Anda di halaman 1dari 36

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadiran Allah SWT karena berkat nikmat dan hidayahnya kegiatan
sekaligus laporan pertanggung jawaban ini dapat terselesaikan untuk memenuhi tugas
akademik kegiatan KUM-ITT ( Kuliah Umum Mandiri Ilmu Teknologi Terapan )

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut andil dalam kesuksesan kegiatan KUM-ITT 2015 di Desa Banyuresmi,
Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten.

DI dalam laporan penulisan ini terdapat gambaran kegiatan yang telah kami lakukan
selama di desa banyuresmi dari tanggal 18 Agustus – 30 Agustus 2015. Penulisan laporan
pertanggung jawaban ini kami susun untuk memenuhisalah satu syarat kelulusan dari mata
kuliah KUM-ITT ini. Selain itu, laporan ini kami susun untuk memberikan gambaran
karakteristik dari Desa Banyuresmi sebagai lokasi KUM-ITT kami dan pelaksanaan program
kerja beserta permasalahan yang ada selama pelaksanaan KUM-ITT 2015.

Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan agar dalam laporan
selanjutnya tidak terjadi kesalahan seperti yang terdapat laporan ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pandeglang, 26 Agustus 2015


Lembar Pengesahan

1. Judul Kegiatan : Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan


2015
2. Bidang Kegiatan :6
3. Daftar Anggota Kelompok : Kelompok 1.1
Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Syamidi Patian, MT ( 1132 / USAKTI )


Ketua : Mohamad Surya Nurditia ( 073. 11. 061 )
Wakil Ketua : Julian Sarido ( 052. 12. 058 )
Sekertaris : Rachmania Wanodyatama ( 052. 12. 088 )
Bendahara : Eri Ernita ( 023. 12. 1284 )

Divisi Lingkungan
Ketua : Sindi Rawi Hertin ( 082. 12. 052 )
Anggota : Hirgiani ( 082. 12. 028 )
Annisa Rahmadilla ( 082. 12. 009 )
Muthia Fitriana Hakim ( 082. 12. 042 )

Divisi Teknologi Tepat Guna


Ketua : Rahardyan Anindito ( 052. 12. 091 )
Anggota : Mohamad Surya Nurditia ( 073. 11. 061 )
Febriya Ariska Putri ( 073. 11. 038 )
Muhammad Andro ( 073. 11. 111 )

Divisi Kesehatan
Ketua : Titania Raras ( 040. 12. 193 )
Anggota : Endarien Syah Putri ( 040. 12. 058 )
Retno Susanti ( 040. 12. 154 )
Ayu Silviana Yusuf ( 022. 12. 1223 )
Fitri Medina ( 022. 12. 1155 )

Divisi Sosial, pendidikan dan Kebudayaan


Ketua : Yohana Elma Carita ( 091. 12 221 )
Anggota : Rachmania Wanodyatama ( 052. 12. 088 )
Annisa Fitri Septia ( 052. 12. 018 )
Audia Nurrahma ( 023. 12. 1010 )
Satrio Bagus Yudanto ( 023. 12. 0066 )
Robby Fazar Fitra ( 022. 12. 1237 )

Divisi Ekonomi
Ketua : M Vanca Rizkyadi ( 023. 12. 1083 )
Anggota : Eri Ernita ( 023. 12. 1284 )
Hanifah Nurul ( 023. 12. 0040 )
Monika Iryanti ( 023. 12. 0015 )
Siti Sari Darmayas ( 022. 12. 0047 )

Divisi Fisik/Bangunan
Ketua : Aulingga Archibald ( 052. 12. 024 )
Anggota : Muhammad Faruq ( 082. 12. 041 )
Julian Sarido ( 052. 12. 058 )
Nadia Arista ( 052. 12. 074 )

Jangka Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan pada tanggal 18 – 30 Agustus 2015

Pandeglang, 26 Agustus 2015


Menyetujui, Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Ir. Syamidi Patian. MT Mohamad Surya Nurditia


1132 / USAKTI 073. 11. 061
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan Program 2
1. C. Sasaran Program 3
2. D. Waktu Pelaksanaan Program
3. E. Pelaksanaan Program
4. F. Rencana Program Kegiatan

BAB II BAB II Pelaksanaan Program Kerja KUM-ITT


A. A. Pemilihan Program KUM-ITT 4
B. B. Pelaksanaan Program KUM-ITT 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 17
B. Saran
C. Lampiran 18
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan ( KUM-ITT ) merupakan kegiatan
rutin yang dilaksanakan oleh Universitas Trisakti beserta mahasiswanya dari seluruh
Fakultas, ini merupakan suatu kegiatan tahunan yang berbentuk pengabdian kepada
masyarakat khususnya masyarakat didaerah pedesaan. Dalam kesempatan ini kami kelompok
1.1 memiliki kesempatan untuk dapat membangun dan mengembangkan Desa Banyuresmi,
Kecamatan Jiput untuk menjadi desa yang lebih baik.

