Titrasi
Titran
Titrat
Baku primer
Baku sekunder
Titrasi blanko
Titrasi kembali, titrasi langsung, titrasi tidak langsung
Akurasi ? Presisi ?
Bilangan bermakna
Galat
Macam-macam galat ? Ciri-ciri galat berdasarkan
faktor penyebabnya
Titrasi langsung, tdk langsung dan titrasi kembali pada
metode netralisasi dan redoks
Gambarkan 4 kotak presisi dan akurasi
Metode Asidimetri
metode Alkalimetri
metode redoks
Titrasi permanganometri
Titrasi serimetri
Titrasi iodometri ? Titrasi iodimetri ?
Oksidator ? Reduktor ?
Indikator visual dalam titrasi
Pasangan asam basa konyugat
Hidrolisis
Titik ekivalen
Molaritas
Normalitas
Asam basa dalam teori Arrhenius
Asam-basa berdasarkan Bronsted-Lowry
Tahapan analisis kimia kuantitatif
Tuliskan rumus hubungan BE pada titrasi netralisasi
dan redoks
Iodometri, iodimetri dan iodatometri
BE dalam titrasi asam basa adalah banyaknya
mol suatu zat yang setara dengan ion OH-
atau ion H+.
Alikuot: pengambilan cuplikan yg setara dg
seluruh isi sampel
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Hitung molaritas larutan:
a. 30,0 mg NaHCO3 dalam 2,50 liter larutan
b. 25,0 g H2SO4 dalam 400 mL larutan
c. 5,30 g Na2CO3 dalam 100 mL larutan
d. 30,0 g KOH dalam 75,0 mL larutan
b.
c..
d.
2.a
b.
3). 5,00 liter sampel air mengandung 0,0162 g
MgCO3. Hitunglah konsentrasi MgCO3
dalam ppm ?
4), Suatu larutan air tertentu mengandung 5,0
ppb CaCO3. Hitunglah molaritas larutan itu
5). 20,0 mL larutan 0,240 M diencerkan
menjadi 600,0 mL dengan air. Berapakah
molaritas larutan akhir?
6). Berapa harus ditambahkan volume air
kepada 250 mL larutan 0,400 M 1000 agar
molaritasnya menjadi 0,100 M ? Andaikan
volume-volume itu bersifat aditif.
3.
4.
5.
6.
7. Sebuah alikuot 10,0 mL dari lar. 0,120 M
diencerkan menjadi 250 mL dalam sebuah
labu volumetri (Larutan A). Sebuah alikuot
25,0 mL larutan A diencerkan menjadi 1,00
liter dalam sebuah labu volumetri lain
(larutan B). Hitung molaritas larutan B?
Berapa kalikah pengenceran dialami oleh
larutan asli?
7.
50 mL KMnO4 0,120 M dicampur dengan 50
mL Na2C2O4 0,080 M dalam suatu larutan
bersifat asam, reaksinya adalah:
5C2O42- + 2MnO4- + 16H+ 10CO2 + 2Mn2+ + 8H2O
Dengan mengasumsikan volume akhirnya 100
mL . Hitung molaritas reagen yg berlebih dan
molaritas ion Mn2+?
Berat ekivalen:
Diketahui persamaan tak seimbang berikut:
a. CaO + HCl CaCl2 + H2O
b. MnO4- + CN- + H2O MnO2 + CNO- + OH-
c. Ag+ + SCN- AgSCN
d. Hg2+ + Cl- HgCl2
Seimbangkan persamaan diatas. Hitung BE
bila digunakan dalam reaksi tsb diatas adalah :
1). CaO, 2). HCl, 3). KMnO4, 4) KCN, 5). AgNO3,
6). KSCN, 7). Hg(NO3)2, 8). KCl yg digunakan
dalam reaksi ini
Berat ekivalen:
Diketahui persamaan tak seimbang berikut:
a. KOH + H3PO4 K2HPO4 + H2O
b. Cr2O72- + C2O42- +H+ Cr3+ + CO2 + H2O
c. Ag+ + CN- AgCN
Seimbangkan persamaan diatas. Hitung BE
bila digunakan dalam reaksi tsb diatas adalah :
1). KOH, 2). H3PO4, 3). K2Cr2O7, 4) Na2C2O4,
5). AgNO3, 6). KCN, yg digunakan dalam reaksi
ini
Normalitas
Hitung normalitas msg2 larutan dg
mengandaikan bhw reagensia mengalami
reaksi yg tercantum pada Tabel 3.1 hal. 51
a. 0,0500 mol KMnO4 dalam 2,5 liter larutan
b. 40,0 mmol Na2C2O4 dalam 1,25 liter
larutan
c. 0,0500 mmol K2Cr2O7 dalam 2,5 liter
larutan
(cari dulu n= elektron)
1). Mengapa pada pembuatan larutan baku tiosulfat
harus dipakai air bebas CO2? Jelaskan.
