Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI GAWAT DARURAT


RSK MATA MEDAN BARU

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU


Jl. Abdullah Lubis No. 67 Medan
Telp : 061 – 4530989 Fax : 061 – 4532924
Email : mbmc.mata@yahoo.com
MEDAN - INDONESIA
TAHUN 2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah

penyelenggaraan pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat,

darurat, dan gawat darurat, baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam

keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat darurat meliputi berbagai aspek

yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya keadaan yang

bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu Instalasi di rumah sakit yang

memiliki tim kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap

serta memadai untuk memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat

dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.

Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien

gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di

rumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan

kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan

dalam satu sistim.

B. TUJUAN UMUM

Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi Instalasi kerja dalam

memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSK Mata

Medan Baru

2
C. TUJUAN KHUSUS

a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam

memberikan pelajaran kegawat daruratan yang bermutu dan profesional.

b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja

berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Gawat Darurat RSK

Mata Medan Baru.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RSK MATA MEDAN BARU VISI, MISI,
FALSAFAH, NILAI, TUJUAN, MOTTO, DAN
PERAN RSK MATA MEDAN BARU

Menurut Persi (2013) jumlah rumah sakit yang tersebar di 32 (tiga puluh dua)

provinsi wilayah Republik Indonesia sebanyak 1488 rumah sakit. Khusus provinsi

Sumatera Utara terdapat 71 (tujuh puluh satu) rumah sakit. RSK Mata Medan Baru

merupakan salah satu rumah sakit yang ada di provinsi Sumatera Utara.

RSK Mata Medan Baru adalah rumah sakit yang berada di kota Medan

tepatnya di Jalan Abdullah Lubis No.67 yang dekat dengan mesijd dan Pusat

Perbelanjaan, Pujasera, Pertokoan, Perhotelan dan Perbankan yang dapat diakses

dengan berjaklan kaki dengan keamanan lingkungan yang kondusif. RSK Mata

Medan Baru berdiri sejak tahun 1990. Rumah sakit ini awalnya adalah klinik Mata

seiring waktu berjalan berkembang menjadi Rumah Sakit Khusus Mata yang setara

dengan Rumah Sakit Kelas C.

Melayani masyarakat tanpa membedakan golongan, sosial ekonomi, suku,

ras, agama dan latar belakang.

Visi RSK Mata Medan Baruadalah : “ Menjadi pusat kesehatan mata

unggulan, berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga

tercapai penglihatan tang optimal tahun 2020”. Dan dengan motto “Melayani

dengan sepenuh hati dan kualitas adalah prioritas kami.

Misi RSK Mata Medan Baru adalah :


4
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata yang prima dengan tenaga

kesehatan yang profesional didukung fasilitas dan peralatan modern.

2. Memberikan pelayanan kesehatan mata kepada semua lapisan masyarakat

tanpa membedakan status sosial, ekonomi, suku, agama.

3. Menyelenggarakan kerjasama dalam pelayanan kesehatan mata dengan

instansi atau lembaga lain untuk saling melengkapi.

4. Mewujudkan sumber daya manusia rumah sakit yang berkualitas,

kompeten, beretika serta management yang profesional dibidangnya.

5. Mewujudkan pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan

melalui sarana pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

RSK Mata Medan Baru juga mempunyai beberapa tujuan yaitu :

1. Terwujudnya tugas dan fungsi rumah sakit khusus mata dalam memberikan

pelayanan secara paripurna(promotif, preventif, kuratif) sesuai dengan

pelayan medis berkualitas, terjangkau diseluruh lapisan masyarakat

didukung oleh tenaga kesehatan yang profesional.

Dengan optimisme adanya pertumbuhan dan perkembangan RS yang baik,

disertai hasil analisis eksternal, persaingan, internal dan pasar yang masih terbuka

dan luas, maka RSK Mata Medan Baru menetapkan strategi umum adalah: Strategi

Pertumbuhan dengan Tahap Integrasi Vertikal untuk memperkuat posisi persaingan

bisnis utama serta Tahap Diversifikasi yang masih bersifat Related Diversification.

