Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia

Volume 7. Nomor 1. Edisi Juni 2017.


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki

Artikel Penelitian p-ISSN 2088-6802 | e-ISSN 2442-6830

Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus dan Metode Drill


terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar pada Kompentensi
Dasar Efisiensi penggunaan Tempat Tidur Rumah Sakit

Tri Lestari, Hari Wujoso, Nunuk Suryani

Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Diterima: April 2017. Disetujui: Mei 2017. Dipublikasikan: Juni 2017


© Universitas Negeri Semarang 2017

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menge- Kata Kunci: Metode Ceramah Plus, Metode
tahui pengaruh metode pembelajaran metode Dril, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, efisiensi
ceramah plus dan drill terhadap motivasi be- penggunaan tempat tidur.
lajar dan hasil belajar mahasiswa pada kom-
petensi dasar efisiensi penggunaan tempat Abstract The purpose of this study was to deter-
tidur rumah sakit pada mahasiswa Prodi D3 mine the effect of teaching methods and drill plus
RM STIKes Mitra Husada Karanganyar. Ran- a lecture on motivation to learn and learning out-
cangan penelitian ini adalah quasi experiment comes of students to the basic competence the effi-
pretest posttest group design. Data diolah dan cient use of hospital beds in student Prodi D3 RM
dianalisis dengan menggunakan paired t-test STIKes Mitra Husada Karanganyar. The study de-
dan independent t-test. Keseluruhan subjek sign was quasi experimental group pretest-posttest
penelitian adalah 118 mahasiswa. Hasil Peneli- design. The data is processed and analyzed using
tian berdasarkan hasil uji Paired Samples Test paired t-test and independent t-test. Overall the
menunjukkan bahwa semua pasangan variabel study subjects were 118 students. Results based on
pair 1, pair 2, pair 3, pair 4 mempunyai nilai p the results of Paired Samples Test shows that all
atau sig = 0,000 (<0,05) maka h0 ditolak . Hal variable pair 1, pair 2, 3 pair, 4 pair or sig has a val-
ini berarti terdapat perbedaan motivasi belajar ue of p = 0.000 (<0.05) then h0 rejected. This means
dan hasil belajar sebelum dan sesudah pembe- that there are differences in learning motivation and
rian metode pembelajaran melalui metode ce- learning outcomes before and after giving a lecture
ramah plus dan metode dril, sehingga metode mode of learning methods and methods plus drill, so
pembelajaran melalui metode ceramah plus the method of learning through lecture method plus
dan metode dril dapat meningkatkan motivasi and drill method can increase learning motivation
belajar dan hasil belajar responden. Hasil Uji and learning outcomes of respondents. Independent
Independent Samples T Test menunjukkan Test Results Samples T Test showed that the vari-
bahwa variabel motivasi belajar mempunyai ables of learning motivation or sig has a value of
nilai p atau sig = 0,000 (<0,05), maka Ho dito- p = 0.000 (<0.05), then Ho is rejected or motiva-
lak atau motivasi belajar responden melalui tion to learn the respondent through the method of
metode pembelajaran dengan metode ceramah learning by lecture method plus and drill method is
plus dan metode dril benar-benar berbeda. completely different. On learning outcome variable
Pada variabel hasil belajar mempunyai nilai has a value of p or sig = 0.000 (α <0.05), then Ho
p atau sig = 0,000 (α <0,05), maka Ho ditolak. is rejected. This means that there are differences in
Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar learning outcomes through a learning method using
melalui metode pembelajaran dengan meng- plus lecture and drill method. Concluded that there
gunakan metode ceramah plus dan metode are differences in the effect of Learning Method Lec-
dril. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tures Plus and Method Dril toward learning mo-
pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus tivation and learning outcomes are very different.
dan Metode Dril terhadap motivasi belajar dan Drill method is better than the lecture method plus.
hasil belajar sangat berbeda. Metode dril lebih
baik daripada metode ceramah plus. Keywords: Methods Lecture Plus, Dril Method,
Tri Lestari, Hari Wujoso, Nunuk Suryani - Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus dan Metode Drill 17

