Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta
keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman
modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam
ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu
mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya.
dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari
sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. Karena pada umumnya
biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada
disekitarnya.

Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan
menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu
sendiri. Adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam makalah ini adalah
mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu
penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui
bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya
melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri.

Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran,
maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan
asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang
diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana asal usul kehidupan menurut teori-teori kehidupan


yang telah ada ?
2. Apa saja teori yang bertentangan dengan teori evolusi?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Usul Kehidupan


Beberapa teori yang pernah diajukan untuk menjawab masalah mengenai
asal usul kehidupan yang pernah muncul antara lain ;

1. Teori kreasi khas (special creation)


Menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural.

2. Teori kosmozoan
Menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang
datangnya dari luar angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah
peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu
komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic
sederhana , misalnya cyanogens, asam hidrocyanida molekul-molekul
organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut
teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan
dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam
waktu yang berbeda.

3. Teori Endosimbiosis
Endosimbiosis artinya simbiosis antara dua organisme, salah satu menjadi
inang dan salah satunya lagi masuk kedalam tubuh inang. Teori ini
muncul dengan ditemukannya fosil organisme prokariotik dan eukariotik

4. Teori naturalistic / evolusi oraganik / neoabiogenesis / opurtunistik


Menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan
evolusi biologi berdasarkan konsep biologi modern.

2
5. Teori Syncytial

Teori ini di usulkan berdasarkan beberapa teori yang mencoba


menjelaskan evolusi pada invertebrata.

6. Teori Evolusionis
Menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri
secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad
pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi. Bagi
kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau
tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi
sebelum membahas masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam
pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama
adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul dibumi. Evolusionis
menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup
pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda
mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas
bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk
secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi,
pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling
mendasar biologi: Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya,
yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan kehidupan. Hukum
paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari
kehidupan Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan
sebelumnya". Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan
kehidupan sebenarnya sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul
sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous
generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau
larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari
daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba
dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga
sangatlah umum.

3
7. Teori Abiogenesis

Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia


adalah seorang filosofi dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Teori
Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali
menghuni bumi ini berasal dari benda mati. Sebenarnya Aristoteles
mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila menetas akan menjadi ikan
yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan
hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles
berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur. Bagaimana cara
terbentuknya makhluk tersebut ? Menurut penganut paham abiogenesis,
makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan. Oleh
sebab itu, paham atau teori abiogenesis ini disebut juga paham
generation spontaneae. Jadi, kalau pengertian abiogenesis dan generation
spontanea kita gabungkan, maka pendapat paham tersebut adalah
makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati / tak
hidup yang terjadinya secara spontan, misalnya :

a. ikan dan katak berasal dari Lumpur

Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba


mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan
menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya
di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan
bahwa lumpur "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur
Haeckel" adalah materi tak hidup yang berubah menjadi
organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini
kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk
dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20
menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari
sesuatu yang tak hidup. Penemuan biologiwan Prancis, Louis
Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya:

4
"Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan
telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur,
para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama
terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan
penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir
dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel
hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya
melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia
pun ternyata tidak mungkin.

b. Cacing berasal dari tanah, dan


c. Belatung berasal dari daging yang membusuk.

Teori Abiogenesis ini didukung pula oleh seorang ilmuwan Inggris pada
tahun 1700 yang bernama Nedhan. Ia mencoba melakukan penelitian
dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian
dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa
hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan
menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu. Teori ini gugur
karena pada abad ke-17 karena, pada pertengahan abad ke-17, Antonie
Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat
digunakan untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang
terdapat pada setetes air rendaman jerami.. Ternyata terlihat bahwa di
dalam setetes air rendaman jerami tersebut terdapat benda-benda aneh
yang sangat renik.Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil
pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat
pendapat mereka.

5
8. Teori Biogenesis

Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap


bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada
sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah Francesco
Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

a. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk
membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan
menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan
diberi perlakuan tertentu.
 Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
 Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
 Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari.


Hasilnya adalah sebagai berikut:

 Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung


 Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
 Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung

Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur
lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat
sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat
ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan
karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.

6
b. Lazzaro Spallanzani
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori
abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai
berikut:
 Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
 Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang
disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan

Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa


hari kemudian hasilnya sebagai berikut.

 Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung


mikroba (bakteri)
 Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan


busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara.
Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani
karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan
gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak
memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).

c. Louise Pasteur

Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia


menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus.
Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher
angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan
beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan
tidak ditemukan mikroba. Disain pipa yang berbentuk leher angsa
tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi
ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut
Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari

7
udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa.
Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa
sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa,
ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.

Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori


biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :

“ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”

yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari
makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

B. Teori Yang Bertentangan Dengan Teori Evolusi

Teori Evolusi Darwin yang dituangkan dalam buku The Origin Of Species
adalah contoh nyata terbesar bagaimana sebuah ilmu pengetahuan dianggap
melawan firman Tuhan dan mengancam agama.

1. Teori Ciptaan

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet


diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai
sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan
teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah
dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan ,
seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga
diciptakan oleh-Nya.

2. Teori Kedaan bumi yang Selalu Tetap

Menurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies
yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal mulanya.

8
3. Teori mantap
Menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul (keadaan mantap).
4. Teori generatio spontanea
Menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak (spontan).

TEORI PENCIPTAAN (Kreasionisme) vs TEORI EVOLUSI DARWIN.

Kreasionis yang selalu menganggap teori evolusi Darwin sebagai teori


yang tidak ilmiah rasanya harus kembali melihat dirinya sendiri karena kritik yang
ditujukan telah meluas hingga penyerangan terhadap pribadi seorang Charles
Darwin dan pemikir evolusi yang lain. Pernyataan dari pemahaman kitab suci
yang diajukan kreasionis untuk memperkuat kreasionisme itu sendiri juga belum
sepenuhnya dapat dijelaskan secara benderang. Di sisi lain pengikut teori evolusi
Darwin juga harus mengakui bahwa beberapa argumen dan bukti yang diajukan
oleh Darwin pada kenyataannya juga tak seperti Darwin bayangkan sebelumnya.

Salah satu kelemahan teori evolusi adalah ketidaklengkapan bukti fosil


yang memberikan petunjuk mengenai adanya transformasi antar kelompok
makhluk hidup. Hal ini berdampak besar dalam beberapa cabang ilmu
pengetahuan. Dalam Biologi misalnya, ketiadaan fosil mempersulit penyusunan
filogeni Mamalia dan Tumbuhan berbiji. Padahal selama ini evolusi sering
digunakan untuk menjelaskan perkembangan Mamalia dan Tumbuhan.

Di sisi lain kreasionis dengan pemahaman harafiah bahwa Tuhan


menciptakan kehidupan selama “6 hari” mendapatkan argumen yang mereka
anggap kuat untuk mengatakan bahwa ketiadaan fosil yang lengkap merupakan
bukti bahwa evolusi seperti disampaikan Darwin tidak pernah terjadi. Evolusi
hanya sebuah teori bukan sebuah fakta yang pasti kebenarannya. Dalam konteks
terakhir ini saya sependapat dengan kreasionis karena pada hakikatnya evolusi
tidak akan pernah dapat sepenuhnya dibuktikan. Evolusi adalah proses yang
bagian terbesarnya “tertinggal” di masa lampau, kompleks dan sulit untuk
dianalisis apalagi di dalam laboratorium. Pemahaman harafiah tentang penciptaan

9
selama 6 hari mungkin terlalu kaku. Saya teringat seorang Profesor di kampus
saya yang pernah pada satu kesempatan berkata bahwa “6 hari” yang dimaksud
bisa saja hari dalam kisaran lain dalam rentang waktu sejarah. Hari pertama
mungkin rentang waktu jutaan tahun, sedangkan hari kedua mungkin berjalan
lebih lama atau lebih singkat. Demikian seterusnya hingga hari ke enam
penciptaan makhluk hidup. Setiap hari dalam 6 hari adalah rentang waktu yang
lama dan belum tentu sama. Enam hari sebaiknya tidak diartikan harafiah 6×24
jam. Andai ini diterima maka 6 hari tersebut menjadi waktu yang lama dan cukup
bagi terjadinya evolusi.

Tentang asal-usul manusia, para kreasionis mengecam teori evolusi


sebagai ancaman terhadap agama karena dianggap mengingkari keyakinan bahwa
manusia pertama adalah Adam, seorang manusia dengan wujud yang sempurna.
Adam bukanlah kera dan dalam hal ini kita sama-sama sepakat dan meyakini
bahwa Adam adalah nenek moyang kita. Namun, kritik juga harus disampaikan
kepada mereka yang menyebutkan bahwa Darwin berteori tentang kera sebagai
muasal manusia. Bisa jadi apriori berlebihan terhadap teori evolusi Darwin salah
satunya disebabkan karena sebagian pengkritik sebenarnya tidak atau belum
membaca teorinya. Teori evolusi Darwin tidak membahas bahwa manusia
berevolusi dari kera, gorila atau simpanse. Jika membaca teliti buku The
Origin of Species, tak akan ditemukan Darwin berkata asal-usul dirinya dan
manusia lainnya adalah kera. Teori evolusi Darwin memang mencoba
memikirkan bahwa manusia mungkin berasal dari nenek moyang yang mirip
dengan kera. Kemudian beberapa ciri pada manusia ternyata juga dimiliki oleh
kera dan kerabatnya. Apakah “mirip” dengan kera harus berarti kera?. Entah siapa
yang pertama kali mengeluarkan pendapat ekstrim kalau Teori Evolusi Darwin
menyebutkan manusia berasal dari kera. Buku lain mungkin demikian, tapi The
Origin of Species milik Darwin tidak bercerita tentang itu. Karena sebaliknya teori
evolusi justru “mengakui” masih kebingungan mencari hubungan antara manusia
purba nenek moyang kita dengan kera, gorila atau monyet. Meski kita tidak dapat

10
mengingkari kenyataan bahwa ada sebagian ciri pada tubuh kita yang juga
dimiliki oleh kera atau gorila.