5
BAB III
FALSAFAH, TUGAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
INSTALASI GAWAT DARURAT RSK MATA MEDAN BARU

 PENGERTIAN, FALSAFAH, TUGAS, FUNGSI, DAN TUJUAN INSTALASIGAWAT


DARURAT RSK MATA MEDAN BARU
1. Pengertian
Instalasi Gawat Darurat : adalah Instalasi pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan
berbagai multidisiplin.
2. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai tingkat
kegawatdaruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras akan menurunkan angka
kematian dan kecacatan.
3. Tugas dan Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara terus menerus dan
berkesinambungan, meliputi :
a. Mengelola pelayanan gawat darurat
b. Melakukan pelayanan siaga bencana
c. Melalukan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
d. Mengelola fasilitas, peralatan, dan obat – obatan life saving
e. Mengelola tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis
f. Mengelola adaministrasi dan keuangan Instalasi Gawat Darurat
g. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gawat darurat
h. Melakukan koordinasi dengan Instalasi rumah sakit lain
4. Tujuan
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga dapat hidup dan
berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan /merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Melakukan pertolongan korban musibah massal dan bencana yang terjadi di dalam maupun
di luar rumah sakit

6
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat darurat melalui
pendidikan yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar
( basic life support ) maupun bantuan hidup lanjut (advanced life support)

BAB IV
7
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSK MATA MEDAN BARU

DIREKTUR
RSK MATA MEDAN BARU

BIDANG
PELAYANAN MEDIS

KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN

KEPALA
INSTALASI GAWAT
DARURAT

PERAWAT PELAKSANA
INSTALASI GAWAT
DARURAT

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : Maret 2019
Direktur RSK Mata Medan Baru

dr. Delfi, M.Ked(Oph), Sp.M (K)

8
RS KHUSUS MATA MEDAN BARU
Jl. Abdullah Lubis No. 67 Medan Telp : 061 – 4530989 Fax : 061 – 4532924
Email : mbmc.mata@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RSK MATA MEDAN BARU


NOMOR : / SK / DIR / RSKMMB / III / 2019

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT


RSK MATA MEDAN BARU
DIREKTUR RSK MATA MEDAN BARU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan penyelenggaraan dan mutu pelayanan


kesehatan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat melalui rumah sakit
dipandang perlu menetapkan Struktur Organisasi Instalasi Gawat
Darurat di RSK Mata Medan Baru;
b. bahwa berdasarkan butir a, maka dipandang perlu untuk menetapkan
Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat RSK MATA MEDAN
Baru dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSK Mata
Medan Baru.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal


28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal
13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
Menkes / PER / XI / 2006 tertanggal 28 Nopember 2006 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 / Menkes
/ Per / IV / 2011 tertanggal 11 April 2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik Di Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013tertanggal 16 Juli
2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RSK MATA MEDAN BARU


TENTANG STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT
DARURAT RSK MATA MEDAN BARU.

9
Kedua : Menetapkan Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat RSK Mata
Medan Baru seperti terlampir.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : Maret 2019
Direktur RSK Mata Medan Baru

dr. Delfi, M.Ked(Oph), Sp.M (K)

10
Lampiran Keputusan Direktur RSK Mata Medan Baru
NOMOR : / SK / DIR / RSKMMB / III / 2019
Tanggal :

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSK MATA MEDAN BARU

DIREKTUR
RSK MATA MEDAN BARU

BIDANG
PELAYANAN MEDIS

KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN

KEPALA
INSTALASI GAWAT
DARURAT

PERAWAT PELAKSANA
INSTALASI GAWAT
DARURAT

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : Maret 2019
Direktur RSK Mata Medan Baru

dr. Delfi, M.Ked(Oph), Sp.M (K)


