Puji syukur kami panjataan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerahNya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penulisab paper ini sehingga bisa tersusun dengan baik.
Paper ini di susun berdasarkan dari beberapa buku dan media elektronik
dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.
Namun, penyusunan paper inipun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat kami perlukan agar dapat menulis paper yang lebih baik di
masa mendatang.
Penyusun
Kelompok 3
1
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................................... 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang
banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi
yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory).Selain itu,
informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan oleh manajemen perusahaan kecil
dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangat terbatas sekali.
Banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan dan overload standar
akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan.
Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami
kesulitan dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan
semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan
yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan.
Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai
informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi, sistem pemasaran
dan pelayanan. Sehingga manajemen perusahaan yang profesional merupakan
tuntutan yang harus segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
perusahaan secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi
akuntansi dalam menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang
kelangsungan hidup (going concern) industri menengah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ikhtisar
Model nilai sekarang memberikan sepenuhnya informasi yang relevan
kepada pengguna laporan keuangan. Kita menetapkan informasi yang relevan
sebagai informasi tentang prospek ekonomi perusahaan di masa depan yaitu
dividen, arus kas, dan profitabilitas.
Informasi yang dapat dipercaya dapat mewakili posisi keuangan dan
hasil usaha operasi perusahaan. Kita juga akan mempelajari kondisi dimana
harga pasar dari asset dan liabilitas dapat disajikan sebagai ukuran tidak
langsung dari nilai sekarang. Jika kondisi tidak ideal, masalah mendasar
dibuat untuk penilaian asset dan pengukuran laba.
+
= $136.36 + $123.97 = $260.33
5
setahun sama dengan PA0 x 10% = $260.33 x 10% = $26.03. Jumlah ini
disebut pertambahan diskonto (nilai sekarang awal dikalikan tingkat
bunga). Istilah ini muncul karena aliran penerimaan kas lebih dekat dengan
akhir tahun daripada awal. Pada akhir tahun, nilai sekarang dari arus kas yang
tersisa dari asset perusahaan adalah
PA1 = = $136.36
P.V. Ltd
Neraca
6
perusahaan di masa depan. Yang pertama dicatat secara
mendasar, prospek ekonomi ditentukan oleh aliran dividen
masa depannya perusahaan. Lalu, mungkin terlihat bahwa
kebijakan dividen perusahaan akan mempengaruhi nilainya.
Saat dividen yang tidak relevan, arus kas biasanya sama
relevannya dengan dividen, karena arus kas berasal dari
kemampuan pembayaran dividen perusahaan.
• Sebagai akuntan, mungkin bertanya-tanya mengapa
laba bersih perusahaan terlihat tidak memiliki peran dalam
penilaian perusahaan. Ini mungkin benar, tapi tidak termasuk
kondisi dibawah ideal. Alasannya adalah arus kas masa depan
diketahui dan karenanya dapat didiskonto untuk menyediakan
penilaian neraca. Laba bersih selanjutnya dapat diprediksi,
menjadi pertambahan diskonto. Sebenarnya, kondisi dibawah
ideal, neraca mengandung semua informasi yang relevan
sedangkan laporan laba/rugi tidak. Walaupun laba bersih
“benar dan tepat”, hal tersebut tidak menyampaikan informasi
karena investor biasanya dapat mencari tahu dengan
mengalikan nilai awal neraca dengan tingkat bunga. Untuk
saat ini, dapat dikatakan ketika kondisi ideal tidak ada, laporan
laba/rugi mengasumsikan peran yang jauh lebih penting.
• Informasi laporan keuangan yang dapat diandalkan
diyakini mewakili apa yang dimasudkan untuk diwakilkan.
Informasi pada ilustrasi tersebut hampir semuanya dapat
diandalkan, selama kita telah mengasumsikan bahwa arus kas
masa depan dan tingkat bunga diketahui secara pasti. Lalu,
penilaian neraca diyakini mewakili asset dan liabilitas
perusahaan.
7
• Kondisi dibawah ideal dari arus kas masa depan
yang diketahui dengan pasti dan suku bunga bebas, nilai
sekarang dari asset atau liabilitas akan sama dengan nilai/harga
pasarnya. Tingkat suku bunga sebesar 10%, tidak ada yang
bersedia membayar lebih dari $260.33 untuk nilai sekarang
asset pada tahun awal. Jika iya, mereka akan mendapatkan
bayaran kurang dari 10%. Juga, pemilik asset tersebut tidak
akan menjual kurang dari $260.33, jika ditawarkan kurang dari
harga tersebut, lebih baik mereka menyimpan dan membayar
sebesar 10%. Jika mereka membutuhkan uang, mereka dapat
meminjam sebesar 10% terhadap asset sebagai jaminan. Ini
adalah contoh prinsip arbitrasi. Jika harga pasar untuk barang
dan jasa identik yang memungkinkan menghasilkan laba
dengan hanya membeli di suatu pasar dan menjualnya di pasar
yang lain, ini disebut laba arbitrasi.
