Anda di halaman 1dari 50

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Anggota kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

1
LARUTAN PENYANGGA DAN

BUKAN PENYANGGA

Petunjuk :

1. Bacalah materi pada LKPD dan buku teks lainnya.


2. Lakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja yang
ada.
3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.
4. Diskusikan hasil percobaan yang diperoleh agar dapat
menarik kesimpulan.

Tujuan Pembelajaran:
1. Kognitif
a. Peserta didik mampu menghitung perubahan pH sistem yang terjadi pada penambahan
sedikit asam, sadikit basa atau pengenceran pada larutan penyangga berdasarkan
diskusi kelompok dengan baik dan benar.
2. Afektif
a. Peserta didik mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan terkait materi larutan penyangga.
b. Peserta didik mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun
pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari larutan penyangga.
3. Psikomotor
a. Peserta didik mampu menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai larutan
penyangga secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

Tujuan Percobaan:
Peserta didik mampu menganalisis
larutan penyangga dan bukan larutan
penyangga berdasarkan perubahan pH
yang terjadi pada penambahan sedikit
asam, basa atau pengenceran dengan
tepat melalui percobaan praktikum.

2
Landasan Teori
Larutan penyangga adalah suatu larutan yang mampu mempertahankan (menyangga)
pH sistem pada kisarannya apabila terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau terjadi
pengenceran.
Larutan penyangga memiliki komponen asam dan basa yang umumnya berupa
pasangan asam basa konjugasi yang berada dalam kesetimbangan. Pasangan konjugasi
tersebut berupa asam lemah/basa konjugasinya (HA/A-) atau basa lemah/asam konjugasinya
(B/BH+). Kesentimbangan komponen asam basa dalam larutan penyangga:
a. Larutan penyangga HA/A- tersusun dari asam lemah (HA) dan garamnya (MA)

HA(aq) H+(aq) + A-(aq)


Komponen asam Komponen basa
dari asam lemah dari garam MA
b. Larutan penyangga B/BH- tersusun dari basa lemah (B) dan garamnya (BHA)

B(aq) + H2O(l) BH+(aq) + OH-(aq)


Komponen basa Komponen asam
dari basa lemah B dari garam BHA

KEGIATAN
A. Alat dan Bahan
a. Alat:
• Gelas kimia 50 mL
• Gelas ukur 50 mL
• Pipet tetes
b. Bahan:
• Indikator universal
• Larutan CH3COOH 0,1 M
• Larutan CH3COONa 0,1 M
• Larutan NaCl 0,1 M
• Larutan HCl 0,1 M
• Larutan NaOH 0,1 M
• Akuades

3
B. Prosedur Percobaan
1. Tuangkan 35 mL larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan NaCl
tersebut dengan menggunakan indikator universal.
2. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia A,B, dan C.
Masing-masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 M yang
telah diukur pH-nya, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia A ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia B ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia C ditambahkan 10 ml akuades
3. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia A,B, dan C dengan
menggunakan indikator universal.
4. Campurkan 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 20 mL larutan CH3COONa 0,1 M
ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan tersebut dengan menggunakan indikator
universal.
5. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia D,E, dan F.
Masing-masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan CH3COOH +
CH3COONa, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia D ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia E ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia F ditambahkan 10 ml akuades
6. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia D,E, dan F dengan
menggunakan indikator universal.

C. Tabel Hasil Pengamatan

Larutan pH
NaCl
NaCl + HCl (Gelas kimia A)
NaCl + NaOH (Gelas kimia B)
NaCl + Akuades (Gelas kimia C)
CH3COOH + CH3COONa
CH3COOH + CH3COONa + HCl (Gelas kimia D)

4
CH3COOH + CH3COONa + NaOH (Gelas kimia E)
CH3COOH + CH3COONa + Akuades (Gelas kimia F)

D. Analisa Pengamatan

E. Kesimpulan

F. Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip kerja larutan penyangga HA/A- dan larutan penyangga B/BH+
jika terjadi penambahan sedikit asam dan penambahan sedikit basa?
2. Mengapa pengenceran larutan penyangga pada umumnya tidak akan
menyebabkan perubahan pH?
3. Apakah pengenceran tidak pernah dapat mengubah pH?

G. Daftar rujukan
Johari, J.M.C. dan M. Rachmawati, 2009, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Queen, 2012, Laporan Hasil Praktikum Kimia Larutan,
http://bandoqueen.blogspot.co.id/2012/06/laporan-hasil-praktikum-
kimia-larutan.html, diakses pada tangga 20 Desember 2015

GOOD LUCK

5
Jawaban LKPD
Hasil Pengamatan :

pH setelah pH setelah
pH mula- pH setelah
No. Larutan yang diuji ditambah ditambah
mula diencerkan
HCl NaOH

1. NaCl 10 7 10 9
CH3COOH +
2. 3 4 5 4
CH3COONa

Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan NaCl bukan
merupakan larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades
pada larutan tersebut terjadi perubahan pH yang cukup besar, sedangkan larutan CH3COOH
+ CH3COONa merupakan larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH,
dan akuades pada larutan tersebut terjadi perubahan pH yang kecil (mampu mempertahankan
pH sistem pada kisarannya).

6
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

ASAM ASETAT (CH3COOH)

1. DESKRIPSI PRODUK
Nama Produk : Cuka
Kode Produk (s) : 89-8110, 84-0935, 84-0975, 95-7860, 97-2901, 97-2923 84-0477, 95-
8005, 84-0486, 84-0487, 84-0880, 84-0884 95-8002
Ukuran : 7 ml, 500 ml
Nama Kimia : Acetic Acid
Nomor CAS : 64-19-7
Formula : CH3COOH
Sinonim : asam etanoat
Distributor : Carolina Perusahaan Pasokan Hayati 2700 Jalan York Burlington, NC
27215
Informasi Kimia : 800-227-1150 (8:00-5:00 (ET) MF)
CHEMTREC (Spill Response Transportasi 24 jam) : 800-424-9300

2. KOMPOSISI / INFORMASI MENGENAI UNSUR


Prinsip Berbahaya Komponen: Acetic Acid (CAS # 64-19-7) 4-6%
NAB dan unit PEL: TLV ACGIH-10ppm (TWA), STEL 15ppm
OSHA PEL-10ppm (TWA)

3. IDENTIFIKASI BAHAYA
Darurat Ikhtisar: Jangan menelan. Hindari kulit dan kontak mata. Hindari pajanan terhadap
uap atau kabut.
Potensi Efek Kesehatan:
Mata: Dapat menyebabkan iritasi.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi.
Tertelan: Dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan.
Penghirupan: Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

4. TINDAKAN PERTAMA AID


Prosedur Darurat dan Pertolongan Pertama:
Mata - Siram dengan air selama minimal 15 menit, menaikkan dan menurunkan kelopak mata
sesekali. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi.
Kulit - seksama mencuci area yang terkena selama minimal 15 menit. Hapus yang
terkontaminasi pakaian. Mencuci pakaian yang terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritasi.
Menelan - Jangan menginduksi muntah. Jika tertelan, jika sadar, berikan banyak air segera
dan memanggil seorang dokter atau pusat kendali racun. Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
Menghirup - Hapus untuk udara segar. Berikan oksigen jika sulit bernapas; memberikan
pernapasan buatan jika napas telah berhenti. Tetap hangat, tenang, dan mendapatkan
perhatian medis.

5. PROSEDUR pemadam kebakaran


Titik Nyala (Metode Digunakan) : 109F (cc)
Penilaian NFPA: Kesehatan :2

7
Api :2
Reaktivitas :1
Media pemadam : Penggunaan bahan kimia kering, CO2 atau busa yang
sesuai.
Batas mudah terbakar di udara% oleh Volume : 5,4% LEL UEL 16,0%
Autoignition Suhu : Tidak tersedia data
Khusus Pemadam Kebakaran Prosedur : Petugas pemadam kebakaran harus
memakai perlengkapan pelindung penuh dan disetujui NIOSH- mandiri alat pernapasan.
Unusual Bahaya Kebakaran dan Ledakan : Tidak tersedia data

6. TUMPAHAN ATAU LEAK PROSEDUR


Langkah yang harus Diambil dalam Bahan Kasus Dirilis atau tumpah: Ventilasi di area
tumpahan. Hilangkan semua sumber pengapian. Hapus semua non- penting personil dari
daerah. Clean-up personil harus mengenakan yang tepat peralatan dan pakaian pelindung.
Menyerap materi dengan absorban yang cocok dan containerize untuk pembuangan.

7. PENCEGAHAN KHUSUS
Tindakan pencegahan yang harus Diambil dalam Penanganan atau Menyimpan: Simpan di
atas 62F, jauh dari langsung panas, pengapian sumber dan oksidasi.
Tindakan pencegahan lain: Jangan menggunakan kontainer. Residu dapat membuat wadah
kosong berbahaya.

8. INFORMASI PERLINDUNGAN KHUSUS


Perlindungan pernapasan (Sebutkan Type):
Sebuah NIOSH / MSHA kimia cartridge respirator harus dipakai jika PEL atau TLV adalah
terlampaui.
Ventilasi:
Lokal Knalpot: Diutamakan
Mekanikal (Umum): Diterima
Khusus: Tidak ada
Lain-lain: Tidak ada
Perlindungan untuk Sarung tangan: Karet alam, Neoprene, PVC atau setara
Perlindungan mata: kacamata kimia Splash-bukti keselamatan harus dipakai.
Pakaian pelindung lain atau Peralatan: jaket Lab, celemek, cuci mata, mandi keselamatan

9. DATA FISIK
Molekul Berat : 60,05
Melting Point : 16.7C
Titik Didih : 118.1C
Tekanan Uap : 11,4 pada 20C
Densitas Uap (udara = 1) : 2,07
Spesifik Gravity (H2O = 1) : 1,049
Persen Volatile oleh Volume : 100
Tingkat Penguapan (BuAc = 1) : 0,97
Kelarutan dalam Air : bercampur
Penampilan dan Bau : cairan tak berwarna dengan bau menyengat Batal.

10. REAKTIVITAS DATA


Stabilitas: Stabil
Kondisi untuk Hindari: Panas, sumber pengapian, logam

8
Ketidaksesuaian (Bahan untuk Hindari): Oksidator, alkali kuat, logam, amina,
sianida, sulfida, asam kromat, asam nitrat, hidrogen peroksida, karbonat
Penguraian Produk: Cox
Polimerisasi berbahaya: Tidak akan terjadi

11. TOKSISITAS DATA


Toksisitas Data: IHL-mus LC50: 5620 ppm/1H ORL-tikus LD50: 3530 mg / kg
kulit rbt LD50: 1060 mg / kg
Efek Overexposure:
Akut: Lihat bagian 3
Kronis: Mutasi dan efek reproduksi data yang dikutip. Tidak terdaftar sebagai
menyebabkan kanker dengan IARC, NTP, atau OSHA.
Kondisi Diperberat karena Overexposure: kondisi pernapasan
Organ Sasaran: Mata, kulit, dan saluran pernapasan
Rute primer (s) Masuk: Inhalasi, menelan atau kontak dengan kulit

12. DATA EKOLOGI


EPA Limbah Nomor: D002 D001

13. PEMBUANGAN INFORMASI


Pembuangan Limbah Metode: Buanglah sesuai dengan semua yang berlaku federal, Negara
dan peraturan lokal.
Selalu kontak pemelihara limbah diizinkan (TSD) untuk memastikan kepatuhan.

