Anda di halaman 1dari 19

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjataan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerahNya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya
penulisab paper ini sehingga bisa tersusun dengan baik.

Paper ini di susun berdasarkan dari beberapa buku dan media elektronik
dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Namun, penyusunan paper inipun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat kami perlukan agar dapat menulis paper yang lebih baik di
masa mendatang.

Manado, 17 Agustus 2019

Penyusun

Kelompok 3

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. 1

Daftar Isi........................................................................................................... 2

Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................... 3

BAB 2 Pembahasan ........................................................................................ 5

2.1 Ikhtisar ...................................... ............................................ 5


2.2 Model Nilai Sekarang dibawah Kepastian..................................... 5
2.2.1 Rangkuman ................................................................................ 8
2.3 Model Nilai Sekarang dibawah Ketidakpastian ............................ 9
2.3.1 Rangkuman ….......................................................................... 12
2.4 Akuntansi Pengakuan Cadangan ................................................ 13
2.4.1 Contoh Akuntansi Pengakuan Cadangan..................... 11
2.4.2 Rangkuman .................................................................. 13
2.4.3 Kritik Atas RRA .......................................................... 14
2.4.4 Rangkuman .................................................................. 14
2.5 Akuntansi Biaya Historis yang Diperbaiki ................................. 16
2.5.1 Perbandingan Pengukuran Dasar yang Berbeda .......... 17
2.5.2 Rangkuman .................................................................. 17
2.6 Ketiadaan Laba Bersih yang Sebenarnya ................................... 18
Bab 3 Penutup ……………………………..……………………….. 19

2
BAB I
PENDAHULUAN

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada


periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana,
maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis
saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal
dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali
perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah debit kiri –
kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan
ilmu akuntansi modern Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar
memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2) sumber informasi dalam
pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan
sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila dihubungkan
dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap
akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-
menghitung dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.Informasi
akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi untuk
pengambilan keputusan terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi
diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan
mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi
akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan
berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi
perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan
berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan
uang kas di masa yang akan datang.
Dengan menyusun proyeksi tersebut secara tidak langsung akan mengurangi
ketidakpastian, antara lain mengenai kebutuhan akan kas.Informasi akuntansi
berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi – transaksi keuangan dari suatu
unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi
dapat dimanfaatkan oleh manajer atau pemilik usaha, maka informasi tersebut
disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.Arus
informasi akuntansi keuangan dari perusahaan kecil sangat bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana perkembangan usaha perusahaan,bagimana struktur
modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan padasuatu periode tertentu.

3
Holmes dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang
banyak disiapkan dan digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi
yang diharuskan menurut undang-undang atau peraturan (statutory).Selain itu,
informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan oleh manajemen perusahaan kecil
dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangat terbatas sekali.
Banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan dan overload standar
akuntansi yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan.
Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami
kesulitan dalam memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan
semakin ketatnya persaingan bisnis dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan
yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan mampu memenangkan persaingan.
Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengelola berbagai
informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi, sistem pemasaran
dan pelayanan. Sehingga manajemen perusahaan yang profesional merupakan
tuntutan yang harus segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan
perusahaan secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi
akuntansi dalam menciptakan arus informasi keuangan guna menunjang
kelangsungan hidup (going concern) industri menengah.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ikhtisar
Model nilai sekarang memberikan sepenuhnya informasi yang relevan
kepada pengguna laporan keuangan. Kita menetapkan informasi yang relevan
sebagai informasi tentang prospek ekonomi perusahaan di masa depan yaitu
dividen, arus kas, dan profitabilitas.
Informasi yang dapat dipercaya dapat mewakili posisi keuangan dan
hasil usaha operasi perusahaan. Kita juga akan mempelajari kondisi dimana
harga pasar dari asset dan liabilitas dapat disajikan sebagai ukuran tidak
langsung dari nilai sekarang. Jika kondisi tidak ideal, masalah mendasar
dibuat untuk penilaian asset dan pengukuran laba.