• Pada umumnya, jika suatu perusahaan mempunyai
lebin dari satu asset, harga pasar dari perusahaan tersebut yaitu
jumlah dari nilai asset tersebut ditambah nilai sekarang dari
penerimaan masa depan dari asset modal, termasuk tidak
berwujud, dikurangi nilai sekarang dari berbagai liability.
2.2.1 Rangkuman
Tujuan dari ilustrasi untuk menunjukan kondisi dibawah ideal dari
arus kas masa depan dengan pasti dan tingkat suku bunga, yang
mungkin untuk menyusun laporan keuangan yang relevan dan dapat
diandalkan. Proses dari arbitrasi memastikan bahwa harga pasar dari
asset sama dengan nilai sekarang dari arus kas masa depannya. Harga
pasar dari perusahaan adalah nilai dari asset ditambah nilai dari asset
modal tersebut (dikurangi berbagai liability)
8
2.3 Model Nilai Sekarang dibawah Ketidakpastian
Dengan melanjutkan ilustrai (2.1), ekonomi dapat digolongkan
menjadi kondisi “buruk” dan “baik” selama tiap tahunnya. Jika di kondisi
buruk, arus kas akan sebesar $100 selama setahun. Jika dalam kondisi baik,
bahkan arus kas mencapai $200 setahunnya. Asumsikan bahwa setiap
tahunnya dalam kondisi buruk dan kondisi baik hanya terjadi dengan
kemungkinan 0.5. Asumsi bahwa probabilitas sama setiap tahun
menunjukkan bahwa realisasi kondisi yang independen. Kondisi realisasi
pada tahun pertama tidak mempengaruhi probabilitas dari kondisi realisasi
tahun kedua.
Kejadian masa depan yang tidak pasti seperti kondisi ekonomi disebut
kondisi dari alam atau sementara.
Kondisi 1 Ekonomi yang buruk
Kondisi 2 Ekonomi yang baik
Kondisi ideal yang dibawah ketidakpastian dicirikan dengan (1)
diberikan, tingkat bunga tetap dimana arus kas masa depan perusahaan
didiskontokan, (2) Kondisi dasar yang lengkap dan diketahui oleh public, (3)
Kondisi probabilitas yang obyektif dan telah diketahui, dan (4) Realisasi
kondisi yang diketahui.
Jika kondisi yang pertama terjadi, arus kas menjadi sebesar $100.
Asumsikan bahwa arus kas masa depan P.V. Ltd didiskonto pada 10%.
Menghitung nilai sekarang yang diharapkan dari arus kas pada
tahun awal.
9
Sementara nilai yang diharapkan dari perusahaan sebesar $260.33
pada tahun awal, ini menunjukan pada nilai yang diharapkan pada akhir tahun
pertama sebesar $236.36 atau $336.36 tergantung apakah itu kondisi buruk
atau baik yang terjadi ditahun tersebut. Nilai sekarang dari spekulasi 50/50
adalah
Laporan L/R
(Ekonomi Tidak Baik)
Tahun Pertama
P.V. Ltd
Neraca
(Ekonomi Tidak Baik)
10
Akhir Tahun Pertama
Laporan L/R
(Ekonomi Baik)
Tahun Pertama
P.V. Ltd
Neraca
(Ekonomi Baik)
11
$336.36 $336.36
12
Dianggap relevan dan dapat diandalkan, jika dapat memprediksi arus
kas masa depan dengan tepat.
2.4 Akuntansi Pengakuan Cadangan
13
Contohnya, perusahaan energi Husky yang merupakan perusahaan
multinasional yang bertempat di Kanada dan sahamnya diperdagangkan
di Bursa Efek Toronto, ketika memperkirakan arus kas untuk masa
depan didiskontokan sebesar 10%. PSAK 69 mensyaratkan bahwa
perhitungan nilai sekarang menggunakan harga minyak dan gas akhir
tahun (diharapkan akan berlaku ketika dijual). PSAK tidak memerlukan
pengungkapan keadaan alami dan probabilitas, tetapi hanya hasil akhir
dari perhitungan harapan. Untuk tingkat diskon 10% yang digunakan
oleh perusahaan energi Husky bukan merupakan tingkat diskon tunggal
yang digunakan, angka tersebut hanya berlaku untuk cadangan yang
terbukti.
2.4.2 Rangkuman
Prosedur yang digunakan oleh perusahaan energi Husky untuk
menjelaskan hasil usaha minyak dan gas di bawah akuntansi pengakuan
cadangan (RRA), tampaknya sesuai dengan model nilai sekarang yang
secara teoritis berada pada kondisi di bawah ketidakpastian, kecuali
perlu untuk membuat perubahan penting terhadap perkiraan
sebelumnya.
14
Khusunya untuk manajer perusahaan minyak, cenderung
menganggap RRA dengan menunggu dan penuh kecurigaan karena
berhubungan dengan konsisten relevansi dan pertimbangan keandalan.
Sebagai contoh, perusahaan Husky yang terdapat dalam PSAK 69 yang
pengungkapan informasi RRA bukan merupakan ukuran kinerja yang
handal dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, bukan representasi dari
nilai cadangan perusahaan, dan tidak digunakan untuk pengambilan
keputusan internal.