Motivation, Learning Outcomes, efficient use of peningkatan prestasi belajar mahasiswa bahkan
beds. merupakan center aktivitas di kelas. Dosen ber-
tanggung jawab mengatur, mengelola dan men-
PENDAHULUAN gorganisir kelas. Oleh karena itu, keberhasilan
mahasiswa di kelas yang paling berpengaruh dan
Pendidikan merupakan modal utama bagi dominan adalah dosen (Sutama, 2000).
suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kuali- Kondisi tersebut tentu saja berpengaruh
tas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sum- pada hasil belajar mahasiswa semester IV Pro-
ber daya manusia yang berkualitas akan mampu di D3 RM STIKes Mitra Husada Karanganyar.
mengelola sumber daya alam dan memberi laya- Hal ini terlihat pada saat diadakan ujian tengah
nan secara efektif dan efisien untuk meningkat- semester, 85% mahasiswa yang mendapat nilai
kan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, di bawah rata-rata, sehingga dosen harus men-
hampir semua bangsa berusaha meningkatkan gulang lagi materi yang telah diajarkan dan dia-
mutu pendidikan yang dimilikinya, termasuk In- dakan ujian perbaikan (remedial) untuk memberi
donesia (Mulyani, 2007 : 5) kesempatan pada mahasiswa memperbaiki nila.
Mutu pendidikan di Indonesia cenderung Hal ini akan berdampak pada alokasi waktu
tertinggal apabila dibandingkan dengan negara- untuk materi berikutnya menjadi berkurang, se-
negara lain di dunia, khususnya negara-negara hingga waktu yang dimiliki oleh dosen untuk me-
ASEAN. Faktor-faktor penyebab rendahnya nyampaikan materi berikutnya juga berkurang
mutu pendidikan di Indonesia yakni meliputi dikarenakan waktu yang telah tersita untuk men-
faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor gulang materi yang sebelumnya.
internal meliputi tingkat kecerdasan dan kemam- Masalah tersebut harus segera diata-
puan awal siswa, motivasi dan minat mahasiswa si dengan memperbaiki metode pembelajaran
terhadap suatu pelajaran. Faktor eksternal me- yang tepat sehingga pelaksanaan pembelajaran
liputi lingkungan belajar, sarana dan prasarana dapat terlaksana secara efektif. Dosen harus
pendukung, dosen dan metode pembelajaran. mempunyai strategi agar pembelajaran menja-
Metode pembelajaran pada umumnya di menarik dan mahsiswa dapat belajar secara
sampai saat ini masih didominasi oleh metode efektif. Penggunaan pendekatan pembelajaran
ceramah. Metode ceramah ini kurang mengem- cukup besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
bangkan kemampuan berfikir mahasiswa teruta- dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu
ma dalam memecahkan suatu permasalahan. Se- pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat
ring dijumpai dalam pembelajaran dosen hanya sangat penting, karena tidak semua pendekatan
menggunakan metode yang monoton yaitu do- pembelajaran dapat digunakan pada tiap pokok
sen hanya memberikan materi melalui ceramah, bahasan. Agar pendekatan pembelajaran terpilih
pemberian tugas dan diskusi bebas, sehingga dengan tepat, seorang dosen harus mengetahui
dosen tidak bisa mengembangkan pembelajaran bermacam-macam pendekatan pembelajaran.
yang menarik. Hal ini memberikan kesan bahwa Metode pembelajaran yang bisa memaksi-
dosen takut untuk merancang pembelajaran sen- malkan waktu yang tersedia serta mampu “me-
diri, sehingga dari bahan belajar sampai metode maksa” mahasiswa terus belajar walaupun tidak
evaluasi nyaris tidak ada perbedaan. Hal ini juga dalam proses pembelajaran di kelas, salah satu-
terjadi di Prodi D3 Rekam Medik (RM) STIKes nya yaitu dengan menerapkan metode drill seba-
Mitra Husada Karanganyar. gai langkah alternatif dalam rangka mengefesien-
Mata kuliah Statistik rumah sakit meru- sikan proses pembelajaran.
pakan salah satu mata kuliah kompetensi utama Metode drill adalah suatu cara mengajar di
bagi mahasiswa Prodi D3 Rekam Medik (RM). mana mahasiswa melaksanakan kegiatan-kegia-
Ironinya, berdasarkan survey pendahuluan mata tan latihan dengan praktik yang dilakukan beru-
kuliah statistik rumah sakit termasuk pelajaran langkali untuk mendapatkan ketrampilan yang
yang tidak disukai. Sebesar 80% mahasiswa ni- praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Le-
lainya rendah karena menurut mereka mata ku- bih dari itu diharapakan yang telah dipelajari itu
liah tersebut sulit dipahami dan membosankan. menjadi permanen dan dapat digunakan setiap
Permasalahan lain yang sering terjadi ada- saat oleh yang bersangkutan. (Uno, 2007).
lah gaya mengajar dosen. Dosen saat ini cende- Berdasarkan latar belakang tersebut maka
rung kurang bervariasi dalam mengajar, latihan perlu dilakukan penelitian dengan judul “Perbe-
yang diberikan kurang bermakna dan umpan ba- daan Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah
lik dari dosen jarang diterapkan. Padahal dosen Plus dan Metode Drill Terhadap Motivasi Belajar
merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Kompetensi
18 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 7. Nomor 1. Edisi Juni 2017

