Anda di halaman 1dari 6

BIODATA LENGKAP RIO HARYANTO

 Nama Lahir: Rio Haryanto


 Tempat lahir: Solo, Indonesia
 Tanggal lahir: 22 Januari 1993
 Kebangsaan: Indonesia
 Alamat rumah: Jalan slamet riyadi nomor 358, Solo
 Agama: Islam
 Ayah: Sinyo Haryanto
 Ibu: Indah Pennywati
 Saudara: Roy Haryanto, Rizky Haryanto, Ryan Haryanto

PRESTASI RIO HARYANTO

 2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet


 2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
 2008 - Juara Nasional Go-kart
 2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
 2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
 2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
 2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
 2010 - F1 Test, Virgin VR-01
 2015 - GP2 Series: ke-5,132 poin.

namanya kemudian banyak menjadi headline di berbagai media takkala ia masuk sebagai salah
satu pembalap di ajag formula 1 yang paling bergengsi. Mengenai profil dan biografi Rio
Haryanto sendiri, ia lahir pada tanggal 22 januari 1993 di kota Solo, Jawa Tengah. Ayahnya
bernama Sinyo Haryanto dan ibunya bernama Indah Pennywati. Rio Haryanto diketahui
merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara.

Mulai Balapan di Usia 6 tahun


Ayah Rio Haryanto dikenal sebagai mantan pembalap nasional, ia selalu menanamkan sikap
disiplin kepada anak-anaknya. Dan ibarat pepatah 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya', Rio
Haryanto sejak kecil sangat menyukai tantangan seperti ayahnya. Saat berumur 6 tahun, Rio
Haryanto sudah mulai mengemudikan gokart dan mengikuti balapan pada tahun 1999 dan
prestasinya ia berhasil keluar sebagai juara nasional kelas kadet pada tahun 1999.

Ryo Haryanto berkiprah di dunia balap Gokart dari selama 7 tahun dan berbagai prestasi ia raih
dalam dunia balap gokart seperti penghargaan atlet junior terbaik pada tahun 2005 dan tahun
2006 oleh Ikatan Motor Indonesia. Ia juga berhasil keluar sebagai juara pertama dalam ajang
Asian Karting Open Championship seri 1 di sirkuit Guia, Makau, Cina.

Kemudian pada tahun 2008, Ryo Haryanto kemudian memulai karir profesionalnya sebagai
pembalap mobil. Ia mengikuti tiga ajang yaitu Asian Formula Challenge, Formula Asia 2.0 dan
BMW Pasific di benua Asia. Dalam jang tersebut, ia sempat menjadi yang tercepat di ajang
Formula Asia 2.0, berhasil memenangkan dua seri dalam ajang tersebut dan keluar sebagai juara
tiga di ajang tersebut.

Pada tahun 2009, ia kemudian mulai mengikuti kompetisi balap di di banyak seri seperti
Australian Drivers Championship, Asian Formula Renault Challenge dan BMW PAsific. Dalam
kejuaraan BMW PAsific, Ia bergabung dalam team Meritus asal Malaysia dan Rio Haryanto
berhasil memenangkan 11 seri dari 15 seri secara keseluruhan.

Target utama Rio Haryanto adalah bisa masuk dalam ajang Formula 1 Dunia. Untuk itu pada
tahun 2010, berkat beberapa dukungan sponsor, ia kemudian berhasil mengikuti ajang GP3
Europe Series. Hasilnya ia berhasil keluar sebagai juara dalam dalam seri balapan yang diadakan
di Turki, kemudian ia berhasil meraih 1st Runner Up di seri Silverstone dan 2nd Runner Up di
Italy. Rio juga keluar sebagai The Best Driver Manor Racing. Berkat kemenangan Rio Haryanto
di GP3 lah lagu Indonesia Raya berkumandang pertama kali di ajang balapan di benua Eropa.