2.2 Model Nilai Sekarang dibawah Kepastian


Model nilai sekarang banyak digunakan di bidang ekonomi dan
keuangan dan telah memiliki andil cukup besar pada akuntansi selama
bertahun-tahun. Dengan “kepastian” berarti arus kas masa depan perusahaan
dan tingkat bunga dalam perekonomian yang terbuka dapat diketahui dengan
pasti. Kami menyebutnya sebagai kondisi ideal.

P.V. Ltd adalah perusahaan asset tanpa ada kewajiban. Asumsikan


bahwa asset akan menghasilkan arus kas akhir sebesar $150 setiap tahun
selama dua tahun dan lalu akan memiliki nilai nol. Asumsikan juga tingkat
bunga adalah 10%. Lalu pada tahun pertama masa manfaat asset, nilai
sekarang dari arus kas masa depan perusahaan ditunjukan dengan PA0 PA0 =

+
= $136.36 + $123.97 = $260.33

Selama pendapatan bersih di masa depan dikapitalisasikan ke nilai


asset, laba bersih adalah bunga pada nilai asset awal. Jadi, laba bersih

5
setahun sama dengan PA0 x 10% = $260.33 x 10% = $26.03. Jumlah ini
disebut pertambahan diskonto (nilai sekarang awal dikalikan tingkat
bunga). Istilah ini muncul karena aliran penerimaan kas lebih dekat dengan
akhir tahun daripada awal. Pada akhir tahun, nilai sekarang dari arus kas yang
tersisa dari asset perusahaan adalah

PA1 = = $136.36

P.V. Ltd
Neraca

Akhir Tahun Pertama

Aset Modal Pemilik

Kas $150.00 Nilai Awal $260.33


Aset Modal, at PV 136.36 Laba Bersih 26.03
$286.36 $286.36
Laporan ini diasumsikan tidak ada pembayaran dividen.
Beberapa kesimpulan yang didapat dari ilustrasi tersebut adalah
• Nilai buku dari asset modal pada setiap akhir tahun
sama dengan nilai sekarang asset tersebut, atau nilai dalam
penggunaan dimana nilai tersebut ditentukan sebagai nilai
sekarang dari arus kas masa depan dari asset tersebut, didiskon
10%.
• Pertambahan diskonto sebesar $26.03 juga disebut
laba bersih yang diharapkan selama pada tahun awal,
perusahaan berharap untuk mendapatkan $26.03. Tentunya,
jika semua kondisi diketahui dengan pasti, dan laba bersih
yang diharapkan akan sama dengan laba bersih yang dicapai.
• Informasi laporan keuangan yang relevan
memberikan informasi pada investor tentang prospek ekonomi

6
perusahaan di masa depan. Yang pertama dicatat secara
mendasar, prospek ekonomi ditentukan oleh aliran dividen
masa depannya perusahaan. Lalu, mungkin terlihat bahwa
kebijakan dividen perusahaan akan mempengaruhi nilainya.
Saat dividen yang tidak relevan, arus kas biasanya sama
relevannya dengan dividen, karena arus kas berasal dari
kemampuan pembayaran dividen perusahaan.
• Sebagai akuntan, mungkin bertanya-tanya mengapa
laba bersih perusahaan terlihat tidak memiliki peran dalam
penilaian perusahaan. Ini mungkin benar, tapi tidak termasuk
kondisi dibawah ideal. Alasannya adalah arus kas masa depan
diketahui dan karenanya dapat didiskonto untuk menyediakan
penilaian neraca. Laba bersih selanjutnya dapat diprediksi,
menjadi pertambahan diskonto. Sebenarnya, kondisi dibawah
ideal, neraca mengandung semua informasi yang relevan
sedangkan laporan laba/rugi tidak. Walaupun laba bersih
“benar dan tepat”, hal tersebut tidak menyampaikan informasi
karena investor biasanya dapat mencari tahu dengan
mengalikan nilai awal neraca dengan tingkat bunga. Untuk
saat ini, dapat dikatakan ketika kondisi ideal tidak ada, laporan
laba/rugi mengasumsikan peran yang jauh lebih penting.
• Informasi laporan keuangan yang dapat diandalkan
diyakini mewakili apa yang dimasudkan untuk diwakilkan.
Informasi pada ilustrasi tersebut hampir semuanya dapat
diandalkan, selama kita telah mengasumsikan bahwa arus kas
masa depan dan tingkat bunga diketahui secara pasti. Lalu,
penilaian neraca diyakini mewakili asset dan liabilitas
perusahaan.