Untuk laporan laba rugi berdasarkan nilai sekarang mengakui
peningkatan dalam nilai cadangan dengan secepat mungkin, sehingga
informasi nilai sekarang mempunyai potensi untuk kegunaan karena
relevansi yang lebih besar. Dengan laporan laba rugi berdasarkan nilai
sekarang, investor mengetahui berapa potensi pendapatan yang akan
diperoleh. Tetapi, jika laba rugi berdasarkan biaya historis, investor
hanya mengetahui berapa pendapatan yang diperoleh pada saat minyak
dan gas tersebut dijual.
Karena kesulitan dalam menerapkan kondisi ideal, keandalan
informasi RRA dikompromikan. Ini tidak berarti bahwa perkiraan arus
kas masa depan tidak dapat dibuat. Sebaliknya, kurangnya probabilitas
objektif di lingkungan perusahaan minyak beroperasi akan menjadikan
itu efektif untuk mempersiapkan perkiraan yang benar-benar akurat dan
tidak terpengaruh oleh peristiwa berikutnya. Tanpa kondisi yang ideal,
relevansi dan keandalan tidak akan dapat dicapai secara bersama-sama.
2.4.4 Rangkuman
RRA (Akuntansi Pengakuan Cadangan) memberikan informasi
yang relevan bagi para investor. Pada dasarnya, nilai sekarang
menyajikan informasi yang sesuai dengan model nilai teoritis dalam
kondisi ketidakpastian. Namun, jika digali lagi lebih dalam, maka
15
terdapat masalah serius mengenai estimasi. Hal ini dikarenakan
perusahaan minyak dan gas tidak beroperasi di bawah kondisi ideal,
seperti yang diasumsikan oleh model teoritis. Akibatnya, cadangan
informasi akan kehilangan keandalannya dan harus dilakukan revisi tiap
tahunnya.
16
transaksi, dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan dan
mengkapitalisasi nilai tersebut dalam neraca.
Akuntansi biaya historis adalah sebuah pendekatan laba rugi,
yang biasa disebut perspektif informasi. Dalam perspektif ini,
peningkatan nilai yang belum direalisasi tidak diakui di neraca dan laba
bersih berada pada titik terendah kinerja ekonomi yang sebenarnya,
sehingga para akuntan harus menunggu hingga terjadi peningkatan
dalam nilai yang tervalidasi melalui realisasi sebagai peningkatan
penjualan atau arus kas.
Ketika kondisi tidak ideal, akuntansi biaya historis dianggap
menyediakan informasi yang lebih baik mengenai prospek ekonomi
perusahaan di masa depan dibandingkan dengan akuntansi berdasarkan
nilai sekarang, dikarenakan akuntansi biaya historis dianggap lebih
handal dan merupakan cara untuk menggunakan arus kas periode saat
ini ke dalam sebuah pengukuran jangka panjang atau kekuatan laba
tetap yang dimplikasikan oleh arus kas tersebut.
Untuk menggunakan arus kas periode saat ini, akuntan harus
menghitung secara akrual untuk mencocokkan antara pendapatan dan
biaya, karena pada titik ini biaya historis menghadapi sebuah tantangan
besar mengenai tidak adanya cara yang pasti dalam mencocokkan
pendapatan dan biaya. Hal ini akan mempersulit kemampuan laba
berdasarkan biaya historis untuk menunjukkan kekuatan laba tetap.
2.5.2 Rangkuman
Sebenarnya, untuk mengatakan bahwa akuntansi biaya historis
lebih handal tetapi kurang relevan dibandingkan dengan akuntansi biaya
berdasarkan nilai sekarang harus dibuktikan dengan pengumpulan
bukti-bukti yang objektif untuk mengenali perubahan dalam aset dan
kewajiban perusahaan untuk dilakukan proses pencocokkan. Para
17
akuntan tidak setuju jika harus menentukan apakah akuntansi biaya
historis atau akuntansi biaya berdasarkan nilai sekarang yang mampu
memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai karena hal itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
18
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada kondisi ideal, Akuntansi dapat menunjukkan arus kas dan
probabilitas suatu perusahaan, akan tetapi pada kenyataannya terdapat suatu
kejadian yang disebut dengan asimetri informasi, yaitu suatu kondisi dimana
ada satu pihak memiliki informasi yang lebih baik dari pada pihak yang
lain. Dalam konteks perusahaan, manajer memiliki informasi yang lebih baik
tentang kondisi perusahaan dibandingkan dengan investor yang tidak terlibat
dalam manajemen. Asymmetric information akan memunculkan masalah
salah pilih (adverse selection) karena investor tidak mengetahui dengan pasti
mana perusahaan baik dan mana yang buruk. Manajer suatu perusahaan
biasanya menyembunyikan beberapa informasi yang sensitif perusahaan agar
kinerjanya dianggap baik. Karena ada perbedaan tersebut maka diperlukan
standar akuntansi. Akuntansi berperan mengurangi asimetri
informasi.Terdapat dua macam asimetri informasi, yaitu Adverse selection
dan Moral hazard.
19