Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

DENGAN HALUSINASI

A. Mengkaji Perasaan
Komunikasi Teknik Komunikasi
Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum, Selamat pagi RIcard Giving Recognition
Sepertinya Richard nampak cerah pagi ini ya Making Observation
: Baiklah Richard, kemarin kita sudah bertemu.
klien : Iya
Perawat : Masih ingat dengan saya? Validasi
Klien : Masih.
Perawat : Kalau masih, kemarin kita membicarakan
tetntang apa?
Klien : Kemarin kita membicarakan tentang terapi
lingkungan
Perawat : Good Job, bagus masih mengingat apa yang Reinforcement
kemarin kita lakukan
: Baik richard, pagi ini kita akan berdiskusi ya. Offering Self
Mau berlama lama waktunya?
Klien : (diam)
Perawat : Bagaimana kalau 10 menit?
Klien : (mengangguk)
Perawat : Tempatnya Richard mau dimana?
Klien : Disini saja
Perawat : Baik kalau begitu kita akan berdiskusi selama
10 menit tempat nya disina ya RIcahrd
Fase Kerja
Perawat : Sekarang apa yang dirasakan RIchard? Reflecting
Klien : Saya mendengar suara mba
Perawat : Coba ceritakan apa yang RIchard dengar Exploring
Klien : Saya tuh mba mendengar , kalau saya itu dia
bodoh, jelek
Perawat : Baik RIchard, RIchard mendengar suara kalau Validation
RIchard itu jelek, bodoh.
: Baiklah RIchard, saya tau RIchard mendengar Presenting Reality
suara-suara tersebut tetapi suara itu hanya ada
dipikiran RIchard. Namun ketika RIchard
mendegar suara tersebut saya dan teman-
teman perawat disini tidak mendengar suara
itu.
: Biasanya RIchard, teman-teman perawat dan
teman-teman dokter disini apabila suara yang
berasal dari pikiran itu yang seakan-akan
RIchard dengan itu namanya halusinasi.
Fase Terminasi
: Baiklah RIchard bisa mengingat lagi, suara yang Validation
berasal dari pikiran, nama nya apa RIchard?
Klien : Hmmm.... HALUSINASI
Perawat : Good RIchard pinter. Sudah bisa Reinforcment
menyampaikan kembali apa yang sudah saya
sampaikan
: Baik kalo RIchard abis mengekspresikan exploring
perasaan, RIchard abis bercerita perasaanya
lebih nyaman atau lebih suka sendirian?
Klien : Lebih suka bercerita
Perawat : Lebih suka bercerita ya. saat ini Baik karena conclusion
RIchard tadi sudah mengetahui, RIchard harus
diingat-ingat bahwa suara itu memang ada bagi
RIchard dan berasal dari pikiran dari RIchard.
Dan RIchard tahu bahwa itu adalah Halusinasi.
: RIchard merasa takut ngga kalau suara itu
datang ?
: Takut mba
: Baiklah RIchard nanti siang setelah makan siang Offering self
diruang tamu, saya akan mengajarkan
bagaimana cara mengendalikan suara yang ada
dipikiran RIchard. Bagimana?
Perawat : baik mba
: Baik lah RIchard bisa kembali ke RIchard.
Silahkan
: Baik mba
B. Mengajarkan Teknik Kognitif

Komunikasi Teknik Komunikasi


Putri : Hai siti, bagaimana sudah makan? Giving recognition
Siti : Sudah
: Keliatannya sudah kenyang Making observation
Siti : Belum mba
Putri : Oh begitu, nanti sore mba siti bsa makan
snack dari sini ya
: Nah sekarang menurut mba isti kita akan Validasi
berbincang tentang apa?
Siti : Aduh saya lupa
Putri : Tidak apa, akan saya ingatkan kita akan
berbicara tentang bagaiman mengendalikan
suara-suara yang mba dengar yang berasal
dari pikiran
Siti : Bisa kita bicarakan yang lain?
Putri : Iya nanti kita bicara yang lain ya. Tapi kita Focusing
bicara tentang hal ini dulu
Siti : Ok
Putri : Tadi kita sudah cerita kalau siti takut dengan
suara-saura itu
: Mba siti masih ingat suara-suara yang di Validasi
dengar?
Siti : Saya tuh mba mendengar , kalau saya itu ngga
cantik, bodoh
Putri : Baik. Mba siti coba ceritakan sebenarnya mba Exploring
siti sering melakukan hal apa, atau hobi yang
sering dilakukan mba siti?
Siti : Saya suka bernyanyi
Putri : Lagu apa yang biasanya mba siti nyanykan? Exploring
Siti : Mba tau lagu ini ngga? (bernyanyi)
Putri : Saya tau lagu itu.
: Ada kegiatan lain yang disukai mba siti selain Exploring
bernyanyi?
Siti : Baca novel mba
Putri : Itu kebiasaan yang bagus mba siti karena tidak Reinforcement
semua bisa beryanyi dengan suara yang bagus
seperti mba siti, lalu membaca juga
merupakan kebiasaan baik, karena dengan
membaca bisa melatih otak kita mba.
: Baik tadi mba siti mengatakan suka bernyanyi
dan suka membaca ya mba siti
Siti : Iya
Putri : Jika nanti suara itu datang, mba siti
mengatakan dalam hati, saya cantik, saya juga
pintar, saya bisa bernyanyi, saya juga punya
kebiasaan baik
: Begitu mba siti?
Siti : Ya
Putri : Baiklah mba siti, saya akan berpura-pura
menjadi suara itu. Coba mba siti nanti
mengulang kata-kata yang tadi saya ajarkan ya
Siti : Baik
Paik : Baik kita mulai
: Ketika mba siti sedang cemas, mba siti
mendengar suara itu.
“siti kamu itu Bodoh, Jelek”, “siti kamu itu
Bodoh, Jelek”
Siti : TIDAK, Saya tidak bodoh, saya tidak jelek. saya
cantik, saya juga pintar, saya bisa bernyanyi,
saya juga punya kebiasaan yang bagus
Putri : Good job ba siti, bagus Reinforcement
: Tadi kita sudah mempraktikn bagaimana cara
untuk menghadapi suara-suara yang datang.
Nanti jika suara itu datang mba siti
mengataknnya dalam hati ya
: Mba siti juga bisa mencatat kata-kata itu
dikertas
siti : Baik mba
Putri : Baik kalau begitu. Lebih suka mana bercerita
atau menyendiri?
Siti : Lebih suka bercerita
Putri : Baik saya juga melihat wajah mba siti lebih Making observation
rileks
: Baik mba siti nanti saya anjarkan teknik yang
lain ya
Siti : Baik
Putri : Mba siti bisa kembali ke kamar mba siti
siti : Baik mba

Anda mungkin juga menyukai