Chikungunya di Desa Harja Mekar dan Pabayuran Kabupaten Bekasi Tahun 2003 Rudi Hendro P, Eko Rahardjo, Masri Sembiring Maha, John Master Saragih Pusat Penelitian dun Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan Penelitian dun Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
PENDAHULUAN sebelumnya di Kabupaten Bekasi pada tahun 2002 di Desa
Chikungunya (chik) berasal dari bahasa Swahili (suku Jaya dengan gejala utama : demam, nyeri ototlsendi dan b bangsa di Afrika) yang berarti "orang yang jalannya mem- bintik merah. bungkuk dan menekuk lutut". Merupakan suatu jenis penyakit Kasus pertama muncul pada bulan Febmari 2003 ;ju virus dengan gejala demam mendadak, nyeri sendi terutama di kasus yang dilaporkan sebanyak 45 kasus, tidak dilapor send siku, lutut, pergelangan kaki dan sendi-sendi kecil adanya kematian (CFR= 0%). pergelangan tangan dan kaki, disertai juga nyeri otot yang Pada tanggal 17 Maret s/d 22 Maret 2003 dilaku berlangsung selama beberapa hari sampai minggu. Pada penyelidikan oleh tim dari Puslitbang Pemberantasan Peny kebanyakan penderita, radang sendi diikuti dengan bintik- Dinas Kesehatan Bekasi dan Puskesmas Pabayuran dan H bintik merah ( r u m ) selang waktu sekitar 1 - 10 hari, biasanya Mekar. bintik merah tersebut gatal, namun ada juga yang tidak gatal(') Tindakan penanggulangan yang dilakukan ad Penyakit ini dapat sembuh sendiri (self limiting disease). penyuluhan kesehatan dan penyemprotan agar KLB sese Terjadi penyembuhan sempurna dan diikuti dengan terbentuk- mungkin dapat ditanggulangi secara tuntas.@) nya imunitas di dalam tubuh penderita. Agen penyebabnya adalah virus Chikungunya, termasuk TUJUAN golongan alpha flavivirus, famili Togaviridae. Virus Chik I. Tujuan umum ditemukan di Afrika, India, Asia Tenggara dan ~asifik."' Memastikan penyebab penyakit dan adanya KLB Dari sejarah diduga KLB Chikungunya terjadi pada tahun mengetahui gambaran epidemiologi penyakit di 1779 di Batavia dan Kairo; 1823 di Zanzibar; 1824 di India; Pabayuran dan Harja Mekar. 1870 di Zanzibar; 1871 di India; 1901 di Hongkong, Burma dan Madras; 1973 di ~alcutta.'~) 2. Tujuan khusus Di Indonesia Kejadian Luar Biasa (KLB) pertama kali a. Memastikan penyebab penyakit dengan pemeriksaan kl dilaporkan terjadi pada tahun 1973 di Samarinda, Kalimantan dan laboratorium. Timur juga di Jakarta (1982) di Kuala Tungkal, Jambi dan b. Memastikan adanya KLB. Yogyakarta (1983). Sampai tahun 1985 semua provinsi di c. Mengetahui distribusi penderita menurut variabel ep Indonesia pernah melaporkan KLB ~ h i k u n ~ u n ~ aKLB . ( ~ )Chik miologi (orang, waktu dan tempat). mulai banyak dilaporkan sejak tahun 1999 yaitu di Muara Enim d. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan (1999), Aceh (2000), Jawa Barat (Bogor,Bekasi,Depok) pada tersebut. tahun 2001. Pada tahun 2002 dilaporkan KLB Chikungunya dari Palembang, Semarang, Jawa Barat, Sulawesi Utara dan lain-lain.'5' BAHAN DAN CARA I. Definisi Operasional LATAR BELAKANG KLB penyakit adalah peningkatan jumlah kasus di Pada 19 Maret 2003 Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, desa 2 kali lebih dalam kurun waktu 1 bulan dibandi melaporkan sedang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) ter- bulan sebelumnya atau bulan yang sama tahun yang lalu sangka Chikungunya di Desa Harja Mekar dan Pabayuran, ditemukan 1 atau lebih kasus di suatu desa yang sebelu Kabupaten Bekasi. Kasus atau KLB serupa pernah terjadi belum pernah melaporkan adanya kasus.