14. INFORMASI TRANSPORTASI


DOT Nama Pengiriman yang tepat: Non-diatur

15. INFORMASI PERATURAN


EPA TSCA Status: Pada Daftar Inventaris TSCA.
Kategori Bahaya SARA Bagian 311/312 untuk Pelaporan: Akut
EHS SARA Bagian 302 TPQ (lbs.) Tidak ada
Bagian 313 SARA Kimia
Daftar Nama: Kategori Kimia:
Tidak ada Tidak ada
CERCLA Bagian 103 RQ (lbs.): 5.000
RCRA Bagian 261,33: Tidak ada

16. TAMBAHAN INFORMASI


Informasi yang diberikan dalam Material Safety Data Sheet (MSDS) mewakili kompilasi data
yang diambil langsung dari berbagai sumber yang tersedia bagi kita. Carolina Pasokan
biologi tidak membuat representasi atau jaminan untuk kesesuaian informasi ini untuk
aplikasi tertentu substansi yang tercakup dalam Material Safety Data Sheet. Setiap majikan
harus hati-hati menilai applicability dari setiap informasi yang terkandung di sini dalam hal
penggunaan khusus yang majikan menempatkan materi.

9
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

SODIUM ACETATE (CH3COONa)

MSDS Number: S2666 --- Effective Date: 11/17/99

1. Product Identification
Synonyms: Sodium acetate trihydrate; Acetic acid, sodium salt trihydrate
CAS No.: 127-09-3
Molecular Weight: 136.08
Chemical Formula: CH3COONa 3H2O
Product Codes:
J.T. Baker: 3460, 3461, 3462, 4009
Mallinckrodt: 7356, 7364, 7768

2. Composition/Information on Ingredients

Ingredient CAS No Percent Hazardous


--------------------------------------- ------------ ------- ---------

Sodium Acetate 127-09-3 99 - 100% Yes

3. Hazards Identification
Emergency Overview
--------------------------
CAUTION! MAY CAUSE IRRITATION TO SKIN, EYES, AND RESPIRATORY
TRACT.

J.T. Baker SAF-T-DATA(tm) Ratings (Provided here for your convenience)


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Health Rating: 1 - Slight
Flammability Rating: 0 - None
Reactivity Rating: 0 - None
Contact Rating: 1 - Slight
Lab Protective Equip: GOGGLES; LAB COAT
Storage Color Code: Orange (General Storage)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Potential Health Effects


----------------------------------

10
Inhalation:
May cause irritation to the respiratory tract. Symptoms may include coughing, sore throat,
labored breathing, and chest pain.
Ingestion:
Large doses may produce abdominal pain, nausea, and vomiting.
Skin Contact:
May cause irritation with redness and pain.
Eye Contact:
Contact may cause irritation, redness, and pain.
Chronic Exposure:
No information found.
Aggravation of Pre-existing Conditions:
No information found.

4. First Aid Measures


Inhalation:
Remove to fresh air. Get medical attention for any breathing difficulty.
Ingestion:
Give several glasses of water to drink to dilute. If large amounts were swallowed, get medical
advice.
Skin Contact:
Immediately flush skin with plenty of water for at least 15 minutes. Remove contaminated
clothing and shoes. Wash clothing before reuse. Thoroughly clean shoes before reuse. Get
medical attention if irritation develops.
Eye Contact:
Immediately flush eyes with plenty of water for at least 15 minutes, lifting upper and lower
eyelids occasionally. Get medical attention if irritation persists.

5. Fire Fighting Measures


Fire:
Autoignition temperature: 611C (1132F)
As with most organic solids, fire is possible at elevated temperatures or by contact with an
ignition source. Listed fire data is for the Anhydrous Material.
Explosion:
Fine dust dispersed in air in sufficient concentrations, and in the presence of an ignition
source is a potential dust explosion hazard.
Fire Extinguishing Media:
Water spray, dry chemical, alcohol foam, or carbon dioxide.
Special Information:
In the event of a fire, wear full protective clothing and NIOSH-approved self-contained

11
breathing apparatus with full facepiece operated in the pressure demand or other positive
pressure mode.

6. Accidental Release Measures


Remove all sources of ignition. Ventilate area of leak or spill. Wear appropriate personal
protective equipment as specified in Section 8. Spills: Clean up spills in a manner that does
not disperse dust into the air. Use non-sparking tools and equipment. Reduce airborne dust
and prevent scattering by moistening with water. Pick up spill for recovery or disposal and
place in a closed container. Small amounts of residue may be flushed to sewer with plenty of
water.

7. Handling and Storage


Keep in a tightly closed container, stored in a cool, dry, ventilated area. Protect against
physical damage. Isolate from any source of heat or ignition. Containers of this material may
be hazardous when empty since they retain product residues (dust, solids); observe all
warnings and precautions listed for the product.

8. Exposure Controls/Personal Protection


Airborne Exposure Limits:
- OSHA Permissible Exposure Limit (PEL):
15 mg/m3 total dust, 5 mg/m3 respirable fraction for nuisance dusts.
- ACGIH Threshold Limit Value (TLV):
10 mg/m3 total dust containing no asbestos and < 1% crystalline silica for Particulates Not
Otherwise Classified (PNOC).
Ventilation System:
A system of local and/or general exhaust is recommended to keep employee exposures below
the Airborne Exposure Limits. Local exhaust ventilation is generally preferred because it can
control the emissions of the contaminant at its source, preventing dispersion of it into the
general work area. Please refer to the ACGIH document, Industrial Ventilation, A Manual of
Recommended Practices, most recent edition, for details.
Personal Respirators (NIOSH Approved):
If the exposure limit is exceeded, a half-face dust/mist respirator may be worn for up to ten
times the exposure limit or the maximum use concentration specified by the appropriate
regulatory agency or respirator supplier, whichever is lowest. A full-face piece dust/mist
respirator may be worn up to 50 times the exposure limit, or the maximum use concentration
specified by the appropriate regulatory agency, or respirator supplier, whichever is lowest.
For emergencies or instances where the exposure levels are not known, use a full-facepiece
positive-pressure, air-supplied respirator. WARNING: Air-purifying respirators do not
protect workers in oxygen-deficient atmospheres.
Skin Protection:

12
Wear protective gloves and clean body-covering clothing.
Eye Protection:
Use chemical safety goggles. Maintain eye wash fountain and quick-drench facilities in work
area.

9. Physical and Chemical Properties


Appearance:
Colorless crystals.
Odor:
Slight acetic acid odor.
Solubility:
76 gm/100mls water @ 0C
Density:
1.45
pH:
8.9
% Volatiles by volume @ 21C (70F):
0
Boiling Point:
Not applicable.
Melting Point:
Loses water @ 120C (248F); decomposes @ 324C (615.2F)
Vapor Density (Air=1):
No information found.
Vapor Pressure (mm Hg):
No information found.
Evaporation Rate (BuAc=1):
No information found.

10. Stability and Reactivity


Stability:
Stable under ordinary conditions of use and storage.
Hazardous Decomposition Products:
Emits fumes of acetic acid upon heating and on contact with strong acids.
Hazardous Polymerization:
Will not occur.
Incompatibilities:
Nitric acid, fluoride, potassium nitrate, strong oxidizers and diketene.
Conditions to Avoid:
Incompatibles.

13
11. Toxicological Information

Hydrate: Investigated as a mutagen. Anhydrous: Oral rat LD50: 3530 mg/kg; inhalation rat
LC50: > 30 gm/m3; skin rabbit LD50: > 10 mg/kg; Irritation Data, standard Draize: Skin
rabbit 500 mg/24H, mild; standard Draize, Eye rabbit 10 mg, mild. Investigated as a
mutagen.

--------\Cancer Lists\------------------------------------------------------
---NTP Carcinogen---
Ingredient Known Anticipated IARC Category
------------------------------------ ----- ----------- -------------
Sodium Acetate (127-09-3) No No None

12. Ecological Information


Environmental Fate:
No information found.
Environmental Toxicity:
No information found.

13. Disposal Considerations


Whatever cannot be saved for recovery or recycling should be managed in an appropriate and
approved waste disposal facility. Processing, use or contamination of this product may
change the waste management options. State and local disposal regulations may differ from
federal disposal regulations. Dispose of container and unused contents in accordance with
federal, state and local requirements.

14. Transport Information


Not regulated.

15. Regulatory Information


--------\Chemical Inventory Status - Part 1\---------------------------------
Ingredient TSCA EC Japan Australia
----------------------------------------------- ---- --- ----- ---------
Sodium Acetate (127-09-3) Yes Yes Yes Yes

--------\Chemical Inventory Status - Part 2\---------------------------------


--Canada--
Ingredient Korea DSL NDSL Phil.
----------------------------------------------- ----- --- ---- -----
Sodium Acetate (127-09-3) Yes Yes No Yes

14
--------\Federal, State & International Regulations - Part 1\----------------
-SARA 302- ------SARA 313------
Ingredient RQ TPQ List Chemical Catg.
----------------------------------------- --- ----- ---- --------------
Sodium Acetate (127-09-3) No No No No

--------\Federal, State & International Regulations - Part 2\----------------


-RCRA- -TSCA-
Ingredient CERCLA 261.33 8(d)
----------------------------------------- ------ ------ ------
Sodium Acetate (127-09-3) No No No

Chemical Weapons Convention: No TSCA 12(b): No CDTA: No


SARA 311/312: Acute: Yes Chronic: No Fire: No Pressure: No
Reactivity: No (Mixture / Solid)

Australian Hazchem Code: No information found.


Poison Schedule: No information found.
WHMIS:
This MSDS has been prepared according to the hazard criteria of the Controlled Products
Regulations (CPR) and the MSDS contains all of the information required by the CPR.

16. Other Information


NFPA Ratings: Health: 1 Flammability: 1 Reactivity: 0
Label Hazard Warning:
CAUTION! MAY CAUSE IRRITATION TO SKIN, EYES, AND RESPIRATORY
TRACT.
Label Precautions:
Avoid contact with eyes, skin and clothing.
Avoid breathing dust.
Use with adequate ventilation.
Wash thoroughly after handling.
Keep container closed.
Label First Aid:
If inhaled, remove to fresh air. Get medical attention for any breathing difficulty. In case of
contact, immediately flush eyes or skin with plenty of water for at least 15 minutes. Get
medical attention if irritation develops or persists.
Product Use:
Laboratory Reagent.
Revision Information:
No changes.
Disclaimer:
15
***************************************************************************
*********************
Mallinckrodt Baker, Inc. provides the information contained herein in good faith but
makes no representation as to its comprehensiveness or accuracy. This document is
intended only as a guide to the appropriate precautionary handling of the material by a
properly trained person using this product. Individuals receiving the information must
exercise their independent judgment in determining its appropriateness for a particular
purpose. MALLINCKRODT BAKER, INC. MAKES NO REPRESENTATIONS OR
WARRANTIES, EITHER EXPRESS OR IMPLIED, INCLUDING WITHOUT
LIMITATION ANY WARRANTIES OF MERCHANTABILITY, FITNESS FOR A
PARTICULAR PURPOSE WITH RESPECT TO THE INFORMATION SET FORTH
HEREIN OR THE PRODUCT TO WHICH THE INFORMATION REFERS.
ACCORDINGLY, MALLINCKRODT BAKER, INC. WILL NOT BE RESPONSIBLE
FOR DAMAGES RESULTING FROM USE OF OR RELIANCE UPON THIS
INFORMATION.
***************************************************************************
*********************
Prepared by: Strategic Services Division
Phone Number: (314) 539-1600 (U.S.A.)