Pembangunan dilaksanakan secara adil dan merata bahwa pembangunan ditujukan


kepada semua anggota masyarakat tanpa pandang bulu dan dilakukan diseluruh wilayah
secara merata baik dikota maupun didesa, sehingga diharapkan tidak akan terjadi kesenjangan
atas nama masyarakat desa dan kota. Pembangunan desa mempunyai arti sangat penting
mengingat desa kaya akan SDM dan SDA. Apalagi dinegara Indonesia yang wilayahnya
sebagian besar wilayahnya adalah pedesaan, sehingga langkah pemerintah yang
mengeluarkan UU No: 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah dinilai sangat tepat dan
penting karena dengan adanya undang-undang ini didesa mempunyai tanggung jawab dan
kewenangan luas untuk mengembangkan daerahnya sesuai potensi yang dimilikinya.

Desa Banyuresmi sendiri terbagi menjadi 8 Dusun di dalamnya, yaitu Dusun


Cijeruk(2RT), Dusun Sukamanah(1RT), Dusun Kadudahu(3RT), Dusun Canggong
Leutik(1RT), Dusun Banyuresmi(2RT), Dusun Mayangpang(2RT), Dusun Darepa(1RT), dan
Dusun Cisaat(1RT). Luas Desa mencapai 150 ha yang merupakan Sawah dan Permukiman.
Mata Pencaharian utama di desa ini adalah sebagai Petani dan Penjual emping. Untuk Fasiitas
Sosial terdapat Balai Desa yang terletak di Dusun Kadudahu, 9 Poskesdes, dan Sekolah yang
terdiri dari 3 PAUD & TK, 2 SDN, 3 MTS/SMP, dan 1 MA/SMA. Perangkat desa yang
dimiliki adalah Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, DKM, dan Para petinggi Desa. Setiap dusun
memiliki fasilitas umum berupa masjid dan beberapa MCK di dusun tertentu.
Berdasarkan pemaparan di atas dengan ini progam KUM-ITT 2015 diharapkan dapat
membantu program pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, dalam hal ini peran
mahasiswa diharapkan mampu memotivasi dan menggali serta memberdayakan seluruh
potensi desa Banyuresmi, dalam menyongsong otonomi daerah sehingga terwujud
pembangunan desa yang berkualitas dan responsif.

2. Maksud dan Tujuan

Ada pun maksud dan tujuan dari pelaksanaan KUM-ITT 2015 ini adalah sebagai
berikut:

Maksud

 Pada hakekatnya KUM-ITT adalah pelaksanaan dari falsafah pendidikan yang


berdasarkan pada Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang nomor 22 tahun
1961, dalam pengalaman Tridharma Perguruan Tinggi.

 Amanat Presiden RI pada bulan Februari 1972 yang menganjurkan dan mendorong
setiap Mahasiswa bekerja di Desa dalam rangka pengabdian dalam jangka waktu
tertentu untuk tinggal dan bekerjasama membantu masyarakat pedesaan dalam
mengerjakan persoalan pembangunan.

 Ketetapan MPR No. II 1983, bahwa pendidikan Tinggi dikembangkan peranannya


antara lain diarahkan untuk mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pendidikan dan
tekhnologi, berjiwa penuh pengertian serta memiliki tanggung jawab besar terhadap
masa depan bangsa dan Negara.

 Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973 yang dikenal dengan
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang berbunyi “Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, Tekhnologi dan Generasi Muda”.

 Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “kebijaksanaan dasar


pengembangan pendidikan tinggi tanggal 17 februari 1975”.

 Dalam Repelita IV Bab XX ditetapkan bahwa Perguruan Tinggi merupakan wadah


yang memungkinkan berkembangnya seluruh kemampuan pribadi manusia yang
menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk bertindak sebagai manusia
yang berbudaya didalam masyarakat.

Tujuan

 Mahasiswa dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan ilmu tekhnologi dan dalam


upaya menumbuhkan, mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

 Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan


dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan
menanggulangi permasalahan pembangunan secara prakmatis dan interdisipliner.

 Untuk menambah wawasan Mahasiswa memotivasi masyarakat dalam membangun


Desa.

 Untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara-cara dalam


bermasyarakat.

 Adanya KUM-ITT mempunyai sasaran agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang
siap pakai dan sekaligus calon penerus pembangunan utamanya di daerah pedesaan,
baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

3. Sasaran Program

Sasaran dari Program menyesuaikan dari Program Kerja yang dilaksanakan oleh
masing-masing divisi. Berikut ini adalah sasaran program dari setiap proker dari masing-
masing divisinya,

 Divisi Ekonomi:

1. Penyuluhan dan Kegiatan “Ayo Menabung” Anak-anak kelas 4 – 6 Sekolah


Dasar

2. Penyuluhan dan Pembentukan Koperasi  Setiap Kepala Keluarga(Ibu-ibu dan


Bapak-bapak).

