Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Study of Chest Physical Therapy Effect on Full Term Neonates with Primary Pneumonia : A
Clinical Trial Study
Di BANGSAL HCU NEONATUS RSD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXI

Disusun Oleh :

1. Maulida Ummi Syafa (J230195055)


2. Randa Abdi Mulyo (J230195038)
3. Wulandari Ristyo A (J230195056)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2019
Hasil Analisis Jurnal

Section/topic # Checklist item

TITLE
Title 1 Study of Chest Physical Therapy Effect on Full
Term Neonates with Primary Pneumonia: A Clinical
Trial Study
ABSTRACT
Structured summary 2 Latar belakang
Empat puluh persen pneumonia selama masa kanak-
kanak membutuhkan rawat inap. Pneumonia
menyumbang 10% dari 1.2 juta kematian neonatus
di seluruh dunia setiap tahunnya. Salah satu
penanganan modalitas pemulihan pneumonia pada
neonatus adalah terapi fisik dada yang berfungsi
mencegah penumpukan sekret, meningkatkan
perpindahan sekret pada jalan napas, membantu
ventilasi paru-paru dan meningkatkan efisiensi
sirkulasi oksigen.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efek terapi terapi fisik dada terhadap durasi
penggunaan ventilasi mekanik atau oksigenasi,
durasi yang dibutuhkan untuk perbaikan klinis,
durasi untuk pemberian makan oral dan durasi rawat
inap pada full term neonatus dengan pneumonia
primer.
Sample
Sampel penelitian adalah 60 neonatus yang berusia
1-6 hari dan menderita pneumonia primer dan
dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU),
Universitas Minia Mesir.
Kesimpulan
Ada perbedaan yang signifikan antara kelompok
neonatus yang menerima perawatan medis dan
kelompok neonatus yang menerima perawatan
medis rutin plus terapi fisik dada mengenai durasi
yang dibutuhkan untuk ventilasi mekanik dan / atau
oksigen (p <0,045), durasi yang dibutuhkan untuk
perbaikan klinis (p <0,042), durasi yang dibutuhkan
untuk pemberian makanan oral (p <0. 035) dan
durasi rawat inap (p <0. 031).
INTRODUCTION
Rationale 3 Pneumonia merupakan penyebab penting morbiditas
dan mortalitas neonatal di negara berkembang
dimana penyakit ini turut menyumbang 10% dari
1.2 juta kematian neonatus di seluruh dunia setiap
tahunnya. Neonatus dengan pneumonia mengalami
gejala takipnea (laju pernapasan > 60x/menit), suara
napas seperti mendengus, pernapasan cuping hidung
dan sianosis disebabkan ketidakefektifan jalan
napas. Penanganan neonatus dengan pneumonia
yang dirawat inap dilakukan dengan cara pemberian
antibiotik dosis kuat dan terapi modalitas terapi fisik
dada untuk membersihkan jalan napas dari hasil
sekresi yang berlebihan.
Objectives 4 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 60 neonatus yang
didiagnosis menderita pneumonia dengan rentang
usia 1-6 hari setelah kelahiran dan dirawat di NICU
RS Universitas Minia Mesir.
Intervensi
Intervensi yang diberikan adalah berupa pemberian
terapi fisik dada dengan cara pasien diposisikan
postural drainase kemudian diperkusi secara manual
dengan 3 jari atau alat perkusi khusus untuk
neonatus pada bagian dada.
Desain Penelitian
Desain penelitian pada jurnal ini adalah prospective
blindfold clinical trial dengan membandingkan efek
pemberian terapi fisik dada pada dua kelompok
penelitian: yang pertama (kelompok I) termasuk 30
neonatus full-term penderita pneumonia primer yang
menerima perawatan rutin dan kelompok lain
(kelompok II) termasuk 30 neonatus full-term
penderita pneumonia yang menerima perawatan
rutin yang sama ditambah terapi fisik dada selama
periode Februari 2016 hingga Mei 2017.
Hasil
Terdapat hasil yang signifikan dari durasi
penggunaan ventilasi mekanik atau alat bantu
oksigenasi, durasi yang dibutuhkan untuk perbaikan
klinis, durasi yang dibutuhkan untuk pemberian
makanan oral dan durasi rawat inap pada kelompok
II
Rationale Intervensi Chest therapy dalam artiluas adalah teknik yang
membantu menghilangkan sekresi (secretions) di
saluran pernafasan dan meningkatkan fungsi
pernafasan serta mencegah collapse pada paru-paru.
Terapi ini digunakan untuk memperbaiki efisiensi
kerja sistem pernafasan yang didalamnya terdiri dari
Postural Drainage, Percussion, Chest Vibrasi.
Pemberian chest therapy memberikan manfaat
untuk membersihkan jalan nafas, sehingga sirkulasi
O2 dan CO2 kembali untuk masuk dalam batas
normal (Claire et al., 2009).
Terapi fisik dada dilakukan untuk membersihkan
sekresi, mencegah akumulasi sisa-sisa sekresi,
meningkatkan mobilisasi sekresi saluran udara dan
membantu ventilasi paru-paru pada bayi baru lahir
dengan masalah pernapasan dan dapat juga
meningkatkan efisiensi dari ventilasi dan
pengiriman oksigenasi sehingga dapat
meminimalkan komplikasi pneumonia primer pada
neonatus.