Dasar Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ru- metode ceramah plus mempunyai nilai mean:
mah Sakit pada mahasiswa Prodi D3 RM STIKes 5,92; standard deviasi: 1,179 dan setelah dibe-
Mitra Husada Karanganyar” ri metode ceramah plus mempunyai nilai mean:
Metode pembelajaran dengan menggu- 10,61; standard deviasi: 1,427.
nakan ceramah plus dapat meningkatkan motiva-
si dan hasil belajar mahasiswa pada kompetensi Tabel 1. Distribusi Statistik Deskriptif Menu-
dasar efisiensi penggunaan tempat tidur rumah rut Metode Ceramah Plus
sakit di D3 RM STIKes Mitra Husada Karan- Sebelum
ganyar. diberi Sesudah diberi
Metode pembelajaran dengan menggu- Variabel Ceramah Ceramah Plus
nakan metode drill dapat dapat meningkatkan Plus
motivasi dan hasi belajar mahasiswa pada kom-
Mean SD Mean Std. Deviasi
petensi dasar efisiensi penggunaan tempat tidur
rumah sakit di D3 RM STIKes Mitra Husada Motivasi
100,59 6,23 130,32 8,95
Karanganyar. Belajar
Hasil
5,92 1,17 10,61 1,427
METODE Belajar
Sumber : Data Primer, 2016
Jenis penelitian ini adalah eksperimen
semu (quasi experiment), penelitian yang mengkaji Tabel 2. Distribusi Statistik Deskriptif Menu-
pengaruh atas dua variabel bebas terhadap varia- rut Metode Drill
bel terikat. Rancangan pretest posttest group design. Sebelum diberi Sesudah diberi
Penelitian dilakukan di Prodi D3 RM Drill Drill
Variabel
STIKes Mitra Husada Karanganyar pada bulan
Februari s.d. Mei 2016. Subjek penelitian adalah Mean SD Mean SD
seluruh mahasiswa semester 4 Prodi D3 RMIK Motivasi
107,25 5,16 137,59 6,95
STIKes Mitra Husada Karanganyar yang ber- Belajar
jumlah 118 mahasiswa. Hasil
variabel bebas (independent variabel) yaitu 6,95 ,95 14,32 ,75
Belajar
metode pembelajaran melalui metode ceramah Sumber : Data Primer, 2016
plus dan metode drill. atau variabel terikat (depen-
dent variabel) yaitu motivasi belajar, hasil belajar Tabel 2 Menunjukkan Motivasi Belajar
dalam rangka peningkatan pengetahuan serta responden sebelum di beri metode drill mempu-
pemahaman terhadap kompetensi dasar efisiensi nyai nilai mean:107,25; standard deviasi: 5,165
penggunaan tempat tidur rumah sakit. dan setelah diberi metode drill mempunyai nilai
Hasil Uji Validitas menunjukkan semua mean:137,59; standard deviasi: 6,953. Hasil Bela-
item pertanyaan untuk variabel pengetahuan, jar responden sebelum di beri metode drill mem-
sikap dan perilaku dinyatakan valid karena ni- punyai nilai mean: 6,95; standard deviasi: ,955
lai r hitung > r tabel. Dan Hasil uji reliabilitas dan setelah diberi metode drill mempunyai nilai
menunjukkan bahwa semua variabel (motiva- mean: 14,32; standard deviasi: ,753.
si) memiliki nilai Alpha Chronbach’s lebih besar
dari 0,6 sehingga kuesioner yang disusun untuk Tabel 3. Paired Samples Test
variabel-variabel tersebut reliabel. Data yang te-
Variabel Mean Std. sig
lah terkumpul dilakukan uji normalitas data dan
Dev
hasilnya data tersebut berdistribusi normal. Uji
Hipotesis menggunakan Uji statistik paired t-test Pair 1 Motivasi Be- 29,72 11,66 0,000
dan Uji independent t-test. lajar sebelum
diberi Metode
HASIL DAN PEMBAHASAN Ceramah Plus
& Motivasi
Tabel 1 Menunjukkan Motivasi Belajar Belajar setelah
responden sebelum di beri metode ceramah plus diberi Metode
mempunyai nilai mean:100,59; standard deviasi: Ceramah Plus
6,232 dan setelah diberi metode ceramah plus
mempunyai nilai mean:130,32; standard deviasi:
8,953. Hasil Belajar responden sebelum di beri
Tri Lestari, Hari Wujoso, Nunuk Suryani - Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus dan Metode Drill 19