11
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT
DENGAN UNIT LAIN

RAWAT INAP KAMAR OPERASI RAWAT JALAN

ICU

KASIR
INFORMASI/
Instalasi
ADMINISTRASI
Gawat FARMASI
Darurat
KEAMANAN
AMBULANCE

REKAM
MEDIK LABORATORIUM GIZI

Keterangan :

1. Farmasi

Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistik farmasi dengan

prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Kamar Operasi (OK)

Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar operasi oleh

dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk

dijelaskan biaya operasi serta perawat IGD memberitahu bagian OK tentang rencana operasi

(bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).

(prosedur pasien IGD yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

12
3. Rawat Inap

Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter, penanggung

jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar perawatan,

setelah penanggung jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap,

maka pasien diantar oleh perawat IGD ke bagian Unit Rawat Inap.

(Prosedur pasien IGD yang akan rawat inap sesuai dengan SPO terlampir).

4. Rawat Jalan

Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada jam kerja,

perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan

untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke bagian Unit

Rawat Jalan.

(Prosedur konsul pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO

terlampir).

5. Intensive Care Instalasi (ICU)

Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien akan

dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien

dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar, setelah penanggung

jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar

oleh perawat IGD ke ruang ICU.

6. Laboratorium

Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir

permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium

oleh perawat IGD

(prosedur pemeriksaan laboratorium pasien IGD sesuai SPO terlampir).

13
7. Rekam Medis

Pasien yang berobat ke IGD RSK Mata Medan Baruakan diberikan nomor rekam medis dan

status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta

bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis

oleh petugas admission (prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medis

sesuai dengan SPO terlampir).

8. Gizi

 Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan langsung ke

bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien dan

makanan/minuman yang diperlukan.

 Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari bagian gizi

sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD yang diserahkan ke bagian gizi.

9. Administrasi/Informasi

Setiap pasien yang berobat ke IGD selalu didaftarkan ke bagian administrasi, dari bagian

administrasi disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status dan slip

pembayaran diantarkan oleh petugas administrasi ke IGD.

(pendaftaran pasien ke bagian administrasi sesuai dengan SPO terlampir).

10. Kasir

Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir oleh perawat IGD

untuk menyelesaikan administrasi.

13. Supir Ambulance

Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan ambulance bila

keadaan tidak memungkinkan ( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir ).

14
14. Keamanan

Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan terlebih dahulu

menginformasikan kebagian Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO

terlampir )

15
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL INSTALASI
GAWAT DARURAT

POLA KETENAGAAN INSTALASI GAWAT DARURAT

Kualifikasi Jumlah
Pengalaman dan
No Nama Jabatan yang
Formal Sertifikat kualifikasi
diperlukan
1 Kepala IGD Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga di
umum UGD minimal 3 thn
(sudah lulus - Memiliki kemampuan
PTT ) dalam kepemimpinan
- Sehat jasmani dan
rohani

S1 Kep / - Manajemen - Sebagai perawat IGD


setara Bangsal minimal 5 th
D3 Kep - PPGD/ - Memiliki kemampuan
BTCLS dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

1
16
Kualifikasi Jumlah
Pengalaman dan
No Nama Jabatan yang
Formal Sertifikat kualifikasi
diperlukan
2. Dokter IGD Dokter ACLS - Sebagai dokter umum
umum di IGD minimal 2 thn
(sudah lulus - Memiliki kemampuan
PTT ) mengenai pasien umum
dan gawat darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.

