Anda di halaman 1dari 7

BAB 5

PENGENALAN PUPUK DAN PEMUPUKAN ORGANIK


Muhammad Rifki

201810200311014

rifki.mhd24@gmail.com

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang (University of Muhammadiyah Malang), Jl
Raya Tlogomas No.246, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Pupuk adalah bahan yang dapat memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Sedangkan pupuk organik adalah
pupuk yang tersusun dari material makhluk hidup, dan pelapukan sisa – sisa tanaman. Pemupukan adalah pemberian
suatu bahan ke dalam media tumbuh tanaman untuk memperbaiki kondisi media tersebut sehingga tanaman dapat
tumbuh. Metode yang digunakan dalam proes pembuatan pupuk adalah mencampur bahan seperti jerami, kotoran
sapi, sampah hijau, molase, dan EM4 (Effective Microorganism-4) dan didiamkan selama beberapa minggu. Tujuan
praktikum adalah mengetahui dalam pembuatan pupuk organik sekaligus mampu menerapkan dalam pemupukan
tanaman dengan perhitungan dosis pupuk yang sesuai. Penggunaan pupuk organik juga memiliki kelemahan salah
satunya yaitu akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila bahan organik diberikan belum cukup matang. Pupuk
organik juga mengandung unsur hara mikro dan makro yang lengkap Pupuk merupakan material yang ditambahkan
pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).
Kata kunci : pupuk, pemupukan, organik.

PENDAHULUAN berupa bahan organik ataupun non-organik


(mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk
Pupuk adalah bahan yang dapat mengandung bahan baku yang diperlukan
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
Ketiga aspek tersebut dapat memperbaiki sifat sementara suplemen seperti hormon tumbuhan
kesuburan tanah. Tanah dikatakan subur jika membantu kelancaran proses metabolisme.
ketiga aspek tersebut dapat memenuhi Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya
kebutuhan optimum bagi pertumbuhan tanaman pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah
(Zainudin, Agus., dkk .2018). material suplemen (Parnata, Ayub.S.2004)
Pupuk merupakan kunci kesuburan Berdasarkan substansinya pupuk
tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk digolongkan menjadi tiga jenis yaitu pupuk
menggantikan unsur yang telah habis terhisap anorganik (Anorganic Fertilizer), pupuk organik
tanaman. Jadi, pemupukan berarti menambah (Organic Fertilizer) dan pupuk biologis
unsur hara ke dalam tanah dan tanaman (Biofertilizer) (Zainudin, Agus., dkk .2018).
(Novizan.2005).
Berdasarkan pemberiannya pupuk di
Pupuk merupakan material yang bagi menjadi dua yaitu pupuk akar dan pupuk
ditambahkan pada media tanam atau tanaman daun. Berdasarkan unsur hara yang dikandung
untuk mencukupi kebutuhan hara yang pupuk dikelompokan menjadi tiga yaiu pupuk
diperlukan tanaman sehingga mampu tunggal, pupuk majemuk, dan pupuk lengkap.
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat

1
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam Pembuatan pupuk organic dilaksanakan
pemupukan yaitu tanah, tanaman, dan pupuk dengan menyiapkan bahan dan alat yang sudah
yang digunakan. Ketiganya saling berkait dan disediakan. Bahan jerami, dan sampah hijau
menunjang untuk menghasilkan tanaman yang kemudian dipotong menjadi kecil dengan
subur dan produktif. Walaupun paham tentang menggunakan mesin pencacah. Bahan jerami
tanah dan tanaman, tetapi tidak memahami dan sampah hijau yang sudah dipotong menjadi
dalam pupuk maka hasilnya akan timpang. kecil kemudian dicampur dengan kotoran sapi
Sebab, bagaimana mungkin bisa memilih pupuk yang telah disiapkan. Selanjutnya, molase dan
yang tepat sesuai kebutuhan tanaman bila unsur EM4 (Effective Microorganism-4) dicampur
yang dikandung pupuk tidak diketahui dengan dalam wadah baskom. Bahan jerami, sampah
akurat. (Novizan. 2005) hijau, dan kotoran sapi yang sudah dicampur
kemudian di masukan kedalam tong plastik yang
Pemupukan adalah pemberian suatu
sudah di modifikasi. Setelah, jerami, sampah
bahan ke dalam media tumbuh tanaman untuk
hijau, dan kotoran sapi dimasukan kedalam tong
memperbaiki kondisi media tersebut sehingga
plastik yang telah dimodifikasi kemudian
tanaman dapat tumbuh dan memberikan hasil
dicampur dengan molase dan EM4 (Effective
dengan sebaik-baiknya. Konsep pemupukan
Microorganism-4) secara merata. Selanjutnya,
yang berkembang terakhir adalah konsep
pupuk organik didiamkan selama 2 - 4 minggu.
pemupukan yang berimbang antara jumlah
pupuk yang satu dengan jumlah pupuk lainnya. HASIL
Pemberian pupuk yang berlebihan justru akan
meracuni tanaman, sedangkan perbandingan Pengamatan Terhadap Pupuk Organik
komposisi yang tidak seimbang dengan akan Pengamtan dilakukan selama 4 minggu
meniadakan ketersediaan unsure lainnya. dengan mengamati kondisi, teksture, dan warna
(Zainudin, Agus., dkk. 2018) (Tabel.1) pengamatan ini bertujuan mengetahui
perkembangan dari pupuk organik.
BAHAN DAN METODE
Tabel.1 Pengamatan pupuk organik
Tempat dan Waktu
Waktu Gambar Kondisi
Praktikum dilaksanakan di keterangan
pengamatan pengamatan pupuk
Laboratorium Agronomi Universitas Berbau
Muhammadiyah Malang, pada 21 November 27
menyengat Banyak
2018. November
dan warna lalat
2018
Bahan dan Alat gelap
Sedikit
Alat yang digunakan meliputi gelas 4 Desember Banyak
ukur, mesin pencacah, timbangan digital, sarung berbau dan
2018 kutu
tangan, kayu untuk mengaduk pupuk, wadah arna gelap
bskom, dan tong plastic yang telah dimodifikasi. 10 Tidak berbau
Muncul
Bahan yang digunakan meliputi 10 kg Desember dan warna
belatung
jerami, 20 kg sampah hijau, 8 kg kotoran sapi, 2018 coklat gelap
500 ml molase, dan 500 ml EM 4 (Effective Pupuk
Microorganism-4). 14
menggumpal, Muncul
Desember
Pelaksanaan Percobaan tidak berbau, jamur
2018
dan gelap