Pair 2 Hasil Belajar 4,695 1,193 0,000 mempunyai nilai p atau sig = 0,000 (α <0,05),
sebelum diberi maka Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat perbe-
Metode Cera- daan hasil belajar melalui metode pembelajaran
mah Plus & dengan menggunakan metode ceramah plus dan
Hasil Belajar metode dril.
setelah diberi Drill merupakan cara mengajar dengan
Metode Cera- memberikan latihan-latihan terhadap apa yang
mah Plus telah dipelajari siswa untuk memperoleh suatu
keterampilan tertentu” (Hasibuan dan Mujiyo-
no, 2000: 6). Misalnya keterampilan: kecakapan
Std. motoris: menggunakan alat-alat dan keterampi-
Variabel Mean sig
Dev lan kecakapan mental: menghafal, menghitung,
Pair 3 Motivasi Be- 30,33 8,89 0,000 menjumlah, membagi, dan sebagainya. Berdas-
lajar sebelum arkan Tabel 1 dan Tabel 2 terlihat bahwa mean
diberi Metode difference untuk hasil belajar adalah 3,71. Angka
Drill & Mo- ini berasal dari rata-rata hasil belajar responden
tivasi Belajar pada kelompok Drill dikurangi dengan rata-rata
setelah diberi hasil belajar responden pada kelompok Ceramah
Metode Drill Plus adalah 14,32 – 10,61 = 3,71. Berdasarkan
hasil Uji Independent Samples Test bahwa variabel
Pair 4 Hasil Belajar -7,373 1,158 0,000 hasil belajar mempunyai nilai p atau sig = 0,000
sebelum di- (α <0,05), maka Ho ditolak.
beri Metode Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil
Drill & Hasil belajar melalui metode pembelajaran dengan
Belajar setelah menggunakan metode ceramah plus dan metode
diberi Metode dril. Menurut Slameto (2003) Faktor-faktor yang
Drill mempengaruhi hasil belajar yaitu (1) Faktor ling-
Sumber: Data Primer, 2016 kungan, meliputi lingkungan alami dan lingkun-
gan sosial budaya; (2) Faktor intrumental, meli-
Tabel 6 menunjukkan bahwa semua pasan- puti kurikulum, program, sarana dan fasilitas,
gan variabel pair 1, pair 2, pair 3, pair 4 mempu- serta guru/dosen; (3) Kondisi fisiologis, orang
nyai nilai p atau sig = 0,000 (<0,05) maka h0 di- yang dalam keadaan segar jasmaninya akan ber-
tolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan motivasi lainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan
belajar dan hasil belajar sebelum dan sesudah kelelahan; (4) Kondisi Psiklogis, meliputi minat,
pemberian metode pembelajaran melalui metode kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kogni-
ceramah plus dan metode dril, sehingga metode tif.
pembelajaran melalui metode ceramah plus dan Indikator keberhasilan menjadi petunjuk
metode dril dapat meningkatkan motivasi belajar bahwa suatu proses belajar mengajar itu diang-
dan hasil belajar responden. gap berhasil, apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut (1) Daya serap terhadap bahan pengaja-
Tabel 4. Hasil Uji Independent Samples T Test ran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik
secara individual maupun kelompok; (2) Perilaku

yang digariskan dalam tujuan intruksional khu-
Sig. Lower Upper sus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara in-
Equal Motivi 0,000 dividual maupun kelompok. (Syaiful Bahri Dja-
vari- Belajar marah dan Aswan Zain, 2002).
ances Hasil 0,000 Hasil belajar responden pada kelompok
assumed Belajar Drill mengalami peningkatan yang signifikan.
Sumber: Data Primer, 2016 Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa mean defe-
rence pada hasil belajar responden sebelum dibe-
Tabel 7 menunjukkan bahwa variabel rikan metode drill dan sesudah diberikan metode
motivasi belajar mempunyai nilai p atau sig = drill naik 100% yaitu 7,37 (14.32 – 6,95).
0,000 (<0,05), maka Ho ditolak atau motivasi Hal ini relevan dengan penelitian Fatak-
belajar responden melalui metode pembelajaran hul Nur Rachmawati (2012) dalam penelitian-
dengan metode ceramah plus dan metode dril nya yang berjudul “Meningkatkan hasil belajar
benar-benar berbeda. Pada variabel hasil belajar menggambar proporsi tubuh menggunakan me-
20 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 7. Nomor 1. Edisi Juni 2017

