NUNGKY PAWARTI PUTRI ZINDI ARVIANA HAFID M . SAFRI AL- GHOZALI M . ABIDZAR ELFIKRI M . IQBAL FEBRIANTO M . TYO SAPUTRA NUR AISYAH R. NUR IRAWATI Q.S. Al-An’am : 162-163
Artinya: “sesungguhnya salatku, ibadahku dan
hidupku, serta matiku hanyalah untuk ALLAH semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang pertama dalam kelompok orang orang muslim”. Ayat ini merupakan gambaran sikap Nabi Ibrahim dan juga Nabi Muhammad saw yang mengajak umatnya untuk beriman kepada ALLAH SAW Katakanlah Muhammad, bahwa “ sesungguhnya shalatku, dan ibadahku termasuk ibadah korban dan binatang yang aku sembelih, dan hidupku, baik berkaitan dengan tempat, waktu, maupun aktifitas pada saat aku hidup. dan matiku, yaitu keimanan dan amal saleh yang akan aku bawa mati,semuanya aku kerjakan dengan ikhlas dan murni semata-mata hanya karena ALLAH SAW. Nusuk sembelihan. namun maksud ayat ini bukan hanya sembelihan, namun IBADAH. Ibadah nusuk, untuk menggambarkan ibadah harus murni dikerjakan semata-mata hanya mencari ridho ALLAH SAW, tanpa ada niat tertentu. Surah ini juga menyebutkan kata “ shalat” sebelum kata “ibadah”. Karena, Shalat salah satu ibadah yang sangat penting bagi manusia. Shalat kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap umat muslim apapun alasannya. Kata”mamati/ matiku” do’a-do’a yang dikerjakan Rasulullah setelah Nabi wafat.
Sebagaimana diketahui para
syuhada, bahwa Rasul hidup di alam yang tidak kita ketahui hakekatnya. Di alam itu Nabi melihat dan mendo’akan umatnya. Barang siapa memberi salam kepada Rasulullah, maka Rasul akan menjawab salam itu “ALLAH akan mengembalikan rohku supaya aku menjawab salamnya.” demikian sabda beliau. Ayat ini menjelaskan tentang perintah ALLAH kepada Muhammad Salat dan ibadah. Perintah ini =aktivitas di dunia yang ada pilihannya. Kalau ia mau dipersilakan untuk beribadah, kalau enggan boleh meninggalkan atau mengingkarinya. Hidup dan mati = untuk dua yang ini, manusia tidak lagi ada pilihan, kapan manusia akan dilahirkan kedunia dan kapan manusia akan dicabut nyawanya. Q.S. Al-Bayyinah َ ا ا ُ َالدين ِ صينَ ل ُه ِ ِخل ْ َّللا ُم َ َومَا أ ِم ُروا إَِّل لِي َْع ُب ُدوا َ ِص ََل َة َو ُي ْؤ ُتوا ال از َكا َة ۚ َو َٰ َذل ك موا ال ا ُ ح َن َفا َء َو ُي ِقي ُ ة مَ ِ ِ ي قَ ْ ال ُ ِد ين
Artinya : “padahal mereka hanya diperintah
menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat: dan yang demikian itulah agama yang lurus”. Mukhlisin isim Fa’il berasal dari kata khalusha, artinya murni setelah sebelumnya diliputi atau disentuh kekeruhan. Ikhlas usaha memurnikan dan menyucikan hati sehingga benar- benar tertuju hanya kepada Allah SAW semata, sedang sebelum keberhasilan usaha itu, hati masih biasanya diliputi atau dihinggapi oleh hal-hal selain Allah,seperti pamrih dll. Kata hunafa’ berbentuk jamak dari kata mufrad hanif yang biasa diartikan lurus atau cenderung kepada sesuatu. Kata ini dipakai untuk melukiskan telapak kaki dan kemiringannya kepada telapak pasangan. Yang kanan ke kiri, dan yang kiri ke kanan. Sehingga hal ini membuat manusia dapat berjalan menuju arah yang lurus, tanpa belok ke kiri ataupun ke kanan(hanif).
Halini menunjukkan agama islam
berisi ajaran yang berada ditengah, tidak melalaikan hal-hal yang bersifat spiritual tetapi tidak juga melalaikan hal-hal duniawi. Penyebutan shalat dan zakat memiliki arti, pentingnya menjalin hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia. Agama bersifat Al-Qayyimah agama yang sangat lurus. Menurut Al-Biqa’i sebagai agama orang-orang yang mengesakan Allah dan menjalankan ajaran tauhid. Al-Bayyinah mulanya berisi kritikan atas sikap kaum musyrikin yang tidak mau beriman. Intinya mereka hanya diperintahkan untuk tunduk, taat, patuh hanya kepada Allah dan larangan menyekutukanNya dengan apapun, mengerjakan shalat, dan membayar zakat. Pengamalan Q.S. An-aam : Perilaku orang-orang yang 162- 163 ikhlas beribadah 1. senantiasa beribadah kepada Allah dengan ikhlas, jauh dari perbuatan riya’, syirik dan bid’ah. 2. Ikhlas beramal dengan mengharap ridho Allah SWT. 3. Istiqomah melaksanakan amalan saleh agar selamat dunia akhirat. PENGAMALAN Q.S. AL- BAYYINAH:5
Senantiasa tunduk dan patuh
kepada Allah SWT Menaati semua ajaran islam Menunaikan zakat,infaq dan shadaqoh. Menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.