Anda di halaman 1dari 8

Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Departemen Kesehatan

Pimpinan : Dr. Agus Suwandono, MPH.


Alamat Lengkap : Jl. Percetakan Negara 29 Jakarta Pusat
Kode Pos : 10510
Telpon : (021) 4244375; 4259860; 4244693
Fax : (021) 4245386
Email : KP3M@litbang.depkes.go.id
Website/Homepage : www.litbang.depkes.go.id/p5
Tahun Didirikan : 1999

I. ORGANISASI

Tugas Pokok dan Fungsi


Menyusun rancangan kebijakan umum, menyiapkan rumusan kebijakan
pelaksanaan, merumuskan kebijakan teknis, serta mengkoordinasi pelaksanaan,
bimbingan, pengendalian penelitian dan pengembangan di bidang pemberantasan
penyakit berdasarkan kebijakan teknis Kepala Badan Litbangkes dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Visi
a. Melaksanakan kegiatan penelitian di bidang penyakit menular dan tidak menular.
b. Mendukung program pemberantasan penyakit melalui penelitian di bidang
penyakit langsung, penyakit menular bersumber binatang, penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi dan penyakit menular lainnya serta penelitian dan
pengembangan bioteknologi terapan.
c. Mendukung program pemberantasan penyakit melalui penelitian di bidang
penyakit kardiovaskuler dan degeneratif, penyakit kanker dan akibat radiasi,
kecelakaan dan cedera, kesehatan jiwa dan panca indera serta penyakit tidak
menular lainnya.
Misi
a. Meningkatkan penguasaan teknologi untuk mendukung pengembangan industri
kesehatan.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kedokteran melalui IPTEK yang
ada di bidang kesehatan.
c. Menyebarluaskan informasi hasil penelitian dan mengadakan kerjasama lintas
sektoral baik di lingkungan Badan Litbangkes maupun instansi luar Puslitbang
Pemberantasan Penyakit.
Bidang Penelitian
1. Bidang Penelitian Penyakit Menular
a. Bioteknologi terapan
b. Penyakit menular langsung
c. Penyakit bersumber binatang
d. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
e. Penyakit menular lainnya
2. Bidang Penelitian Penyakit Tidak Menular
a. Penyakit kardiovaskuler dan pembuluh darah
b. Penderita cidera dan kecelakaan
c. Penyakit kanker dan radiasi
d. Kesehatan jiwa dan indera
e. Penyakit tidak menular lainnya

Profil/Sejarah Singkat Lembaga


Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 130/2000 tanggal 26
Januari 2000, organisasi Pusat Penelitian Penyakit Menular dan Pusat Penelitian Penyakit
Tidak Menular dilakukan penggabungan dengan nama Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pemberantasan Penyakit. Adanya reorganisasi dalam bentuk penyatuan
dua unit organisasi adalah untuk efisiensi organisasi yang berada di lingkungan Badan
Litbangkes. Adapun tugas pokok Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan
Penyakit adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan tata operasional penelitian, yang meliputi pelayanan administrasi
penelitian, perencanaan dan penyediaan sarana
2. Melaksanakan kegiatan penelitian bidang penyakit menular. Kegiatan pokok
penelitian bidang penyakit menular bertujuan untuk mendukung program
pemberantasan penyakit melalui penelitian penyakit menular langsung, penyakit
menular bersumber binatang, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan
penyakit menular lainnya serta penelitian dan pengembangan bioteknologi
terapan. Sedangkan kegiatan pokok penelitian penyakit tidak menular bertujuan
untuk mendukung program pemberantasan penyakit melalui penelitian di bidang
penyakit kardiovaskuler dan degeneratif, penyakit kanker dan akibat radiasi,
kecelakaan dan cidera, kesehatan jiwa dan panca indera serta penyakit tidak
menular lainnya.
Kegiatan penelitian dan pengembangan diharapkan dapat mendukung program
pemberantasan penyakit melalui :
1. Penelitian epidemiologi, sosiologi atau demografi untuk memperjelas magnitude
atau besarnya masalah suatu penyakit
2. Penelitian biomedik/laboratorik/klinik untuk memahami sebab-sebab biologik dan
patofisiologik/imunopatologik proses terjadinya suatu penyakit
3. Studi intervensi untuk mendapatkan metode yang terbaik untuk mengatasi/
menanggulangi suatu penyakit
4. Pengembangan diagnostik/obat/terapi untuk mengatasi suatu penyakit
5. Uji coba berbagai obat/vaksin/diagnostik
6. Penelitian operasional untuk memahami aspek manajemen, efektifitas, efesiensi
dan sosiologi dari program penanggulangan penyakit, termasuk “quality
assurance”.
Sasaran program penelitian Puslitbang Pemberantasan Penyakit adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya Iptek di bidang kesehatan serta pengetahuan lain yang dibutuhkan
untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan kedokteran
2. Meningkatkan penguasaan teknologi untuk mendukung pengembangan industri
kesehatan
3. Tersedianya tenaga, perangkat lunak dan perangkat keras yang memadai untuk
mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan
Secara garis besar pelaksanaan program penelitian pemberantasan penyakit terdiri dari
dua kegiatan pokok, yaitu :
1. Penelitian, dan
2. Peningkatan kemampuan institusional, meliputi peningkatan sumber daya
manusia (pegawai), peralatan laboratorium, sarana dan prasarana penelitian serta
kerjasama ilmiah.