tode pembelajaran drill kelas X busana 2 SMKN dengan rata-rata motivasi belajar responden pada
3 Blitar” membuktikan bahwa : Hasil belajar sis- kelompok Ceramah Plus adalah 137,59 – 130,32
wa terjadi peningkatan yang signifikan sebesar = 7,27. Berdasarkan hasil Uji Independent Samples
30% dari siklus I ke siklus II (dengan hasil KKM Test menunjukkan bahwa variabel motivasi bela-
≥ 75 ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal jar mempunyai nilai p atau sig = 0,000 (<0,05),
85% dari kriteria cukup baik (60%) menjadi san- maka Ho ditolak atau motivasi belajar responden
gat baik (91%)) melalui metode pembelajaran dengan metode ce-
Diketahui bahwa hasil belajar responden ramah plus dan metode dril benar-benar berbe-
sebelum dan sesudah pemberian metode drill da.
mengalami peningkatan yang positif. Hasil bela- Berdasarkan hasil observasi terhadap res-
jar sebelum pemberian metode drill pada kategori ponden di kelompok Dril, responden lebih tekun
“sedang” sebesar 5,08%, pada kategori “kurang” menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan
sebesar 89,84% dan sisanya pada kategori “san- (tidak lekas putus asa), menunjukkan minat ter-
gat kurang” sebesar 5,08%. Hasil belajar tersebut hadap kompetensi yang diajarkan, mempunyai
meningkat setelah pemberian metode drill yaitu orientasi ke masa depan, dapat mempertahankan
100% responden pada kategori “sangat baik” pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu),
Pada kelompok responden sebelum dan se- dan Senang mencari dan memecahkan masalah
sudah pemberian metode ceramah, hasil belajar terkait soal-soal kompetensi dasar efisiensi peng-
juga mengalami peningkatan yang positif. Hasil gunaan tempat tidur rumah sakit ini. Tingkat
belajar responden sebelum pemberian metode ce- motivasi belajar responden sebelum dan sesu-
ramah pada kategori “baik” sebesar 1,70%, kate- dah pemberian metode drill meningkat. Tingkat
gori “sedang” sebesar 5,08%, kategori “kurang” motivasi belajar responden sebelum pemberian
sebear 10,17% dan sisanya pada kategori “sangat metode drill yaitu pada kategori “sedang” sebe-
kurang” 83,05%. Sedangkan hasil belajar respon- sar 44,07% dan pada kategori “kurang” sebesar
den setelah pemberian metode ceramah plus me- 55,93%. Setelah pemberian metode drill, moti-
nunjukkan peningkatan yaitu pada kategori “san- vasi belajar responden meningkat yaitu pada ka-
gat baik” meningkat menjadi 86,44% dan pada tegori “baik” sebesar 86,44% dan pada kategori
kategori “baik” meningkat menjadi 13,56%. “sedang” sebesar 13,56%
Hal tersebut menunjukkan bahwa metode Peningkatan motivasi belajar pada res-
pembelajaran dengan menggunakan ceramah ponden kelompok ceramah plus juga mengalami
plus dan metode drill dapat meningkatkan ha- peningkatan. Tingkat motivasi belajar responden
sil belajar mahasiswa pada kompetensi dasar sebelum dan sesudah pemberian metode cera-
efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit mah plus meningkat. Tingkat motivasi belajar
di D3 RM STIKes Mitra Husada Karangany- responden sebelum pemberian metode ceramah
ar. Progres peningkatan hasil belajar responden plus yaitu pada kategori “sedang” sebesar 32,20%
dengan pemberian metode drill lebih besar diban- dan pada kategori “kurang” sebesar 67,80%. Se-
dingkan dengan peningkatan hasil belajar respon- telah pemberian metode ceramah plus, motivasi
den dengan pemberian metode ceramah plus. belajar responden meningkat yaitu pada kategori
Dalam psikologi motivasi diartikan seba- “baik” sebesar 40,68% dan pada kategori “se-
gai suatu kekuatan yang terdapat dalam diri ma- dang” sebesar 59,32%
nusia yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya Seorang anak yang telah termotivasi untuk
untuk melakukan kegiatan. Menurut Abu Ahma- belajar sesuatu, akan berusaha untuk mempela-
di dan Widodo Supriyono (2004: 83), motivasi jarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbul- memperoleh hasil belajar yang baik. Motivasi
kan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.
belajar. “Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak memiliki motivasi belajar, maka dia tidak tahan
di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Dia mudah tergoda untuk mengerjakan
belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan hal yang lain dan bukan belajar. Ini berarti moti-
belajar dan yang memberikan arah kegiatan bela- vasi belajar sangat berpengaruh terhadap ketaha-
jar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek nan dan ketekunan belajar. Motivasi belajar da-
belajar itu dapat tercapai” (Sardiman, 2006: 75). pat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat
Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2 terlihat & keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan
bahwa mean difference untuk motivasi belajar ada- belajar, harapan akan cita-cita. Faktor ekstrin-
lah 7,27. Angka ini berasal dari rata-rata motivasi siknya yaitu adanya penghargaan, lingkungan
belajar responden pada kelompok Drill dikurangi belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
Tri Lestari, Hari Wujoso, Nunuk Suryani - Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus dan Metode Drill 21

menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh nulis, mempergunakan alat; (2) mengembangkan
rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkein- kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
ginan untuk melakukan aktifitas belajar yang menjumlahkan; (3) memiliki kemampuan meng-
lebih giat dan semangat. Hal ini mempunyai pe- hubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang
ranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam lain. Metode dril lebih sesuai diterapkan untuk
belajar. (Uno, 2012) mencapai peningkatan hasil belajar responden
Beberapa faktor yang mempengaruhi mo- pada kompetensi dasar efisiensi penggunaan tem-
tivasi belajar yaitu (1) Cita-cita atau Aspirasi; (2) pat tidur rumah sakit.
Kemampuan Belajar; (3) Kondisi mahasiswa; (4) Pada kompetensi dasar efisiensi penggu-
Kondisi lingkungan; (5) Unsur – Unsur Dinamis naan tempat tidur rumah sakit, responden diha-
Dalam Belajar; (6) Upaya Pendidik Membelajar- rapkan mampu mengolah data rumah sakit beru-
kan Peserta Didik. (Sardiman, 2011). pa parameter Bed Occupancy Rate (BOR), Average
Dalam proses belajar mengajar guru harus Length Of Stay (AvLOS), Turn Over Interval (TOI),
selalu mencari cara-cara baru untuk menyesuai- dan Bed Turn Over (BTO) kemudian disajikan
kan pengajarannya dengan situasi yang dihadapi. dalam bentuk Grafik Barber Johnson. Menurut
Metode-metode yang digunakan pun haruslah Sudra (2010) cara membuat Grafik Barber John-
bervariasi untuk menghindari kejenuhan pada son terdapat tujuh ketentuan. Sebelum membuat
peserta didik . Namun metode yang bervariasi Grafik Barber Johnson, responden harus mampu
ini tidak akan menguntungkan bila tidak sesuai menghitung nilai BOR, AvLOS, TOI dan BTO.
dengan situasinya. Baik tidaknya suatu metode Hasil perhitungan tersebut akan digunakan untuk
pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. membuat Grafik Barber Johnson. Dalam mem-
Winarno Surakhmad dan Djamarah (2006) men- buat Grafik Barber Johnson, responden memulai
gatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dari (1) Membuat Skala pada Sumbu Horizontal
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: (1) dan Vertical dimulai dari angka 0 dan berhimpit
Tujuan pengajaran; (2) Materi pengajaran; (3) membentuk koordinat 0,0; (2) Membuat Judul
Besar Kelas (jumlah kelas); (4) Kemampuan sis- Grafik harus secara jelas menyebutkan nama Ru-
wa; (5) Kemampuan pendidik; (6) Fasilitas yang mah Sakit, Nama Bangsal (bila perlu) dan peri-
tersedia, bahan atau alat bantu serta fasilitas lain ode waktu; (3) Menentukan Garis Bantu BOR;
yang dapat digunakan untuk meningkatkan efek- (4) Menarik Garis AVLOS; (5) Menarik Garis
tivitas pengajaran; dan (7) Waktu yang tersedia, TOI; (6) Menentukan Garis Bantu BTO; dan (7)
jumlah waktu yang direncanakan atau dialoka- Membuat Daerah efisien dibuat dan merupakan
sikan untuk menyajikan bahan pengajaran yang daerah yang dibatasi oleh perpotongan garis :
sudah ditentukan. TOI=1 ; TOI=3 ; BOR=75% ; AVLOS=12 den-
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel gan koordinat titik (1,3) ; (3,9) ; (1, 12) ; (3,12).
6 menunjukkan bahwa semua pasangan variabel Kompetensi dasar efisiensi penggunaan
pair 2 dan pair 4 mempunyai nilai p atau sig = tempat tidur rumah sakit ini wajib dimiliki oleh
0,000 (<0,05) maka h0 ditolak . Hal ini berarti responden dalam hal ini mahasiswa program stu-
terdapat perbedaan hasil belajar sebelum dan se- di D3 Rekam Medik sesuai dengan Keputusan
sudah pemberian metode pembelajaran melalui Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
metode ceramah plus dan metode dril, sehingga 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Pro-
metode pembelajaran melalui metode ceramah fesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
plus dan metode dril dapat meningkatkan hasil pada Bab II Kompetensi Perekam Medis No. 5
belajar responden. Statistik Kesehatan yaitu Perekam Medis mampu
Metode drill (latihan siap) sangat sesuai menggunakan statistik kesehatan untuk mengha-
untuk melatih keterampilan, baik keterampilan silkan informasi dan perkiaan (forcasting) yang
fisik maupun keterampilan mental. Karena hanya bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengam-
dengan latihan, sesuatu keterampilan dapat diku- bilan keputusan di bidang pelayanan kesehatan.
asai” (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Dalam hal ini, dengan responden menguasai
2002: 87). Metode drill dipergunakan apabila kompetensi dasar efisiensi penggunaan tempat
suatu pokok bahasan atau aspek- aspek tertentu tidur rumah sakit ini, responden akan memiliki
yang memerlukan latihan yang lebih banyak atau kemampuan (1) Membandingkan tingkat efi-
memerlukan penjelasan lebih lanjut melalui eks- siensi penggunaan Tempat Tidur dari suatu unit
perimen atau sumber-sumber informasi lain yang dari waktu ke waktu dalam periode tertentu; (2)
lebih luas. Metode dril digunakan untuk tujuan Memonitor perkembangan pencapaian target efi-
agar responden (1) memiliki kemampuan moto- siensi penggunaan Tempat Tidur yang telah di-
ris/gerak, seperti menghafalakan kata-kata, me- tentukan dalam suatu periode tertentu; (3) Mem-
22 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Volume 7. Nomor 1. Edisi Juni 2017

