PERTUMBUHAN EKONOMI
Disusun Oleh :
PERTUMBUHAN EKONOMI
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah serta nikmat-Nya, khususnya bagi kami semua yang telah menyelesaikan
makalah yang berjudul Pertumbuhan Ekonomi.
Dalam penulisan makalah ini, Alhamdulillah kami masih bisa
menyelesaikan makalah ini meskipun ada sedikit kendala dalam pengerjaannya.
Selain itu, ucapan terimakasih kepada segala pihak yang telah kami libatkan
dalam pembuatan makalah ini.
Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, maka dengan senang hati
kami menerima masukan, kritik, dan saran dari pembaca yang saifatnya
membangun, agar makalah ini dapat menjadi lebih baik kedepannya. Semoga apa
yang kami harapkan dapat tercapai.
Bantaeng, 25 Agustus 2019
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN SAMPUL ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi 2
B. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Ekonomi 2
C. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi 3
D. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Analisis 7
DAFTAR PUSTAKA 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan
pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya.
Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada pembangunan
ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul kan
pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor
penghambat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi
2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
4. Perkembangan Pertumbuhan Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah
pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa
sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu
diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.
Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan
produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih
lambat dari potensinya. ( Sadono Sukirno;10).
Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah
kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan
semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini
tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan
ideologi yang diperlukannya.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah
proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk
usaha meningkatkan produk per kapita
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya
3. Memperhatikan pertambahan penduduk
4. Memperhatikan pertambahan penduduk
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :
1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan
dukungan rakyat
4. Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi
yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong
proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan.
Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan
kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat
proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.
konstruksi 6,88%. Sementara sektor listrik, gas dan air besih tumbuh 6,6%,
pedagangan, hotel dan restoran 6,47%, industri pengolahan 5,84%, sektor jasa
4,48%, serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 3,2%. Untuk
sektor pertambangan dan penggalian karena produksinya turun sehingga menjadi
1,19%.
Pertumbuhan ekonomi 5,81% didukung pengeluaran konsumsi rumah tangga
yang tumbuh 5,06% serta pertumbuhan konsumsi pemerintah 2,13%,
Pembentukan Modal Tetap bruto (PMTB) 4,67%,ekspor 4,78% dan impor
0,62%.Sementara PDB menurut pengeluaran didominasi pengeluaran konsumsi
rumah tangga yang tumbuh 55,44%, PMTB 32,68%, konsumsi pemerinta 8,63%,
ekspor 23,15% serta impor 25,72%.
Perekonomian yang tumbuh 5,81% penyumbang terbesar berasal dari sektor
perdagangan ,hotel dan restoran 1,17%, pengangkutan dan komunikasi 1,15%,
dan industri pengolahan 1,48%.
Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi pada semester I 2013 mencapai
5,92%.Sedang target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam
APBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3%
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan II-2013 masih
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok
provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik
Bruto, yakni sebesar 57,79 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,99
persen, Pulau Kalimantan 8,89 persen, Pulau Sulawesi 4,70 persen, Bali dan Nusa
Tenggara 2,49 persen. Kontribusi terkecil berasal dari kelompok provinsi di Pulau
Maluku dan Papua, yakni sebesar 2,14
persen. ( http://www.bps.go.id/?news=1008 )
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan
ekonomi baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan
ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara
tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan
menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat
mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
B. Analisis
Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik
pemerintah bersama rakyat Indonesia harus dapat mengoptimalkan penggunaan
sumber-sumber daya yang ada di Indonesia yang sangat banyak dan berlimpah
bahkan banyak sumber daya Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Pemerintah harus dapat memberantas korupsi yang merupakan faktor utama
penghambat pertumbuhan ekonomi dan ilegaloging serta penyelundupan sumber
daya alam Indonesia ke negara lain, selain itu pemerintah haruslah
mengembangkan infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar
kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola
sumber daya alam Indonesia secara optimal bukan dikeloka oleh negara lain, agar
sumber daya yang dimiliki Indonesia dapat digunakan dan dimanaatkan oleh
rakyat kita sendiri , bukan untuk negara lain.
8
DAFTAR PUSTAKA