Anda di halaman 1dari 3

1

Tugas Rutin-4 (TR-4)


1. Salah satu komponen aktif dalam obat analgesik adalah Aspirin yaitu asam
dengan rumus molekul HC9H7O4. Untuk menetapkan kadar aspirin dalam obat
tersebut, sebanyak 0,5 g sampel obat dilarutkan dalam air hingga volume
larutan 25 ml dan dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 M. Bila dalam
titrasi tersebut dibutuhkan larutan NaOH sebanyak 21,5 ml. Hitung berapa
persen kadar aspirin dalam sampel obat tersebut!
(Jwb: 77,4%)
2. Untuk menetapkan kadar asam sitrat yang terdapat dalam minuman, sebanyak
50 mL sampel minuman dititrasi dengan larutan NaOH 0,04166 M. Untuk
mencapai titik ekivalen dengan menggunakan indikator fenolftalein,
dibutuhkan larutan NaOH sebanyak 17,62 mL. Hitung berapa %b/v kadar asam
sitrat dalam minuman tersebut!
(Jwb: 0,094% b/v)
3. Angka penyabunan minyak atau lemak, didefinisikan sebagai banyaknya
miligram KOH padat yang diperlukan untuk menyabunkan satu gram minyak
atau lemak. Ke dalam 25 ml larutan KOH 0,49 N dimasukkan 2 gram mentega.
Setelah terjadi penyabunan sempurna, ke dalam larutan ditambahkan 8,13 ml
larutan HCl 0,5 N untuk menetralkan kelebihan basa. Hitung berapa angka
penyabunan mentega tersebut!
(Jwb: 229,18)
4. Sebanyak 0,7500 g sampel yang terdiri dari campuran; NaOH, Na2CO3 dan
bahan inert dititrasi dengan larutan HCl 0,5000 N. Perubahan warna
fenolftalein nampak setelah 21,00 ml asam telah ditambahkan. Setelah metil
jingga ditambahkan, dibutuhkan tambahan 5,00 ml lagi asam tersebut untuk
menghasilkan warna merah dalam larutan. Hitung persentasi masing-masing
komponen sampel dan buat gambar skema titrasinya!
5. Suatu sampel yang mungkin adalah campuran: Na2CO3 dan NaHCO3 atau
NaOH dan Na2CO3 dititrasi dengan metode dua indikator. Suatu sampel
sebanyak 0,7856 g memerlukan 32,42 ml HCl 0,1120 M untuk mencapai titik
akhir fenolftalein dan tambahan sebanyak 13,26 ml untuk mencapai titik akhir
2