bandingkan tingkat efisiensi penggunaan Tempat sakit di D3 RM STIKes Mitra Husada Karan-
Tidur antar unit dalam periode tertentu meman- ganyar.
tau dampak dari suatu penerapan kebijakan ter- Metode pembelajaran dengan menggu-
hadap efisiensi penggunaan Tempat Tidur; dan nakan metode drill dapat dapat meningkatkan
(4) Mengecek kebenaran laporan hasil perhitun- motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada kom-
gan empat parameter efisiensi penggunaan Tem- petensi dasar efisiensi penggunaan tempat tidur
pat Tidur. (Sudra, Rano I. 2010). rumah sakit di D3 RM STIKes Mitra Husada
Maka untuk mencapai kompetensi terse- Karanganyar
but, hasil belajar responden harus mencapai nilai Terdapat perbedaan antara metode pembe-
tuntas. Menurut Nasrun Harahap dalam Zainal lajaran dengan menggunakan ceramah plus dan
Abidin (2004), hasil belajar bertujuan untuk (1) metode drill terhadap motivasi belajar mahasis-
Mengetahui pencapaian kompetensi peserta di- wa pada kompetensi dasar efisiensi penggunaan
dik; (2) Memperbaiki proses pembelajaran; (3) tempat tidur rumah sakit di D3 RM STIKes Mit-
Mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa; (4) ra Husada Karanganyar
Mendiagnosis kesulitan belajar; (5) Memberikan Terdapat perbedaan antara metode pem-
umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar; belajaran dengan menggunakan ceramah plus
(7) Memotivasi belajar peserta didik dengan cara dan metode drill terhadap hasil belajar mahasis-
mengenal dan memahami diri dan merangsang wa pada kompetensi dasar efisiensi penggunaan
untuk melakukan usaha perbaikan. tempat tidur rumah sakit di D3 RM STIKes Mit-
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel ra Husada Karanganyar
6 menunjukkan bahwa semua pasangan variabel
pair 1, pair 2, pair 3, pair 4 mempunyai nilai p DAFTAR PUSTAKA
atau sig = 0,000 (<0,05) maka h0 ditolak . Hal ini
berarti terdapat perbedaan motivasi belajar dan Agung, P. 2008. Macam-Macam Metode Pembelajaran. http://
agungprudent. wordpress. com /2008/12/22/ macam-
hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian macam metode - pembelajaran/. Diunduh tanggal 14
metode pembelajaran melalui metode ceramah Januari 2013
plus dan metode dril, sehingga metode pembela- Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Ja-
jaran melalui metode ceramah plus dan metode karta. PT Rineka Cipta.
Djamarah, S. B dan Zain, A. 2002 . Strategi Belajar Mengajar
dril dapat meningkatkan motivasi belajar dan ha- Jakarta : Rineka Cipta.
sil belajar responden. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2006. Strategi Be-
Pada Hasil Uji Independent Samples T lajar Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Test Tabel 7 menunjukkan bahwa variabel moti- Ery R. 2009. Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Kepu-
tusan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 56 – 58
vasi belajar mempunyai nilai p atau sig = 0,000 Gulo, W. 2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Gramedia
(<0,05), maka Ho ditolak atau motivasi belajar Widya Sarana Cipta.
responden melalui metode pembelajaran dengan Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
metode ceramah plus dan metode dril benar-be- Aksara
________. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT
nar berbeda. Pada variabel hasil belajar mempu- Bumi Aksara
nyai nilai p atau sig = 0,000 (α <0,05), maka Ho Hariono, A. 2008. Pengaruh metode mengajar dan koordinasi
ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil terhadap kemampuan groundstrokes petenis pemula
belajar melalui metode pembelajaran dengan (studi eksperimen perbedaan metode drill dan pendeka-
tan bermain pada siswa SLTP di Purworejo tahun
menggunakan metode ceramah plus dan metode 2008. (abstr)
dril. Harjuna. 2007. Drill and Practice http://blog.persimpan-
Terbukti bahwa penggunaan Metode pem- gan.com/blog// diunduh pada tanggal 26 Maret
belajaran dengan menggunakan ceramah plus 2013
Huffman EK. 1992. Health Information Management. Phisich-
dan metode drill dapat meningkatkan motivasi ian Record Company Berwin Illionis, USA
dan hasil belajar mahasiswa pada kompetensi Joice, B, Weil, M. 1980. Models of Teaching Second Edition,
dasar efisiensi penggunaan tempat tidur rumah New Jersey : Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs.
sakit di D3 RM STIKes Mitra Husada Karan- Khardani. 2010. Pembelajaran Latihan Keterampilan Drill
Method. http://blog.pembelajaran.com/blog//
ganyar. diunduh pada tanggal 26 Maret 2013
Kusuma, E. (tanpa tahun) Pengaruh metode drill dan gaya
SIMPULAN belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah Anatomi Fisiologi di Akademi Keperawatan
Pemerintah Kota Pasuruan. Pasuruan. [abstr]
Metode pembelajaran dengan menggu- Kusumawardana, FUA. 2012. Implementasi metode pembe-
nakan ceramah plus dapat meningkatkan motiva- lajaran drill sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan
si dan hasil belajar mahasiswa pada kompetensi prestasi belajar mata diklat PLC (Programmable Logic