7
• Kondisi dibawah ideal dari arus kas masa depan
yang diketahui dengan pasti dan suku bunga bebas, nilai
sekarang dari asset atau liabilitas akan sama dengan nilai/harga
pasarnya. Tingkat suku bunga sebesar 10%, tidak ada yang
bersedia membayar lebih dari $260.33 untuk nilai sekarang
asset pada tahun awal. Jika iya, mereka akan mendapatkan
bayaran kurang dari 10%. Juga, pemilik asset tersebut tidak
akan menjual kurang dari $260.33, jika ditawarkan kurang dari
harga tersebut, lebih baik mereka menyimpan dan membayar
sebesar 10%. Jika mereka membutuhkan uang, mereka dapat
meminjam sebesar 10% terhadap asset sebagai jaminan. Ini
adalah contoh prinsip arbitrasi. Jika harga pasar untuk barang
dan jasa identik yang memungkinkan menghasilkan laba
dengan hanya membeli di suatu pasar dan menjualnya di pasar
yang lain, ini disebut laba arbitrasi.
• Pada umumnya, jika suatu perusahaan mempunyai
lebin dari satu asset, harga pasar dari perusahaan tersebut yaitu
jumlah dari nilai asset tersebut ditambah nilai sekarang dari
penerimaan masa depan dari asset modal, termasuk tidak
berwujud, dikurangi nilai sekarang dari berbagai liability.

2.2.1 Rangkuman
Tujuan dari ilustrasi untuk menunjukan kondisi dibawah ideal dari
arus kas masa depan dengan pasti dan tingkat suku bunga, yang
mungkin untuk menyusun laporan keuangan yang relevan dan dapat
diandalkan. Proses dari arbitrasi memastikan bahwa harga pasar dari
asset sama dengan nilai sekarang dari arus kas masa depannya. Harga
pasar dari perusahaan adalah nilai dari asset ditambah nilai dari asset
modal tersebut (dikurangi berbagai liability)

8
2.3 Model Nilai Sekarang dibawah Ketidakpastian
Dengan melanjutkan ilustrai (2.1), ekonomi dapat digolongkan
menjadi kondisi “buruk” dan “baik” selama tiap tahunnya. Jika di kondisi
buruk, arus kas akan sebesar $100 selama setahun. Jika dalam kondisi baik,
bahkan arus kas mencapai $200 setahunnya. Asumsikan bahwa setiap
tahunnya dalam kondisi buruk dan kondisi baik hanya terjadi dengan
kemungkinan 0.5. Asumsi bahwa probabilitas sama setiap tahun
menunjukkan bahwa realisasi kondisi yang independen. Kondisi realisasi
pada tahun pertama tidak mempengaruhi probabilitas dari kondisi realisasi
tahun kedua.
Kejadian masa depan yang tidak pasti seperti kondisi ekonomi disebut
kondisi dari alam atau sementara.
Kondisi 1 Ekonomi yang buruk
Kondisi 2 Ekonomi yang baik
Kondisi ideal yang dibawah ketidakpastian dicirikan dengan (1)
diberikan, tingkat bunga tetap dimana arus kas masa depan perusahaan
didiskontokan, (2) Kondisi dasar yang lengkap dan diketahui oleh public, (3)
Kondisi probabilitas yang obyektif dan telah diketahui, dan (4) Realisasi
kondisi yang diketahui.
Jika kondisi yang pertama terjadi, arus kas menjadi sebesar $100.
Asumsikan bahwa arus kas masa depan P.V. Ltd didiskonto pada 10%.
Menghitung nilai sekarang yang diharapkan dari arus kas pada
tahun awal.