16
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

NATRIUM KLORIDA (NaCl)

Nama : Natrium klorida


TSCA : TSCA 8 (b) persediaan: Natrium klorida
Sinonim : Sea Salt
Nama Kimia : Sodium chloride
Formula Kimia : NaCl
Komposisi dan Informasi Bahan

Komposisi:

Nama CAS #% berdasar Berat

Natrium klorida 7647-14-5 100


Data toksikologi pada Bahan : Natrium klorida: LISAN (LD50): Akut: 3000 mg / kg
[Rat.]. 4000 mg / kg [Tikus]. Dermal (LD50): Akut:> 10000 mg / kg [Kelinci]. DUST
(LC50): Akut:> 42000 mg / m 1 jam [Rat].
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah
zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi.
Natrium klorida adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini
adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstra selular pada
banyak organisme multi selular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium
klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada
97,5 C.Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan
0

terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan
air, membentuk Natrium Hidroksida dan Hidrogen. Dalam garam-garamnya natrium
berada sebagai kation monovalen Na+. Garam-garam ini membentuk larutan tak
berwarna, hampir semua garam natrium larut dalam air.
 Identifikasi Bahaya
 Tanda Bahaya
Potensi Efek Kesehatan Akut : Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan),
kontak mata (iritan), menelan, inhalasi.
Potensi Efek Kesehatan Akut : Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan),
kontak mata (iritan), menelan, inhalasi.
➢ Potensi Efek Kesehatan kronis :
✓ Efek karsinogenik : Tidak tersedia.
✓ Efek mutagenik : Mutagenik untuk sel somatik mamalia. mutagenik untuk bakteri
dan atau ragi.
✓ Efek teratogenik: Tidak tersedia.
➢ Tindakan Pertolongan Pertama
✓ Kontak Mata : Periksa dan lepaskan lensa kontak. Dalam kasus kontak, segera
basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit. Air dingin dapat
digunakan. Dapatkan perawatan medis.

17
✓ Kontak Kulit : Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan yg
melunakkan. Dapatkan bantuan medis jika terjadi iritasi. air dingin dapat
digunakan.
✓ Terhirup : Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan medis perhatian
jika gejala muncul.
✓ Tertelan : Jangan memancing muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh
tenaga medis. Dilarang memberikan apapun melalui mulut kepada sadarorang.
Kendurkan pakaian ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang.
Dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.
➢ Resiko ledakan produk di hadapan dampak mekanis :
✓ Keterangan Khusus tentang Bahaya Kebakaran : Ketika dipanaskan untuk
dekomposisi itu memancarkan asap beracun.
✓ Keterangan Khusus tentang Bahaya Ledakan : Elektrolisis natrium klorida dalam
adanya senyawa nitrogen untuk menghasilkan klorin dapat menyebabkan
pembentukan peledak triklorida nitrogen. Reaksi berpotensi meledak dengan
anhidrida dichloromaleic + urea. Tindakan Release Terkadang
✓ Tumpahan Kecil : Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpah solid di
dalam wadah pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan
menyebarkan air di permukaan yang terkontaminasi dan membuang sesuai dengan
kebutuhan otoritas lokal dan regional.
✓ Tumpahan besar : Gunakan sekop untuk menaruh materi ke dalam wadah
pembuangan limbah nyaman. Selesai membersihkan dengan menyebarkan air di
terkontaminasi permukaan dan memungkinkan untuk mengevakuasi melalui
sistem sanitasi.
➢ Penanganan dan Penyimpanan :
Tindakan pencegahan:
✓ Simpan dalam tempat terkunci.
✓ Jangan menelan.
✓ Jangan menghirup debu.
✓ Hindari kontak dengan mata.
✓ Pakailah pakaian pelindung yang sesuai.
✓ Jika tertelan : Segera dapatkan saran medis dan tunjukkan wadah atau label.
Jauhkan dari incompatibles seperti oksidasi agen, asam.
✓ Penyimpanan : Simpan wadah tertutup rapat. Simpan wadah di tempatyang sejuk,
berventilasi baik. Hidroskopis.
➢ Pengontrolan Pemaparan / Perlindungan Pribadi :
✓ Kontrol Rekayasa : Gunakan lampiran proses, ventilasi pembuangan lokal, atau
rekayasa lain kontrol untuk menjaga kadar udara di bawah yang di rekomendasikan
batas yang diperbolehkan. Jika operasi pengguna menghasilkan debu, asap atau
kabut, gunakan ventilasi untuk menjaga paparan kontaminan udara di bawah batas
yang diperbolehkan .
✓ Perlindungan Pribadi : Splash kacamata, Lab mantel, Debu respirator, Sarung
tangan. Pastikan untuk menggunakan / respirator atau setara bersertifikat
disetujui.
✓ Pribadi Perlindungan di Kasus Tumpahan Besar : Splash kacamata, Setelan
penuh, Debu respirator, Boots Sarung tangan, Sebuah alat bernafas mandiri harus
digunakan untuk menghindari inhalasi produk, Pakaian pelindung yang disarankan

18
mungkin tidak cukup. berkonsultasi dengan spesialis SEBELUM penanganan ini
produk.
➢ Informasi Toksikologi
 Rute masuk : Terhirup . Tertelan .
 Keracunan untuk Hewan :
 PERINGATAN : NILAI LC50 DIBAWAH INI ADALAH ESTIMASI BERDASARKAN
A SAMBUNGAN 4 - JAM . oral akut

toksisitas ( LD50 ) : 3000 mg / kg [ Rat . ] . Toksisitas kulit akut ( LD50 ) : > 10000
mg / kg [ Kelinci ] .

Toksisitas akut dari debu ( LC50 ) : > 42000 mg/m3 1 jam [ Rat ] .
➢ Efek kronis pada Manusia :
✓ Efek mutagenik : Mutagenik untuk sel somatik mamalia . Mutagenik untuk bakteri
dan atau ragi .
✓ Efek beracun lainnya pada Manusia : Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit
(iritan), menelan, inhalasi .
✓ Keterangan Khusus tentang Keracunan untuk Hewan : Terendah Published Lethal
Dosis ( LDL ) [ Man ] - Rute : Oral ; Dosis : 1000 mg / kg .

2. MAGNESIUM SULFAT
 IDENTIFIKASI SENYAWA

Nama : MAGNESIUM SULFAT

 KOMPOSISI / INFORMASI UNSUR

Kimia Karakterisasi / Description: Magnesium sulfate solution Sinonim (s) : garam


Epsom
Komponen berbahaya (CAS #, Bahan kimia berbahaya, Persen): magnesium sulfat ,
fenol 10%, Air dan garam <1% Keseimbangan

Magnesium sulfat ialah suatu garam anorganik (senyawa kimia) yang


mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Hal ini sering
ditemui sebagai epsomite mineral sulfat heptahidrat (MgSO4 • 7H2O), biasa disebut
garam Epsom, mengambil namanya dari sebuah mata air garam pahit di Epsom di
Surrey, Inggris, di mana garam diproduksi dari mata air yang muncul di mana kapur
berpori dari North Downs bertemu clay London tanpa-pori.
➢ IDENTIFIKASI BAHAYA
✓ Hazard Description: Magnesium sulfat ini cukup beracun oleh konsumsi,
intraperitoneal, dan rute sub kutan. (Hazard deskripsi berdasarkan konstituen
terkonsentrasi, ini produk merupakan larutan berair.)

NFPA Penilaian (skala 0-4) : Api : 0


kesehatan 1 Reaktivitas :0

➢ TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


✓ Terhirup : Pindahkan korban ke udara segar, berikan oksigen atau pernapasan

19
buatan jika diperlukan.
✓ Kontak Kulit : Segera banjir kulit yang terkena dengan air sambil menghapus dan
mengisolasi semua pakaian yang terkontaminasi, embut mencuci semua area kulit
yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air, cari bantuan medis jika
diperlukan .
✓ Kontak Mata : Pertama, cek korban untuk lensa kontak dan menghapus jika ada.
Siram korban mata dengan air atau larutan garam normal untuk 20 sampai 30
menit sementara secara bersamaan menelepon rumah sakit atau kontrol racun
pusat . Jangan menempatkan setiap sale ,minyak atau obat di mata korban tanpa
petunjuk khusus dari dokter.
✓ Tertelan : jangan sampai muntah.Magnesium sulfat dapat menyebabkan usus yang
berlebihan, gerakan jika tertelan.Jika korban sadar dan tidak kejang-kejang,bilas
mulut dengan air .memberikan 1 atau 2 gelas air untuk mengencerkan kimia dan
SEGERA memanggil rumah sakit atau pusat kendali racun .
➢ TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
✓ Pemadaman Agen : Gunakan media pemadam yang sesuai untuk sekitar api.
✓ Alat Pelindung : Mandiri alat bantu pernapasan dan alat pelindung untuk kebakaran.

➢ TINDAKAN KEBOCORAN TIDAK SENGAJA


✓ Personil Tindakan pencegahan : Kenakan sarung tangan (pakai bedah) dan
pelindung mata (kacamata percikan kimia).
✓ Tindakan Pengamanan Lingkungan : Tidak ada yang diperlukan pada kondisi
penggunaan normal.
✓ Langkah-langkah untuk pembersihan / Koleksi : Gunakan kertas penyerap untuk
mengambil semua bahan tumpahan cairan. Seal kertas penyerap, serta pakaian
yang terkontaminasi, dalam kantong plastik uap-ketat untuk akhirnya pembuangan.
Cuci semua permukaan yang terkontaminasi dengan larutan air sabun.
➢ PENANGANAN DAN PENYIMPANAN.
✓ Penanganan : Pakailah APD saat menangani bahan ini. Cuci tangan setela
memegang.
✓ Penyimpanan : Simpan di tempat yang sejuk, kering, berventilasi baik lokasi.
Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi
 ✓ Kontrol Rekayasa : Tidak ada yang diperlukan pada kondisi penggunaan normal.
✓ Kontrol Parameter : Kimia Limit Referensi magnesium sulfat fenol N / A 5 ppm
(kulit) N / A ACGIH TLV-TWA
✓ Personal Protective Equipment : Perlindungan pernapasan Tidak ada yang
diperlukan pada kondisi penggunaan normal.
✓ Perlindungan Kulit : Kenakan sarung tangan bedah sekali pakai bila menggunakan
bahan kimia ini. Jika suatu bahan kimia ini datang ke dalam kontak dengan sarung
tangan Anda, atau jika air mata / tusukan berkembang, hapus sarung tangan
sekaligus dan mencuci tangan.
✓ Perlindungan Mata : Splash-bukti kacamata pengaman harus dipakai saat
menangani bahan.

INFORMASI TOKSIKOLOGI
✓ Toksisitas Akut : Magnesium sulfat ini cukup beracun oleh konsumsi,
intraperitoneal, dan rute subkutan. The TDLo oral untuk magnesium sulfat adalah
428 mg / kg (manusia).

20
✓ Tanda / Gejala Overexposure : Magnesium sulfat dapat menyebabkan berlebihan
buang air besar jika tertelan.
Toksisitas kronis : Produk ini tidak dianggap karsinogen oleh NTP, IARC atau OSHA.
Magnesium sulfat merupakan teratogen eksperimental.

3. TEMBAGA SULFAT (CUSO4)


Tembaga (II) sulfat, juga dikenal sebagai sulfat cupric, adalah senyawa kimia
dengan rumus kimia CuSO4. Garam ini ada sebagai serangkaian senyawa yang
berbeda dalam derajat mereka hidrasi. Bentuk anhidrat adalah bubuk hijau atau
abu-abu putih pucat, sedangkan pentahidrat (CuSO4 5H2O ·), garam paling sering
ditemukan, adalah biru terang. Tembaga sulfat exothermically larut dalam air untuk
memberikan kompleks aquo [Cu (H2O) 6] 2 +, yang memiliki geometri molekul
oktahedral dan paramagnetik. Nama lain untuk tembaga (II) sulfat adalah "vitriol
biru" dan "bluestone".
Identifikasi Bahaya
Tinjaun darurat
Warna : Biru.Sensitif terhadap air.
Peringatan : Berbahaya jika tertelan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan
dan iritasi saluran pernafasan dengan luka bakar, menyebabkan iritasi mata dan
kulit dan luka bakar, Higroskopis, Mutagen, Kemungkinan, sensitizer
Sasaran Organ :Darah ,ginjal, hati.