3. Perawat D3 Kep PPGD/ BTCLS / - Sebagai perawat di


Pelaksana IGD BLS UGD minimal 2 thn
- Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

17
A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Kualifikasi
Jumlah
No Nama Jabatan
Formal Masa Kerja Sertifikat yang ada

1 Ka
InstalasiGawat
Darurat

2 Dokter IGD

3. Perawat
Pelaksana

18
BAB VII
PENILAIAN KINERJA INSTALASI GAWAT DARURAT

PENILAIAN KINERJA DOKTER

Nama :
NP :
Jabatan : Dokter IGD
Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
60-69 70-79 80-89 90-99 100
1 Komunikasi efektif
a. Berkomunikasi dengan pasien serta
anggota keluarganya.
b. Berkomunikasi dengan sejawat.
c. Berkomunikasi dengan masyarakat
d. Berkomunikasi dengan profesi lain.
2 Keterampilan Klinis.
a. Memperoleh dan mencatat informasi yang
akurat serta penting tentang pasien dan
keluarganya.
b. Melakukan prosedur klinik dan
laboratorium.
c. Melakukan prosedur kedaruratan klinis.
3 Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
a. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan
ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan
pelayanan kesehatan tingkat primer.
b. Merangkum dari interpretasi anamnesis,
pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan
prosedur yang sesuai.
c. Menentukan efektivitas suatu tindakan.
4 Pengelolaan Masalah Kesehatan
a. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan
masalah pasien sebagai individu yang utuh,
bagian dari keluarga dan masyarakat.
b. Melakukan Pencegahan Penyakit dan
Keadaan Sakit.

19
c. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam
rangka promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
5 Pengelolaan Informasi.
a. Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk membantu penegakan
diagnosis, pemberian terapi, tindakan
pencegahan dan promosi kesehatan, serta
penjagaan, dan pemantauan status
kesehatan pasien.
b. Memahami manfaat dan keterbatasan
teknologi informasi.
c. Memanfaatkan informasi kesehatan.
6 Mawas Diri dan Pengembangan Diri
a. Menerapkan mawas diri.
b. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat.
c. Mengembangkan pengetahuan baru.
7 Etika, Moral, Medikolegal dan
Profesionalisme serta Keselamatan Pasien
a. Memiliki Sikap profesional.
b. Berperilaku profesional dalam bekerja
sama.
c. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan
yang profesional.
d. Melakukan praktik kedokteran dalam
masyarakat multikultural di Indonesia.
e. Memenuhi aspek medikolegal dalam
praktik kedokteran.
f. Menerapkan keselamatan pasien dalam
praktik kedokteran.
TOTAL NILAI

NILAI RATA-RATA

20
KETERANGAN NILAI :

1. 60-69 (Cukup)

Belum sepenuhnya memahami ketrampilan interpersonal dan keilmuan, serta

belum sepenuhnya menerapkan keduanya.

2. 70-79 (Baik)

Sudah memahami dan mampu menerapkan keterampilan interpersonal

dankeilmuan tetapi masih terdapat ruang untuk perbaikan

3. 80-89 (Baik Sekali)

Sudah memahami dan menerapkan sepenuhnya ketrampilan interpersonal dan

keilmuan.

4. 90-100 (Sangat Baik):

Sudah memahami dan menerapkan sepenuhnya ketrampilan interpersonal dan

keilmuan serta mempertahankan konsistensi penerapannya.

Medan,
Yang Dinilai, Mengetahui,
Direktur RSK MATA MEDAN BARU

( ) (dr. Delfi, M.Ked (Oph), Sp.M (K))