Struktur Organisasi : ( Terlampir )

II. KETENAGAAN
a. Jumlah tenaga berdasarkan tingkat pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah

Di Bawah D3 70
D3 15
S1 51
S2 34
S3 2
Jumlah 172

b. Jumlah tenaga berdasarkan jenjang fungsional

Kelompok Keahlian Jumlah

Analis Kepegawaian 1
Arsiparis 1
Peneliti 67
Teknisi Penelitian dan 35
Perekayasaan (Litkayasa)
Jumlah 104

c. Jumlah peneliti berdasarkan bidang keahlian


(Data tidak diperoleh dari instansi yang bersangkutan).
III. FASILITAS YANG DIMILIKI
Laboratorium
Nama Laboratorium Kemampuan (Fungsi) Nama Peralatan Utama

Laboratorium 1. Bidang Bakteriologi - Biosafety Cabinet


Puslitbang a.Melakukan isolasi. Identifikasi - Incubator
Pemberantasan dan resistensi terhadap Entero- - Deep freezer-700C
Penyakit bacteriaceae, Mycobacteriaceae, - Autoclave
dan bakterio Gram positif dan - Analitic balance
negatif lainnya. - Laminar Flow
b.Melakukan pemeriksaan bak- - PH Meter
teriologi makanan, minuman dan - Multi Channel pipet
air - Pipet Washer
c.Melakukan penentuan LT dengan - Freezer-200C
test Enzime Link Immuno - Shaker
Sorbent Assay (ELISA), ST - Waterbath
(Suckling mice) ETEC dan - Microskope FA
sereny test - Refrigerator
- Centrifuge
- Oven
2. Bidang Virologi - Biosafety Cabinet
a.Melakukan pemeliharaan biakan - ELISA washer & reader
jaringan Vero, Hep-2, RD-50, - Inkubator CO2
L20B, dan B-95 - Deep freezer-700C
b.Melakukan isolasi dan - Autoclave
identifikasi virus polio, entero, - Analitic balance
chikungunya, campak, dengue - Laminar Flow
dan lain-lain. - PH Meter
c.Melakukan uji hemaglutinasi - Multi Channel pipet
inhibisi metode microtiter untuk - Pipet Washer
diagnosis demam berdarah - Freezer-200C
dengue, Japanese enchepalitis, - Shaker
chikungunya, influenza A dan B, - Waterbath
hepatitis, dan rubella - Microscope inverted
d.Melakukan uji ELISA untuk - Microskope FA
intratypic differentiation virus - Refrigerator
polio, IgM dan IgG campak, - Centrifuge
Hepatitis (HbsAg, anti HbsAg, - Oven
BbcAg, dan HIV - Incubator
e.Melakukan uji netralisasi untuk - PCR Machine
menentukan titer antibodi polio,
campak, dan rotavirus.
f.Melakukan FA untuk rabies,
campak, dan DHF
3. Bidang Parasitologi - Mikroskop
a.Melakukan identifikasi, kultur - Biosafety Cabinet
dan percobaan dengan meng- - Autoclave
gunakan hewan untuk penyakit - Eiquit Nitrogen Tank
filariasis, malaria kecacingan dan - CO2 incubator
protozoa - ELISA Washer
b.Melakukan identifikasi, kultur - Disecting Microscope
cacing usus dan cacing lainnya, - Centrifuge
identifikasi schsitosomiasis dan - Revco
penyakit parasit lainnya - Refrigerator
c.Melakukan test resistensi in vivo - Washing Machine
dan in vitro terhadap P. - PH Meter
falciparum - Analitic Balance
d.Melakukan test Enzyme Link - PCR Machine
Immuno Sorbent Assay (ELISA)
dan transformasi limfosit
e.Polimerase Chain Reaction
(PCR)

4. Bidang Imunologi dan Biotek- - Biosafety Cabinet


nologi - ReVCD
a. Melakukan uji imunologi seperti - Freezer
: uji Enzyme Link Immuno - Centrifuge bath
Sorbent Assay (ELISA), - Autoclave
Counter electrophorosis, - Sonicator
Immuno Fluorescent Anti- - PH meter
bodytest (IFAT), presipitasi, - Incubator
transformasi limfosit, Radio - Mesin PCR
Immuno Assay (RIA), Western - Alat elektroforesis dan
Blot, teknik hibridoma/cloning, wester Blot
elusi antibodi, separasi protein - Mesin Gen Probe
antigen, teknik rekombinan, - Shater
Polimerase Chain Reaction
(PCR), do blot hibridization,
gen probe dan squenzing
b. Melakukan pengujian keaman-
an dan toksisitas vaksin
c. Melakukan pemeriksaan anti-
bodi terhadap penyakit yang
dapat dicegah dengan immu-
nisasi termasuk Meningitis
meningococcus dengan cara
ELISA, netralisasi, PHA dan
mikroaglutinasi
d. Melakukan pemeriksaan PCR
dan finger printing terhadap
kuman Neisseria mengitidis
5. Bidang Vaksimologi/ - ELISA reader
Immunologi - Laminarflow cal
a. Melakukan pengujian keamanan - Safety Cabinet
dan toksisitas vaksin - Autoclove
b. Melakukan pemeriksaan anti- - Freezer (20-40%)
bodi terhadap penyakit yang - Deep freezer (-70oC)
dapat dicegah dengan immu- - Refrigerator
nisasi termasuk Meningitis - PH Meter
meningococcus dengan cara - Sonicator
ELISA, netralisasi, PHA dan - Water bath
mikroaglunitasi. - Microscope
c. Melakukan pemeriksaan PCR - Leqned Vetragen tank
dan finger printing terhadap - ELISA Aasher (2)
kuman Neisseria mengitidis - Analitic Balance
d. Melakukan pembuatan antigen - PCR Machine
untuk pemeriksaan antibodi - Anarab Jz/dessicator
verifikasi
6. Bidang Hewan Percobaan - Kandang hewan
a. Mengembangbiakkan dan me- - Mesin Pelet
nyediakan hewan percobaan - Freezer
seperti tikus, mencit, marmut,
kelinci, gerbil, hamster, angsa,
kera dan sebagainya
b. Melakukan kontrol genetik me-
lalui coat colour test nandible
shape test dan biochemical
market test
c. Melakukan uji biologis semua
bahan biologi dengan meng-
gunakan hewan percobaan
d. Melakukan kontrol penyakit he-
wan percobaan konversial
e. Melakukan penelitian tentang
kualitas makanan/nilai gizi,
toksikologi, dan obat tradi-
sional dengan menggunakan
hewan percobaan
f. Melakukan diagnosis penyakit
percobaan
IV. PUBLIKASI

Laporan penelitian unggulan yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk program dan
masyarakat dalam lima tahun terakhir :
1. Pengembangan Bioteknologi Terapan dalam Metode Diagnosis Penyakit Menular
Bersumber Binatang
2. Penelitian EWORS (Early Warning Outbreak Recognition System)
3. Penelitian Pengembangan Metoda Malaria Berdasarkan Aspek Epidemiologi
4. Penelitian Epidemiologi Malaria di Daerah Sentra Industri, dan Pertambakkan
Rakyat
5. Penelitian terhadap Pelaksanaan Program Imunisasi dalam Upaya Eradikasi Polio
dan Eliminasi Tetanus Neonatorum (Program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah/BIAS)
6. Penelitian Peningkatan Cakupan Imunisasi (BCG, DPT, dan campak) di Daerah
Krantung, Kumuh dan Transmigrasi
7. Penelitian tentang Efektifitas Vaksinasi Hepatitis B DNA Rekombinan yang akan
Menggantikan Vaksin HB Asal Plasma
8. Penelitian tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue, Japanese enchepalitis, dan
Chikungunya yang Meliputi Efesiensi Pelaksanaan program, Peran Serta
Masyarakat, Pengobatan dan Diagnosa Dini serta Surveillans AFP
9. Penelitian Epidmiologi tentang Penyakit Campak, Uji Coba Vaksin, Identifikasi
Virus, dan Evaluasi Program Imunisasi Campak dan Polio.
10. Penelitian Epidemiologi, Isolasi dan Identifikasi Virus Polio
11. Penelitian terhadap Penyakit Kardiovaskuler dan Degeneratif pada Aspek
Teknologi Tepat Guna dalam Penanganan Penyakit Jantung Iskemik, Rematik,
Bawaan dan Pulmonik serta Stroke dan Hipertensi.
12. Penelitian Health System Research, Cost Effectiveness dan Quality Assurance pada
Penanggulangan Penyakit Kanker
13. Penelitian Epidemiologi tentang Gangguan Jiwa di Masyarakat, Terutama terhadap
Kelompok Tenaga Kerja, Lanjut Usia, Anak dan Remaja, Keluarga serta
Masyarakat di Daerah Transmigrasi, Wilayah Kumuh, Desa Tertinggal, Tempat
Terpencil dan Obyek Wisata
14. Penelitian Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Sektor Industri, Baik Masalah
Kesehatan Maupun Produktivitas Kerja
15. Penelitian Upaya Pencegahan Karies Gigi Khususnya Gigi di Daerah Rawan
melalui Fluoridasi Tepat Guna
16. Penelitian Pencegahan Karies Gigi Secara Komprehensif melalui Tepat Guna
Sesuai dengan Situasi dan Kondisi Setempat.
V. KERJASAMA PENELITIAN

Dalam Negeri : Luar Negeri :

a.Perguruan Tinggi : a WHO, USAID, JICA, World Bank,


Universitas Indonesia, Universitas Gadjah ADB, NAMRU-2, SEAMIC, Aus-AID
Mada, Universitas Diponegoro, Universi- dan Pathfinder
tas Padjajaran, Universitas Airlangga,
Universitas Udayana, Universitas
Andalas, Universitas Sriwijaya, Universi-
tas Sumatera Utara, Universitas Sam-
ratulangi, Universitas Mataram dan
Institut Pertanian Bogor.

b. Lembaga Penelitian :
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Badan Pengkajian dan Penetapan
Teknologi (BPPT) dan Lembaga Biologi
Molekular Eijkman

c. Industri :
PT. Biofarma, PT. Kimia Farma, PT.
Indofarma, dan PT. Krakatau Steel

Anda mungkin juga menyukai