No Larutan Dugaan pH
1. Garam 5
2. Deterjen 12
3. Kapur 8
4. Jeruk 2
5. Cuka 2
6. Gula 5
VI. Pembahasan
Indikator pH merupakan zat yang dapat berubah warna apabila pH lingkungannya
berubah. Indikator pH dapat dibedakan menjadi indikator satu warna dan indikator dua
warna. Indikator satu warna adalah indikator yang mempunyai satu macam warna seperti
fenolptalin yang hanya akan berwarna merah bila dalam lingkungan basa. fenolptalin (pp)
memberikan warna pink dalam lingkungan basa dan tidak berwarna dalam lingkungan
asam. Indikator pH yang digunakan pada praktikum ini adalah Phenolphatein, Methyl Red,
Bromothymol Blue, dan satu indikator alami yaitu ekstrak kol ungu. Perubahan warna
indikator terjadi dalam rentangan pH tertentu yang disebut trayek pH. Adapun trayek pH
dari Phenolphatein, Methyl Red, Bromothymol Blue dapat dilihat pada tabel berikut
Kendala
Kendala yang kami alami adalah kurangnya waktu praktikum karena larutan
yang perlu diuji banyak sehingga kami hampir kekurangan waktu dalam praktikum
ini, kemudian indikator pH yang masih dalam bentuk bubuk sehingga kami harus
mengencerkannya terlebih dahulu seeta keterbatasan alat alat yang membuat kami
harus menggunakan tabung reaksi secara bergantian untuk setiap larutan yang diuji
karena indikator uji banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Jakarta. Erlangga Keenan. 1984. Kimia
untuk Universitas. Jakarta. Erlangga.
Keenan, Charles W. 1984. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
Marwati, Siti. 2010. Kajian Penggunaan Ekstrak Kubis Ungu(Brassica oleracea L)
sebagai Indikator Alami Titrasi Asam Basa. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Maulana, Puri. 2013. Cara Menentukan pH dan pOH Larutan.
Padmaningrum R.T. 2006. Titrasi Asidimetri. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Lampiran 1
Gambar-Gambar Kegiatan Praktikum