 Divisi Kesehatan:
1. Penyuluhan “Baby Bottle Caries dan Tanaman Herbal”  Ibu-Ibu warga Desa

2. Penyuluhan dan Kegiatan “Sikat Gigi Berama”  Anak-anak Sekolah Dasar kelas
1-3.

 Divisi Lingkungan:

1. Penyuluhan Kompos  Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak warga Desa.

2. Kerja Bakti Bak Sampah  Seluruh Masyarakat Desa.

3. Pembuatan Tong Sampah Organik dan Anorganik  Seluruh Masyarakat Desa

 Divisi Teknologi Tepat Guna:

1. Pembuatan Mesin Gilig untuk Pakan Lele Seluruh Masyarakat Desa

 Divisi Fisik:

1. Renovasi MCK Bapak-Bapak dan Pemuda Warga Desa

2. Pembuatan Plang Papan Nama dan Peta DesaSeluruh Masyarakat Desa

 Divisi Sosial Budaya:

1. Lomba Mewarnai  PAUD dan TK (umur 3-6 tahun)

2. Acara Festival  Pemuda dan Bapak-Bapak(Olahraga), Seluruh Masyarakat Desa


(Kesenian, Bazaar, dan Jalan Santai)

4. Waktu Pelaksanaan Program

Waktu Pelaksanaan Program dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan warga desa


sesuai dengan sasaran program masing-masing. Berikut ini adalah sasaran program dari
setiap proker dari masing-masing divisinya,

 Divisi Ekonomi:

1. Penyuluhan dan Kegiatan “Ayo Menabung”  24 Agustus 2015 dan 25 Agustus


2015 pukul 08.00-11.00 WIB.

2. Penyuluhan dan Pembentukan Koperasi 22, 25, dan 26 Agustus 2015 Setelah
Sholat Isya s.d. selesai.

 Divisi Kesehatan:
1. Penyuluhan “Baby Bottle Caries dan Tanaman Herbal”  21 Agustus 2015 pukul
08.00 - 11.00 WIB.

2. Penyuluhan dan Kegiatan “Sikat Gigi Berama”  24, 25, 26 Agustus 2015 pukul
08.00-11.00 WIB.

 Divisi Lingkungan:

1. Penyuluhan Kompos  27 Agustus 2015 Pukul 10.00-12.00 WIB.

2. Kerja Bakti Bak Sampah 22 Agustus 2015 Pukul 08.00 WIB s.d. Selesai

3. Pembuatan Tong Sampah Organik dan Anorganik  20-24 Agustus 2015

 Divisi Teknologi Tepat Guna:

1. Pembuatan Mesin Gilig untuk Pakan Lele 20 – 24 Agustus 2015

 Divisi Fisik:

1. Renovasi MCK 23 Agustus 2015 Pukul 07.00 WIB s.d. Selesai

2. Pembuatan Plang Papan Nama dan Peta Desa 27 Agustus 2015 Pukul 08.00
WIB s.d. selesai.

 Divisi Sosial Budaya:

1. Lomba Mewarnai  24 Agustus 2015 pukul 08.00-11.00 WIB

2. Acara Festival  26 dan 27 Agustus 2015 pukul 16.00-17.30 WIB(lomba voli) dan
19.30-21.00 WIB(catur dan tenis meja), 28 Agustus 2015 Pukul 06.00-10.00WIB
(jalan santai), Setelah Dzuhur s.d. selesai untuk Final lomba voli, kesenian, dan
bazaar.

5. Pelaksanaan Program
Adapun Pelaksanaan Program KUM-ITT Terlampir I
6. Rencana Program Kegiatan
Adapun Rencana Program Kegiatan Terlampir II
BAB II
Pelaksanaan Program Kerja KUM-ITT

2.1 Pemilihan Program KUM-ITT


2.1.1 Divisi Lingkungan
Nama Program Kerja
1. Penyedian Tong Sampah
2. Pembuatan Tempa Pembuangan
Sementara ( TPS )
3. Penyuluhan Pembuatan Kompos

2.1.2 Divisi Ekonomi

Nama Program Kerja


1. Penyuluhan Koperasi
Masyarakat Desa
2. Ayo Menabung

2.1.3 Divisi Kesehatan

Nama Program Kerja


1. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan
Cara Hidup Sehat
2. Penyuluhan Baby Bottle Caries
dan Tanaman Herbal
2.1.4 Divisi Teknologi Tepat Guna ( TTG )