Rio Haryanto Masuk di Ajang GP2 Series


Berkat prestasinya di GP3, Ryo Haryanto kemudian ikut dalam kejuaraan GP Formula 2 pada
tahun 2012. Ia bergabung dalam team Carlin GP2 Team.Di tahun itu juga ia pertama kali
mencoba mobil balap
Advertisement

formula 1 milik team Marussia F1 dalam sebuah uji coba di sirkuit Silrverstone, Inggris. Hal itu
juga yang membuat Rio berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA Superlicense yaitu
lisensi yang wajib dimiliki untuk pembalap yang ingin berkiprah di ajang Formula 1, ia juga
orang pertama asal Indonesia yang berhasil mendapatkannya.
Di tahun 2013, Ia kemudian bergabung dengan
team GP2 Addax Team, namun di team tersebut Rio mencatatkan hasil yang kurang bagus
sedikit poin yang ia dapatkan dalam 4 seri balapan, meskipun selama bergabung di team tersebut
ia sepmpat meraih podium pertama di sirkuit Silverstone, Inggris. Karena performa mobil dan
mekanik yang buruk, Rio Haryanto kemudian pindah ke Team Caterham GP2 pada musim 2014
berpasangan dengan pembalap Alexander Rossi dari Amerika Serikat.

Kemudian memasuki tahun 2015, Rio Haryanto kemudian memilih bergabung dengan team
Campos Racing. Ia berhasil keluar sebagai runner up di seri GP Formula 2 yang diadakan di
Bahrain. Kemudian ia juga berhasil keluar sebagai juara dua dalam balapan yang diadakan di
Autria. Hasilnya ia keluar sebagai juara 4 dalam GP2. Prestasi terbut dapat dijadikan sebagai
batu loncatan untuk masuk kedalam ajang Formula 1 sembari mencari sponsor untuk mendukung
Rio Haryanto dalam balapan Formula 1.

Rio Haryanto Menjadi Pembalap Formula 1


Kemudian memasuki tahun 2016, Rio Haryanto berhasil masuk dalam ajang balapan jet darat
paling bergengsi di dunia yaitu Formula 1 dengan bergabung di Team Manor Marussia Racing
F1 setelah berhasil memenuhi syarat dengan mempunyai superlicense F1 dan juga memiliki dana
sponsor sebesar 15 juta Euro yang berhasil ia himpun dari berbagai sponsor. Hal ini menjadikan
Rio Haryanto sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam kejuaraan
Formula 1 dunia. Di Manor Racing, ia berpasangan dengan pembalap Pascal Wehlein asal
Jerman. Rio Haryanto kini tinggal di Singapura sembari kuliah di FTMS Global Singapore di
jurusan Bisnis Management.
BIODATA LENGKAP RIO HARYANTO

Rio Haryanto (born 22 January 1993) is an Indonesian racing driver who raced for Manor in Formula One
for the first 12 races of the 2016 Formula One season. After round 12 of the 2016 season, Manor
demoted him to reserve driver, because of his lack of financial sponsorship for the rest of the season. He
was replaced by Esteban Ocon. He is Indonesia's first and, as of 2017, o

nly F1 driver
Rio Haryanto is national racer from Indonesia. Rio Haryanto was born on 22
January 1993 in Solo, Central Java. Rio haryanto learned to play a gokart since
6 years old, so his father bought a gokart as surprise his 7 th birthday. His parents
very loved him. Very much guessted that Rio is chinese, whereas he isn’t
Chinese just descent Chinese. He is islam. His father is Sinyo Haryanto, average
his mother is Indah Peniwati. In his blood already to flow reces desperate, all his
family be racers except his mother and his second brothers. His high spirit to
escort be a racer with achievement werehouse. He lived at Jalan Slamet Riyadi
no.358 Solo and 11-01 Parkway Mansion 09 amer rd Singapore and Milton
Keynes, London. His col our hair is black-red, he had slanting-eyes, his body is
straight and stumpy, his skin is olive, his height approximately 180 cm with weight
60 kg. He had hobbies are diving, play gokart, swimming, all about water sport.
His racer idol is Arryton Senna.
Now, he take knowledge at FTMS Global Singapore direction Business
Management. His ambition can bring Indonesia in International racing arena
ladder F1. His achievement very much, among others :
1. Young racer in the world to follow driver test F1, 16 November 2010
2. Champion 5 last standing GP3, September 2010
3. Champion 3 series 8 race 1, Monza – Italia, 12 September 2010
4. Champion 2 series 4 race 1, Silverstone – Inggris, 10 Juli 2010
5. Champion 4 series 3 race 2, Valencia – Spanyol , 27 Juni 2010
6. Champion 6 series 3 race 1, Valencia – Spanyol, 26 Juni 2010
7. Champion 1 series 2 race 2, Istanbul – Turki, 30 Mei 2010
8. Champion 8 series 2 race 1, Istanbul – turki, 29 Mei 2010
On 2011 hia achievement, among others :
1. Champion 1 series 5 race 1, Nurburging – jerman, 23 Juli 2011
2. Champion 1 series 6 race 2, Budapest – Hungaria, 31 Juli 2011, and etc