2
Tabel.4 kandungan hara sampah hijau
PEMBAHASAN
C- organik 1,21%
Kandungan Unsur Hara pada Bahan
Pemupukan C/N Rasio 20

Hasil penelitian yang dilakukan oleh N- total 0,06%


Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan
P2O5 0,03%
Indonesia (BPBPI) kandungan hara kompos
jerami adalah sebagai berikut : K2O 0,13%
Keterangan : C = karbon, C/N Rasio = massa karbon
Tabel.2 kandungan hara jerami
terhadap massa nitrogen, N = nitrogen, P2O5 =
Rasio C/N 18.88 difosforus pentaoksida, K2O = kalium oksida.
C- organik (%) 35.11 (Sumber : Sutanto, Rachman. 2002.)

N (%) 1.86 Kandungan senyawa organik dari


molase untuk kualitas pupuk organik, sebagai
P2O5 (%) 0.21 berikut :
K2O (%) 5.35 Tabel.5 kandungan unsur molase
Air 20%
Kadar Air (%) 55%
Keterangan : Rasio C/N = massa karbon terhadap Sakarosa 35%
massa nitrogen, C = karbon, N = nitrogen, P2O5 =
difosforus pentaoksida, K2O = kalium oksida. Glukosa 7%
(Sumber : Hadisuwito, Sukamto. 2007.)
Fruktosa 9%
Pengaruh penambahan campuran pupuk
Gula reduksi lain 3%
kotoran sapi terhadap kualitas pupuk organik,
kandungan unsur hara yang terdapat pada Protein kasar 4%
kotoran sapi sebagai berikut :
Asam amino 0,4%
Tabel.3 kandungan hara kotoran sapi (Sumber : Fatma, Nausin Calvin. 2016.)
C- organic 31.21
Kandungan zat hara yang terdapat pada
N- total 2,36 EM4 (Effective Microorganism-4), sebagai
berikut :
Rasio C/N 13,21
Tabel.6 kandungan unsur EM4 (Effective
P- total 0,45
Microorganism-4)
K- total 0,55 C- Organik 1,88%
Keterangan : C = karbon, N = nitrogen, Rasio C/N =
Nitrogen 0,68%
massa karbon terhadap massa nitrogen, P = fosfor, K
= Kalium. P2O5 136,78 ppm
(Sumber : Gunawan, A., Y. Sudiryanto.2001.)
K2O 8403,70 ppm
Kandungan unsur yang terdapat pada
Keterangan : C = karbon, P2O5 = difosforus
sampah hijau untuk kualitas pupuk organik, pentaoksida, K2O = kalium oksida.
sebagai berikut : (Sumber : Putri, Nandita. 2017.)