Nama Program Kerja


1. Pembuatan Mesin Pakan Lele

2.1.5 Divisi Sosial dan Budaya

Nama Program Kerja


1. Festival Budaya Dodod dan
Kendang Pecak
2. Lomba Mewarnai Anak Usia
Dini

2.1.6 Divisi Fisik / Pembangunan

Nama Program Kerja


1. Merenovasi MCK
2. Membuat Papan Nama Dusun

2.2 Pelaksanaan Program KUM-ITT

Divisi Ekonomi

1. Program Ayo Menabung

1.1 Penjelasan tentang program kerja

menabung sejak dini adalah suatu gagasan yang harus ditanamkan pada tunas bangsa
sebagai generasi penerus perekonomian. namun pada nyata nya, menabung bukanlah suatu
keharusan bagi setiap anak-anak tersebut, dikarenakan kebutuhan ekonomi untuk konsumsi
saja anak-anak tersebut terkadang belum mencukupi. pada dasar nya latar belakang ekonomi
di desa banyuresmi masih terbilang rendah, tetapi menabung sejak dini adalah suatu solusi
untuk mengajarkan pada mereka ilmu mengatur uang jajan mereka tersebut, yang di harapkan
ilmu tersebut dapat berguna bagi keberlangsungan hidup mereka di masa yang akan datang.
maka dari itulah kami kelompok desa banyuresmi divisi ekonomi, mencanangkan program
"Ayo Menabung Sejak Dini" yang di harapkan dapat berguna bagi hidup mereka sendiri
maupun hidup secara bermasyarakat. Metode yang digunakan divisi ekonomi dalam
menjelaskan program kerja Ayo Menabung dengan menggunakan metode penyuluhan di
SDN Banyuresmi. Metode yang kami gunakan dalam program kerja Ayo Menabung adalah
memberikan penyuluhan tentang pentingnya menabung dan mengajak murid-murid untuk
membuat celengan dari kaleng bekas yang dihias sekreatif mungkin sesuai dengan imajinasi
mereka.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyuluhan Ayo Menabung dilaksanakan pada:

a. Hari/tanggal: Senin, 24 Agustus 2015

tempat : SDN Banyuresmi 2

b. Hari/tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015

tempat : SDN Banyuresmi 1

1.3 Hambatan

Hambatan program ayo menabung anak-anak sd kurang memahami tujuan menabung

1.4 Kekurangan

Murid-muridnya sulit diatur sehingga materi yang disampaikan tidak dapat terserap dengan
sempurna.
1.5 Dokumentasi

2. Koperasi

2.1 Penjelasan tentang program kerja

Koperasi adalah suatu badan usaha yang berasas kan ekonomi kemasyrakatan yang
fungsi nya mensejahterakan kehidupan anggota pada khusus nya dan masyrakat pada umum
nya, tetapi kesadaran dan pemahaman masyarakat desa terhadap koperasi yang dinilai masih
kurang memahaminya, yang seharus nya koperasi ini tumbuh di lingkungan yang masyarakat
nya masih saling peduli terhadap satu sama lain, namun kurang nya informasi terhadap cara
kerja koperasi membuat masyarakat tidak sadar bahwa pentingnya membangun
perkekonomian bersama melalui koperasi. maka dari itulah kami melakukan penyuluhan
koperasi dan melakukan pembentukan koperasi melalui rapat anggota koperasi, yang di
harapkan program kami dapat menyadarkan masyarakat bahwa koperasi itu adalah suatu
solusi permasalahan ekonomi yang ada di masyarakat tersebut. Metode yang digunakan divisi
ekonomi dalam menjelaskan program kerja koperasi dengan menggunakan metode
penyuluhan diempat dusun dan membentuk kader koperasi tersebut.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyuluhan koperasi dilaksanakan pada :

a. Hari/tanggal: Sabtu, 22 Agustus 2015

Tempat : Masjid At-taubah


b. Hari/tanggal : Selasa, 25 Agustus 2015,

Tempat : Rumah Pak RT Dedi

c. Hari/tanggal: Rabu, 26 Agustus 2015,

Tempat : Masjid Banyuresmi

2.3 Hambatan

Hambatan dari pelaksanaan penyuluhan program kopersi yaitu:

 Sebagian warga meminta legalisasi hukum dari koperasi

 Secara tersirat warga menginginkan dana dari mahasiswa trisakti

 Warga kurang memahami tentang koperasi

 Sebagian besar masyarakat sulit untuk menjalankan koperasi

2.4 Kekurangan

 Kurangnya waktu penyuluhan untuk seluruh kampung, sehingga hanya 4 kampung


dari 8 kampung.

 Masyarakat antar kampung sulit untuk digabung dalam pelaksanaan penyuluhan,


sehingga kami perlu melaksanakan penyuluhan di setiap kampung.

 Sebagian besar masyarakat kurang memahami bahasa indonesia yang baik dan benar

2.5 Dokumentasi
DIVISI FISIK

1. RENOVASI MCK
1.1 Penjelasan Program Kerja
Lingkungan yang sehat adalah harapan seluruh masyarakat, namun kesadaraan
bahwa pentingnya kebersihan sangat kurang di Desa Banyuresmi ini, salah
satunya dapat dilihat dari keadaan MCK (mandi, cuci, kakus). Berdasarkan hasil
survei dan rekomendasi dari Kepala Desa Banyuresmi terdapat dua dusun yang
sangat membutuhkan renovasi MCK yaitu dusun Darepa dan dusun Sukamanah.
Renovasi MCK ini bertujuan untuk memberikan kesadaran pada warga akan
pentingnya kebersihan.
Pembenahan yang dilakukan adalah pembuatan bilik-bilik mandi, perbaikan
kebocoran. Dalam renovasi MCK ini, kami menggunakan material yang mudah
ditemukan di Desa Banyuresmi yaitu bambu dan dikerjakan secara gotong royong
oleh warga setempat.
1.2 Waktu dan Pelaksanaan
Waktu dan tempat pengerjaan program kerja ini pada :
Tanggal : 21 – 23 agustus 2015
Tempat : Dusun Darepa dan Dusun Sukamanah
1.3 Hambatan dan Kekurangan
 Keterbatasan biaya sehingga menggunakan material seadanya dan mudah
didapat
 Keterbatasan alat sehingga pembuatan atap cukup sulit
 Pada dusun Sukamanah waktu yang terbuang cukup banyak karena harus
melakukan pembersihan lahan terlebih dahulu dari pohon-pohon yang
menganggu.
 Antusias dan bantuan warga di dusun Sukamanah pada awalnya sangat kurang
karena warga sedang bekerja di lading

1.4 Dokumentasi
2. PEMBUATAN SIGNAGE/PAPAN KETERANGAN DESA
2.1 Penjelasan Program Kerja
Pembuatan papan desa ini di latar belakangi oleh keadaan jalan masuk Desa
Banyuresmi yang sulit ditemukan karena tidak memiliki petunjuk atau penanda
masuknya wilayah Desa Banyuresmi. Papan nama ini terbuat dari balok dan papan
kayu serta dilapisi oleh banner yang sebelumnya telah didesain dengan tulisan
“Selamat Datang”, profil desa dan peta desa. Papan ini ditempatkan di jalan
masuk desa sehingga menjadi penanda masuknya wilayah Desa Banyuresmi.
2.2 Waktu dan Pelaksanaan
Waktu dan tempat pengerjaan program kerja ini pada :
Tanggal : 28 agustus 2015
Tempat : Jalan masuk utama Desa Banyuresmi
2.3 Hambatan dan Kekurangan
• Keterbatasan biaya sehingga menggunakan alat dan material seadanya dan
mudah didapat
 Jauhnya lokasi pencetakan banner sehingga memerlukan waktu yang lama
dalam mencetak banner

2.4 Dokumentasi
DIVISI KESEHATAN

1. PENYULUHAN KE IBU-IBU PKK BABY BOTTLE CARIES DAN TANAMAN


HERBAL
1.1 Penjelasan Program Kerja
Pelaksanaan penyuluhan terhadap ibu pkk memiliki tujuan untuk memberikan
informasi agar ibu-ibu teredukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut pada
bayinya dan juga pemanfaatan tanaman herbal yang ada disekitar desa
Banyuresmi.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 20 Agustus 2015
Tempat : Poskesdes kampung Darepa

1.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan dan kekurangan dari program kerja ini adalah pada saat
mengumpulkan ibu-ibu pkk, tapi masalah ini dapat diatasi dengan membuat
pengumuman melalui masjid yang untuk mengingatkan mereka akan adanya
penyuluhan ini.

1.4 Dokumentasi
2. PENYULUHAN MENCUCI TANGAN DAN MENYIKAT GIGI SERTA SIKAT
GIGI BERSAMA SECARA BAIK DAN BENAR
2.1 Penjelasan Program Kerja
Program kerja ini memilki sasaran yaitu siswa-siswi SD. Sasaran SD yang
kami tuju adalah SDN 01 Banyuresmi dengan jumlah partisipan kurang lebih 50
orang yang diambil dari kelas 1,2 dan 3, dan SDN 02 Banyuresmi dengan jumlah
partisipan kurang lebih 114 orang yang diambil dari seluruh murid di SDN
tersebut. Penyuluhan ini disertakan dengan mendemonstrasikan cara mencuci
tangan yang baik dan benar serta mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang
benar lalu melakukan sikat gigi bersama anak-anak yang dipandu oleh mahasiswa
divisi kesehatan.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 24 dan 25 Agustus 2015
Tempat : SDN 02 Banyuresmi dan SDN 01 Banyuresmi.