Jawaban:
Larutan tiosulfat yg disiapkan dgn air suling biasa,
biasanya mgd CO2 berlebihan, shg dpt menyebabkan
terjadinya penguraian lambat disertai pembentukan
belerang:
S2O32 + 2CO2 + H2O 2 SO4 2 + 2 H+ S + SO2
Peruraian ini dipercepat oleh thiobacillus.
Cara mengatasi: air suling dididihkan dulu, tambah 3
tetes kloroform atau 10 mg Hg(II) klorida per liter.
Larutan 50 mL mgd asam borat berkadar 0,0671% dan
Na.boraks. Bila 20 mL dikerjakan secara acidimetri dg
indikator m.m memerlukan 19,78 mL HCl 0,10 M.
sedangkan bila dikerjakan secara alkalimetri terhadap
10 mL larutan. Hitunglah berapa gram NaOH yg
diperlukan dalam larutan titran mencapai TE nya.
Berikan reaksi yg terjadi. Dalam PK ini terdapat
penambahan senyawa poli alkohol serta penggunaan
indikator p.p. untuk mencapai titik akhirnya. Jelaskan
secara lengkap maksud penambahan senyawa alkohol
tersebut dan reaksinya serta alasan penggunaan
indikator p.p
Suatu garam teknis 0,9342 gram mgd Na2CO3, NaHCO3
dan zat inert dilarutkan menjadi 50 mL, kemudian dgn
indikator p.p. dititrasi dengan HCl sampai TE I memerlukan
15,0 mL. selanjutnya ditetesi indikator m.j. dan titrasi
dilanjutkan sampai TE II ternyata perlu HCl 30,0 mL.
Larutan HCl dibuat dari HCl pekat 32%, b.j. 1,1771 dan
diencerkan sampai 100 X
a. Hitunglah kadar masing2 komponen garam tsb
b. Baku primer apakah yg biasa digunakan untuk
standardisasi larutan HCl
c. Persyaratan apakah yg harus dipenuhi suatu baku primer ?
dan bagaimanakah cara penyimpanannya?
d. Mengapa baku primer dipanaskan sebelum digunakan?
Suatu lar. campuran tdd iodin dan KI dikerjakan titrasi sbb:
a. 10 mL larutan dititrasi dengan lar. Na2S2O3 0,10M dalam
suasana asam klorida 3 Molar perlu 3,125 mL
b. 20 mL larutan dalam suasana asam klorida 6 Molar
dengan indikator karbon tetraklorida dititrasi dengan
larutan KIO3 0,025 M perlu 40,08 mL.
Tuliskan semua reaksi yg terjadi dan hitunglah berapa
kadar masing2 zat dalam larutan campuran tsb (dalam %)
c. Titrasi aliquot yg kedua dpt dilakukan dgn indikator kanji,
namun penggunaan indikator ini mempunyai keterbatasan
yg harus diwaspadai. Jelaskan 2 (dua) alasan mengapa
larutan indikator ini ditambahkan apabila TE sudah
didekati? Indikator apa yg digunakan untuk mengetahui
bahwa TE sudah didekati ?
Campuran 25 mL mgd asam format (HCOOH)dan asam
oksalat (H2C2O4) diencerkan menjadi 100 mL
a. Hitunglah kadar asam format dan asam oksalat, jika titrasi
10,0 mL larutan campuran tsb membutuhkan 5,00 mL
larutan baku NaOH 0,10 N dan 10,0 mL yang lain
membutuhkan 6,00 mL larutan baku KMnO4 0,02M dalam
suasana H2SO4 6N
b. Tuliskan semua persamaan reaksinya
c. Sebutkan dua baku primer untuk masing-masing larutan
baku NaOH 0,1N dan lar. KMnO4 0,02 M
mek NaOH =
= mek boraks (be = ) + mek asam borat (be=1)
= [mmol boraks x 4]+[(% kadar x V sampel) :BM]x1000 x be
= [0,4945 x 4] +[(0,3355/100 x 10) : 61 x 1000 x 1]
= 1,978 + 0,55 = 2,528 mek