PA0 = 0.5 + 0.5


= (0.5 x $272.73) + (0.5 x $247.93)
= $136.36 + $123.97
= $ 260.33

9
Sementara nilai yang diharapkan dari perusahaan sebesar $260.33
pada tahun awal, ini menunjukan pada nilai yang diharapkan pada akhir tahun
pertama sebesar $236.36 atau $336.36 tergantung apakah itu kondisi buruk
atau baik yang terjadi ditahun tersebut. Nilai sekarang dari spekulasi 50/50
adalah

PA0 = 0.5 x + 0.5 x


= (0.5 x $214.87) + (0.5 x $305.78)
= $107.44 + 152.89
= $260.33
Prinsip arbitasi aka nada jika investor menolak risiko tetapi harga
pasar akan dikendalikan yang jumlahnya kurang dari $260.33. Perbedaan
utama antara kasus ketidakpastian dan kepastian adalah laba bersih yang
diharapkan dan laba bersih yang tercapai tidak perlu dibawah
ketidakpastian yang sama. Laba bersih yang dicapai adalah penjumlahan dari
laba bersih yang diharapkan ditambahkan perbedaan antara arus kas yang
diharapkan dengan arus kas sebenarnya.
P.V. Ltd

Laporan L/R
(Ekonomi Tidak Baik)

Tahun Pertama

Pertambahan diskon (0.10 x 260.33) $26.03


Less: Laba abnormal, sebagai hasil dari realisasi kondisi tidak baik:
Arus kas harapan (0.5 x $100 + 0.5 x $200) $150
Arus kas sebenarnya 100 50.00
Rugi Bersih $23.97

P.V. Ltd
Neraca
(Ekonomi Tidak Baik)

10
Akhir Tahun Pertama

Asset Modal pemilik

Kas $100.00 Nilai awal $260.33


Aset Modal

Nilai Akhir Tahun 136.36 Rugi Bersih 23.97


$236.36 $236.36

Arbitrasi memastikan harga pasar dari asset sebesar $136.36 dan


perusahaan sebesar $236.36 pada tahun pertama. Kemudian, perhitungan jika
kondisi realisasi pada ekonomi yang baik.
P.V. Ltd

Laporan L/R
(Ekonomi Baik)

Tahun Pertama

Pertambahan diskon (0.10 x 260.33) $26.03


Add: Laba abnormal, sebagai hasil dari realisasi kondisi baik:

($200 - $150) 50.00


Laba Bersih $76.03

P.V. Ltd

Neraca
(Ekonomi Baik)

Akhir Tahun Pertama

Asset Modal pemilik

Kas $200.00 Nilai awal $260.33


Aset Modal

Nilai Akhir Tahun 136.36 Laba Bersih 23.97

11
$336.36 $336.36

Arbitrasi memastikan bahwa harga pasar perusahaan pada tahun


pertama sebesar $336.36, diberikan investor risiko netral.
Beberapa kesimpulan dari kondisi ilustrasi tersebut:
• Relevan, karena nilai yang ada di neraca berdasarkan arus kas yang
diharapkan di masa depan, dan dividen yang tidak relevan.
• Seperti kasus kepastian, ada dua cara untuk menghitung neraca;
dapat menghitungan nilai sekarang yang diharapkan secara
langsung atau dapat menggunakan harga pasar.
• Disamping fakta bahwa laba bersih yang diharapkan dan
realisasinya tidak perlu sama, laporan l/r masih tidak mempunyai
informasi ketika laba abnormal tidak ada. Laba bersih dapat
diprediksi dengan adanya syarat kondisi dasar.
2.3.1 Rangkuman
Definisi kondsi ideal harus diperluas yang mencakup keseluruhan
dan dapat diketahui oleh seluruh anggota di perusahaan, dilengkapi
dengan arus kas masa depan yang menggambarkan kondisi sebenarnya
perusahaan tersebut. Model nilai sekarang di bawah kepastian akan
membawa kondisi probabilitas objektif dan diketahui publik, kecuali
nilai pasar yang didasarkan pada arus kas yang diharapkan, dengan
asumsi investor netral terhadap suatu resiko.
Perbedaan utama antara kondisi kepastian dan ketidakpastian
adalah laba bersih yang diharapkan dan yang sebenarnya yang
diperlukan tidak lagi sama dibawah kondisi ketidakpastian, sehingga
perbedaan ini disebut laba abnormal. Laporan keuangan berdasarkan
nilai sekarang diharapkan terus menjadi relevan dan dapat diandalkan.

12
Dianggap relevan dan dapat diandalkan, jika dapat memprediksi arus
kas masa depan dengan tepat.
2.4 Akuntansi Pengakuan Cadangan

2.4.1 Contoh Akuntansi Pengakuan Cadangan


Model nilai sekarang dihadapkan pada masalah keandalan ketika
mencoba untuk menerapkannya di kondisi yang tidak ideal. Untuk
menggambarkan masalah ini, dapat dipertimbangkan standar nilai yang
lain, yaitu Akuntansi Pengakuan Cadangan untuk perusahaan minyak
dan gas. Pada tahun 1982, FASB mengeluarkan PSAK 69 yang
diperlukan untuk pengungkapan informasi tambahan tentang operasi
perusahaan minyak dan gas publik. Aspek yang menarik dari PSAK 69
adalah pengungkapan estimasi nilai sekarang atas penerimaan cadangan
minyak dan gas di masa yang akan datang.
Bisa dikatakan, perusahaan minyak dan gas perlu memberikan
jenis pengungkapan tambahan karena biaya historis atas property
minyak dan gas yang memiliki hubungan dengan nilai arus kas masa
depan. Di Kanada, Instrumen Nasional (NI) 51-101 dari CSA
membutuhkan hal serupa, tetapi pengungkapan nilai sekarang lebih
diperjelas. Namun, perusahaan-perusahaan dapat mengajukan
permohonan pembebasan dari standar ini untuk melaporkan peraturan
pengakuan cadangan di bawah US.
Sulit dikatakan bahwa perusahaan minyak dan gas beroperasi di
bawah kondisi yang pasti. Konsekuensinya, harus dipertimbangkan
PSAK 69 mengenai hubungan terhadap model nilai sekarang di bawah
kondisi ketidakpastian. Akuntansi nilai sekarang diterapkan untuk
persediaan minyak dan gas yang dikenal sebagai Akuntansi Pengakuan
Cadangan (RRA).

13
Contohnya, perusahaan energi Husky yang merupakan perusahaan
multinasional yang bertempat di Kanada dan sahamnya diperdagangkan
di Bursa Efek Toronto, ketika memperkirakan arus kas untuk masa
depan didiskontokan sebesar 10%. PSAK 69 mensyaratkan bahwa
perhitungan nilai sekarang menggunakan harga minyak dan gas akhir
tahun (diharapkan akan berlaku ketika dijual). PSAK tidak memerlukan
pengungkapan keadaan alami dan probabilitas, tetapi hanya hasil akhir
dari perhitungan harapan. Untuk tingkat diskon 10% yang digunakan
oleh perusahaan energi Husky bukan merupakan tingkat diskon tunggal
yang digunakan, angka tersebut hanya berlaku untuk cadangan yang
terbukti.

2.4.2 Rangkuman
Prosedur yang digunakan oleh perusahaan energi Husky untuk
menjelaskan hasil usaha minyak dan gas di bawah akuntansi pengakuan
cadangan (RRA), tampaknya sesuai dengan model nilai sekarang yang
secara teoritis berada pada kondisi di bawah ketidakpastian, kecuali
perlu untuk membuat perubahan penting terhadap perkiraan
sebelumnya.

2.4.3 Kritik Atas RRA


PSAK 69 berisi mengenai beberapa ketentuan untuk mengurangi
masalah keandalan. Cadangan yang terbukti hanya disertakan, harga
akhir periode digunakan daripada harga yang diharapkan ketika
cadangan tersebut dijual, dan tingkat bunga yang ditentukan sebesar
10%. Jadi, RRA lebih relevan dibandingkan dengan biaya historis
cadangan, tetapi bukan berarti benar-benar relevan. RRA bukan
merupakan representasi lengkap karena hanya berlaku untuk cadangan
terbukti. Karena ketidaktepatan konsep cadangan terbukti, perkiraan
RRA dapat menjadi bias dan terdapat kesalahan.