21
FORMULIR PENILAIAN KINERJA KEPALA IGD
RSK MATA MEDAN BARU

PERAWAT YANG DINILAI


Nama :
Jabatan :
NP :
Instalasi Kerja :
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
1. SIKAP KERJA
Kehadiaran / Absensi
Disiplin
Dedikasi
Kerja sama
Komunikasi
2. KINERJA PELAYANAN
a. Melaksanakan fungsi perencanaan
Menyusun program kerja tahunan di wilayah
tanggung jawabnya.
Menyusun rencana kebutuhan SDM perawat
jumlah dan kualifikasinya
Menyusun dan mengusulkan kebutuhan
pengembangan SDM perawat
Menyusun kebutuhan alat-alat keperawatan
meliputi jumlah dan jenisnya.
Menyusun usulan perbaikan dan pemeliharaan
alat medik & keperawatan serta sarana dan
prasarana di ruang perawatan.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan &
pelaksanaan meliputi
Mengatur dan mengkoordinasikan
pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang
rawat dengan Instalasi/bagian yang terkait
dalam pelayanan di ruang rawat.
Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga
perawatan meliputi petugas dinas, petugas
libur, petugas pengganti dan jadwal cuti.
Melaksanakan program orientasi bagi perawat
baru.
Mengadakan pertemuan berkala dengan
pelaksana perawatan yang berada di wilayah
tanggung jawabnya
Mengatur dan mengkoordinasikan
penyediaan, penggunaan, penyimpanan dan
pemeliharaan alat-alat keperawatan, alat

22
medik, obat dan bahan yang diperlukan agar
selalu dalam kondisi siap pakai.
Memelihara kebersihan dan ketertiban ruang
perawatan melalui koordinasi dengan petugas
terkait.
Meneliti pengisian formulir sensus harian
pasien di ruangan.
Memeriksa dan meneliti pengisian daftar
permintaan makanan berdasarkan macam dan
jenis makanan pasien sesuai dengan DPJP.
Melaksanakan bimbingan dan pembinaan
dalam kepatuhan terhadap SPO, standar
pelayanan keperawatan.
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
pengendalian mutu pelayanan keperawatan
dan patient safety.
Mengatur pelaksanaan operan dinas jaga
c. Melaksanakan fungsi pengawasan,
pengendalian dan penilaian meliputi
Melakukan supervisi pelaksanaan asuhan
keperawatan meliputi: pencatatan asuhan
keperawatan, kepatuhan terhadap standar
profesi, dan kehadiran perawat.
Melaksanakan penilaian kinerja pegawai
Melakukan pembinaan etik profesi dan
membuat laporan bila ada pegawai yang
bermasalah
Mengawasi pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan
d. Melaksanakan fungsi administrasi
Menyusun laporan mutu asuhan keperawatan
Menyusun laporan kegiatan pelayanan di
ruang rawat.
Menyusun laporan pertanggung jawaban
inventaris dan bahan habis pakai
Menyusun laporan patient safety.
memonitor pelaksanaan pencegahan
pengendalian infeksi di ruang rawat
3. MUTU PELAYANAN
kepuasan pelanggan > 90 %
Angka tata laksana Nyeri (100%)
Kepatuhan cuci tangan (five moment) di
ruangan > 60%
Kejadian pasien jatuh 0%
Kesalahan pemberian obat (7 benar) 0 %

23
KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Diketahui, Medan,
Kepala IGD Yang dinilai, Kepala Bidang Keperawatan,

