Anda di halaman 1dari 2

1. Pertama tuliskan kesetimbangan massa komponen zat A.

Kemudian
Tuliskan mole A yang dimasukkan kedalam labu destilasi = output mole
zat A didalam kondensat.
Shg Zat A yang dimasukkan kedalam labu destilasi = NA dan Zat A hasil
kondensat = NA’+ NA”
Separuh dari hasil didapat sebagai kondensat shg = A = NA '❑+ NA } over {2
Karena input= out put maka diperoleh:
0,5+0,4
NA = NA '❑+ NA } over {2 = 2
= 0,5

Dengan meggunakan kesetimbangan tekanan uap terhadap system, P oA


dan PoB sehingga Tekanan uap total dari larutan awal = tekanan uap total
larutan residu.
Tekanan uap residu = NA PoA + NB PoB
Tekanan uap awal = NA PoA + NB PoB

Dimana NA , NB = komposisi Zat A dan B


PoA , PoB = tekanan uap murni zat A dan B

Sehingga dapat dituliskan:


650 = 0,5 PoA + 0,5 PoB ..……..1)
600 = 0,4 PoA + 0,6 PoB ……… 2)

Dari pers. 1 dan 2) diperoleh:


PoA = 900 mm Hg
Dan PoB = 400 mm Hg

2. a) Karena larutan ideal, plot total tekanan uap total vs fraksi mole
berada dalam satu garis lurus.
Total Mole awal = 1 mole A + 2 mole B = 3 mole
NA = 1/3 = 0,33
NB = 2/3 = 0,67 atau 1- 0,33 = 0,67
Setelah penambahan 3 mole zat A, maka total mole menjadi = 6 mole
Maka NA = 4/6 = 0,67
NB = 2/6 = 0,33
Shingga NB = 0,67 pada o,5 atm pada poin 1 di Gbr 1. Kemudian NB = 0,33
pada 0,7 atm di poin 2. Darisini dapat ditari garis lurus untuk
menghubungkan kedua titik itu. Jika garis lurus diperpanjang pada kedua
sisi ke NB = 0 dan NB =1. Memotong kurva itu pada kedua kordinat di Gbr
1. Dan memberikan :
PoA = 0,8 atm dan PoB = 0,35 atm
b) Komposisi uap dalam kesetimbangan dengan larutan pertama
diperoleh dengan menggunakan hukum Raoult , karena larutannya
ideal.
PA PoA NA
Maka YA = P Total = PTotal
0.8 x 0.33
YA = 0,5 = 0,53 atm
Dari Gbr 1, dan menggunakan YA = 53, maka P dapat
diestimasi mndekati 0,58 atm.
PoA = 0,8

0,7 2

0,6
P
0,5 1

0,4

0,35 =PoB

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0


A NB B
Gbr. 1.

Anda mungkin juga menyukai