Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK V

 NUNGKY PAWARTI
 PUTRI ZINDI ARVIANA HAFID
M . SAFRI AL- GHOZALI
 M . ABIDZAR ELFIKRI
 M . IQBAL FEBRIANTO
 M . TYO SAPUTRA
 NUR AISYAH R.
 NUR IRAWATI
Q.S. Al-An’am : 162-163

Artinya: “sesungguhnya salatku, ibadahku dan


hidupku, serta matiku hanyalah untuk ALLAH
semesta alam, tiada sekutu bagiNya; dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang pertama dalam kelompok
orang orang muslim”.
Ayat ini merupakan gambaran
sikap Nabi Ibrahim dan juga
Nabi Muhammad saw yang
mengajak umatnya untuk
beriman kepada ALLAH SAW
Katakanlah Muhammad, bahwa “
sesungguhnya shalatku, dan ibadahku
termasuk ibadah korban dan binatang
yang aku sembelih, dan hidupku, baik
berkaitan dengan tempat, waktu,
maupun aktifitas pada saat aku hidup.
dan matiku, yaitu keimanan dan amal
saleh yang akan aku bawa
mati,semuanya aku kerjakan dengan
ikhlas dan murni semata-mata hanya
karena ALLAH SAW.
Nusuk sembelihan.
namun maksud ayat ini bukan
hanya sembelihan, namun
IBADAH.
Ibadah nusuk, untuk
menggambarkan ibadah harus
murni dikerjakan semata-mata
hanya mencari ridho ALLAH
SAW, tanpa ada niat tertentu.
Surah ini juga menyebutkan
kata
“ shalat” sebelum kata “ibadah”.
Karena, Shalat salah satu
ibadah yang sangat penting bagi
manusia. Shalat kewajiban
yang tidak boleh ditinggalkan
oleh setiap umat muslim apapun
alasannya.
Kata”mamati/ matiku”
do’a-do’a yang dikerjakan
Rasulullah setelah Nabi wafat.

Sebagaimana diketahui para


syuhada, bahwa Rasul hidup di
alam yang tidak kita ketahui
hakekatnya.
Di alam itu Nabi melihat dan
mendo’akan umatnya.
Barang siapa memberi salam
kepada Rasulullah, maka Rasul
akan menjawab salam itu “ALLAH
akan mengembalikan rohku
supaya aku menjawab salamnya.”
demikian sabda beliau.
Ayat ini menjelaskan tentang
perintah ALLAH kepada
Muhammad
Salat dan ibadah.
Perintah ini =aktivitas di dunia
yang ada pilihannya. Kalau ia mau
dipersilakan untuk beribadah,
kalau enggan boleh meninggalkan
atau mengingkarinya.
Hidup dan mati = untuk
dua yang ini, manusia tidak
lagi ada pilihan, kapan
manusia akan dilahirkan
kedunia dan kapan manusia
akan dicabut nyawanya.
Q.S. Al-Bayyinah
َ ‫ا‬ ‫ا‬ ُ
 َ‫الدين‬ ِ ‫صينَ ل ُه‬ ِ ِ‫خل‬ ْ ‫َّللا ُم‬
َ ‫َومَا أ ِم ُروا إَِّل لِي َْع ُب ُدوا‬
َ ِ‫ص ََل َة َو ُي ْؤ ُتوا ال از َكا َة ۚ َو َٰ َذل‬
‫ك‬ ‫موا ال ا‬ ُ ‫ح َن َفا َء َو ُي ِقي‬ ُ
‫ة‬ ‫م‬َ
ِ ِ ‫ي‬ ‫ق‬َ ْ
‫ال‬ ُ ‫ِد‬
‫ين‬

 Artinya : “padahal mereka hanya diperintah


menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya
semata-mata karena menjalankan agama, dan
juga agar melaksanakan shalat dan
menunaikan zakat: dan yang demikian itulah
agama yang lurus”.
 Mukhlisin  isim Fa’il berasal dari
kata khalusha, artinya murni
setelah sebelumnya diliputi atau
disentuh kekeruhan.
 Ikhlas usaha memurnikan dan
menyucikan hati sehingga benar-
benar tertuju hanya kepada Allah
SAW semata, sedang sebelum
keberhasilan usaha itu, hati masih
biasanya diliputi atau dihinggapi
oleh hal-hal selain Allah,seperti
pamrih dll.
 Kata hunafa’  berbentuk jamak
dari kata mufrad hanif yang biasa
diartikan lurus atau cenderung
kepada sesuatu.
 Kata ini dipakai untuk melukiskan
telapak kaki dan kemiringannya
kepada telapak pasangan. Yang
kanan ke kiri, dan yang kiri ke
kanan.
 Sehingga hal ini membuat manusia
dapat berjalan menuju arah yang
lurus, tanpa belok ke kiri ataupun
ke kanan(hanif).

 Halini menunjukkan agama islam


 berisi ajaran yang berada
ditengah, tidak melalaikan hal-hal
yang bersifat spiritual tetapi
tidak juga melalaikan hal-hal
duniawi.
Penyebutan shalat dan zakat
memiliki arti, pentingnya menjalin
hubungan baik dengan Allah dan
sesama manusia.
Agama bersifat Al-Qayyimah
 agama yang sangat lurus.
Menurut Al-Biqa’i sebagai agama
orang-orang yang mengesakan Allah
dan menjalankan ajaran tauhid.
Al-Bayyinah mulanya berisi
kritikan atas sikap kaum
musyrikin yang tidak mau
beriman.
Intinya mereka hanya
diperintahkan untuk tunduk,
taat, patuh hanya kepada Allah
dan larangan menyekutukanNya
dengan apapun, mengerjakan
shalat, dan membayar zakat.
Pengamalan Q.S. An-aam :
Perilaku orang-orang yang 162-
163
ikhlas beribadah
1. senantiasa beribadah kepada
Allah dengan ikhlas, jauh dari
perbuatan riya’, syirik dan
bid’ah.
2. Ikhlas beramal dengan mengharap
ridho Allah SWT.
3. Istiqomah melaksanakan amalan
saleh agar selamat dunia akhirat.
PENGAMALAN Q.S. AL-
BAYYINAH:5

Senantiasa tunduk dan patuh


kepada Allah SWT
Menaati semua ajaran islam
Menunaikan zakat,infaq dan
shadaqoh.
Menunaikan shalat lima waktu
sehari semalam.

Anda mungkin juga menyukai