peralatan terdiri dari bejana gelas
pendingin berfungsi sebagai bejana bagian luar, dan ada batang
logam agitasi dann ampan logam yang berfungsi sebagai tempat
bejana pendingin.Terdapat sebuah bejana bagian tengah yang
letaknya di tengah yang berfungsi sebagai penyekat agar
pendinginan terjadi secara tidak langsung terhadap bejana
bagian dalam yang berisi specimen. Lapisan udara yang terdapat
antara bejana dalam dan bejana bagian tengah, berfungsi agar
proses pendingan terjadi secara perlahan. Dalam bejana bagian
dalam ditempatkan thermometer Beckmann, dan terdapat lubang
samping untuk memasukkan specimen.Terdapat juga batang
agitator bejana bagian dalam yang berupa kaca yang
ditempatkan dalam bejana bagian dalam.Komponen lain adalah
thermometer yang terletak pada bejana bagian luar sebagai
perangkat tambahan, pipet pelarut, dan sifon (alat untuk
menyesuaikan ketinggian cairan pendingin)
Bahan
Aquades
Zat non elektrolit (urea, glukosa, atau sukrosa)
E. ProsedurPercobaan
a. Pengukuran Titik Beku Pelarut
Pelarut Air
Hasil
b. Pengukuran Titik Beku Larutan
Sampel Urea
- Disiapkan alat dan sampel urea yang akan digunakan
- Ditimbang massa sampel urea dengan menimbang botolnya
- Dilarutkan sampel urea secara sempurna dalam pelarut yang
diukur pada bagian sebelumnya
- Dipastikan sampel tidak mengendap pada bagian thermometer
Beckmann atau batang agitator bejana bagian dalam yang
tidak terendam dalam pelarut
- Ditempatkan bejana bagian dalam ke dalam bejana bagian
tengah, dan bejana bagian tengah ke dalam bejana bagian luar
- Diaduk pendingin dalam bejana bagian luar
- Dibaca termometer Beckmann setiap 30 detik dan
digambarkan kurvanya
- Dikeluarkan bejana bagian dalam dengan termometer
Beckmann masih di dalamnya ketika terbentuk kristal,
dipanaskan dengan tangan sampai Kristal mencair
- Ditempatkan bejana bagian dalam ke bejana bagian tengah
kembali
- Di ulangi proses di atas untuk menentukan titik beku
Hasil
F. Data Pengamatan
Massa bejana + beaker kosong = 187,31 gram
Massa bejana + beaker + pelarut = 217,31 gram
Massa pelarut = (massa bejana + beaker + pelarut ) - (massa bejana + beaker
kosong) = gram–gram = 30 gram
massa urea = 1,0022 gram
Kf = 1,86 oC/mol
Tabel hubungan antara suhu dan waktu pada pendinginan pelarut
ΔTf = |Titik beku pelarut – Titik beku larutan | = |3,15°C-2,18 °C| =0,97 oC.
g × 1000× Kf
M=
p × ΔTf
1,0022 gram×1000 ×1,86 ͦͦ C /mol
¿
30 gram× 0,97 C
¿ 64,058 g /mol
60 g /mol−64,058 g/mol
= ×100%
60 g /mol
= 6,76%
G. Kesimpulan
Berat molekul urea yang didapat dari hasil percobaan sebesar
64,058 g /mol dengan persentase kesalahan sebesar 6,76%
H. Tugas
1. Buatlah kurva pendinginan pelarut yang menunjukan hubungan
antara suhu dan waktu
4
kurva pendinginan
Axis Title 3 larutan antara suhu dan
waktu
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Axis Title
g × 1000× Kf
M=
p × ΔTf
I. Daftar Pustaka
KBK Kimia Fisik. 2018. Kimia Fisika. Malang
Tony Bird.1987. Penuntun Praktikum untuk Universitas. Jakarta:
PT Gramedia
J. Lampiran