Dalam bukunya, Darwin juga secara tersirat mengakui kekurangan-


kekurangan teori evolusinya. Jadi jelaslah sudah bahwa mereka yang
menyebutkan Darwin dan teori evolusinya menyimpang karena mendefinisikan
manusia berasal dari kera adalah sebuah “persepsi” yang terlalu dini atau bahkan
cenderung emosional. Persepsi dan emosi yang awalnya wajar namun sering
digiring kepada masalah keyakinan seseorang. Sayangnya, mereka yang memiliki
kecerdasan tinggi tentang agama dan ilmu pengetahuan justru terlanjur terjebak
pada kubu “pro” dan “kontra” dan melupakan tugas sesungguhnya yaitu “menarik
kesimpulan”. Serangan terhadap teori evolusi Darwin tak jua berhenti hingga kini,
bahkan berkembang pada bagian yang lain. Jika seleksi alam yang dimaksud
dalam teori evolusi Darwin bekerja sebagai kemauan alam tanpa campur tangan
Tuhan, berarti ada mekanisme yang perlu dijelaskan. Inilah “hutang” Darwin yang
tak sempat dijelaskannya atau memang Darwin tidak mampu merangkai
jawabannya. Teori evolusi Darwin yang awalnya dianggap bisa menjelaskan
mekanisme tersebut ternyata gagal. Darwin memang berhasil menunjukkan bukti-
bukti “produk” evolusi, namun dia luput menjelaskan secara “elegan” apa yang
terjadi dan bagaimana bukti-bukti itu berevolusi. Sebagian kalangan mungkin
maklum karena Darwin sebenarnya tak pernah mengeyam pendidikan formal
Biologi, dia hanyalah seorang biasa yang tertarik kepada alam dan makhluk hidup
pengisinya. Tapi teorinya terlanjur mengguncang zaman.

Perkembangan ilmu Genetika dengan Hukum Mendel tentang pewarisan


sifat awalnya menggugurkan klaim mekanisme evolusi Darwin. Tapi pada
akhirnya Hukum Mendel justru menjadi pijakan untuk mengaktualisasi teori
evolusi hingga dihasilkan teori Sintesis, sebuah teori evolusi kontemporer.
Penemuan dan perkembangan mikroskop juga membuktikan bahwa organisme
adalah bentuk yang sangat rumit hingga pada tingkatan selnya. Terbentuknya
struktur yang rumit tersebut tidak bisa dijelaskan dengan teori evolusi Darwin.
Namun sekali lagi fakta tersebut tidak sepenuhnya menjadi bukti bahwa teori

11
evolusi bertentangan dengan ajaran agama. Kepercayaan tentang penciptaan oleh
Tuhan mungkin sebaiknya disertai pemahaman bahwa selama penciptaan tersebut
Tuhan juga berkuasa untuk memberikan dinamika dan memunculkan proses
perkembangan menuju bentuk yang lebih rumit hingga menghasilkan jenis yang
beragam seperti saat ini. Tak perlu juga menyalahkan waktu kalau seandainya
Darwin diberi kesempatan menjelaskan maksud tulisannya mungkin semuanya
akan lebih jelas, belum tentu juga. Bisa jadi evolusi adalah bahasa yang digunakan
oleh Darwin untuk menjelaskan sebuah fenomena. Sementara agama memiliki
bahasa lain untuk menjelaskan yang sama. Tapi di luar itu semua harus diakui
kalau teori evolusi Darwin membuka jalan bagi ilmu pengetahuan modern untuk
menjelaskan asul-usul kehidupan. Teori evolusi Darwin memang gagal
menjelaskan mekanisme tentang terbentuknya keanekaragaman makhluk. Namun
bukti bahwa evolusi pernah terjadi sukar untuk diingkati.