2.3 Hambatan dan Kekurangan


Pada SDN 02 Banyuresmi sulit untuk mendapatkan tempat pembuangan
limbah setelah kegiatan menyikat gigi bersama.
Pada SDN 01 Banyuresmi cuaca yang sangat panas menyebabkan kurang
efektif dan focus bagi para siswa, kurangnya kooperatif dari siswa sehingga
kurang memperhatikan dan kurang mendengarkan selama kegiatan dam
kurangnya bantuan penertiban anak-anak dari staf pengajar.

2.4 Dokumentasi

3. PENYULUHAN MENCUCI TANGAN DAN MENYIKAT GIGI SERTA


SIKAT GIGI BERSAMA SECARA BAIK DAN BENAR BERSAMA PAUD

3.1 Penjelasan Program Kerja

Ini merupakan program dadakan dari divisi kesehatan. Kegiatan ini melibatkan
dua PAUD yaitu PAUD Cahaya Bangsa dan PAUD Nurul Ikhlas dengan jumlah
partisipan kurang lebih 40 orang. Kegiatan ini juga dilakukan dengan cara
mendemonstrasikan mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar serta
menyikat gigi bersama.

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 26 Agustus 2015
Tempat : PAUD Cahaya Bangsa, kampung Kadu Dahu

3.2 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan selama kegiatan ini adalah ketika acara belum dimulai yaitu
kesulitan megumpulkan anak-anak PAUD dan keterlambatan dating anak-anak
PAUD.
3.3 Dokumentasi

DIVISI LINGKUNGAN

1. PENGADAAN TONG SAMPAH


1.1 Penjelasan Program Kerja
Pengadaan tong sampah bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan
pemisahannya pun bertujuan untuk mempermudah pengolahannya. Pengadaan
tong sampah ada dua jenis yaitu sampah basah dan sampah kering. Pembuatan
tong sampah dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di desa ini yaitu
bambu dan kayu, agar mempermudah warga untuk mengikuti pembuatan sampah
ini di kemudian harinya. Dalam kesempatan ini, kami memasang tong sampah
tersebut di salah satu titk keramaian yaitu di SDN 02 Banyuresmi.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 21 – 24 Agustus 2015
Tempat : Rumah Pak Lurah Desa Banyuresmi
1.3 Hambatan dan Kekurangan
Hambatan dan kekurangan dari program kerja ini adalah kami hanya dapat
membuat satu paket tong sampah dikarenakan waktu pembuatan yang cukup
lama.

2. KERJA BAKTI (PEMBUATAN BAK SAMPAH)


2.1 Penjelasan Program Kerja
Pembuatan bak sampah pada Desa Banyuresmi ini bertujuan agar masyarakat
tidak lagi membuang sampah rumah tangga mereka di kali maupun di pinggir
jalan atau membakarnya begitu saja. Berdasarkan hasil survey dan rekomendasi
dari Kepala Desa, bahwa warga setempat memiliki pola pembuangan sampah
yang kurang baik khusunya pada Dusun Darepa. Atas izin Kepala Desa dan Ketua
RT Dusun Darepa, maka kami memilih lokasi pembuatan bak sampah di daerah
tersebut. Titik yang dipilih untuk pembuatan bak sampah ini tidak jauh dari rumah
warga sehingga warga setempat dapat dengan mudah untuk membuangnya.
Dimensi bak sampah ini adalah 1,5 m x 1,5 m x 1 m. bak sampah ini dibuat di
2 titik dengan cara di gali menggunakan cangkul oleh warga setempat dan
beberapa mahasiswa Usakti.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 22 Agustus 2015
Tempat : Dusun Darepa, Banyuresmi

2.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan dan kekurangan dalam pembuatan bak sampah ini adalah
kurangnya tenaga kerja dari masyarakat setempat yang mau ikut serta dalam
pembuatan bak sampah tersebut.

3. PENYULUHAN PEMBUATAN KOMPOS


3.1 Penjelasan Program Kerja
Cara pengolahan sampah organic ada berbagai cara, salah satu nya yaitu
pembuatan kompos. Pembuatan kompos yang di jelaskan disini adalah dengan
menggunakan metode takakura, karena metode ini di anggap metode paling
sederhana yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga. Penyuluhan disini
disertakan dengan mendemonstrasikan secara langsung dengan metode takakura.

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan program kerja ini yaitu pada :
Tanggal : 27 Agustus 2015
Tempat : Balai Desa, Banyuresmi

3.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan dan kekurangan dalam penyuluhan pembuatan kompos ini adalah
kurangnya antusias warga dalam pembuatan kompos. Hal ini dikarenakan waktu
pelaksanaan bertepatan dengan jam kerja ibu-ibu yang sebagian mengambil buruh
pembuatan emping.