➢ Potensi Efek Bagi kesehatan

Mata :Paparan partikulat dapat menyebabkan kelainan kornea


Menyebabkan iritasi mata dan luka bakar.

✓ Kulit : Dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, alergi, yang akan terlihat jelas
pada paparan bahan ini, dapat menyebabkan gangguan pada kulit dan luka bakar,
dapat menyebabkan gatal pada kulit.
✓ Penelanan : Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan
ditandai dengan mual dan muntah. Penelanan garam tembaga dalam jumlah besar
dapat menyebabkan tinja berdarah dan muntah, tekanan darah rendah, sakit
kuning dan koma. Menelan senyawa tembaga dapat menghasilkan efek toksik
sistemik pada ginjal dan hati dan eksitasi saraf pusat diikuti oleh depresi.
✓ Inhalasi : Dapat menyebabkan ulserasi dan perforasi septum hidung jika dihirup
dalam jumlah berlebihan. Dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan dengan
luka bakar.
✓ Kronis: kontak mata yang lama atau berulang-ulang dapat menyebabkan
konjungtivitis. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Dapat menyebabkan
anemia dan kelainan darah lainnya sel. Tembaga yang terakumulasi dalam berbagai
jaringan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada hati, kerusakan ginjal, dan otak.
Dapat menyebabkan reaksi alergi kulit pada beberapa individu.

➢ Tindakan Pertolongan Pertama


✓ Mata :Segera siram mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit, sesekali
mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis.

21
✓ Kulit : Dapatkan bantuan medis. Siram kulit dengan banyak air dan sabun
setidaknya selama 15 menit saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan
sepatu. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
✓ Tertelan : JANGAN memancing muntah. Jika korban sadar, beri 2-4 cupfuls susu atau
air. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak
sadar. Dapatkan bantuan medis dengan segera.
✓ Inhalasi: Hapus dari paparan udara segar segera. Jika sulit bernapas, berikan
oksigen. Dapatkan bantuan medis. JANGAN menggunakan mulut ke mulut
resusitasi. Jika pernapasan telah berhenti menerapkan pernapasan buatan
menggunakan oksigen dan perangkat mekanis yang sesuai seperti tas dan masker.
✓ Catatan untuk Dokter : Individu dengan penyakit Wilson lebih rentan terhadap
keracunan tembaga kronis.
✓ Antidote : Penggunaan d-Penisilamin sebagai agen chelating harus ditentukan oleh
tenaga medis yang berkualitas.
➢ Bagian 4 - Tindakan pencegahan kebakaran
✓ Informasi Umum : Seperti api apapun, memakai peralatan pernapasan mandiri
dalam tekanan-demand, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan alat pelindung
penuh. Selama terjadi kebakaran, gas terkontaminasi dan sangat beracun dapat
dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran. Zat adalah noncombustible.
Bahan ini dalam jumlah yang cukup dan mengurangi ukuran partikel mampu
menciptakan ledakan debu.
✓ Media pemadam : Gunakan media pemadam yang paling tepat untuk kebakaran
sekitarnya. Gunakan semprotan air, kimia kering, karbon dioksida, atau busa
sesuai.
➢ Bagian5 - Tindakan Pelepasan Kecelakaan
✓ Informasi Umum: Gunakan peralatan perlindungan pribadi yang layak seperti yang
ditunjukkan dalam Bagian 8.
✓ Tumpahan / Kebocoran : Vacuum atau menyapu bahan dan tempat ke dalam wadah
pembuangan yang cocok. Bersihkan tumpahan segera, mengamati tindakan
pencegahan di bagian Peralatan pelindung. Hindari menghasilkan kondisi berdebu.
Sediakan ventilasi. Tempatkan di bawah suasana inert.
➢ Bagian 7 - Penanganan dan Penyimpanan
✓ Penanganan: Cuci sampai bersih setelah memegang. Hubungi dokter dan cuci
sebelum digunakan kembali. Gunakan hanya di daerah berventilasi baik.
Minimalkan debu dan akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit pakaian, dan.
Simpan wadah tertutup rapat. Hindari konsumsi dan inhalasi. Jangan menelan atau
menghirup. Menangani bawah suasana inert. Simpan dilindungi dari udara.
✓ Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di, daerah sejuk dan
kering, berventilasi baik jauh dari zat-zat yang tidak kompatibel. Jangan
mengekspos ke udara. Simpan dilindungi dari kelembaban. Simpan di bawah
suasana inert.

22
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

HIDROGEN KLORIDA (HCl)

1. KOMPOSISI/INFORMASI KANDUNGAN BAHAN


CAS # BAHAN % EINECS#

7647-01-0 Asam klorida 37 % 231-595-7


7732-18-5 air seimbang 231-791-2

Symbol bahaya :C
Resiko : R34 (menyebabkan luka bakar)
R37 : gangguan system pernafasan

2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Tinjauan keadaan darurat

Kenampakan :
bersih, tidak berwarna sampai kuning muda
Bahaya korosif, sensitive, menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata, dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, dan efek samping yang berdampak buruk bagi saluran pencernaan.

Dampak Kesehatan

Mata :
menyebabkan luka permanent pada mata, uap/percikan dapat mengakibatkan iritasi dan luka
baker yang parah. Kontak dengan cairan secara langsung mengakibatkan luka baker baik
pada kulit maupun mata, menyebabkan rasa sakit dan peka terhadap cahaya

Kulit :
dalam jumlah yang banyak dapat membahayakan bagi kulit, cairan bersifat korosif apabila
kontak dengan kulit akan menyebabkan luka baker dan koreng (borok).

Saluran pembuangan :
efek samping yang berbahaya dapat mengakibatkan kerusakan/gangguan pada system
pencernaan, seperti sakit di sekitar perut, muntah-muntah, dan kemungkinan kematian, dapat
menyebabkan kerusakan permanent pada jaringan espagus dan system pencernaan.

Pernafasan :
menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan atas, seperti batuk-batuk, luka pada
tenggorokan, sesak nafas, dan kemungkinan koma. Menyebabkan penyakit paru-paru dan
gangguan pernafasan.

Kronis :
Apabila sering terkena kulit dan terpapar terlalu lama dapat menyebabkan dermatitis, apabila
terlalu sering berkenaan dengan bahan dapat menyebabkan erosi pada gigi.

3. PERTOLONGAN PERTAMA

23
Mata :
bilas mata dengan air mengalir krang lebih selama 15 menit, dan segera mencari pertolongan
medis, JANGAN mengedipkan mata atau membiarkannya tertutup.
Kulit :
segera mencari pertolongan medis, bilas daerah yang terkena dengan air yang banyak selama
kurang lebih 15 menit, tanggalkan pakaian atau sepatu yang terkena oleh bahan atau
terkontaminasi

Saluran pembuangan :
JANGAN dimuntahkan, apabila korban dalam keadaan yang membahayakan/kritis, berikan
2-4 cangkir penuh susu atau air, dan segera mencari pertolongan medis.

Pernafasan :
segera cari udara segar dan jauhkan dari sumber bahaya. jika tidak bernafas, berikan bantuan
nafas (nafas buatan). Jika sesak nafas , berikan oksigen. Segera cari pertolongan medis.

4. CARA MEMADAMKAN KEBAKARAN


Informasi umum
Gunakan pakaian pelindung, dan peralatan pernafasan, MSHA/NIOSH, dan perlengkapan
lainnya yang dapat melindungi. Bahan tidak mudah terbakar akan tetapi bereaksi dengan
sebagian besar logam, menjadi gas hydrogen yang mudah terbakar. Semprotkan air untuk
mencegah api meluas

5. TINDAKAN PENYELAMATAN
Informasi umum :
gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti yang disarankan pada point ke 8

Tumpahan/kebocoran :
tumpahan yang banyak dapat dinetralisir dengan cairan alkaline abu soda encer. Untuk
mengambil tumpahan gunakan bahan yang dapat menyerap akan tetapi tidak berbahaya
seperti tanah, pasir, vermiculite.

6. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


Penanganan :
Cuci tangan setelah menangani bahan. Tanggalkan pakaian yang diduga terkontaminasi dan
cuci sebelum digunakan kembali. Cari tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang
memadai. Jangan sampai terkena kulit atau mata, jangan terhirup atau tertelan.

Penyimpanan :
Jauhkan dari udara panas dan api. Jangan disimpan ditempat yang terkena sinar matahari
langsung. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dengan sirkulasi udara yang baik.

7. PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN PERSONAL


Pengawasan terhadap pekerja :
Gunakan ruangan yang mempunyai saluran pembuangan udara/uap untuk mengurangi
keadaan bahaya bagi pekerja.

Peralatan pelindung diri untuk pekerja


Mata :

24
gunakan kacamata yang melindungi, atau gunakan goggles seperti yang dianjurkan oleh
OSHA, atau menurut standar Eropa EN 166

Kulit :
gunakan sarung tangan pelindung untuk mencegah terjadinya luka pada kulit

Pakaian :
gunakan pakaian yang dapat melindungi badan dengan baik

8. SIFAT-SIFAT FISIK BAHAN KIMIA


Kenampakan Bersih, tak berwarna sampai kuning muda
Bau Kuat, menyengat
Daya larut 823 g/L air pada 32 F
Kepadatan 1.16-1.19
pH 1.1 (0.1 N sol)
% penguapan dalam volume @ 21 C (70 F). Tidak tersedia
Titik didih 230 derajat F
Titik lebur -101 derajat F
Uap (udara=1) 1.257
Tekanan uap 160 mm Hg
Tingkat penguapan (butyl asetat = 1) 2.0
Rumus molekul : HCl
Berat molekul : 36.46

9. KESTABILAN DAN DAYA REAKSI


Stabilitas bahan kimia :
stabil dibawah temperature normal dan bertekanan

Dijauhkan pada kondisi :


bahan yang tidak sesuai, cahaya

Bahan-bahan yang tidak sesuai :


Asetat, asetat anhidrat, ammonium hidroksida, kalsium karbonat, kalsium phosphate, sodium,
sodium hidroksida, asam sulfat.