dasar efisiensi penggunaan tempat tidur rumah Control) SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Tesis S1
Tri Lestari, Hari Wujoso, Nunuk Suryani - Pengaruh Metode Pembelajaran Ceramah Plus dan Metode Drill 23
Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Teknik Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. eJournal Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, Edisi
Yogyakarta. [unpublished] Yudisium Periode Februari 2013. Hal 60-64.
Loretta, A. Horton. 2004. Calculating and Reporting Health- Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Rine-
care Statistics. American Health Information Man- ka Cipta.
agement Association (AHIMA). Chicago, Illinois. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Stan-
Lumbantobing, YR. 2012. Penerapan metode latihan (drill) dar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada
untuk meningkatkan hasil belajar autocad pada peserta Media Group.
didik kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar.
Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2011/2012. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Tesis S1 Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Setyawati. 2012. Efektifitas Penggunaan Model Pembeljaran
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Med- Reciprocal Teaching dilengkapi Drill Soal terhadap
an. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Matematika Siswa ditinjau dari Kemampuan Matema-
Remaja Rosdakarya tika Umum Siswa. Hal 83-92. Prosiding Makalah
Masrur, M. 2009. Efektifitas Ceramah Plus Demontrasi dan Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Latihan (CPDL) dalam meningkatkan kompetensi Matematika dengan tema Kontribusi Pendidikan
psikomotorik siswa pada mata pelajaran Pendidikan Mattemattiika dan Matematika dalam Memban-
Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 11 Surabaya. Tesis gun Karakter Gurru dan Siswa pada tanggal 10
S1 Fakultas Pendidikan Agama Islam IAIN Sunan November 2012 di Jurusan Pendidikan Matema-
Ampel. Surabaya. tika FMIPA UNY. Yogyakarta.
Metlzer, D.E,. 2002. The Relationshif Between Mathemat- Sianturi, R. 2007. Pengaruh Metode Drill Pada Pembelajaran
ics and Conceptual Learning Gains in Phisics : A Matematika Sub Pokok Bahasan Pangkat Rasional Dan
Rosiden Hiden Variabel in Diagnostic Pretes Score Bentuk Akar Di Kelas X SMA Laksamana Martadinata
Am.J.Phys.70 Medan Tahun Ajaran 2007/2008. Unimed. Medan.
Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Ja- (unpublished)
karta. PT Rineka Cipta Simamora, Raymond H. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam
Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Kara- Keperawatan. Jakarta. EGC
kteristik Dan Implementasi. Bandung. PT Remaja Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.
Rosdakarya. Jakarta. Rineka Cipta.
Oktaviani, LS. 2009. Upaya meningkatkan aktivitas dan hasil Sudra, Rano Indradi. 2010. Statistik Rumah Sakit (Dari Sen-
belajar matematka melalui metode ceramah plus tanya sus Pasien & Grafik Barber Johnson Hingga Statistik
jawab dan tugas (CPTT) pada siswa kelas VII semester Kematian & Otopsi). Yogyakarta: Graha Ilmu.
ganjil MTs Muhammadiyah 1 Metro tahun pelajaran Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
2009/2010. Tesis S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Kuantitatf, Kualitatif Dan R&D). Bandung. Alfabeta.
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro. Uno, H.B. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis
Metro. [unpublished] di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Prasetyoadi, EK. 2012. Pengaruh latihan drilling smash dan Wahidmurni, Mustikawan, A, Ridho, A. 2010. Evaluasi
latihan strokes smash terhadap peningkatan ketepatan Pembelajaran (Kompetensi dan Praktik). Yogyakarta.
smash pada atlet bulutangkis putra usia 12-15 tahun Nuha Litera
PB Serulingmas Banjarnegara. Tesis S1 Fakultas Wibowo, TK. 2009. Pengaruh Informasi metode ceramah dan
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakar- diskusi terhadap perubahan perilaku dan kadar glukosa
ta. Yogyakarta. [unpublished] darah penderita diabetes militus tipe 2. Tesis S2 Pro-
Putri W dan Sumarsono. 2012. Upaya meningkatkan hasil gram Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama
belajar menggambar ilustrasi melalui model koperatif Profesi Pelayanan Dokter Program Pascasarjana
metode drill kelas V SDN No.105280 Desa Lama Kec. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Hamparan Perak TA.2011/2012. Deli Serdang. (abstr)
Rachmawati, FN. 2012. Meningkatkan hasil belajar meng- Widoyoko, S E P. 2011. Evaluasi Program Program Pembela-
gambar proporsi tubuh menggunakan metode pembela- jaran (Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pen-
jaran drill kelas X busana 2 SMKN 3 Blitar. Tesis S1 didik). Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Program Studi Pendidikan Tata Busana Fakultas

Anda mungkin juga menyukai