metil jingga. Identifikasikan campuran tersebut dan hitunglah persentasi tiap


komponen.
6. Kristal NaOH murni dan kering (MM = 40 g/mol) dengan serbuk NaHCO3
murni dan kering (MM = 84 g/mol) dicampur dengan perbandingan massa 2:1.
Setelah dilarutkan dalam air, larutan campuran dititrasi dengan larutan HCl
encer standar, mula-mula dengan penambahan indikator fenolftalein (p.p) dan
dilanjutkan dengan penambahan indikator metil jingga (m.o). Tentukan
perbandingan volume HCl yang digunakan untuk pemakaian kedua indikator
tersebut!
(Jwb: VHCl(p.p) : VHCl(m.o) = 4,2 : 1)
7. Sebanyak 1,10 gram sampel yang mungkin berisi; H3PO4, Na2HPO4, NaH2PO4
atau campurannya, dititrasi dengan larutan NaOH 0,52 N. Sebanyak 27 ml
larutan NaOH dibutuhkan untuk mengubah warna fenolftalein dan hanya 10 ml
untuk mengubah warna metil jingga. Hitung berapa persen komposisi masing-
masing komponen dalam sampel!
8. Hitung berapa gram Pb3O4 murni (= PbO22PbO) yang harus dilarutkan dalam
suatu campuran yang berisi: 30 ml larutan H 2SO4 2 N dan 2,000 mmol
KHC2O4H2C2O42H2O, supaya 30,00 ml larutan KMnO4 0,1000 N dibutuhkan
untuk mentitrasi kelebihan oksalat! (Ar Pb = 207, O = 16)
9. Kalsium (Ca) yang terdapat dalam suatu sampel dapat diendapkan sebagai
CaC2O42H2O. Setelah disaring dan dicuci, endapan dilarutkan dalam asam
sulfat encer. Asam oksalat yang dihasilkan dapat dititrasi dengan kalium
permanganat (KMnO4). Apabila yang digunakan adalah KMnO4 0,1000 N,
hitung berapa gram: (a) Ca, (b) CaO dan (c) CaCO 3 yang ekivalen dengan 1 ml
KMnO4 tersebut! (Ar Ca = 40, O = 16, C= 12)
10. Sebanyak 2,5 gram mineral yang diduga mengandung Vanadium pentoksida
(V2O5), direaksikan dengan HBr sehingga V2O5 tereduksi menjadi V2O4. Gas
bromin yang dihasilkan dialirkan ke dalam larutan Kalium iodida berlebihan.
Untuk menitrasi Iod yang dihasilkan dibutuhkan 12,5 ml larutan standar
Na2S2O3 0,2 M. Hitung berapa persen kadar V 2O5 dalam mineral tersebut! (Ar
V = 51, O = 16, Na = 23, S = 32)
3

11. Sebanyak 25 mL sampel cairan pemutih diencerkan dalam labu ukur 1000 mL.
Dari labu tersebut diambil 25 mL cairan dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer
dan diolah dengan larutan KI berlebihan untuk mengoksidasi OCl- menjadi Cl-
dan memproduksi I3-. Ion I3- yang dibebaskan dititrasi dengan 8,96 mL larutan
Na2S2O3 0,09892 M untuk mencapai titik ekivalen indikator larutan kanji.
Hitung berapa % b/v kadar NaOCl dalam cairan pemutih tersebut! (Ar Na = 23,
O = 16, Cl = 35,5)
12. Ke dalam 0,5000 g pirolusit ditambahkan sejumlah volume tertentu larutan
NaAsO2. Setelah reaksi yang dalam suasana asam berlangsung secara lengkap,
untuk mengoksidasi kelebihan arsenit dibutuhkan 30,00 ml larutan KMnO4
0,1000 N. Jika kadar MnO2 dalam pirolusit adalah 86,93%, hitung berapa g
As2O3 yang terdapat di dalam larutan arsenit yang ditambahkan tersebut! (Ar
Mn = 55, As = 75, O = 16)
13. Hitung berapa ml larutan AgNO3 0,2500 N yang dibutuhkan untuk mentitrasi
secara langsung klorida yang terdapat dalam larutan yang berisi 0,5680 gram
BaCl22H2O (Ar Ba = 137, Cl = 35,5, H = 1, O = 16)
14. Sebanyak 0,5 gram uang logam yang terbuat dari perak 90%, dianalisis dengan
metode Volhard. Hitunglah normalitas KSCN yang dibutuhkan untuk
menetapkan kadar perak dalam uang tersebut agar supaya volume larutan
KSCN yang digunakan tidak melebihi 50 ml (MA Ag = 108 g/mol)
15. Sebanyak 1,2000 g bubuk yang berisi campuran: KCN, KCNS dan bahan inert,
dilarutkan dalam air membutuhkan 23,81 ml larutan AgNO 3 0,08333 N untuk
mentitrasi KCN dengan metode Liebig. Ke dalam larutan kemudian
ditambahkan lagi 50 ml larutan AgNO3 dan endapan yang dihasilkan berupa
Ag[Ag(CN)2] dan AgCNS disaring dan membutuhkan 10,12 ml larutan KCNS
0,09090 N untuk mentitrasi kelebihan ion Ag+ menggunakan indikator FAS.
Hitung persentasi KCN dan KCNS dalam bubuk tersebut!
(Jwb: KCN = 21,53% dan KCNS = 10,22%)

Anda mungkin juga menyukai