Bahaya dekomposisi produk :


Hydrogen klorida, klorin, karbon monoksida, gas hydrogen

10. INFORMASI KERACUNAN


Karsinigenik : asam klorida, reagen ACS
IARC : grup 3 karsinogen
Epidemiologi : informasi tidak tersedia
Efek reproduksi : informasi tidak tersedia

11. INFORMASI EKOLOGI


Bahaya lingkungan :
Ikan air tawar LC100=10 mg/L/24 jam, udang LC50=100-300 ppm, bintang laut LC50=100-
330 mg/L/48 jam, kepiting LC50=240 mg/L/48 jam

25
Keadaan lingkungan :
Substansi akan ternetralisir soil karbonat-berdasarkan komponennya

Fisik/Kimia :
Informasi tidak tersedia

12. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN


Pengaturan limbah berdasarkan Negara, wilayah kesatuan, Negara bagian yang bersangkutan

26
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH)

Nama Produk: Sodium hydroxide, Pelet, Reagen ACS


Katalog Kode: SLS4090
CAS #: 1310-73-2
RTECS: WB4900000
TSCA: TSCA 8 (b) persediaan: Natrium hidroksida
CI #: Tidak tersedia.
Sinonim: caustic soda
Nama kimia: Natrium Hidroksida
Chemical Formula: NaOH
CHEMTREC (24HR Telepon Darurat), hubungi: 1-800-424-9300
Internasional CHEMTREC, hubungi: 1-703-527-3887
Untuk non-darurat, panggilan bantuan: 1-281-441-4400
Bagian 2: Komposisi dan Informasi Bahan
Komposisi:
Nama : Natrium hidroksida
CAS # : 1310-73-2
% Dengan Berat 100
Data toksikologis pada Bahan: Natrium hidroksida LD50: Tidak tersedia. LC50: Tidak
tersedia.
Bagian 3: Identifikasi Bahaya
Potensi Efek Kesehatan Akut:
Sangat berbahaya jika terjadi kontak kulit (korosif, mengiritasi, permeator), kontak mata
(iritan, korosif), terelan, dari terhirup. Jumlah kerusakan jaringan tergantung pada panjang
kontak. Kontak mata dapat mengakibatkan kerusakan kornea atau kebutaan. Kontak kulit
dapat menghasilkan peradangan dan terik. Menghirup debunya akan menghasilkan iritasi
pada gastro-intestinal atau saluran pernapasan, yang ditandai dengan rasa terbakar, bersin dan
batuk. Parah over-eksposur dapat menghasilkan kerusakan paru-paru, tersedak, pingsan atau
kematian. Peradangan mata ditandai dengan kemerahan, penyiraman, dan gatal. Peradangan
kulit ditandai dengan gatal, kemerahan scaling,, atau, kadang-kadang, terik.
Potensi Efek Kesehatan kronis: Efek karsinogenik: Tidak tersedia. Efek mutagenik: Tidak
tersedia. Efek teratogenik: Tidak tersedia. PEMBANGUNAN TOKSISITAS: Tidak tersedia.
Substansi adalah racun bagi paru-paru. Berulang atau berkepanjangan eksposur ke substansi
dapat menghasilkan kerusakan target organ. Paparan berulang dari mata ke tingkat debu yang
rendah dapat menghasilkan iritasi mata. Paparan berulang kulit dapat menghasilkan
kerusakan kulit lokal, atau dermatitis. Inhalasi diulang debu dapat menghasilkan berbagai
tingkat iritasi pernapasan atau kerusakan paru-paru.
Bagian 4: Tindakan Pertolongan Pertama
Kontak Mata:
Periksa dan lepaskan jika ada lensa kontak. Dalam kasus terjadi kontak, segera siram mata
dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan
perawatan medis dengan segera.
Kulit Hubungi:
Dalam kasus terjadi kontak, segera basuh kulit dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit
saat mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu. Tutup kulit yang teriritasi dengan
yg melunakkan. Air dingin mungkin pakaian used.Wash sebelum digunakan kembali. Benar-
benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali. Dapatkan perawatan medis dengan segera.

27
Kulit Serius Hubungi:
Cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri.
Cari bantuan medis.
Inhalasi:
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika
sulit bernapas, berikan oksigen. Dapatkan medis perhatian segera.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang aman secepatnya. Longgarkan pakaian yang ketat seperti
kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Jika sulit bernapas, mengelola oksigen. Jika
korban tidak bernafas, melakukan mulut ke mulut resusitasi. PERINGATAN: Ini mungkin
berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan untuk memberikan mulut ke mulut resusitasi
bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau korosif. Cari bantuan medis segera.
Tertelan:
JANGAN mengusahakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel
medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada bawah sadar orang. Jika
sejumlah besar bahan ini tertelan, panggil dokter segera. Longgarkan pakaian yang ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang.
Serius tertelan: Tidak tersedia.
Bagian 5: Api dan Ledakan data
Mudah terbakar Produk: Non-mudah terbakar.
Auto-Ignition Suhu: Tidak dipakai.
Poin Flash: Tidak dilakukan.
Batas mudah terbakar: Tidak dipakai.
Produk dari Pembakaran: Tidak tersedia.
Bahaya Kebakaran di Hadirat Zat Berbagai: logam
Ledakan di Hadirat Zat Berbagai:
Resiko ledakan produk di hadapan dampak mekanis: Tidak tersedia.
Resiko ledakan produk adanya listrik statis: Tidak tersedia. Sedikit ledakan di hadapan panas.
Kebakaran Media Berjuang dan Petunjuk: Tidak dipakai.
Keterangan khusus tentang Bahaya Kebakaran: natrium hidroksida + seng debu logam
menyebabkan pengapian yang kedua. Dalam kondisi yang tepat dari suhu, tekanan dan
negara divisi, dapat menyalakan atau bereaksi hebat dengan asetaldehida, alkohol sekutu,
klorida alil, benzena-1 ,4-diol, trifluorida klorin, 1,2 dichlorethylene, nitroethane,
nitromethane, nitroparaffins, nitropropane, cinnamaldehyde, 2,2-dikloro-3 ,3-dimetilbutan.
Natrium hidroksida kontak dengan air dapat menghasilkan panas yang cukup untuk
menyalakan bahan mudah terbakar yang berdekatan. Fosfor direbus dengan NaOH
menghasilkan phosphines campuran yang dapat memicu spontanously di udara. natrium
hidroksida dan cinnamaldehyde + panas dapat menyebabkan pengapian. Reaksi dengan
logam tertentu melepaskan gas hidrogen mudah terbakar dan meledak.
Keterangan khusus tentang Bahaya ledakan: Natrium hidroksida bereaksi untuk membentuk
produk eksplosif dengan amonia + nitrat perak. Benzene ekstrak benzenesulfonate alil dibuat
dari alkohol alil, dan klorida benzena sulfonil di hadapan natrium hidroksida aquesous,
kondisi vakum distilasi, residu gelap dan meledak. Natrium Hydroxde + tidak murni
tetrahidrofuran, yang dapat berisi peroksida, dapat menyebabkan ledakan serius. Campuran
kering natrium hidroksida dan natrium hidrogen tetrahydroborate membebaskan eksplosif di
230-270 deg. Natrium Hidroksida C. bereaksi dengan garam natrium dari
TRIKLOROFENOL + panas metil alkohol + + untuk trichlorobenzene menyebabkan
ledakan.
Bagian 6: Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

28
Tumpahan Kecil: Gunakan alat yang tepat untuk menempatkan tumpah padat dalam wadah
pembuangan limbah nyaman. Jika perlu: Menetralisir residu dengan larutan encer asam
asetat.
Tumpahan Besar: Korosif padat. Hentikan kebocoran jika tanpa risiko. Jangan sampai air di
dalam kontainer. Jangan menyentuh bahan tumpah. Gunakan semprotan air untuk
mengurangi uap. Mencegahnya masuk ke dalam selokan, ruang bawah tanah atau daerah
terbatas; tanggul jika diperlukan. Meminta bantuan pada pembuangan. Menetralisir residu
dengan larutan encer asam asetat. Hati-hati bahwa produk tidak hadir pada tingkat
konsentrasi di atas NAB. Periksa NAB pada MSDS dan dengan pemerintah setempat.
Bagian 7: Penanganan dan Penyimpanan
Tindakan pencegahan: Simpan wadah kering. Jangan menghirup debu. Jangan pernah
menambahkan air pada produk ini. Dalam hal ventilasi cukup, pakai cocok pernapasan
peralatan. Jika Anda merasa tidak sehat, dapatkan bantuan medis dan tunjukkan label jika
memungkinkan. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Jauhkan dari incompatibles seperti
oksidator, mengurangi agen, kelembaban logam, asam, alkali,.
Penyimpanan: Simpan wadah tertutup rapat. Simpan wadah di tempat yang sejuk dan
berventilasi cukup. Jangan simpan di atas 23 ° C (73,4 ° F).
Bagian 8: Pengontrolan Pemaparan / Perlindungan Pribadi
Rekayasa Kontrol: Gunakan lampiran proses, ventilasi pembuangan lokal, atau kendali teknik
lain untuk menjaga kadar udara di bawah direkomendasikan paparan batas. Jika operasi
pengguna menghasilkan debu, asap atau kabut, gunakan ventilasi untuk menjaga paparan
kontaminan udara di bawah batas yang diperbolehkan.
Pribadi Perlindungan: Splash kacamata. Sintetis celemek. Uap dan debu respirator. Pastikan
untuk menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat atau setara.
Sarung tangan. Pribadi Perlindungan di Kasus dari Tumpahan Besar: Splash kacamata. Penuh
sesuai. Uap dan debu respirator. Boots. Sarung tangan. Sebuah alat bernafas mandiri
contained harus digunakan untuk menghindari inhalasi produk. Pakaian pelindung yang
disarankan mungkin tidak cukup; berkonsultasi dengan spesialis SEBELUM penanganan
produk ini.
Batas: Ceil: 2 dari ACGIH (NAB) [Amerika Serikat] [1995] Konsultasikan otoritas setempat
untuk batas pemaparan diterima.
Bagian 9: Sifat Fisik dan Kimia
Keadaan fisik dan penampilan: Solid.
Bau: berbau.
Rasa: Tidak tersedia.
Molekul Berat: 40 g / mol
Warna: Putih.
pH (1% soln / air): [. Dasar] 13,5
Titik Didih: 1388 ° C (2530,4 ° F)
Melting Point: 323 ° C (613,4 ° F)
Suhu kritis: Tidak tersedia.
Spesifik Gravity: 2.13 (Air = 1)
Tekanan Uap: Tidak dipakai.
Kepadatan uap: Tidak tersedia.
Volatilitas: Tidak tersedia.
Bau Threshold: Tidak tersedia.
Air / Minyak Dist. Coeff:. Tidak tersedia.
Ionicity (dalam air): Tidak tersedia.
Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air.
Kelarutan: Mudah larut dalam air dingin.