Sebuah fakta yang menarik dalam sejarah perkembangan ilmu Biologi


terutama sistematika tumbuhan adalah terbitnya buku Genera Plantarum yang
ditulis Bentham dan Hooker. Terbitnya Genera Plantarum dianggap sebagai masa
berakhirnya periode klasifikasi sistem alam. Ternyata Genera Plantarum
diterbitkan hampir bersamaan dengan lahirnya teori evolusi Darwin. Periode
inilah yang dalam sejarah sistematika tumbuhan (Biologi) dianggap sebagai awal
perkembangan sistem filogenetik yang sedang banyak dikembangkan akhir-akhir
ini. Fakta bahwa evolusi benar-benar terjadi akhirnya sukar untuk ditolak.
Beberapa bukti dan argumen dalam teori evolusi Darwin yang tidak dapat
menjelaskan dengan tepat dan tuntas asal-usul kehidupan bukanlah sebuah tanda
bahwa evolusi tidak pernah terjadi. Bukti fosil meskipun belum lengkap tetap
diterima sebagai kenyataan bahwa pernah ada kehidupan masa lampau sebelum
kehidupan modern saat ini. Di sisi lain pemegang teguh Darwinisme juga tak bisa
mengingkari kenyataan bahwa teori evolusi Darwin mempunyai banyak
kekurangan. Namun hal itu justru membuka lahan pemikiran baru untuk terus
menganalisis perspektif dan mengaktualisasi teori evolusi karena diakui hingga
saat ini teori evolusi masih menjadi satu-satunya teori yang dapat menjelaskan

12
perkembangan “sebagian” kehidupan masa lampau yang mengantarkan pada
“dunia masa kini”.Andaikan tidak selalu diterima dan diartikan secara harafiah,
keyakinan agama tentang penciptaan seharusnya tidak akan menimbulkan
pertentangan tajam mengenai teori evolusi. Teori evolusi adalah sebuah ilmu
pengetahuan yang seharusnya tidak dianggap sebagai simbol penentangan
terhadap agama atau sumber bencana.

Mahasiswa Kedokteran di Inggris Boikot Kuliah tentang Teori Darwin Karena


Bertentangan dengan Al-Qur’an

Charles Darwin (RoL)

Mahasiswa Muslim, termasuk calon dokter di salah satu program medis


terkemuka di Inggris, memilih keluar dari ruang kuliah saat pembahasan teori
evolusi. Mereka mengklaim hal itu bertentangan dengan ide-ide kreasionis yang
disebutkan dalam Al-Qur’an. Padahal di University College London tempat
mereka belajar, teori Darwin merupakan bagian penting dari silabus. Serupa
dengan keyakinan yang diungkapkan oleh orang-orang Kristen fundamentalis,
mahasiswa Muslim di kampus itu bersikeras mempertahankan pendapat bahwa
Allah lah yang menciptakan dunia, manusia, dan semua spesies dalam sebuah
tindakan tunggal.Steve Jones, profesor emeritus genetika manusia di University
College London, telah mempertanyakan mengapa para mahasiswa tersebut belajar
biologi jika hal itu bertentangan dengan keyakinan mereka.“Mereka tidak datang
[kuliah] atau mereka mengeluh tentang hal itu atau mereka mengirim catatan atau
email mengatakan bahwa mereka tidak harus mempelajari hal ini. Saya tidak
benar-benar memahaminya, saya tidak religius, mereka menolak gagasan bahwa
ada suatu proses acak di luar sana di luar kehendak Tuhan,” kata Jones.

Awal tahun ini Usama Hasan, iman dari masjid al-Tauhid di Leyton, menerima
ancaman hukuman mati setelah berpendapat bahwa Darwinisme dan Islam
mungkin kompatibel. Sumber dalam kelompok Muslims 4UK sebagian
menyalahkan semakin populernya keyakinan penciptaan dalam Islam yang

13
digagas penulis Turki, Harun Yahya. Ia menulis beberapa buku yang mencela
Darwinisme.

Ahli biologi evolusioner dan profesor dari Oxford, Richard Dawkins, menyatakan
keprihatinannya pada makin bertambahnya jumlah mahasiswa yang menolak teori
darwin dan memilih tak mengikuti kuliah tentang teori evolusi.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asal usul kehidupan memang tidak mudah diungkapkan ataupun dibuktikan,
banyak teori yang telah ada dengan alasan yang berbeda namun belum dapat
dinyatakan benar tetapi sudah saling mendukung teori tersebut sehingga menganut
kepercayaan terhadap suatu teori yang dianggap benar. Dengan adanya teori
evolusi, asal usul kehidupan dapat diperhitungkan denga teori evolusi biologi dan
teori evolusi kimia sehingga dapat menjelaskan kepada kita tentang asal usul
kehidupan.

B. Saran
Untuk memperoleh informasi yang tepat tentang asal usul kehidupan, kita
harus mempelajari teori-teori yang lain juga sehingga bisa mengambil sesuatu
yang penting untuk dipadukan dengan teori yang dianggap benar.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/@kumparansains/teori-evolusi-charles-darwin-vs-
harun-yahya-1152927430

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/generatio-spontanea-
biogenesis.html

http://kreatifword.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-biologi-evolusi-
dan-asal.html

16

Anda mungkin juga menyukai