3.4 Dokumentasi
DEVISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA ( TTG )

1. PEMBUATAN MESIN PAKAN LELE

1.1 Penjelasan Program Kerja


Melihat potensi yang cukup melimpah didesa Banyuresmi tampat kami
melakukan kegiatan KUM-ITT salah satunya adalah ternak ikan lele dan disana
sebagian besar memiliki kolam ikan lele untuk membudidayakan dan memelihara
ikan lele.
Kami membuat mesin pakan lele bertujuan untuk mempermudah para
peternak untuk memberikan makan pada ikan,agar lebih efisien dan efektif sehingga
budidaya ternak ikan lele semakin maju dan berkembang.
Mesin pakan lele memiliki rangkaian yang tersusun atas mesin dynamo,mesin
gilingan dan gear box yang diletakkan diatas kerangka balok kayu.

1.2 Waktu dan Pelaksanaan


Tanggal : 20-23 Agustus 2015
Pelaksanaan : Rumah kepala desa desa Banyuresmi

1.3 Hambatan dan Kekurangan


Keterbatasan dana dan alat menyebabkan rangkaian mesin memerlukan
bahan yang mudah digunakan sebagai kerangka yaitu kayu. Serta target dan
sasaran yang kurang menyeluruh dampaknya terhadap elemen masyarakat desa.

1.4 Dokumentasi
DIVISI SOSIAL BUDAYA

1. LOMBA MEWARNAI TINGKAT PAUD DAN TK

A. Pelaksanaan program

Sebelum dilaksanakan lomba mewarnai tingkat paud divisi sosial budaya melakukan
survei ke tiga paud yang akan mengikuti lomba tersebut, yaitu paud cahaya bangsa, nurul
ikhlas, paud al fiitrah 1.

Kami melakukan kesepakatan dengan ke tiga paud tersebut untuk waktu dan tempat
pelaksanaan lomba. Awalnya kami menawarkan untuk mengadakan lomba dimasing-masing
paud dengan waktu yang berbeda. Namun, Ibu Wawat dari Paud Cahaya Bangsa dan Ibu
Masitoh dari Paud Nurul Iklas memberi masukan untuk menggabungkan acara lomba
menjadi 1 hari. Peserta yang mengikuti lomba akhirnya anak tingkat PAUD dan TK.

Sesuai dengan apa yang divisi kami rencanakan dan menyesuaikan dengan proker
lainnya, maka kami menjalankan program pada hari senin, 24 Agustus 2015. Pada pukul
07.45 WIB divisi kami tiba di Balai Desa, Kadudahu, tetapi yang memegang kunci masih di
Kampung/Dusun Darepa. Tim kami mulaI sedikit panik dan menghubungi Kepala Desa untuk
memastikan keberadaan kunci tersebut. Setelah itu 2 orang dari divisi kami yaitu Audia dan
Robby membeli air minum untuk konsumsi, sedangkan Rachmania dan Yohanna membeli
snack untuk bingkisan. Pukul 08.00 kami membuka registrasi peserta, tetapi yang membawa
kunci belum datang juga. Akhirnya pukul 08.30 yang membawa kunci datang.

Pada pukul 08.45 acara dibuka dan perlombaan segera dimulai, perlombaan berjalan
dengan baik orang tua murid mengawasi anak-anaknya dibelakang sedangkan guru-guru
membantu mengkondisikan anak-anak selama acara berlanngsung. Pada pukul 09.30
perlombaan berakhir dan diumumkan pemenang dari lomba tersebut. juara 1 diraih dari paud
Cahaya Bangsa, juara 2 diraih dari paud nurul ikhlas, juara 3 diraih dari paud Cahaya
Bangsa, juara harapan 1 diraih dari paud Al-fitra, juara harapan 2 diraih dari paud Al-fitra,
juara harapan 3 diraih dari paud Nurul Ikhlas. Diakhiri dengan foto bersama.

B. Waktu dan Tempat pelaksanaan

Waktu : Senin 24 Agustus 2015 pukul 08.00-10.00

Tempat: Balai Desa, Kadudahu, Banyuresmi.


D. Hambatan kegiatan dan Kekurangan

Hambatan dari awal pelaksanaan, yaitu disaat divisi kami tidak memegang kunci Balai Desa.
Kekurangan adalah ruang Balai Desa yang padat atau ramai membuat beberapa anak
menangis.