14
Khusunya untuk manajer perusahaan minyak, cenderung
menganggap RRA dengan menunggu dan penuh kecurigaan karena
berhubungan dengan konsisten relevansi dan pertimbangan keandalan.
Sebagai contoh, perusahaan Husky yang terdapat dalam PSAK 69 yang
pengungkapan informasi RRA bukan merupakan ukuran kinerja yang
handal dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, bukan representasi dari
nilai cadangan perusahaan, dan tidak digunakan untuk pengambilan
keputusan internal.
Untuk laporan laba rugi berdasarkan nilai sekarang mengakui
peningkatan dalam nilai cadangan dengan secepat mungkin, sehingga
informasi nilai sekarang mempunyai potensi untuk kegunaan karena
relevansi yang lebih besar. Dengan laporan laba rugi berdasarkan nilai
sekarang, investor mengetahui berapa potensi pendapatan yang akan
diperoleh. Tetapi, jika laba rugi berdasarkan biaya historis, investor
hanya mengetahui berapa pendapatan yang diperoleh pada saat minyak
dan gas tersebut dijual.
Karena kesulitan dalam menerapkan kondisi ideal, keandalan
informasi RRA dikompromikan. Ini tidak berarti bahwa perkiraan arus
kas masa depan tidak dapat dibuat. Sebaliknya, kurangnya probabilitas
objektif di lingkungan perusahaan minyak beroperasi akan menjadikan
itu efektif untuk mempersiapkan perkiraan yang benar-benar akurat dan
tidak terpengaruh oleh peristiwa berikutnya. Tanpa kondisi yang ideal,
relevansi dan keandalan tidak akan dapat dicapai secara bersama-sama.

2.4.4 Rangkuman
RRA (Akuntansi Pengakuan Cadangan) memberikan informasi
yang relevan bagi para investor. Pada dasarnya, nilai sekarang
menyajikan informasi yang sesuai dengan model nilai teoritis dalam
kondisi ketidakpastian. Namun, jika digali lagi lebih dalam, maka

15
terdapat masalah serius mengenai estimasi. Hal ini dikarenakan
perusahaan minyak dan gas tidak beroperasi di bawah kondisi ideal,
seperti yang diasumsikan oleh model teoritis. Akibatnya, cadangan
informasi akan kehilangan keandalannya dan harus dilakukan revisi tiap
tahunnya.

2.5 Akuntansi Biaya Historis yang Diperbaiki

2.5.1 Perbandingan Pengukuran Dasar yang Berbeda


Akuntansi biaya historis relatif dapat diandalkan karena biaya atas
aset atau kewajiban pada sebuah perusahaan, biasanya angka yang
objektif atau bebas dari kesalahan estimasi dan bias daripada
perhitungan nilai sekarang. Pengukuran biaya historis, nilai pasar, dan
nilai sekarang dianggap kurang relevan karena dimungkinkan sama
dengan tanggal pada saat perolehan atau akuisisi barang. Tetapi, nilai
pasar dan nilai sekarang dapat berubah sesuai dengan perubahan
kondisi pasar.
Dalam kondisi apapun, akuntan tetap harus melanjutkan untuk
menggunakan dasar akuntansi biaya historis pada jenis aset-aset besar
karena dapat menghilangkan sejumlah nilai yang dapat
dipertimbangkan relevansinya untuk memperoleh keandalan yang dapat
diterima. Konsekuensinya, akuntansi biaya historis akan menyajikan
informasi yang dipilih atas beberapa alternatif.
Perbedaan penting antara akuntansi berdasarkan nilai sekarang
(contoh : RRA) dengan akuntansi berdasarkan biaya historis adalah
perubahan waktu dalam pengakuan nilai aset. Akuntansi nilai sekarang
adalah sebuah pendekatan neraca terhadap akuntansi, yang biasa
disebut sebagai perspektif pengukuran. Hal ini dapat meningkatkan atau
mengurangi nilai aset dan kewajiban yang diakui pada saat terjadinya

