untuk menuliskan Al Qur'an yakni Zaid bin Tsabit,Ali bin Abi Thalib,Muawiyah bin Abu
Sufyan dan Ubay bin Ka'ab. Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau
tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma,
lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang
binatang.
Disamping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an
setelah wahyu diturunkan.