Rio Haryanto adalah pembalap nasional dari Indonesia. Rio Haryanto lahir pada tanggal 22
Januari 1993 di Solo, Jawa Tengah. Rio Haryanto belajar bermain gokart sejak berusia 6 tahun,
jadi ayahnya membeli gokart sebagai kejutan ulang tahun ke-7 nya. Orang tuanya sangat
mencintainya. Sangat banyak guessted bahwa Rio adalah Cina, sedangkan dia bukan orang Cina
hanya keturunan Cina. Dia adalah islam. Ayahnya adalah Sinyo Haryanto, rata-rata ibunya
adalah Indah Peniwati. Dalam darahnya sudah mengalir Reces putus asa, semua keluarganya
menjadi pembalap kecuali ibu dan saudara kedua. Semangat yang tinggi untuk mengawal
menjadi pembalap dengan prestasi gudang. Dia tinggal di Jalan Slamet Riyadi no.358 Solo dan
11-01 Parkway Mansion 09 amer rd Singapura dan Milton Keynes, London. warna rambut nya
hitam-merah, ia matanya sipit, tubuhnya lurus dan kekar, kulitnya zaitun, tinggi badannya sekitar
180 cm dengan berat 60 kg. Dia memiliki hobi menyelam, bermain gokart, berenang, semua
tentang olahraga air. idola pembalap nya Arryton Senna.
Sekarang, ia mengambil ilmu pada arah Ftms Global Singapura Bisnis Manajemen.
Ambisinya dapat membawa Indonesia di International arena balap tangga F1. Prestasinya sangat
banyak, antara lain:des
1. pembalap muda di Dunia untuk mengikuti test driver F1, 16 November 2010
2. Juara 5 lalu berdiri GP3 September 2010
3. Juara 3 seri 8 race 1, Monza - Italia, 12 September 2010
4. Juara 2 seri 4 race 1, Silverstone - Inggris, 10 Juli 2010
5. Juara 4 seri 3 race 2, Valencia - Spanyol, 27 Juni 2010
6. Juara 6 seri 3 race 1, Valencia - Spanyol, 26 Juni 2010
7. Juara 1 seri 2 race 2, Istanbul - Turki, 30 Mei 2010
8. Juara 8 seri 2 race 1, Istanbul - turki, 29 Mei 2010
Pada 2011 prestasi hia, antara lain:
1. Juara 1 seri 5 race 1, Nurburging - jerman, 23 Juli 2011
2. Juara 1 seri 6 race 2, Budapest - Hungaria, 31 Juli 2011, dan lain-lain

in 2008, Ryo Haryanto then began his professional career as a race car driver. He followed the three
events, namely Formula Challenge Asia, Asia 2.0 and Formula BMW Pacific in Asia. Where he became
the fastest in Formula Asia 2.0, won two series in the event and went on to win three events.

In 2009, he then began to participate in various competitions such as the series racing in the Australian
Drivers Championship, the Asian Formula Renault Challenge and BMW Pacific. In BMW Pacific
championship, he joined the Malaysian team Meritus and Rio Haryanto won 11 series of 15 series
overall.

The main target Rio Haryanto able to enter Formula 1 World. For that in 2010, thanks to the support of
sponsors, he then managed to follow European GP3 Series event. The result he managed to come out as
a winner in the race in Turkey, and then he won the first Runner Up at Silverstone and 2 Runner Up in
Italy. Rio also came out as the Best Driver Manor Racing. Thanks to the victory in GP3 was Rio Haryanto
Indonesian national anthem echoing the first time in the race event on the European continent.

Then enter 2016, Rio Haryanto managed to enter the race event to land the jet of the most prestigious
in the world of Formula 1 by joining Team Manor Marussia Racing F1 after successfully qualified by
having superlicense F1 and also has a sponsorship funds amounting to 15 million euros he was able to
gather from various sponsors. This makes the Indonesian driver Rio Haryanto as the first successful entry
in the Formula 1 world championship. In Manor Racing, he was paired with German racer Pascal
Wehlein. Rio Haryanto now live in Singapore while studying at Ftms Global Singapore majoring in
Business Management.

Anda mungkin juga menyukai