METHODS and RESULTS


Protocol and registration 5 Protocol Penelitian
1. Peneliti memilih sampel yang memenuhi
keriteria dan mendapatkan persetujuan secara
verbal serta tertulis oleh keluarga pasien dimana
identitas dibuat confidential
2. Pijat tidak dilaksanakan pada jam- jam intervensi
medis seperti waktu pemberian obat dan atau
kunjungan pemeriksaan oleh dokter ataupun
tenaga kesehatan lain
3. Peneliti (terapis) melakukan pemberian terapi
fisik dada meliputi posisi postural drainase,
perkusi dada dan memberikan vibrasi pada
tempat yang sunyi dan tenang di ruang NICU
4. Intervensi ini dilakukan sehari sekali dengan
kurun waktu ± 30 menit selama 6 hari / minggu
sampai penyembuhan klinis lengkap dan keluar
dari NICU
5. Pada kelompok kontrol, neonatus hanya
dikontrol dengan perawatan rutin, tanpa
dilakukan terapi fisik dada namun pengumpulan
data mengenai durasi penggunaan ventilasi
mekanik (dukungan O2), durasi perbaikan
kondisi klinis, durasi yang dibutuhkan untuk
pemberian makan oral dan durasi rawat inap
tetap dilakukan untuk kelompok kontrol ini
Eligibility criteria 6 Sumber jurnal diambil dari:
http://ijp.mums.ac.ir/article_10600.html
Information sources 7 Data Rumah Sakit, Pasien, Keluarga pasien

Search 8 Chest physical therapy, neonates, pneumonia

Study selection 9 Efek Terapi Fisik Dada pada Neonatus Full-term


dengan Pneumonia Primer
Data collection process 10 Tahap-tahap Proses Pengumpulan Data :
1. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
mengumpulkan data neonates dengan pneomonia
yang dirawat di unit perawatan intensif neonatal
(NICU), Universitas Minia Mesir sesuai kriteria
inklusi penelitian
2. Keluarga pasien dan pasien dimintai mengisi
data kuisioner demografi
3. Selanjutnya keluarga pasien yang bersedia
dijadikan sampel diminta untuk menandatangani
inform concent
6. Diberikan terapi fisik dada pada kelompok intervensi
yang dilakukan sehari sekali dengan kurun waktu
± 30 menit selama 6 hari / minggu sampai
penyembuhan klinis lengkap dan keluar dari
NICU
4. Terakhir dilakukan pengukuran durasi (dalam
hitungan hari) mengenai durasi penggunaan
ventilasi mekanik (dukungan O2), durasi
perbaikan kondisi klinis, durasi yang dibutuhkan
untuk pemberian makan oral dan durasi rawat
inap pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi
Data items 11  Hasil koleksi data demografi terdiri dari usia
kehamilan, berat badan lahir neonatus, usia
neonatus pasca kelahiran, usia ibu dan skor
apgar (hasil data demografi dapat dilihat di
table.1 pada jurnal halaman 4) dimana data
demografi yang terkumpul tidak memiliki
perbedaan yang signifikan
 Hasil koleksi data berupa perbandingan hitungan
banyaknya hari dalam durasi penggunaan
ventilasi mekanik (dukungan O2), durasi
perbaikan kondisi klinis, durasi yang dibutuhkan
untuk pemberian makan oral dan durasi rawat
inap antara kelompok yang hanya mendapatkan
perawatan rutin dan kelompok yang
mendapatkan terapi rutin ditambah terapi fisik
dada (hasil perbandingan dapat dilihat di table.2
pada jurnal halaman 4)
Hasil penelitian 12 Terdapat hasil yang signifikan dari durasi
penggunaan ventilasi mekanik atau alat bantu
oksigenasi, durasi yang dibutuhkan untuk perbaikan
klinis, durasi yang dibutuhkan untuk pemberian
makanan oral dan durasi rawat inap antara
kelompok I (neonatus yang menerima perawatan
medis rutin) dan kelompok II (neonatus yang
menerima perawatan medis rutin plus terapi fisik
dada), didapati bahwa kelompok II memiliki durasi
waktu yang lebih singkat dibandingkaan dengan
kelompok I.
kesimpulan 13 Menurut hasil, program terapi fisik dada memiliki
efek yang positif dan meminimalkan komplikasi
pneumonia primer pada neonatus dengan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk ventilasi
mekanik atau dukungan oksigen, meningkatkan
tanda-tanda klinisnya serta waktu yang diperlukan
untuk mulai menyusui oral dan lamanya rawat inap
untuk neonatus dengan pneumonia primer.
Keterbatasan penelitian 14 Keterbatasan penelitian terdapat pada sampel yang
kurang luas, hanya dilakukan pada bayi full-term
dan tidak dilakukan pada bayi yg premature juga
kurangnya efek jangka panjang dari terapi fisik dada
yang diberikan.
Kritik 15 Protokol penelitian kurang dijelaskan secara rinci
mengenai keterangan waktu pemberian terapi setiap
harinya, cara pengumpulan data dan waktu-waktu
pengambilan data serta perbaikan kondisi klinis
pneumonia yang dimaksud dalam penelitian ini
belum dijelaskan secara rinci mengenai peningkatan
SpO2 kah atau yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai