Anda di halaman 1dari 2

KULTUR SEKOLAH

Anjuran Menjaga Kebersihan Sekolah

1. Pembiasaan
Pihak sekolah di SMAN 3 Tanjungpinang membuat rambu-rambu untuk tidak membuang
sampah sembarangan dengan media gambar dan slogan sehingga mudah dipahami
maksudnya oleh anak-anak. Selain itu tentu saja melalui persuasi atau nasihat langsusng
yang sifatnya lisan. Pihak SMAN 3 Tanjungpinang juga menyediakan tempat sampah
dengan jumlah yang memadai atau sesuasai kebutuhan dan ditempatkan di depan kelas
masing-masing.

2. Saling mengingatkan
Jadi ada semacam swakontrol, siswa-siswi dan guru serta pihak sekolah SMAN 3
Tanjungpinang saling mengawasi dan mengingatkan di antara sesama. Hal ini bagus,
secara tidak langsung siswa-siswi digiring pada satu pemahaman bahwa kebersihan
sekolah adalah tanggung jawab bersama, dan oleh karena itu mereka harus saling
mewujudkan dan menjaganya.

3. Memberi contoh
Para ibu dan bapak guru di SMAN 3 Tanjungpinang memberi contoh untuk peduli pada
kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan kesediaan untuk memungut sampah yang
tercecer. Makukan itu sambil memberikan arahan kepada anak-anak untuk melakukan hal
yang sama. Karena mereka langsung diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah
untuk mengikutinya.

4. Kegiatan bersama
Guru-guru di SMAN 3 Tanjungpinang mengajak anak-anak untuk bersama-sama
membersihkan ruangan kelas. Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, dan
tiap kelompok bertanggung jawab membersihkan bagian tertentu dari isi kelas. Cara ini
meningkatkan rasa memiliki mereka pada kelas, harapannya tanpa diminta lagi, mereka
akan menjaga kelas agar tetap bersih dan nyaman.
5. Kebersihan toilet
Toilet biasanya menjadi ukuran bersih tidaknya suatu lingkungan sekolah. Kalau
toiletnya bersih, biasanya bagian lain dari sekolah juga akan bersih, asri dan tertata
dengan baik. Sebaliknya, jika kondisi toiletnya jorok, biasanya bagian lainnya juga jorok.
Ingatkan selalu anak-anak untuk menjaga kebersihan peturasan dengan menyiramnya
setelah memakainya. Jika ada sampah yang tercecer di lantai segera dipungut dan
dibuang di tempat sampah, serta tidak membuang sampah sembarangan ke lubang toilet
dan saluran pembuangan, karena sampah bisa menyumbat. Anjuran tersebut tentu saja
harus diikuti pula oleh guru atau petugas kebersihan dengan menyediakan tempat sampah
di peturasan serta sarana untuk memberikan dan mewangikannya.

6. Membuat asri
Dalam kegiatan pembelajaran, ada hari tertentu yang digunakan untuk mengajak anak-
anak menanam bunga, sayur dan pohon. Selain membuat lingkungan SMAN 3
Tanjungpinang menjadi indah dan sejuk, anak-anak juga akan turut menjaganya, karena
tanaman tersebut mereka yang menanam. Dan sudah barang tentu karena tanaman
tersebut hasil karya sendiri, mereka tidak akan merusaknya.

7. Media ekspresi
Terakhir, dalam upaya melatih anak menjaga kebersihan lingkungan, sekolah SMAN 3
menyediakan media bagi mereka untuk mengekspresikan kegemarannya dalam mencorat-
coret. Mereka dibebaskan untuk menghias kelas dengan menggambar dinding di dalam
kelas mereka dengan gambar-gambar, slogan, atau coretan lain yang dapat membuat
mereka semangat belajar. Hal ini juga membantu sehingga anak-anak tidak akan iseng
“menggambari” dinding-dinding sekolah.

Anda mungkin juga menyukai