Seiring bertambahnya usia kulit manusia, kulit menjadi tipis, kendur, dan

berkerut halus. Dari perubahan itu, kerutan-kerutan halus paling mudah dipahami
secara klinis. Penelitian telah menunjukkan melalui uji klinis terkontrol acak ini
bahwa retinol topikal 0,4% meningkatkan penampilan klinis kulit manusia yang
berusia secara alami. Peningkatan klinis ini disertai dengan peningkatan 2 molekul
matriks, procollagen I, dan GAG.

Dalam penelitian, kerutan-kerutan halus dari penuaan intrinsik mulai menghilang

setelah 4 minggu penggunaan retinol, dengan perbaikan terus menerus selama periode
penelitian 24 minggu. Dalam bulan pertama perawatan asam retinoat, ada peningkatan
GAG (asam hialuronat) pada epidermis kulit. Sebagai bahan higroskopis, GAG
memiliki kapasitas untuk mengikat air kira-kira 1000 kali beratnya sendiri. Dengan
demikian, pengurangan dini kerutan-kerutan halus dari penuaan alami disebabkan
oleh retinol topikal yang kemungkinan besar disebabkan oleh GAG.

Selain GAG, prokolagen I secara signifikan diinduksi oleh pengobatan retinol.

Penelitian kami menunjukkan bahwa pengobatan retinol yang tidak tertutup dapat
menstimulasi sintesis prokolagen pada kulit manusia yang sudah tua.
Dari 36 subjek yang terdaftar dalam penelitian, 11 dinilai 12 minggu setelah
terapi dihentikan (minggu 36). Meskipun ia berbeda dalam skor keparahan kerut halus
telah berkurang antara sisi retinol dan vehicle yang dirawat, itu tetap signifikan secara
statistik (data not shown). Pada minggu ke 48, 24 minggu setelah penghentian
pengobatan retinol, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua belah pihak.
Persiapan retinol kami relatif baik untuk ditoleransi oleh subyek lansia.

Singkatnya, retinol topikal adalah pengobatan yang menjanjikan dan aman untuk
meningkatkan matriks kulit kulit tua dan meningkatkan fitur klinis yang terkait
dengan kulit keriput atrofi. Dengan meningkatkan matriks dermal kulit lansia,
morbiditas substansial yang disebabkan oleh penyembuhan luka yang buruk dan
pembentukan ulkus kronis dapat dikurangi.