3
Pupuk organik merupakan bahan 5. Mengandung unsur hara makro dan
pembenah tanah yang paling baik dibanding mikro yang lengkap.
bahan pembenah lainnya. Nilai pupuk yang
(Novizan. 2005.)
dikandung pupuk organik pada umumnya rendah
dan sangat bervariasi, misalkan unsur nitrogen Kelemahan pupuk organik :
(N), fosfor (P), dan kalium (K) tetapi juga
mengandung unsur mikro esensial lainnya. 1. Diperlukannya dalam jumlah yang
Pupuk organik membantu dalam mencegah sangat banyak untuk memenuhi
terjadinya erosi dan mengurangi terjadinya kebutuhan unsur hara dari suatu
keretakan tanah. Pemberian bahan organik pertanaman.
mampu meningkatkan kelembapan tanah dan 2. Hara yang dikandung untuk bahan yang
memperbaiki pengatusan dakhil. (Novizan. sejenis sangat bervariasi.
2005.) 3. Bersifat ruah (bulky), baik dalam
pengangkutan dan penggunaannya
Manfaat dari pupuk organik : dilapangan.
1. Meningkatkan produktivitas pertanian. (Novizan. 2005.)
Karena meningkatnya kadar kandungan
KESIMPULAN
bahan organik dan unsur hara yang ada
dalam tanah, maka dengan sendirinya Berdasarkan pembahasan maka dapat
akan memperbaiki sifat, kimia dan ditarik kesimpulan bahwa pupuk organik
biologi dari tanah atau lahan pertanian. merupakan yang sangat ramah lingkungan dan
2. Semakin mudahnya melakukan dapat membuat tanah menjadi subur. Pupuk
pengolahan lahan karena tanah semakin organik juga pupuk yang lebih baik
baik. dibandingkan dengan pupuk lainnya karena akan
3. Harga pupuk organik lebih murah dan mengurangi polusi tanah dan dapat
sangat mudah didapat dari alam. meningkatkan produktivitas tanah.
4. Pupuk organik mengandung unsur Mengetahui dalam pembuatan pupuk
mikro yang lebih lengkap dibandingkan organik sekaligus mampu menerapkan dalam
dengan pupuk kimia. pemupukan tanaman dengan perhitungan dosis
5. Pupuk organik akan memberikan pupuk yang sesuai. Penggunaan pupuk organik
kehidupan bagi mikroorganisme tanah. juga memiliki kelemahan salah satunya yaitu
(Novizan. 2005.) akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila
bahan organik diberikan belum cukup matang.
Keunggulan pupuk organik :

1. Meningkatkan kandungan air dan dapat DAFTAR PUSTAKA


menahan air untuk kondisi berpasir. Djuani, Nan. Ir, M.Sc., Kristian., Setiawan, Budi
2. Meningkatkan daya tahan terhadap Susilo. (2006). Cara Cepat Membuat
pengikisan. Kompos. Jakarta : Agro Media.
3. Meningkatkan pertukaran udara, jumlah Fatma, Nausin Calvin. 2016. Penambahan
pori – pori dan sifat peresapan air untuk Molase sebagai Sumber Energi dalam
kondisi tanah liat. Pembuatan Pupuk Cair Organik. Skripsi
4. Menurunkan tingkat kekerasan lapisan Jurusan Agriculture. Universitas Negeri
permukaan tanah. Sebelas Maret.

4
Gunawan, A., Y. Surdiyanto. 2001. Pemuatan
kompos dengan bahan baku kotoran sapi.
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Peternakan.
Hadisuwito, Sukamto. 2007. Membuat Pupuk
Kompos Cair. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Novizan. 2005.
Petunjuk pemupukan yang efektif.
AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Pernata, Ayub.S. (2004)
Pupuk Organik Cair. Jakarta :
PTAgromedia Pustaka.
Putri, Nandita. 2017. Pengaruh Bioaktivator
EM4 dan Aditif Tetes Tebu
(Molasses)Terhadap Kandungan N, P, dan
K Dalam Pembuatan Pupuk Organik Dari
Limbah Cair Tahu. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik,
Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Penerbit Kanisius :
Yogyakarta.
Zainudin, Agus dan Muhidin.
2018. Petunjuk Ilmu Agronomi. Malang
(ID) : UMM Press

5
LAMPIRAN

Lampiran.1 Pengenalan pupuk


Unsur Rumus
NO Nama Pupuk Bentuk Warna Unsur Hara
Ikutan Kimia

1 Urea Prill Putih 46% N - (CO(NH2)2)

Amonium 21% N
2 Kristal Putih - ZA,(NH4)2
Sulfate 23% S
16% N
3 NPK Mutiara Granul Biru 16% P - -
16% K
4 Kalium Klorida Granul Abu-abu 60% K2O Cl KCl
5 SP-36 Granul Abu-abu 36% P2O5 - -
6 ZK Serbuk Putih 50% K S K2SO4 (ZK)
N 10,00%,
8,5% Amoniacal
Nitrogen,
1,0% Urea N,
0,5% Nitrate N,
P2O5 55,00%, K2O
7 Growmore Kristal Biru 10,00%, Ca - -
0,05%, Mg 0,10%,
S 0,20%, B 0,02%,
Cu 0,05%, Fe
0,10%, Mn 0,05%,
Mo 0,0005%, Zn
0,05%, Insert
Ingredient 24,00%
16% MgO
Pupuk Meroke
8 Kristal Putih - -
MAG - S 13% Sulfur

Rhizobium SP,
Klebsieli SP,
Pupuk Hayati Chromobakterium
9 Cair Coklat - -
Rhizovit SP, Azospirilum
SP, P Pospat SP,
Pseudomonas SP
10 MKP Kristal Putih 52% Pospat 34% k2O P2O5
17% Mg
11 Kieserit Tepung Putih - MgSO42H2O
23% S

6
7

Anda mungkin juga menyukai