( ………………….) ( …………………….) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

24
PENILAIAN KINERJA PERAWAT IGD
RSK MATA MEDAN BARU

PERAWAT YANG DINILAI


Nama :
Jabatan :
NP :
Instalasi :
Kerja
KOMPONEN PENILAIAN KINERJA SK K C B SB
3. SIKAP KERJA
Kehadiaran / Absensi
Disiplin
Dedikasi
Kerja sama
Komunikasi
4. KINERJA PELAYANAN
Membina hubungan terapeutik dengan
pasien/keluarga
Menerima pasien baru dan melakukan
pengukuran tanda-tanda vital.
Melakukan pengkajian dan menentukan
diagnosa keperawatan.
Melakukan tindakan kedaruratan kepada
pasien gawat darurat sesuai dengan SPO yang
berlaku
Mendampingi dokter visit.
Menyiapkan klien untuk pemeriksaan
diagnostik, laboratorium, pengobatan, dan
tindakan
Membantu merujuk pasien kepada instansi
pelayanan kesehatan lain sesuai dengan
instruksi dokter.
Menyiapkan dan memelihara sarana, alat-alat
medis dan alat perawatan selalu dalam
keadaan siap pakai
Melakukan evaluasi dan dokumentasi
tindakan keperawatan
Menerapkan perilaku caring dalam pemberian
asuhan keperawatan.
Melaporkan kepada PPJP tentang keadaan
pasien
Memberikan pendidikan kesehatan pada
pasien / keluarga
Mengikuti kegiatan ilmiah atau briefing
Menerapkan misi pelayanan asuhan
keperawatan dalam mencapai visi rumah sakit
25
Memfasilitasi personal higiene pasien
Memfasilitasi pemenuhan nutrisi peroral
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman
Memfasilitasi pasien BAB dan BAK di tempat
tidur
Memfasilitasi kenyamanan dan keamanan
lingkungan pasien
Melakukan resusitasi jantung paru
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual
pasien
3. MUTU PELAYANAN
Kapatuhan terhadap SPO
Kepuasan pelanggan internal & eksternal
Pemahaman pasien terhadap edukasi perawat
Pengkajian resiko pasien jatuh 100%
Kesalahan pemberian obat (7 benar) 0 %

KETERANGAN : *CATATAN
Sangat Baik/Istimewa (SB) : > 95
Baik (B) : 86 s/d 95
Cukup ( C ) : 66 s/d 85
Kurang (K) : 51 s/d 65
Sangat Kurang (SK) : < 50

Diketahui, Medan,
Kepala Instalasi Gawat Perawat yang dinilai Kaper Instalasi Gawat Darurat
Darurat,

( ………………..….) ( ………………………...) (……………………………. )

* Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan, penghargaan, bentuk pengembangan lain,


atau punishment untuk perbaikan diri.

BAB VIII
26
KEGIATAN ORIENTASI INSTALASI GAWAT DARURAT

Calon
Hari Ke- Materi Waktu Fasilitator
Pegawai
- Tujuan Orientasi
- Sejarah RS
- Visi, Misi, Falsafah, Tujuan, Motto,
Peran, Nilai-nilai, Keyakinan dasar,
Logo RS dan Struktur Organisasi
Rumah Sakit.
- Tata Tertib Rumah Sakit
Kesatu - Pengenalan terhadap pejabat dalam
Struktur Organisasi Rumah Sakit
- Peraturan Kepegawaian
(Kesepakatan Kerjasama )
- Hak dan Kewajiban Pegawai
Hospital Tour
Fasilitas / sarana kesehatan yang
tersedia di RSK Mata Medan Baru
Orientasi di bagian keperawatan
meliputi :
- Struktur organisasi bidang
keperawatan
- Visi, Misi, Falsafah dan tujuan
bidang keperawatan
- Pola ketenagaan dan sistem
penilaian kinerja tenaga perawat
- Pengenalan Komite Keperawatan
- Kebijakan dan prosedur yang
berlaku di pelayanan keperawatan
kedua termasuk prosedur jaga
- Metode asuhan keperawatan RSK
Mata Medan Baru.
- Prosedur pengendalian infeksi
rumah sakit (PPI)
- Penanganan sampah infeksius dan
non infeksius