29
Bagian 10: Stabilitas dan Reaktivitas data
Stabilitas: Produk ini stabil.
Ketidakstabilan Suhu: Tidak tersedia.
Kondisi Ketidakstabilan: Tidak tersedia.
Ketidakcocokan dengan berbagai zat:
Sangat reaktif dengan logam. Reaktif dengan oksidator, mengurangi agen, asam, alkali,
kelembaban.
Korosivitas: Tidak tersedia.
Keterangan khusus tentang Reaktivitas: Higroskopis. Panas banyak yang berkembang ketika
bahan padat terlarut dalam air. Oleh karena air dingin dan hati-hati harus digunakan untuk
proses ini. Natrium hidroksida solusi dan oktanol + diborane selama lanjut kerja-dari
campuran reaksi oxime dan diborane di tetrahyrofuran sangat eksotermis, ledakan ringan
yang dicatat pada satu occassion. Reaktif dengan air, asam, asam klorida, basa kuat, oksidator
kuat, agen pereduksi kuat, cairan, halogen organik, logam (yaitu aluminium, timah, seng),
nitromethane, asam asetat glasial, anhidrida asetat, akrolein, senyawa tersebut, asam
klorosulfonat, etilen sianohidrin, glyoxal, asam klorida, asam sulfat, asam hydrosulfuric,
asam nitrat, oleum, propiolactone, acylonitrile, phorosous pentoksida, chloroethanol,
kloroform-metanol, tetrahydroborate, sianogen azida, 1,2,4,5 tetrachlorobenzene,
cinnamaldehyde. Bereaksi dengan hidroksida formaldehida untuk menghasilkan asam format,
dan hidrogen. Keterangan Khusus tentang korosivitas: Sangat kaustik untuk aluminium dan
logam lainnya di hadapan kelembaban.
Polimerisasi: Tidak akan terjadi.
Bagian 11: Informasi Toksikologi
Rute masuk: Terserap melalui kulit. Dermal kontak. Kontak mata. Inhalasi. Konsumsi.
Keracunan untuk Hewan: LD50: Tidak tersedia. LC50: Tidak tersedia.
Efek kronis pada Manusia: Penyebab kerusakan pada organ berikut: paru-paru.
Lain Beracun Efek pada Manusia: Sangat berbahaya jika terjadi inhalasi (korosif paru).
Sangat berbahaya jika terjadi kontak kulit (korosif, mengiritasi, permeator), kontak mata
(korosif), menelan,. Keterangan khusus pada Keracunan untuk Hewan
Dosis terendah Lethal Diterbitkan di: LDL [Kelinci] - Rute: Oral; Dosis: 500 mg / kg
Keterangan khusus pada Efek kronis pada Manusia: Dapat mempengaruhi materi genetik
(mutagenik). Investigasi sebagai mutagen (Sitogenetika analisis), tetapi tidak ada data yang
tersedia.
Keterangan khusus pada Efek toksik lainnya pada Manusia: Efek Kesehatan Akut Potensi:
Kulit: Mungkin berbahaya jika diserap melalui kulit. Menyebabkan gangguan pada kulit dan
luka bakar. Mei menyebabkan ulkus menembus dalam-dalam kulit. Mata: Menyebabkan
gangguan mata berat dan luka bakar. Dapat menyebabkan konjungtivitis kimia dan kornea
kerusakan. Inhalasi: Berbahaya jika terhirup. Menyebabkan iritasi parah pada saluran
pernafasan dan selaput lendir dengan batuk, luka bakar, kesulitan bernapas, koma dan
mungkin. Iritasi dapat menyebabkan pneumonitis kimia dan paru edema. Menyebabkan luka
bakar kimia pada saluran pernafasan dan selaput lendir. Tertelan: Mungkin fatal jika tertelan.
Mei menyebabkan kerusakan parah dan permanen pada saluran pencernaan. Menyebabkan
iritasi saluran pencernaan parah dan luka bakar. Mei menyebabkan perforasi pada saluran
pencernaan. Penyebab nyeri berat, mual, muntah, diare, dan shock. Dapat menyebabkan
korosi dan permanen kerusakan esofagus dan saluran pencernaan.
Bagian 12: Informasi Ekologi
Ekotoksisitas: Tidak tersedia.
BOD5 dan COD: Tidak tersedia.
Produk Biodegradasi: Produk jangka pendek mungkin berbahaya degradasi tidak mungkin.
Namun, jauh produk degradasi jangka mungkin timbul.

30
Toksisitas atau Produk dari Biodegradasi: Produk itu sendiri dan produk degradasi tidak
beracun.
Keterangan khusus pada Produk Biodegradasi: Tidak tersedia.
Bagian 13: Pertimbangan Pembuangan
Limbah Pembuangan: Limbah harus dibuang sesuai dengan federal, negara bagian dan lokal
peraturan pengendalian lingkungan.
Bagian 14: Transportasi Informasi
DOT Klasifikasi: Kelas 8: Bahan Korosif
Identifikasi :: hidroksida Natrium Unna, padat: 1823 PG: II
Ketentuan Khusus untuk Transportasi: Tidak tersedia.
Bagian 15: Informasi Peraturan Lainnya
Federal dan Negara Peraturan: Illinois beracun zat pengungkapan tindakan karyawan:
Natrium hidroksida Illinois kimia keamanan tindakan: Natrium hidroksida Baru York rilis
pelaporan daftar: Natrium hidroksida Rhode Island RTK berbahaya zat: Natrium hidroksida
Pennsylvania RTK: Natrium hidroksida Minnesota: Natrium hidroksida Massachusetts RTK:
Natrium hidroksida New Jersey: Natrium hidroksida
Louisiana tumpahan pelaporan: Daftar Natrium hidroksida California Direktur Hazardous
Substances: Natrium hidroksida TSCA 8 (b)
persediaan: Natrium hidroksida CERCLA: zat berbahaya: Natrium hidroksida: 1000 lbs..
(453,6 kg)
Peraturan lainnya:
OSHA: Berbahaya oleh definisi Hazard Komunikasi Standar (29 CFR 1910.1200). EINECS:
Produk ini pada
Eropa Inventarisasi ada Zat Kimia Komersial.
Klasifikasi Lain:
WHMIS (Kanada): KELAS E: padat Korosif.
Dscl (MEE):
HMIS (AS):
Kesehatan Bahaya: 3
Kebakaran Bahaya: 0
Reaktivitas: 2
Pribadi Perlindungan: j
National Fire Protection Association (AS):
Kesehatan: 3
Mudah terbakar: 0
Reaktivitas: 1
Spesifik bahaya:
Alat Pelindung: Sarung tangan. Sintetis celemek. Uap dan debu respirator. Pastikan untuk
menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat atau setara. Memakai sesuai respirator
ketika ventilasi tidak memadai. Splash kacamata.

31
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

AQUADES

Section 1: Chemical Product and Company Identification

Product Name: Water

Catalog Codes: SLW1063

CAS#: 7732-18-5

RTECS: ZC0110000

TSCA: TSCA 8(b) inventory: Water

CI#: Not available.

Synonym: Dihydrogen oxide

Chemical Name: Water

Chemical Formula: H2O

Contact Information:

Sciencelab.com, Inc.

14025 Smith Rd.

Houston, Texas 77396

US Sales: 1-800-901-7247

International Sales: 1-281-441-4400

Order Online: ScienceLab.com

CHEMTREC (24HR Emergency Telephone), call:

1-800-424-9300

International CHEMTREC, call: 1-703-527-3887

For non-emergency assistance, call: 1-281-441-4400

Section 2: Composition and Information on Ingredients

Composition:

32
Name CAS # % by Weight

Water7732-18-5100

Toxicological Data on Ingredients: Not applicable.

Section 3: Hazards Identification

Potential Acute Health Effects:

Non-corrosive for skin. Non-irritant for skin. Non-sensitizer for skin. Non-permeator by skin.
Non-irritating to the eyes. Non- hazardous in case of ingestion. Non-hazardous in case of
inhalation. Non-irritant for lungs. Non-sensitizer for lungs. Non- corrosive to the eyes. Non-
corrosive for lungs.

Potential Chronic Health Effects:

Non-corrosive for skin. Non-irritant for skin. Non-sensitizer for skin. Non-permeator by skin.
Non-irritating to the eyes. Non-hazardous in case of ingestion. Non-hazardous in case of
inhalation. Non-irritant for lungs. Non-sensitizer for lungs. CARCINOGENIC EFFECTS:
Not available. MUTAGENIC EFFECTS: Not available. TERATOGENIC EFFECTS: Not
available. DEVELOPMENTAL TOXICITY: Not available.

Section 4: First Aid Measures

Eye Contact: Not applicable.

Skin Contact: Not applicable.

Serious Skin Contact: Not available.

Inhalation: Not applicable.

Serious Inhalation: Not available.

Ingestion: Not Applicable

Serious Ingestion: Not available.

Section 5: Fire and Explosion Data

Flammability of the Product: Non-flammable.

Auto-Ignition Temperature: Not applicable.

Flash Points: Not applicable.

Flammable Limits: Not applicable.

33
Products of Combustion: Not available.

Fire Hazards in Presence of Various Substances: Not applicable.

Explosion Hazards in Presence of Various Substances: Not Applicable

Fire Fighting Media and Instructions: Not applicable.

Special Remarks on Fire Hazards: Not available.

Special Remarks on Explosion Hazards: Not available.

Section 6: Accidental Release Measures

Small Spill: Mop up, or absorb with an inert dry material and place in an appropriate waste
disposal container.

Large Spill: Absorb with an inert material and put the spilled material in an appropriate waste
disposal.

Section 7: Handling and Storage

Precautions: No specific safety phrase has been found applicable for this product.

Storage: Not applicable.

Section 8: Exposure Controls/Personal Protection

Engineering Controls: Not Applicable

Personal Protection: Safety glasses. Lab coat.

Personal Protection in Case of a Large Spill: Not Applicable

Exposure Limits: Not available.

Section 9: Physical and Chemical Properties

Physical state and appearance: Liquid.

Odor: Odorless.

Taste: Not available.

Molecular Weight: 18.02 g/mole

Color: Colorless.

pH (1% soln/water): 7 [Neutral.]

34
Boiling Point: 100°C (212°F)

Melting Point: Not available.

Critical Temperature: Not available.

Specific Gravity: 1 (Water = 1)

Vapor Pressure: 2.3 kPa (@ 20°C)

Vapor Density: 0.62 (Air = 1)

Volatility: Not available.

Odor Threshold: Not available.

Water/Oil Dist. Coeff.: Not available.

Ionicity (in Water): Not available.

Dispersion Properties: Not applicable

Solubility: Not Applicable

Section 10: Stability and Reactivity Data

Stability: The product is stable.

Instability Temperature: Not available.

Conditions of Instability: Not available.

Incompatibility with various substances: Not available.

Corrosivity: Not available.

Special Remarks on Reactivity: Not available.

Special Remarks on Corrosivity: Not available.

Polymerization: Will not occur.

Section 11: Toxicological Information

Routes of Entry: Absorbed through skin. Eye contact.

Toxicity to Animals:

LD50: [Rat] - Route: oral; Dose: > 90 ml/kg LC50: Not available.

35
Chronic Effects on Humans: Not available.

Other Toxic Effects on Humans:

Non-corrosive for skin. Non-irritant for skin. Non-sensitizer for skin. Non-permeator by skin.
Non-hazardous in case of ingestion. Non-hazardous in case of inhalation. Non-irritant for
lungs. Non-sensitizer for lungs. Non-corrosive to the eyes. Non- corrosive for lungs.

Special Remarks on Toxicity to Animals: Not available.

Special Remarks on Chronic Effects on Humans: Not available.

Special Remarks on other Toxic Effects on Humans: Not available.

Section 12: Ecological Information

Ecotoxicity: Not available.

BOD5 and COD: Not available.

Products of Biodegradation:

Possibly hazardous short term degradation products are not likely. However, long term
degradation products may arise.

Toxicity of the Products of Biodegradation: The product itself and its products of degradation
are not toxic.

Special Remarks on the Products of Biodegradation: Not available.

Section 13: Disposal Considerations

Waste Disposal:

Waste must be disposed of in accordance with federal, state and local environmental control
regulations.

Section 14: Transport Information

DOT Classification: Not a DOT controlled material (United States).

Identification: Not applicable.

Special Provisions for Transport: Not applicable.

Section 15: Other Regulatory Information

Federal and State Regulations: TSCA 8(b) inventory: Water

36
Other Regulations: EINECS: This product is on the European Inventory of Existing
Commercial Chemical Substances.

Other Classifications:

WHMIS (Canada): Not controlled under WHMIS (Canada).

DSCL (EEC):

This product is not classified according to the EU regulations. Not applicable.

HMIS (U.S.A.):

Health Hazard: 0

Fire Hazard: 0

Reactivity: 0

Personal Protection: a

National Fire Protection Association (U.S.A.):

Health: 0

Flammability: 0

Reactivity: 0

Specific hazard:

Protective Equipment:

Not applicable. Lab coat. Not applicable. Safety glasses.

Section 16: Other Information

References: Not available.

Other Special Considerations: Not available.

Created: 10/10/2005 08:33 PM

Last Updated: 05/21/2013 12:00 PM

The information above is believed to be accurate and represents the best information
currently available to us. However, we make no warranty of merchantability or any other
warranty, express or implied, with respect to such information, and we assume no liability
resulting from its use. Users should make their own investigations to determine the suitability
of the information for their particular purposes. In no event shall ScienceLab.com be liable

37
for any claims, losses, or damages of any third party or for lost profits or any special, indirect,
incidental, consequential or exemplary damages, howsoever arising, even if ScienceLab.com
has been advised of the possibility of such damages.

38
MATERIAL SAFETY DATA SHEET ( MSDS)

UNIVERSAL INDICATOR

Universal Indicator Solution (SI60/S80043)


40100

SECTION 1 - CHEMICAL PRODUCT AND COMPANY IDENTIFICATION

MSDS Name: Universal Indicator Solution (SI60/S80043)


Catalog Numbers:
SI60 1, SI60 500, SI601, SI60500
Synonyms:
None
Company Identification: Fisher Scientific
1 Reagent Lane
Fairlawn, NJ 07410
For information, call: 201-796-7100
Emergency Number: 201-796-7100
For CHEMTREC assistance, call: 800-424-9300

SECTION 2 - COMPOSITION, INFORMATION ON INGREDIENTS

+------------+------------------------------------+---------+-----------+
| CAS# | Chemical Name | % | EINECS# |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 67-56-1|Methyl alcohol |0.8 |unlisted |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 67-63-0|Isopropyl alcohol |37.0 |unlisted |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 518-51-4|Phenolphthalein, sodium salt |<1.0 |unlisted |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 845-10-3|Methyl red, sodium salt |<1.0 |unlisted |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 7732-18-5|Water |Balance |unlisted |
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 34722-90-2|Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-y|<1.0 |unlisted |
lidene)bis2-bromo--methy l-6-(1-meth
ylethyl)-, s,s-dioxide,monosodium
salt
|------------|------------------------------------|---------|-----------|
| 62625-21-2|Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-y|0.03 |unlisted |
lidene)bis5-methyl2-(1-m ethylethyl)
-, s,s-dioxide, monosodium sal
+------------+------------------------------------+---------+-----------+

SECTION 3 - HAZARDS IDENTIFICATION

EMERGENCY OVERVIEW

39
Appearance: Clear, greenish solution.
WARNING! MAY CAUSE RESPIRATORY TRACT IRRITATION. PROLONGED OR
REPEATED CONTACT MAY CAUSE DRY, CRACKED SKIN AND CAUSE
IRRITATION.
MAY CAUSE SEVERE EYE IRRITATION AND POSSIBLE INJURY. MAY CAUSE
DIGESTIVE TRACT IRRITATION WITH NAUSEA, VOMITING, AND DIARRHEA.
Target Organs: Central nervous system.

Potential Health Effects


Eye:
Produces irritation, characterized by a burning sensation, redness,
tearing, inflammation, and possible corneal injury.
Skin:
Prolonged and/or repeated contact may cause defatting of the skin
and dermatitis. May cause irritation with pain and stinging,
especially if the skin is abraded.
Ingestion:
May cause gastrointestinal irritation with nausea, vomiting and
diarrhea. May cause central nervous system depression, characterized
by excitement, followed by headache, dizziness, drowsiness, and
nausea. Advanced stages may cause collapse, unconsciousness, coma and
possible death due to respiratory failure.
Inhalation:
Inhalation of high concentrations may cause central nervous system
effects characterized by headache, dizziness, unconsciousness and
coma. Inhalation of vapor may cause respiratory tract irritation.
Chronic:
Prolonged or repeated skin contact may cause defatting and
dermatitis.
May cause allergic skin reaction in some individuals.

SECTION 4 - FIRST AID MEASURES

Eyes:
Immediately flush eyes with plenty of water for at least 15 minutes,
occasionally lifting the upper and lower lids. Get medical aid
immediately.
Skin:
Flush skin with plenty of soap and water for at least 15 minutes
while removing contaminated clothing and shoes. Get medical aid if
irritation develops or persists.
Ingestion:
If victim is conscious and alert, give 2-4 cupfuls of milk or water.
Never give anything by mouth to an unconscious person. Get medical
aid immediately.
Inhalation:
Get medical aid immediately. Remove from exposure to fresh air
immediately. If not breathing, give artificial respiration. If
breathing is difficult, give oxygen.
Notes to Physician:

40
Urine acetone test may be helpful in diagnosis. (Principles of
Clinical Toxicology, Gossel and Bricker, Raven Press, 1984.)
None reported

SECTION 5 - FIRE FIGHTING MEASURES

General Information:
As in any fire, wear a self-contained breathing apparatus in
pressure-demand, MSHA/NIOSH (approved or equivalent), and full
protective gear. Vapors can travel to a source of ignition and flash
back. Use water spray to keep fire-exposed containers cool.
Containers may explode in the heat of a fire. This chemical poses an
explosion hazard.
Extinguishing Media:
For small fires, use dry chemical, carbon dioxide, water spray or
alcohol-resistant foam. Use water spray to cool fire-exposed
containers. Water may be ineffective.
Autoignition Temperature: 75_F (23.89_C)
Flash Point: Not available.
NFPA Rating: Not published.
Explosion Limits, Lower: 2.0%
Upper: 12%

SECTION 6 - ACCIDENTAL RELEASE MEASURES

General Information: Use proper personal protective equipment as indicated


in Section 8.
Spills/Leaks:
Absorb spill with inert material, (e.g., dry sand or earth), then
place into a chemical waste container. Remove all sources of
ignition.

**** SECTION 7 - HANDLING and STORAGE ****

Handling:
Wash thoroughly after handling. Remove contaminated clothing and
wash before reuse. Use with adequate ventilation. Use spark-proof
tools and explosion proof equipment. Avoid contact with eyes, skin,
and clothing. Empty containers retain product residue, (liquid and/or
vapor), and can be dangerous. Do not pressurize, cut, weld, braze,
solder, drill, grind, or expose such containers to heat, sparks or
open flames. Keep container tightly closed. Avoid ingestion and
inhalation.
Storage:
Keep away from heat, sparks, and flame. Keep away from sources of
ignition. Keep from contact with oxidizing materials. Store in a
cool, dry, well-ventilated area away from incompatible substances.

**** SECTION 8 - EXPOSURE CONTROLS, PERSONAL PROTECTION ****

41
Engineering Controls:
Use adequate general or local exhaust ventilation to keep airborne
concentrations below the permissible exposure limits.

Exposure Limits
+--------------------+-------------------+-------------------+-----------------+
| Chemical Name | ACGIH | NIOSH |OSHA - Final PELs|
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Methyl alcohol |200 ppm ; 262 |200 ppm TWA; 260 |200 ppm TWA; 260 |
| |mg/m3; 250 ppm | mg/m3 TWA; 250 | mg/m3 TWA |
| | STEL; 328 mg/m3 |ppm STEL; 325 | |
| | STEL |mg/m3 STEL | |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Isopropyl alcohol |400 ppm ; 983 |400 ppm TWA; 980 |400 ppm TWA; 980 |
| |mg/m3; 500 ppm | mg/m3 TWA; 500 | mg/m3 TWA |
| | STEL; 1230 mg/m3 |ppm STEL; 1225 | |
| |STEL | mg/m3 STEL | |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Phenolphthalein, so|none listed |none listed |none listed |
| dium salt | | | |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Methyl red, sodium |none listed |none listed |none listed |
| salt | | | |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Water |none listed |none listed |none listed |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Phenol,4,4'-(3h-2,1|none listed |none listed |none listed |
| -benzoxathiol-3-yli| | | |
| dene)bis2-bromo--me| | | |
| thy l-6-(1-methylet| | | |
| hyl) | | | |
|--------------------|-------------------|-------------------|-----------------|
| Phenol,4,4'-(3h-2,1|none listed |none listed |none listed |
| -benzoxathiol-3-yli| | | |
| dene)bis5-methyl2-(| | | |
| 1-m ethylethyl)-, s| | | |
| ,s-d | | | |
+--------------------+-------------------+-------------------+-----------------+

OSHA Vacated PELs:


Methyl alcohol:
200 ppm TWA; 260 mg/m3 TWA; 250 ppm STEL; 325 mg/m3 STEL
Isopropyl alcohol:
400 ppm TWA; 980 mg/m3 TWA; 500 ppm STEL; 1225 mg/m3 STEL
Phenolphthalein, sodium salt:
No OSHA Vacated PELs are listed for this chemical.
Methyl red, sodium salt:
No OSHA Vacated PELs are listed for this chemical.
Water:
No OSHA Vacated PELs are listed for this chemical.

42
Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-ylidene)bis2-bromo--methy
l-6-(1-methylethyl):
No OSHA Vacated PELs are listed for this chemical.
Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-ylidene)bis5-methyl2-(1-m
ethylethyl)-, s,s-d:
No OSHA Vacated PELs are listed for this chemical.

Personal Protective Equipment

Eyes:
Wear appropriate protective eyeglasses or chemical
safety goggles as described by OSHA's eye and face
protection regulations in 29 CFR 1910.133.
Skin:
Wear appropriate protective gloves to prevent skin
exposure.
Clothing:
Wear appropriate protective clothing to prevent skin
exposure.
Respirators:
A respiratory protection program that meets OSHA's 29
CFR |1910.134 and ANSI Z88.2 requirements must be
followed whenever workplace conditions warrant a
respirator's use.

**** SECTION 9 - PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES ****

Physical State: Liquid


Appearance: Clear, greenish solution.
Odor: Alcoholish-odor.
pH: Approximately 7.5
Vapor Pressure: 25 mm Hg
Vapor Density: 1.3
Evaporation Rate: Not available.
Viscosity: Not available.
Boiling Point: 80_C
Freezing/Melting Point: Not available.
Decomposition Temperature: Not available.
Solubility: Soluble in water.
Specific Gravity/Density: 0.93
Molecular Formula: Mixture
Molecular Weight: Not available.

**** SECTION 10 - STABILITY AND REACTIVITY ****

Chemical Stability:
Stable.
Conditions to Avoid:
Stable., incompatible materials, ignition sources.
Incompatibilities with Other Materials:

43
Strong oxidizers, acetaldeyde, chlorine, ethylene oxide, acids and
isocyanates, hydrogen + palladium, nitroform, oleum, phosgene,
potassium t-butoxide, oxygen, trinitromethane, barium perchlorate,
tetrafluoroborate, chromium trioxide, sodium dichromate + sulfuric
acid, aluminum, and aluminum triisopropoxide.
Hazardous Decomposition Products:
Carbon monoxide, carbon dioxide, acrid smoke and fumes.
Hazardous Polymerization: Not available.

**** SECTION 11 - TOXICOLOGICAL INFORMATION ****

RTECS#:
CAS# 67-56-1: PC1400000
CAS# 67-63-0: NT8050000
CAS# 518-51-4 unlisted.
CAS# 845-10-3 unlisted.
CAS# 7732-18-5: ZC0110000
CAS# 34722-90-2 unlisted.
CAS# 62625-21-2 unlisted.
LD50/LC50:
CAS# 67-63-0: Oral, mouse: LD50 = 3600 mg/kg; Oral, rabbit: LD50 =
6410 mg/kg; Oral, rat: LD50 = 5045 mg/kg; Skin, rabbit: LD50 = 12800
mg/kg.
CAS# 845-10-3.
CAS# 67-63-0: Oral, mouse: LD50 = 3600 mg/kg; Oral, rabbit: LD50 =
6410 mg/kg; Oral, rat: LD50 = 5045 mg/kg; Skin, rabbit: LD50 = 12800
mg/kg.
CAS# 845-10-3.
CAS# 67-63-0: Oral, mouse: LD50 = 3600 mg/kg; Oral, rabbit: LD50 =
6410 mg/kg; Oral, rat: LD50 = 5045 mg/kg; Skin, rabbit: LD50 = 12800
mg/kg.
CAS# 845-10-3.
CAS# 67-63-0: Oral, mouse: LD50 = 3600 mg/kg; Oral, rabbit: LD50 =
6410 mg/kg; Oral, rat: LD50 = 5045 mg/kg; Skin, rabbit: LD50 = 12800
mg/kg.
Carcinogenicity:
Methyl alcohol -
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Isopropyl alcohol -
ACGIH: elemental and inorganic compounds (except arsine), as As:
California: carcinogen
NIOSH: occupational carcinogen (listed as NICKEL)
NTP: Suspect carcinogen (listed as NICKEL)
OSHA: Possible Select carcinogen
IARC: Group 3 carcinogen
Phenolphthalein, sodium salt -
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Methyl red, sodium salt -
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Water -

44
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-ylidene)bis2-bromo--methy
l-6-(1-methylethyl) -
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Phenol,4,4'-(3h-2,1-benzoxathiol-3-ylidene)bis5-methyl2-(1-m
ethylethyl)-, s,s-d -
Not listed by ACGIH, IARC, NIOSH, NTP, or OSHA.
Epidemiology:
No data available.
Teratogenicity:
No data available.
Reproductive Effects:
No data available.
Neurotoxicity:
No data available.
Mutagenicity:
No data available.
Other Studies:
No data available.

**** SECTION 12 - ECOLOGICAL INFORMATION ****

Ecotoxicity:
Not available.
Environmental Fate:
Not available.
Physical/Chemical:
Not available.
Other:
None

**** SECTION 13 - DISPOSAL CONSIDERATIONS ****

Dispose of in a manner consistent with federal, state, and local regulations.


RCRA D-Series Maximum Concentration of Contaminants: Not listed.
RCRA D-Series Chronic Toxicity Reference Levels: Not listed.
RCRA F-Series: Not listed.
RCRA P-Series: Not listed.
RCRA U-Series: Not listed.
Not listed as a material banned from land disposal according to RCRA.

**** SECTION 14 - TRANSPORT INFORMATION ****

US DOT
Shipping Name: FLAMMABLE LIQUID, N.O.S.
(ISOPROPANOL,METHANOL)
Hazard Class: 3
UN Number: UN1993
Packing Group: II
IMO

45
No information available.
IATA
No information available.
RID/ADR
No information available.
Canadian TDG
Shipping Name: FLAMMABLE LIQUID NOS (ALCOHOL)
Hazard Class: 3
UN Number: UN1993
Other Information: FLASHPOINT 24C

**** SECTION 15 - REGULATORY INFORMATION ****

A. Federal
TSCA
CAS# 67-56-1 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 67-63-0 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 518-51-4 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 845-10-3 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 7732-18-5 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 34722-90-2 is listed on the TSCA inventory.
CAS# 62625-21-2 is listed on the TSCA inventory.
Health & Safety Reporting List
CAS# 67-63-0: Effective Date: December 15, 1986
Chemical Test Rules
CAS# 67-63-0: Testing required by: manufacturers; importers; processor
Section 12b
CAS# 67-63-0: export notification required - Section 4
TSCA Significant New Use Rule
None of the chemicals in this material have a SNUR under TSCA.
CERCLA/SARA
Section 302 (RQ)
None of the chemicals in this material have an RQ.
Section 302 (TPQ)
None of the chemicals in this product have a TPQ.
SARA Codes
CAS # 67-56-1: acute, flammable.
CAS # 67-63-0: acute, chronic, flammable.
CAS # 62625-21-2: acute.
Section 313
This chemical is not at a high enough concentration to be reportable
under Section 313.
This chemical is not at a high enough concentration to be reportable
under Section 313.
No chemicals are reportable under Section 313.
Clean Air Act:
CAS# 67-56-1 is listed as a hazardous air pollutant (HAP).
This material does not contain any Class 1 Ozone depletors.
This material does not contain any Class 2 Ozone depletors.
Clean Water Act:

46
None of the chemicals in this product are listed as Hazardous
Substances under the CWA.
None of the chemicals in this product are listed as Priority
Pollutants under the CWA.
None of the chemicals in this product are listed as Toxic Pollutants
under the CWA.
OSHA:
None of the chemicals in this product are considered highly hazardous
by OSHA.
B. State
Methyl alcohol can be found on the following state right to know
lists: California, New Jersey, Florida, Pennsylvania, Minnesota,
Massachusetts.
Isopropyl alcohol can be found on the following state right to know
lists: California, New Jersey, Florida, Pennsylvania, Minnesota,
Massachusetts.
Not present on state lists from CA, PA, MN, MA, FL, or NJ.
Not present on state lists from CA, PA, MN, MA, FL, or NJ.
Not present on state lists from CA, PA, MN, MA, FL, or NJ.
Not present on state lists from CA, PA, MN, MA, FL, or NJ.
Not present on state lists from CA, PA, MN, MA, FL, or NJ.
California No Significant Risk Level:
None of the chemicals in this product are listed.
C. International
Canada
CAS# 67-56-1 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 67-63-0 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 518-51-4 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 845-10-3 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 7732-18-5 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 34722-90-2 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 62625-21-2 is listed on Canada's DSL/NDSL List.
CAS# 67-56-1 is listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 67-63-0 is listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 518-51-4 is not listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 845-10-3 is not listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 7732-18-5 is not listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 34722-90-2 is not listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
CAS# 62625-21-2 is not listed on Canada's Ingredient Disclosure List.
European Labeling in Accordance with EC Directives
Hazard Symbols: Not available.
Risk Phrases:
Safety Phrases:
Exposure Limits:
OEL-AUSTRALIA:TWA 400 ppm (980 mg/m3);STEL 500 ppm (1225 mg/m3). OEL-B
ELGIUM:TWA 400 ppm (985 mg/m3);STEL 500 ppm (1230 mg/m3). OEL-DENMARK:
TWA 200 ppm (490 mg/m3);Skin. OEL-FRANCE:STEL 400 ppm (980 mg/m3). OEL
-GERMANY:TWA 400 ppm (980 mg/m3). OEL-JAPAN:STEL 400 ppm (980 mg/m3).
OEL-THE NETHERLANDS:TWA 400 ppm (980 mg/m3);Skin. OEL-THE PHILIPPINES:
TWA 400 ppm (980 mg/m3). OEL-RUSSIA:STEL 400 ppm (10 mg/m3). OEL-SWEDE

47
N:TWA 150 ppm (350 mg/m3);STEL 250 ppm (600 mg/m3). OEL-SWITZERLAND:TW
A 400 ppm (980 mg/m3);STEL 800 ppm. OEL-TURKEY:TWA 200 ppm (500 mg/m3)
. OEL-UNITED KINGDOM:TWA 400 ppm (980 mg/m3);STEL 500 ppm;Skin. OEL IN
BULGARIA, COLOMBIA, JORDAN, KOREA check ACGIH TLV. OEL IN NEW
ZEALAND
, SINGAPORE, VIETNAM check ACGI TLV

**** SECTION 16 - ADDITIONAL INFORMATION ****

Additional Information:
Added NFPA codes to Section 5. Added SARA classifications to Section
15.
Section 3, Emer Overview, added "WARNING!..".
Section 3, Emer Overview, added "MAY CAUSE SEVERE EYE IRRITATION
AND..".
Section 3, Emer Overview, added "PROLONGED OR REPEATED CONTACT MAY
C..".
Section 3, Emer Overview, added "MAY CAUSE DIGESTIVE TRACT
IRRITATIO..".
Section 3, Emer Overview, added "MAY CAUSE RESPIRATORY TRACT
IRRITAT..".
Section 3, Eye Effects, added "Produces irritation,
characterized..".
Section 3, Skin Effects, added "Prolonged and/or repeated contact
m..".
Section 3, Skin Effects, added "May cause irritation with pain
and..".
Section 3, Inhalation Effects, added "Inhalation of high
concentrations m..".
Section 3, Inhalation Effects, added "Inhalation of vapor may cause
respi..".
Section 3, Ingestion Effects, added "May cause gastrointestinal
irritati..".
Section 3, Ingestion Effects, added "May cause central nervous
system de..".
Section 3, Chronic Effects, added "Prolonged or repeated skin
contact..".
Section 4, Eye First Aid, added "Immediately flush eyes with
plenty..".
Section 4, Eye First Aid, added "Get medical aid immediately...".
Section 4, Skin First Aid, added "Get medical aid if irritation
devel..".
Section 4, Skin First Aid, added "Flush skin with plenty of soap
and..".
Section 4, Inhalation First Aid, added "Get medical aid
immediately...".
Section 4, Inhalation First Aid, added "Remove from exposure to
fresh air i..".
Section 4, Inhalation First Aid, added "If not breathing, give
artificial r..".

48
Section 4, Inhalation First Aid, added "If breathing is difficult,
give oxy..".
Section 4, Ingestion First Aid, added "If victim is conscious and
alert, g..".
Section 4, Ingestion First Aid, added "Never give anything by mouth
to an..".
Section 4, Ingestion First Aid, added "Get medical aid
immediately...".
Section 5, Extinguishing Media, added "For small fires, use dry
chemical,..".
Section 5, Extinguishing Media, added "Use water spray to cool fire-
expose..".
Section 5, Extinguishing Media, added "Water may be ineffective...".
Section 5, General Firefighting, added "As in any fire, wear a self-
contain..".
Section 5, General Firefighting, added "Vapors can travel to a sourc
e of ig..".
Section 5, General Firefighting, added "Use water spray to keep fire
-expose..".
Section 5, General Firefighting, added "Containers may explode in th
e heat..".
Section 5, General Firefighting, added "This chemical poses an explo
sion ha..".
Section 6, Spills/Leaks, added "Absorb spill with inert material, (.
.".
Section 6, Spills/Leaks, added "Remove all sources of ignition...".
Section 7, Handling, added "Wash thoroughly after handling...".
Section 7, Handling, added "Remove contaminated clothing and wa..".
Section 7, Handling, added "Use with adequate ventilation...".
Section 7, Handling, added "Avoid contact with eyes, skin, and..".
Section 7, Handling, added "Keep container tightly closed...".
Section 7, Handling, added "Avoid ingestion and inhalation...".
Section 7, Handling, added "Use spark-proof tools and explosion..".
Section 7, Handling, added "Empty containers retain product res..".
Section 7, Storage, added "Keep from contact with oxidizing ma..".
Section 7, Storage, added "Store in a cool, dry, well-ventilat..".
Section 7, Storage, added "Keep away from sources of ignition...".
Section 7, Storage, added "Keep away from heat, sparks, and fl..".
Section 8, Engin. Controls, added "Use adequate general or local exh
au..".
Section 8, Eye Protection, added "Wear appropriate protective eyegla
s..".
Section 8, Skin Protection, added "Wear appropriate protective glove
s..".
Section 8, Clothing, added "Wear appropriate protective clothin..".
Section 8, Respirators, added "A respiratory protection program th..
".
Section 9, Physical Properties has changed.
Section 10, Stability, added "Stable...".
Section 10, Condit. to Avoid, added "incompatible materials..".

49
Section 10, Condit. to Avoid, added "ignition sources..".
Section 10, Decomposition Prod., added "carbon monoxide..".
Section 10, Decomposition Prod., added "carbon dioxide..".
Section 10, Decomposition Prod., added "acrid smoke and fumes..".
Section 10, Incompatibilities has changed.
Section 11, Epidemiology has changed.
Section 11, Neurotoxicity has changed.
Section 11, Teratogenicity has changed.
Section 11, Mutagenicity has changed.
MSDS Creation Date: 6/05/1995 Revision Date: 3/04/1996

The information above is believed to be accurate and represents the best


information currently available to us. However, we make no warranty of
merchantability or any other warranty, express or implied, with respect to
such information, and we assume no liability resulting from its use. Users
should make their own investigations to determine the suitability of the
information for their particular purposes. In no way shall Fisher be liable
for any claims, losses, or damages of any third party or for lost profits
or any special, indirect, incidental, consequential or exemplary
damages, howsoever arising, even if Fisher has been advised of
the possibility of such damages.

50

Anda mungkin juga menyukai