16
transaksi, dengan cara mendiskontokan arus kas masa depan dan
mengkapitalisasi nilai tersebut dalam neraca.
Akuntansi biaya historis adalah sebuah pendekatan laba rugi,
yang biasa disebut perspektif informasi. Dalam perspektif ini,
peningkatan nilai yang belum direalisasi tidak diakui di neraca dan laba
bersih berada pada titik terendah kinerja ekonomi yang sebenarnya,
sehingga para akuntan harus menunggu hingga terjadi peningkatan
dalam nilai yang tervalidasi melalui realisasi sebagai peningkatan
penjualan atau arus kas.
Ketika kondisi tidak ideal, akuntansi biaya historis dianggap
menyediakan informasi yang lebih baik mengenai prospek ekonomi
perusahaan di masa depan dibandingkan dengan akuntansi berdasarkan
nilai sekarang, dikarenakan akuntansi biaya historis dianggap lebih
handal dan merupakan cara untuk menggunakan arus kas periode saat
ini ke dalam sebuah pengukuran jangka panjang atau kekuatan laba
tetap yang dimplikasikan oleh arus kas tersebut.
Untuk menggunakan arus kas periode saat ini, akuntan harus
menghitung secara akrual untuk mencocokkan antara pendapatan dan
biaya, karena pada titik ini biaya historis menghadapi sebuah tantangan
besar mengenai tidak adanya cara yang pasti dalam mencocokkan
pendapatan dan biaya. Hal ini akan mempersulit kemampuan laba
berdasarkan biaya historis untuk menunjukkan kekuatan laba tetap.
2.5.2 Rangkuman
Sebenarnya, untuk mengatakan bahwa akuntansi biaya historis
lebih handal tetapi kurang relevan dibandingkan dengan akuntansi biaya
berdasarkan nilai sekarang harus dibuktikan dengan pengumpulan
bukti-bukti yang objektif untuk mengenali perubahan dalam aset dan
kewajiban perusahaan untuk dilakukan proses pencocokkan. Para

17
akuntan tidak setuju jika harus menentukan apakah akuntansi biaya
historis atau akuntansi biaya berdasarkan nilai sekarang yang mampu
memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai karena hal itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

2.6 Ketiadaan Laba Bersih yang Sebenarnya


Untuk mempersiapkan susunan laporan keuangan yang lengkap
dengan berbasis nilai sekarang, diperlukan untuk menilai seluruh aset dan
kewajiban perusahaan dalam periode yang ditentukan, dengan laba bersih
yang berubah dalam perusahaan di masa sekarang (disesuaikan untuk
transaksi modal, seperti dividen). Sebelumnya, telah dibahas bahwa dengan
RRA akan terjadi beberapa permasalahan yang timbul ketika mencoba
menerapkan pendekatan nilai sekarang untuk kejadian satu jenis aset.
Permasalahan ini akan tergabung jika pendekatan ini diperluas untuk seluruh
harta dan kewajiban lainnya.

18
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada kondisi ideal, Akuntansi dapat menunjukkan arus kas dan
probabilitas suatu perusahaan, akan tetapi pada kenyataannya terdapat suatu
kejadian yang disebut dengan asimetri informasi, yaitu suatu kondisi dimana
ada satu pihak memiliki informasi yang lebih baik dari pada pihak yang
lain. Dalam konteks perusahaan, manajer memiliki informasi yang lebih baik
tentang kondisi perusahaan dibandingkan dengan investor yang tidak terlibat
dalam manajemen. Asymmetric information akan memunculkan masalah
salah pilih (adverse selection) karena investor tidak mengetahui dengan pasti
mana perusahaan baik dan mana yang buruk. Manajer suatu perusahaan
biasanya menyembunyikan beberapa informasi yang sensitif perusahaan agar
kinerjanya dianggap baik. Karena ada perbedaan tersebut maka diperlukan
standar akuntansi. Akuntansi berperan mengurangi asimetri
informasi.Terdapat dua macam asimetri informasi, yaitu Adverse selection
dan Moral hazard.

19

Anda mungkin juga menyukai