Orientasi keperawatan di Instalasi


Ketiga
pelayanan meliputi :
27
Calon
Hari Ke- Materi Waktu Fasilitator
Pegawai
- Perkenalan kepada seluruh staf
ruangan
- Struktur organisasi ruangan
- Tata tertib,hak dan kewajiban
pasien, perawat
- Pendokumentasian dan pelaporan
antar shift seperti SBAR.
- Pemahaman CPPT (Catatan
Perkembangan Pasien
Terintegrasi) seperti penulisan
SOAP
- Formulir-formulir keperawatan
- Pengenalan pengendalian infeksi
lanjutan di Instalasi rawat inap
seperti hand hygiene, five
moment.
- Pasien safety meliputi :
 Pengenalan resiko jatuh
 Manajemen nyeri
 Komunikasi efektif
 Site marker
 Pengenalan obat LASA dan
HIGH Alert
- Mutu RSK Mata Medan Baru
meliputi :
 Penanganan komplain pasien
 Melaksanakan Motto RS
Pengenalan fasilitas di Instalasi
pelayanan meliputi :
- Fasilitas kamar
- Inventaris ruangan :
 Alat medik
 Alat keperawatan
- Etika perawat dalam pelayanan
pasien di Instalasi Gawat Darurat
- Masalah-masalah yang sering
dihadapi dalam melaksanakan
tugas keperawatan
Hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum dan sesudah operan shift
Test Orientasi meliputi orientasi
umum, khusus, PPI, Patient safety dan
mutu RSK Mata Medan Baru

BAB IX
28
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / Rapat Berkala Terdiri dari 2, Yaitu :


1. Rapat Rutin
Adalah pertemuan / rapat yang dilakukan setiap bulan, dengan tempat dan waktu yang sudah
direncanakan.

JADWAL RAPAT INSTALASI GAWAT DARURAT


RSK MATA MEDAN BARU
TAHUN .........

NO BULAN / MATERI
URUT
HARI TGL JAM PESERTA RAPAT TEMPAT
TAHUN RAPAT
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Februari / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Februari / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Maret / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 April / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Mei / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
29
NO BULAN / MATERI
URUT
HARI TGL JAM PESERTA RAPAT TEMPAT
TAHUN RAPAT
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Juni / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Juli / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Agustus / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Septembe/ Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Oktober / Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 November/ Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi
- Evaluasi
kinerja mutu
Di
12.00 Ka. InstalasiGawat Darurat - Masalah dan
M-1 Desember/ Rabu InstalasiGawat
WIB dengan Perawat Pelaksana Pemecahannya
Darurat
- Evaluasi dan
Rekomendasi

2. Rapat Insidential

30
Adalah pertemuan / rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

BAB X
PELAPORAN

BUKU REGISTER KEGIATAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN
TAHUN :
KATEGORI
NOMOR ASAL SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN PATOLOGI KLINIK
PEMERIKSAAN

L/
1. Laporan Harian JENIS
RAWA GUL BAK
TRAN ANA
RA
CAI
CAI MIK
RAN IMM RO LAI
TANG
JAM JENIS SPESIMEN NAMA PASIEN UMUR KELAMI HEM SER SUDA LISA RA SEDE DOKTER PENGIRIM SEL
LAN URUT URUT REKAM RAWAT T A TER LIQ URI TIN DIO TUB UN BIOL N- SEDA CAN
N KIMIA ATOL OLO T/ GAS N RHAN PEMER
PEMERIKSAAN SPESIMEN MEDIK INAP JALA DAR IOL UOR NE JA ASS UH OLO OGI LAI NG GGIH
OGI GI EXSU DAR OT A
N AH OGI
DAT AH
AY
AK
LAIN GI KLIN N
NYA IK

31
a. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Instalasi Gawat Darurat RSK MATA
MEDAN BARU

2. Laporan tahunan

TABEL .JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP MELALUI IGD

TAHUN .........

32
JUMLAH PRESENTASE JUMLAH
NO BULAN
KUNJUNGAN PASIEN PASIEN RAWAT INAP

1. JANUARI

2. FEBRUARI

3. MARET

4. APRIL

5. MEI

6. JUNI

7 JULI

8. AGUSTUS

9. SEPTEMBER

10. OKTOBER

11. NOVEMBER

12. DESEMBER

TABEL. JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN


INSTALASI GAWAT DARURAT RSK Mata Medan Baru
TAHUN ……..

33
JUMLAH KUNJUNGAN
NO PERIODE
PASIEN

1 TRIWULAN I

2 TRIWULAN II

3 TRIWULAN III

4 TRIWULAN IV

34
35

Anda mungkin juga menyukai