E. Dokumentasi

2. ACARA FESTIVAL BUDAYA, KESENIAN DAN OLAH RAGA

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program Festival Budaya ini kami sasarkan kepanitiaannya kepada


Karang Taruna karena kegiatan-kegiatan yang meramaikan desa biasanya dipertanggung
jawabkan oleh organisasi tersebut. Ketua Karang Taruna Bapak Mahnun menjadi ketua
panitia acara. Karang Taruna sendiri merekomendasikan untuk mengadakan acara
pertandingan olah raga voli, tenis meja, dan catur agar acara semakin semarak. Sedangkan
Bapak Iwan selaku Kepala Desa menyarankan adanya jalan santai yang disertai pembagian
doorprize di akhir acara. Sebagai rangkaian acara menuju puncak dilaksanakan pertandingan
olah raga pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2015.

Acara Jalan santai di mulai di pagi hari dari pukul 08.00-10.00wib. Acara
disemarakan dengan warga dari seiap dusun yang pesertanya mecapai 200 orang. Acara
dilanjutkan pada siang hari setelah sholat Jum’at dengan pementasan kesenian Kendang
Pencak dan Dodod yang datang dari dusun Canggong Leutik. Acara kesenian diselingin
dengan pembagian doorprize, serta hadiah bagi peserta jalan santai terunik dan terheboh.
Acara tersebut berdampingan dengan acara bazaar pakaian dan final pertandingan bola voli
dan tenis meja. Acara berakhir pukul 17.00 WIB.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu:

 Turnamen Olahraga: 26-28 Agustus 2015


 Jalai Santai, Bazaar dan Kesenian: 28 Agustus 2015 Pukul 08.00-17.00 WIB

Tempat:

 Mts Nurul Hikmah, Kadudahu (Voli dan kesenian)


 Rumah Pak Guru Yusuf/Usup (Tenis meja & Catur)
 Banyuresmi-Mayangpang-Sukamannah-Kadudahu (rute Jalan santai)

D. Hambatan kegiatan dan Kekurangan

Adanya miskomunikasi pada pengumuman acara jalan santai. Beberapa kepala


keluarga tidak mendapatkan info dari RTnya, terutama di dusun Canggong Leutik.

E. Dokumentasi

Kendang Pencak & Dodod Bazaar

2.3 Dokumentasi Kegiatan


Adapun Dokumentasi Kegiatan Terlampir III
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari Pelaksanaan berbagai program KUM-ITT 2015 di desa Banyuresmi maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Keberhasilan KUM-ITT 2015 tidak lepas dari kerja sama antara mahasiswa dengan
perangkat desa, masyarakat, serta semua pihak yang membantu dan mendukung
terlaksananya program kerja yang diajukan oleh mahasiswa
2. Dengan adanya mahasiswa KUM-ITT 2015 para masyarakat mencoba mencontoh cara
berfikir mahasiswa untuk befikir modern sesuai dengan kebutuhan tanpa menghilangkan
nilai budaya yang ada.
3. Dengan adanya mahasiswa KUM-ITT 2015 masyarakat terbantu dengan bertambahnya
informasi dan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari mahasiswa KUM-ITT 2015.
4. Mahasiswa KUM-ITT 2015 memperoleh ilmu belajar cara hidup dari orang desa seperti
gotong royong, menerapkan sopan santun, dan kesederhanaan disetiap kegiatan yang
mereka jalankan.
5. Potensi desa di Banyuresmi telah dikelola cukup baik oleh masyarakat, sehimgga tercapai
hasil yang memuaskan, diantaranya :
a. Kerjasama yang baik antara masyarakat, perangkat desa serta instansi terkait guna
memperlancar pembangunan desa.
b. Kepedulian masyarakat desa terhadap lingkungan, keadaan sosial, ekonomi dan budaya.
c. Keterbukaan aparat desa terhadap masyarakat, mampu menjalin hubungan komunikasi
yang baik.
e. Pemberdayaan swadaya masyarakat untuk menunjang pembangunan desa.
f. Pemberdayaan BPD, LKMD, PKK, dan Karang Taruna.
SARAN
Pelaksanaan kegiatan KUM-ITT 2015 dapat berjalan dengan baik apabila didukung
dengan kesungguhan dan motivasi yang tinggi dari mahasiswa dalam pengembangan
masyarakat desa serta kerjasama dan koordinasi yang baik dengan seluruh lapisan
masyarakat.
Agar pelaksanaan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik, maka di sarankan :
1. Setiap kegiatan dan pengambilan keputusan hendaknya melibatkan semua unsur dan
lapisan masyarakat dalam pembangunan desa.
2. Perlu adanya pembinaan dan peningkatan pendidikan baik formal maupun nonformal.
3. Perlu adanya pembenahan dan pemerataan pembangunan di segala bidang.

Lampiran III
Dokumentasi Kegiatan
 Divisi Teknologi Tepat Guna ( TTG )

 Divisi Kesehatan
 DIVISI EKONOMI
 DIVISI LINGKUNGAN
 DIVISI FISIK / PEMBANGUNAN

 DIVISI SOSIAL DAN BUDAYA

Anda mungkin juga menyukai